Dalam agama Islam, setelah datangnya hari kiamat maka semua manusia akan menjalani beberapa tahapan di alam dunia selanjutnya yang bernama Yaumul Akhir. Salah satu tahapan yang akan manusia jalani nantinya adalah Yaumul Mahsyar. Pada tahap tersebut, semua manusia akan dikumpulkan dan menanti diadili sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.
Bagi Sedulur yang ingin memplajari lebih dalam tentang pengertian Yaumul Mahsyar dan apa saja yang akan terjadi dengan manusia ketika di sana. Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA : Pengertian Yaumul Mizan dan Pendapat Ulama Mengenainya
Tahapan di Yaumul Akhir
Setiap manusia akan menjalani beberapa tahapan Yaumul Akhir setelah terjadinya kiamat kubro. Masa ini juga dikenal sebagai masa pengadilan bagi seluruh umat manusia setelah dunia dihancurkan. Adapun tahapan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Yaumul barzah
Tahapan alam kubur ini merupakan tahapan yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Di tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar Nakir tentang seluruh perbuatannya di dunia. Selanjutnya manusia menunggu hingga hari kebangkitan tiba.
2. Yaumul ba’ats
Pada tahap yaumul ba’ats ini, seluruh manusia akan dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua kalinya.
3. Yaumul mahsyar
Setelah itu, umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Peristiwa ini juga disebutkan di dalam Al Quran sebagai Yaumul Masyar. Dimana seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.
4. Yamul hisab
Setelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan diperlihatkan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait sholatnya.
5. Yaumul mizan
Pada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh amal perbuatannya selama mereka hidup di dunia. Semua akan ditimbang mulai dari yang terkecil hingga paling besar tanpa ada yang luput.
6. Yaumul jaza
Di tahap yang paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya. Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Setelah mengetahui tentang tahapan manusia di Yaumul Akhir nanti, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai Yaumul Mahsyar. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA : Mengenal Pengertian Aqiqah Beserta Hukum, Dalil & Syaratnya
Pengertian Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar jika diartikan secara sederhana adalah hari penantian. Yang mana, pada Yaumul Mahsyar seluruh manusia dibangkitkan dari kubur dan kemudian menanti waktu pengadilan Allah SWT akan berjalan. Semua manusia berkumpul di tempat yang bernama Padang Mahsyar, tempat yang sangat luas sehingga dapat menampung semua manusia yang pernah terlahir di dunia.
Keadaan di Yaumul Mahsyar
Di Yaumul Mahsyar nanti, mulut manusia akan terkunci, diperlihatkan segala amal perbuatan manusia yang telah dilakukan, baik berupa amal baik dan buruk, besar dan kecil, dosa dan kesalahan. Baik yang dilakukan secara terang-terangan ataupun secara rahasia, yang disengaja atau tidak, semuanya akan dibongkar sekaligus dan dipertanggungjawabkan pada saat itu juga.
Peristiwa ini juga tidak memandang status setiap manusia. Dimana anak tidak lagi mengenali kedua orang tuanya, begitu pula sebaliknya. Tidak ada saudara, teman, sahabat, dan lain-lain. Jabatan dan pekerjaan tidak lagi berlaku lagi pada saat itu. Semuanya akan sibuk dengan diri mereka masing-masing, digiring menuju Padang Mahsyar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Sahl bin Sa’d z, dengan isi sabda Rasulullah SAW berikut ini:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ نَقِيٍّ. قَالَ سَهْلٌ أَوْ غَيْرُهُ: لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لِأَحَدٍ
Artinya: “Umat manusia akan digiring pada hari kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti bundaran roti yang bersih.” Sahl dan selainnya berkata: “Tidak ada di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorang pun.””
BACA JUGA : Nama-nama Surga dalam Islam Beserta Penghuninya
Fakta Yaumul Mahsyar
1. Sibuk dengan diri sendiri
Orang-orang yang semasa hidup saling berteman dengan baik, berbagi cinta kasih, begitu memasuki Padang Mahsyar, semua seolah tidak pernah saling mengenal satu sama lain. Huru-hara yang terjadi pada masa itu amatlah dahsyat sehingga membuat manusia tidak sempat memikirkan orang lain. Orang tua bisa jadi tidak memperdulikan anaknya, sepasang suami istri tidak lagi saling menyayangi, penguasa abai terhadap rakyatnya, dan masih banyak lagi.
