Sejarah rujak cingur

Siapa sih yang tidak tahu tentang rujak cingur? Kuliner asal Surabaya ini menjadi salah satu makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, dibalik kelezatannya yang luar biasa, ada cerita unik dalam sejarah rujak cingur.

Dilansir dari Fimela, rujak cingur kabarnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Bahkan, makanan ini diyakini bukan berasal dari Indonesia tapi dari Mesir. Benarkah hal tersebut? Mari simak kisah sejarah rujak cingur berikut.

BACA JUGA: 11 Spot Nasi Goreng Surabaya Yang Legendaris!

Konon berasal dari Mesir

Rujak cingur dari mesir
Cleopatra Egypt Tours

Sejarah tentang rujak cingur beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat di Twitter. Dalam kanal media sosial tersebut, seorang warganet menceritakan bahwa rujak cingur ternyata berasal dari Mesir dan bukan makanan ‘asli’ Surabaya.

-->

Hal ini sendiri berdasarkan sebuah hikayat dari Mesir yang menceritakan bahwa asal-usul nama rujak cingur berasal dari seorang pria bernama Abdul Rozak.

Abdul Rozak adalah seorang koki yang hidup di Mesir pada ratusan tahun lalu. Suatu hari, Rozak terinspirasi dengan makanan berbahan dasar sayuran yang banyak dimakan oleh orang-orang Eropa.

Dia lantas mencoba sebuah resep dengan mencampurkan berbagai macam sayuran seperti kecambah, daun bayam, bengkoang, sampai nanas. Agar lebih nikmat, Rozak menyiram makanan tersebut dengan saus kacang.

Tak disangka, makanan sederhana tersebut memiliki rasa yang lezat dan banyak disukai. Hingga akhirnya Raja Firaun membuat sebuah sayembara untuk rakyatnya bahwa ‘Siapa saja yang membawakannya makanan istimewa dan enak, maka akan dikabulkan semua permintaanya’.

Dalam hikayat tersebut, Rozak mencoba mengikuti sayembara dan berhasil menang dengan menyajikan rujak yang diambil dari namanya sendiri. Rozak lantas meminta sebuah kapal yang digunakannya untuk berlayar ke luar negeri.

BACA JUGA: 20 Cerita Rakyat Terbaik Sepanjang Masa, Banyak Hikmahnya!

Menyebar ke Surabaya

Sejarah rujak cingur
Subtradfoodundkpcu

Pada akhir hikayat tersebut, Abdul Rozak disebut tiba di Tanjung Perak, Surabaya dan mulai menyebarkan resep ini ke masyarakat sekitar.

Dia juga mulai menemukan formula untuk menyempurnakan resep rujak tersebut dengan menggabungkan cingur sapi, petis, dan juga pisang klutuk yang ada di Indonesia.

Namun, sayangnya kisah hikayat ini masih belum bisa dijelaskan secara scientific karena terbataskan sejarah. Beberapa ahli makanan tanah air pun menyebut sejarah rujak cingur ini hanyalah ‘guyonan’ belaka untuk semakin mempopulerkan rujak cingur di dalam negeri.

Ahli angkat bicara

Sejarah rujak cingur
TICMPU

Dilansir dari Tirto.id, pengamat kuliner di Jawa Timur dari Universitas Brawijaya, Ary Budiyanto memberikan pendapatnya.

Dia mengatakan sejarah rujak cingur berawal dari makanan salad buah yang dibawa oleh pihak kolonial Belanda di Indonesia. Salad buah itu lantas berbaur dengan makanan lokal bernama djanganan.

Djanganan adalah salah satu resep kuliner yang dibuat berdasarkan campuran kacang panjang, tauge, kol, daun kacang, timun, kangkung, dan buncis. Dalam buku Kokki Bitja, Kitab Masak-Masakan Hindia, Jang Baharoe dan Sampoerna (1864) yang ditulis oleh Cornelia, djanganan juga disiram menggunakan saus cabe, gula merah, terasi, asam, dan petis.

Ary pun lebih percaya bahwa rujak cingur merupakan percampuran makanan asli Belanda dengan berbagai macam bahan lokal di tanah air dibandingkan berasal dari Mesir.

Hal ini dikuatkan dengan tidak cukup banyaknya bahan makanan untuk membuat rujak cingur di Mesir. Sehingga teori sejarah rujak cingur merupakan makanan kesukaan Raja Firaun hanya berakhir sebagai mitos belaka.

BACA JUGA: Resep Omurice, Nasi Goreng Omelet dari Jepang Enak & Mudah

Resep rujak cingur

Sejarah rujak cingur
Pinterest

Jika Sedulur penasaran bagaimana cara membuat rujak cingur yang enak dan spesial. Ada beberapa tips yang bisa dicoba dalam membuat resep rujak cingur. Penasaran? Simak berikut ini.

Bahan:

  • Seikat kangkung rebus
  • 100 gram taoge
  • 1 buah timun potong kotak
  • 150 gram cingur sapi
  • 2 buah tempe
  • 2 buah tahu putih
  • 1 buah bengkoang
  • Setengah potong nanas
  • Setengah pisang klutuk
  • 1 buah lontong

Bumbu saus:

  • 50 gram kacang tanah goreng
  • 2 siung bawang putih goreng layu
  • 3 buah cabe rawit
  • 1 sdm gula merah
  • ½ sdt terasi goreng
  • ½ garam
  • 2 sdm petis
  • 3 sdm air asam

Cara membuat:

  • Pertama, Sedulur perlu merebus cingur sapi menggunakan air bersih dan garam. Campurkan juga dengan 1 siung bawang putih mentah yang telah digeprek, dan ketumbar halus. Tunggu sampai cingur lunak lalu tiriskan.
  • Selama proses menunggu memasak cingur, Sedulur bisa sembari membuat bumbu sausnya. Haluskan kacang bersama dengan bawang putih, cabe rawit, gula merah, terasi, dan garam.
  • Setelah bumbu kacang lembut, campurkan dengan petis air asam, dan air putih scukupnya. Aduk sampai bumbu menyatu dan tidak terlalu kental.
  • Siapkan piring bersih. Potong bengkoang, pisang klutuk, dan nanas secukupnya. Campurkan dengan bahan lain seperti lontong, tahu, tempe, cingur sapi, taoge, kangkung. Lalu siram dengan saus kacang petis.
  • Rujak cingur khas Surabaya sudah jadi. Biar lebih nikmat jangan lupa hidangkan dengan kerupuk.

Demikian tadi ulasan lengkap tentang sejarah rujak cingur. Ternyata makanan ini tak hanya terkenal karena kelezatannya, tapi juga memiliki kisah masa lalu yang luar biasa. Apalagi rujak cingur konon katanya jadi salah satu makanan favorit Raja Firaun di Mesir.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.