Apa Itu Trypophobia? Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sebagian orang merasa jijik atau bahkan ketakutan pada sarang lebah, busa sabun, hingga lubang-lubang kecil pada spons. Pada saat melihatnya, jantung mereka akan berdegup kencang. Rasa takut yang menghantui ini, disebut sebagai trypophobia.

Ini adalah sebuah penyakit mental yang tergolong dalam jenis fobia. Untuk mengetahui secara lebih lanjut apakah Sedulur memiliki trypophobia asli atau tidak, mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa itu trypophobia?

Tripofobia atau juga sering disebut trypophobia adalah jenis fobia akan bentuk lubang-lubang yang tercipta secara alami atau bentuknya melingkar seperti gelembung. Rasa takut ini meliputi lubang dan gelembung pada daging, kulit, kayu, karang, tumbuhan, jamur, spons, sarang lebah, dan biji-biji kering.

Jika mempunyai fobia akan lubang-lubang kecil yang menjadi penyebab bolong ini, mungkin Sedulur akan merasa tidak nyaman bahkan agak mual setelah melihatnya. Misalnya, Sedulur akan merasa merinding dan jijik ketika melihat kulit buah stroberi yang mempunyai banyak lubang kecil.

Apabila harus melihat lubang-lubang kecil yang menyebabkan rasa tidak nyaman ini secara terpaksa, maka penderita trypohobia akan berpikir jika ada sesuatu berbahaya yang mungkin saja mengintai dari dalam setiap lubang tersebut. Biasanya ini terjadi pada penderita trypophobia tangan.

Bahkan, ada juga yang merasa takut jatuh ke dalam lubang-lubang tersebut. Dalam kasus trypophobia parah, fobia ini dapat memicu serangan panik. Oleh sebab itu, segeralah memeriksakan kondisi ke dokter jika Sedulur mengalami gangguan kecemasan yang satu ini.

Apa saja gejala dari trypophobia?

Mungkin Sedulur sendiri tidak yakin apakah mempunyai trypophobia asli atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, sebenarnya perlu melakukan tes khusus. Akan tetapi, sebelum melaksanakannya Sedulur bisa melihat beberapa gajala fobia lubang seperti yang ada di bawah ini.

Ketika lubang-lubang kecil, muncul rasa jijik hingga mual dan ingin muntah
Ketika melihat lubang-lubang kecil, muncul rasa takut, stres, dan cemas berlebih.
Ketika menatap lubang-lubang kecil, napas jadi tidak beraturan dan cenderung lebih cepat.
Pada saat melihat lubang-lubang kecil langsung muncul serangan panik.
Saat melihat lubang-lubang kecil, tubuh bergetar dan keluar keringat dingin.
Saat menatap lubang-lubang kecil, langsung merasa gatal-gatal.
Setiap kali melihat lubang-lubang kecil dalam jumlah banyak, langsung merasa merinding.

Apabila Sedulur merasakan beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, alangkah lebih baik jika mengikuti tes tripofobia. Langsung saja hubungi dokter ahli kesehatan mental dan lakukan konsultasi untuk mengatasi kondisi fobia tersebut.

Apa penyebab trypophobia?

Fobia merupakan gangguan kecemasan yang umumnya dikarenakan adanya suatu pengalaman buruk. Pengalaman ini berkaitan dengan kondisi, situasi, atau objek yang ditakuti. Biasanya muncul perasaan terancam ketika melihat apa yang ditakutkan. Lalu ada penyebab trypophobia? Berikut penjelasannya.

Rasa takut perlahan tambah parah

Rasa takut ini bermuara pada kekhawatiran akan penyakit pada kulit, atau infeksi sesuatu yang akhirnya menimbulkan lubang di tubuh. Dibandingkan rasa takut, orang yang memiliki fobia ini biasanya akan cenderung jijik dan geli ketika melihat lubang-lubang terutama di gigi, bagi penderita trypophobia gigi.

Ingat pada hewan berbahaya

Penyebab yang selanjutnya adalah pola lubang yang mengingatkan pada sosok binatang atau hewan berbahaya. Kadang, ketika melihat sesuatu bentuk dengan pola yang mirip objek lain, kita akan langsung terpikirkan pola atau gambar lainnya yang mirip. Nah, lubang-lubang ini bisa mengingatkan Sedulur pada pola kulit ular.

Takut tertular penyakit lain

Menurut jurnal Cognition and Emotion, para peneliti berhasil melaporkan jika kepanikan dan kecemasan intens muncul setelah melihat lubung-lubang di spons atau gelembung busa sabun. Hal ini karena mereka takut akan terinfeksi parasit atau penyakit menular.

Apa gejala psikologis penderita trypophobia?

Seperti yang tadi sudah dikatakan, jika fobia ini pada umumnya disebabkan oleh trauma psikologis yang terjadi di masa lampau. Nah, otak kita akan mengingat dan menyimpan rekaman kejadian buruh tersebut dalam waktu yang lama.