2. Matahari yang berjarak sangat dekat
Jarak matahari akan sangat dekat, bahkan ada riwayat yang menjelaskan itu barangkali hanya sekitar dua busur di atas kepala. Cuaca terasa sangat panas dan keringat mengalir deras sampai menenggelamkan sebagian orang. Terjadi perbedaan nasib antara orang-orang yang mengimani Allah Swt dan senang melakukan amal saleh semasa di dunia dan orang-orang yang ingkar serta gemar bermaksiat. Di sisi lain, mereka yang beriman akan terlindungi dari dahsyatnya sengatan matahari, sementara yang ingkar berpotensi tenggelam oleh keringat mereka sendiri.
3. Rasa takut yang mencekam
Dengan keadaan huru-hara di mana semua manusia dikumpulkan pada satu tempat tanpa saling mengenal dan peduli satu sama lain, muncul ketakutan yang mencekam. Keadaannya akan sangat kacau dan setiap orang memiliki nasib berbeda tergantung amal perbuatan masing-masing ketika di dunia. Apakah itu mendapat perlindungan atau syafaat, atau justru siksaan penantian yang panjang.
Untuk orang-orang yang menerima syafaat, biasanya akan muncul dalam bentuk bertambahnya timbangan amal baik sehingga mampu menekan dosa-dosanya, mempunyai kesempatan masuk ke surga tanpa harus melewati hisab, serta dipermudah jalan untuk menuju surga.
BACA JUGA : Hasad adalah: Pengertian, Jenis, Akibat, dan Cara Mencegahnya
Hukuman pelaku maksiat di Padang Mahsyar
Mengutip dari NU Online, di padang mahsyar nantinya manusia akan memiliki wajah sesuai dengan perbuatannya. Adapun wajah-wajah dari pelaku maksiat di yaumul mahsyar di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Berwajah seperti moyet. Mereka adalah yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia.
- Menyerupai babi. Adalah manusia yang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain.
- Tubuhnya terbalik,tertelungkup kepala di abwah kakinya. Mereka adalah kaum pemakan riba.
- Buta tersungkur. Mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan.
- Bisu, buta, tuli dan tidak berakal. Mereka adalah yang suka ‘ujub (bangga dan sombong) dengan alamannya.
- Mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya.
- Mereka yang disalib di atas palang-palang api. Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa.
- Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya.
- Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang bahunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah SWT dalam harta kekayaannya.
- Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri.
BACA JUGA : Kisah Ashabul Kahfi Singkat Beserta Pelajaran Pentingnya
Kelompok yang akan mendapat naungan di Padang Mahsyar
Masih mengutip dari NU Online, berikut golongan orang yang akan mendapat naungan di padang mahsyar.
- Pertama, yang akan dilindungi yakni pemimpin adil.
- Kedua yang mendapatkan naungan di padang mahsyar adalah anak muda yang tekun beribadah kepada Allah. Sebab pada umumnya anak muda suka bersenang-senang dan foya-foya.
- Selanjutnya adalah lelaki yang hatinya selalu berhubungan dengan masjid. Maksudnya, ia selalu bersiap ke masjid.
- Mereka yang saling mencintai karena Allah. Dia berkumpul dan berpisah karena Allah.
- Lelaki yang diajak wanita cantik, kaya dan bangsawan untuk berbuat mesum, namun menolak. Seperti Nabi Yusuf diajak zina oleh Zulaikah yang cantik, kaya dan bangsawan, Nabi Yusuf menolak karena Allah SWT.
- Selanjutnya adalah orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya.
- Terakhir adalah lelaki yang hatinya selalu ingat kepada Allah SWT dan dan mengagungkan nama-Nya. Dia selalu menyendiri dalam zikir kepada Allah.
Demikianlah penjelasan tentang yaumul mashyar yang mana setiap manusia akan menjalaninya. Jangan lupa untuk mempersiapkan bekal untuk di yaumul akhir ya Sedulur!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.