Sambal biasanya memiliki ketahanan yang tidak terlalu lama. Apalagi kalau sambal yang dibuat merupakan sambal mentah. Namun, ada lho beberapa cara membuat sambal agar tahan lama. Tips ini pun cocok untuk Sedulur agar bisa memiliki persedian sambal setiap saat.
Bagi masyarakat Indonesia, sambal memang jadi menu yang wajib ada di setiap meja makan. Alasannya sederhana, rasa pedas dari sambal bisa membangkitkan nafsu makan seseorang agar semakin lahap menyantap makanan.
Nah, jika Sedulur penasaran bagaimana cara membuat sambal agar tahan lama langsung saja simak 10 tipsnya berikut ini!
BACA JUGA: 6 Resep Sambal Lalapan untuk Pendamping Makan di Rumah
Gunakan bahan yang masih segar dan baik
Tips pertama dalam cara membuat sambal agar tahan lama adalah dengan menggunakan bahan yang masih segar, khususnya cabai. Hindari menggunakan cabai yang sudah layu atau berwarna kecoklatan karena sambal yang dihasilkan akan lebih mudah basi.
Selain itu, bahan-bahan lain seperti tomat, bawang merah, dan bawang putih juga harus dipastikan dalam keadaan segar dan baik. Dilansir dari Greengoscantina, memilih bahan yang baik bisa meningkatkan 90 persen ketahanan sambal saat disimpan. Bahkan bisa bertahan hingga waktu berbulan-bulan lho.
Olah dengan alat yang bersih
Sambal merupakan makanan yang juga perlu diperhatikan kebersihan dalam proses pembuatannya. Jika alat yang digunakan tidak dijaga kebersihannya, kemungkinan besar sambal akan mudah basi.
Hal ini karena alat yang kotor akan membawa banyak bakteri yang bisa mempercepat proses pembusukan pada sebuah makanan. Jadi jangan lupa selalu cuci bersih semua peralatan memasak, khususnya alat yang digunakan untuk membuat sambal seperti blender, cobek, dan ulegan.
Sangrai atau goreng bahan sebelum diolah
Dilansir dari Kompas, sebelum membuat sambal disarankan untuk menyangrai atau menggoreng bahan yang akan digunakan. Baik itu cabai, tomat, pete, terasi, dan lainnya.
Bila semua bahan sudah disangrai dan dipanaskan dengan minyak, Sedulur bisa langsung mencampurnya jadi satu. Hasil dari proses sangria ini akan membuat sambal menjadi lebih wangi, tidak bau langu, dan awet.
BACA JUGA: Menilik Sejarah Gudeg Yang Legendaris, Makanan Raja di Abad Ke-15!
Goreng sambal yang sudah diolah
Sedulur pasti mengenal istilah sambal mentah dan sambal matang. Sambal mentah adalah sambal yang dibuat dengan semua bahan langsung diuleg atau diblender tanpa ada proses pemanasan. Sementara sambal goreng, sambal yang sudah diblender akan ditumis dengan minyak panas.
Proses penggorengan sambal ini biasanya akan membuat sambal mengeluarkan minyak. Alhasil sambal akan lebih awet dan tahan lama.
Simpan dalam suhu ruangan
Menurut laman Grow and Make, menyimpan sambal yang baru saja digoreng harus melewati beberapa proses terlebih dahulu. Misalnya, sambal harus disimpan dalam suhu ruangan agar lebih cepat dingin. Proses ini akan membuat sambal tidak mudah bau dan rasanya tetap pedas.
Hindarkan simpan dalam keadaan panas
Menyimpan sambal yang masih memiliki suhu tinggi bisa berdampak pada ketahanan sambal. Hal ini karena sambal akan mengalami proses evaporasi (khususnya pada sambel yang disimpan dalam tempat tertutup).
Proses itu akan meningkatkan kadar air dalam sambal sehingga bisa membantu bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Jika hal ini terjadi, maka sambalmu akan lebih mudah basi dan memiliki rasa asam.
BACA JUGA: Resep Ayam Bakar Kecap untuk Sajian Sehari-hari di Rumah
Masukkan ke dalam freezer
Agar sambal memiliki ketahanan hingga berhari-hari, Sedulur bisa mencoba untuk menyimpannya di dalam freezer. Tidak perlu khawatir sambal akan menjadi beku karena ketika dipanaskan, sambal tetap dalam keadaan yang baik.
Bahkan, proses pembekuan sambal ini bisa membuat rasa sambal menjadi lebih nikmat ketika dimasak kembali lho.
Pakai wadah kedap udara
Jika Sedulur tidak memiliki lemari pendingin atau tempat penyimpanan khusus untuk sambal, maka bisa mencoba memakai wadah kedap udara.
Penggunaan wadah kedap udara ini membuat sambal tetap berada dalam keadaan steril dan higenis. Selain itu, sambal juga terhindar dari udara bebas yang berpotensi mempengaruhi aroma dari sambal tersebut.
Jauhkan dari udara terbuka
Sambal dikenal memiliki aroma yang menggoda dan menggugah selera. Namun, tak hanya manusia saja yang biasanya tertarik dengan aroma sambal, beberapa serangga seperti lalat ternyata juga sensitif dengan aromanya.
Untuk itu, agar sambal yang Sedulur buat bisa bertahan lama, sebaiknya selalu simpan dan jauhkan sambal dari udara terbuka. Serangga seperti lalat tak hanya bisa hingga tapi juga mengkontaminasi sambal dengan bakteri yang mempercepat pembusukan.
Sambal terasi lebih awet dibanding sambal tomat
Terakhir, komponen dalam pembuatan sambal ternyata juga berpengaruh pada lama ketahanannya. Misalnya adalah sambal terasi memiliki keawetan yang lebih baik dibandingkan dengan sambal tomat.
Hal ini tidak lepas dari beberapa kandungan sambal tomat yang lebih mudah memancing bakteri untuk tumbuh jika tidak disimpan pada tempat yang tepat. Selain itu, kadar air yang lebih tinggi jadi salah satu alasan kenapa sambal tomat lebih mudah basi.
Nah kalau mau merasakan sambal terasi enak dan dijamin awet, ada Uleg Sambel Terasi dari Finna Food. Uleg Sambel Terasi Finna Food ini dijamin bikin ketagihan karena pedas dan gurihnya bikin makan semakin nikmat. Tak cuma untuk cocolan, Uleg Sambel Terasi Finna Food juga bisa menjadi olahan masakan lho.
Sedulur bisa contek resep masakan dari Bobon Santoso yang pernah masak besar menu Tumis Bandeng Sambal Terasi dengan Uleg Sambel Terasi Finna Food. Soal rasa, nggak usah diragukan lagi. Penasaran seperti apa menunya? Yuk cek di sini.
Demikian tadi penjelasan tentang cara membuat sambal agar tahan lama. Semoga informasi dan tips memasak di atas bisa membantu Sedulur untuk menciptakan sambal yang enak dan tahan lama ya!