Sifat manusia sangat beragam, ada yang baik, ada yang buruk dan bahkan campuran antara keduanya. Semuanya ingin tampak sempurna, tanpa ada rasa salah dengan masing-masing sifatnya. Namun tahukah Sedulur tentang istilah ujub? Ujub adalah sifat yang tidak disukai dalam agama Islam.

Penasaran tentang sifat ujub dan bagaimana sifat ini muncul dalam diri kita? Daripada penasaran simak saja ulasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA : Apa Itu Penyakit Ain, Pengertian, Penyebab & Cara Mengatasinya

1. Apa itu ujub

ujub adalah
Unsplash

Sifat ujub adalah sifat yang sangat senang dalam membanggakan diri sendiri. Sehingga bisa memunculkan sifat sombong, angkuh, dan tamak. Sifat  ini dianggap sangat tercela karena seolah-olah dirinya merasa paling hebat dalam hal apapun. Dalam pandangan islam, sifat ini tidak disukai Allah SWT.

Seorang ulama bernama Ibnul Mubarok dan Imam Ghazali pernah mengungkapkan tentang sifat ujub. Ulama Ibnul Mubarok menjelaskan jika sifat ujub atau penyakit ujub adalah perasaan saat seseorang merasa dirinya mempunyai suatu kelebihan dan orang lain tidak boleh memiliki.

Senada dengan Ibnul Mubarok, Ulama Al Ghazali juga mempunyai pandangannya tentang penyakit ujub ini. Menurut beliau, sifat yang satu ini adalah sebuah kecintaan seseorang tentang sebuah karunia dan yang merasakan hanya dirinya yang memiliki sifat tersebut.

Dikatakan oleh Al Ghozali, ujub adalah sifat kecintaan seseorang akan suatu karunia yang terletak pada diri nya dan tidak menyadari, bahwa karunia tersebut justru datangnya dari Allah SWT.

2. Contoh sifat ujub yang ditemui sehari-hari

ujub adalah
Unsplash

Banyak contoh menjelaskan mengenai sifat  yang satu ini. Sifat yang dibenci dan tercela di mata Allah SWT karena menimbulkan rasa riak, angkuh dan sombong. Supaya kita paham tentang sifat yang satu ini, maka harus mempelajari hal ini selengkapnya.

Rajin beribadah dan kagum dengan ibadah yang dilakukan

Allah SWT sangat  tidak suka pada umatnya yang terlalu membanggakan diri. Seperti merasa paling  benar, merasa paling bisa dari pada yang lain.  Bahkan mungkin saat menjalankan kewajiban sebagai umat islam yaitu sholat. Menjalankan sholat memang  kewajiban, namun jangan sampai merasa kagum karena rajin sholat. Sholatlah karena Allah SWT dan bukan untuk membanggakan diri sendiri.

Merasa cukup ilmu dan merasa kagum

Ujub adalah mengagumi diri sendiri, dan hal tersebut dapat merusak pahala. Misalnya saja terkait dirinya merasa paling sanggup mengerjakan dan merasa cukup ilmu. Tindakan ini sangat  dimurkai Allah SWT. Dirinya tidak menyadari, ilmu yang diberikan juga berasal dari sang maha pencipta. Tuhan menciptakan akal untuk berfikir dan jika mempunyai cukup ilmu, maka sewajarnya berbagai dengan orang lain.

Terlalu mengagumi kecantikan dan ketampanan

Ujub adalah rasa kagum terhadap apa yang dimilikinya tanpa merasa melibatkan Allah SWT. Misalnya merasa paling keren, tampan dan cantik sedangkan yang lainnya biasa saja. Sifat ini bisa menimbulkan riak dan kesombongan.

Kagum karena merasa paling dermawan

Dermawan merupakan sifat yang mulia. Namun akan beda ceritanya jika dilebih-lebihkan. Sebab, segala sesuatu yang dilebih-lebihkan adalah tindakan paling dibenci oleh sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. Tidak hanya itu, terlalu kagum terhadap diri sendiri setelah, melakukan tindakan dermawan juga merupakan sifat ujub.

BACA JUGA :10 Manfaat Buah Kurma Dapat Mencegah Berbagai Penyakit

3. Hukum sifat ujub

ujub adalah
Unsplash

Dalam pandangan islam, sifat yang satu ini sangat tercela. Karena sifat ini mengundang riak, iri, dan dengki. Supaya terhindar dari sifat yang satu ini, maka sudah ada hukum yang mengatur. Sebagai umat muslim sewajarnya dapat terus bersikap  rendah hati.

Kelebihan atau kekurangan yang dimiliki dalah pemberian dari Allah SWT. Maka dari itu, hanya dialah yang boleh membanggakan kelebihan-kelebihan tersebut dan hanya Dialah yang menciptakan seluruh isinya di  muka bumi ini.

Adapun sifat Allah SWT sebagai Sang Maha Pemilik dan sudah tercantum dalam surat di Al-Quran tepatnya adalah Surat Al-Imran ayat 109 bunyinya adalah sebagai berikut.

“Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa ilallāhi turja’ul-umụr.”

 Artinya: “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.”

 Sifat ujub adalah sifat yang bisa mendatangkan sebuah kemudaharatan dan itu berbahaya. Atas dasar itulah, Nabi Muhammad SAW pun berpesan kepada umatnya, untuk selalu bersikap baik dan rendah hati kepada siapa saja.

4.  Bahaya sifat ujub

Unsplash

Mengenai sifat yang satu ini, ternyata ada dalil yang menjelaskan. Ya, dalil tersebut tercantum dalam surat Al luqman ayat 18 dan bunyinya adalah sebagai berikut ini.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Wa lā tuṣa”ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr.”

Artinya “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Qs Luqman: 18)

Sebagai umat muslim, sudah sewajarnya untuk bisa menghindari sifat  yang satu ini. Sebab, sifat ini bisa menyebabkan beberapa hal dan itu sangat berbahaya. Berikut adalah dampak yang akan diterima bilamana kita memiliki sifat ujub

Terhapus pahalanya

Dampak mempunyai penyakit ujub adalah pahala kita akan terhapus. Sebagai umat  muslim yang seharusnya berlomba-lomba mencari kebaikan, justru yang malah terjadi sebaliknya pahala akan dihapus. Hal ini dijelaskan langsung oleh H.R Tabrani, bahwa ada tiga hal yang bisa membinasakan pahala di antaranya adalah, sifat kikir perturutkan, hawa nafsu yang diumbar dan rasa kagum seseorang terhadap dirinya.

Terjerumus pada sikap takabur

Secara tidak sadar sifat yang satu ini dapat menjerumuskan kamu ke sifat takabur ujub. Sifat takabur ujub adalah sifat yang tidak disukai  oleh Allah SWT karena bisa menciptkan rasa sombong, angkuh dan tidak punya rasa manusiawi.

Sifat inilah yang bisa mengantarkan kamu tidak akan masuk surganya Allah SWT.  Hal ini semakin dikuatkan dengan penjelasan lengkap seperti sabda Rasulullah SAW dalam H.R Nasa’i bahwa tidak akan seorangpun masuk surga jika memiliki hati yang sombong dan takabur, meskipun hanya sebesar biji sawi.

Merugi di akhirat

Memiliki sifat ujub bisa membuat seseorang merasa merugi. Seperti merugi di dunia dan juga akhirat. Sebab, ada sebuah penjelasan sahih, mengenai sifat yang satu ini, yaitu H.R Nasa’i. Dalam hadistnya berbunyi, tidak akan masuk surga bilaman ia adalah seorang pecandu minuman keras,

Mendatangkan murka Allah SWT

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Allah SWT sangat melaknat orang yang memiliki sifat ujub. Yaitu sebuah sifat yang terlalu mengagumi diri sendiri dan tidak peduli dengan kehadiran Nya. Hadist Riwayat  (HR. Baihaqi menjelaskan jika seseorang yang menyesali dosanya, maka dirinya akan menanti rahmat Allah SWT.

Sementara itu, apabila ada orang yang merasa memiliki ujub,  maka dia akan menanti murka Allah SWT.

Terpuruk saat hari kiamat

Semua manusia nantinya akan berkumpul di akhirat. Ditimbang amalnya, akankah dia lebih banyak berbuat baik atau malah sebaliknya. Seseorang yang memiliki penyakit ujub, bisa mengalami masa terpuruk di akhirat. Sebab penjelasan ini sudah dijelasakan dalam H.R Al-Bukhari.

Dalam hadistnya berbunyi, ketika ada seorang laki-laki berjalan dia mengenakan pakaian yang keren dan necis, rambut disisir rapi sehingga bisa membuat takjub pada dirinya sendiri. Dan seketika Allah SWT akan langsung membenamkannya hingga dia akan terpuruk sampai ke dasar bumi sampai hari kiamat.

BACA JUGA : Manfaat Buah Bidara & Kandungan Nutrisi untuk Kesehatan Tubuh

5. Cara mencegah sifat ujub

Unsplash

Sifat yang satu ini tidak boleh dilakukan oleh umat islam. Sebab hanya akan mendatangkan masalah pada kemudian hari. Supaya terhindar dari sifat tercela itu, maka berikut ini tindakan yang harus diambil

  • Menyadari bahwa taufik datangnya hanya dari Allah. Dan ketika sudah menyadarinya, ia akan sibuk memikirkan bagaimana bersyukur kepada Nya.
  • Merenungkan berbagai anugrah dann nikmat yang sudah dikaruniakan oleh Allah SWT
  • Merasa takut, apabila amalannya tidak diterima. Jika dia sibuk dengan ketakutan seperti ini
  • Memikirkan kembali dosa-dosa yang pernah dikerjakan sebelumnya.

Itulah tadi penjelasan lengkap soal sifat  yang dibenci Allah SWT yaitu Ujub. Marilah kita selalu bersyukur atas segala hal yang sudah kita dapatkan baik soal rezeki, karir atau jodoh dan tetaplah rendah hati ketika memiliki kelebihan dalam hal ilmu dan adab. Semoga kita bisa menghindari sifat yang satu ini ya Sedulur.