Pada saat kita menghadapi peristiwa yang hampir sama, otak akan mengambil memori stres, dan menyebabkan tubuh mengalami reaksi yang sama seperti dulu. Dalam kondisi fobia ini, otak akan berhubungan dengan rasa stres dan takut jika mengingat apa yang ditakuti.

Hal ini menempatkan pikiran dan tubuh kedalam posisi yang sangat stres dan waspada. Kondisi tersebut, tentunya dapat menimbulkan perubahan psikologis dengan mengalami beberapa hal berikut.

Muncul perasaan jika ketakutan ini harus dihindari dengan berbagai macam cara.
Muncul perasaan takut dan cemas yang tidak terkendali.
Sadar jika rasa takut yang dialami ini berlebihan dan tidak masuk akal.

Apa gejala fisik penderita trypophobia?

Kadar stres di dalam tubuh juga akan terpengaruh oleh perubahan psikologis terkait fobia. Hal ini akan mengakibatkan tubuh melepas beberapa hormon seperti hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon tersebut dapat mempengaruhi fisik, sehingga menunjukkan beberapa ciri fisik seperti berikut.

Badan gemetaran
Hot flushes (rasa panas yang muncul secara tiba-tiba)
Rasa dingin muncul tiba-tiba
Kebelet kencing terus-menerus
Kebingungan serta disorientasi
Mati rasa atau mengalami kesemutan pada bagian tubuh tertentu
Merasa lemah
Mual
Mulut kering
Muncul rasa menggelitik di perut
Nyeri
Dada terasa tertekan
Sakit kepala dan pusing
Sensasi tersedak
Sesak napas
Telinga berdenging
Tubuh berkeringat

Apa trypophobia ini berbahaya?

Bisa dikatakan jika trypophobia ini tidak berbeda dari fobia yang lainnya. Di mana jenis fobia ini hanyalah sebuah rasa takut secara berlebih akan sebuah objek atau gambar yang memiliki banyak sekali lungan kecil. Ya, hal inilah yang menyebabkan penyakit trypophobia itu tidak berbahaya.

Akan tetapi, gangguan kejiwaan pastinya akan sangat berpengaruh bagi orang-orang yang memiliki fobia satu ini. Bahkan sampai saat ini belum juga ditemukan zat yang bisa mengobati phobia ini secara spesifik. Jadi memang hanya diri sendiri yang mampu melawan dan menangani perasaan takut akan lubang-lubang kecil tersebut.

Apakah ada pengobatan untuk trypophobia?

Untuk saat ini, trypophobia ini masih menjadi perdebatan oleh para ahli, apakah memang benar itu termasuk dalam jenis fobia atau bukan. Walaupun demikian, penderita gangguan ini butuh pertolongan dan juga penanganan dalam waktu cepat.

Dalam sebuah penelitian, mengatakan jika belum ada penanganan secara spesifik bagi para penderita trypophobia. Tapi gangguan ini dapat ditolong dengan penanganan yang sudah ada untuk jenis fobia secara umum.

Meski demikian, treatment ini juga cukup berhasil menangani masalah fobia pada beberapa orang. Metode-metode yang dapat dilakukan, umumnya mencakup terapi, self-help treatment, dan juga pengobatan.

Salah satu jenis terapi yang cukup efektif bagi penderita trypophobia adalah CBT (Cognitive Behavioral Theraphy). Jadi penderita akan diajak untuk membicarakan ketakutannya, dan diminta untuk menentukan target dalam mencapai tujuan tersebut.

Selain itu terapi, Sedulur juga bisa melakukan pengobatan secara medis. Biasanya dokter akan menangani penderita fobia lubang ini dengan pengobatan fobia secara umum. Gangguan yang kerap terjadi adalah kecemasan, dan dokter nantinya akan meresepkan obat antidepresan.

Perlu untuk Sedulur ketahui, jika penanganan untuk trypophobia ini tergantung dari tingkat keparahannya. Akan tetapi, jika Sedulur mengalami beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Jangan tunggu sampai fobia ini menimbulkan depresi.

Bagaimana cara mengatasi trypophobia?

Hidup dengan fobia itu tentu saja tidak mudah. Hari-hari Sedulur akan selalu diikuti oleh rasa takut dan tidak tenang. Ya, walaupun belum ada obat secara pasti untuk mengatasi trypophobia, namun Sedulur bisa melakukan beberapa aktivitas seperti di bawah ini.

Tentu saja Sedulur sudah tahu, menghindari masalah itu tidak akan menyelesaikannya. Jadi untuk mengatasi masalah phobia yang satu ini, Sedulur juga harus menghadapinya. Cara menghadapinya adalah dengan paparan benda atau gambar yang ditakuti.

Ini adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi ketakutan dengan membiasakannya. Selama proses pemaparan ini, Sedulur akan belajar keluar dari kecemasan secara perlahan. Namun jika trik ini tidak berhasil, alangkah baik langsung berkonsultasi dengan ahlinya seperti dokter atau psikiater.

Ya, mungkin hanya itu beberapa hal mengenai trypophobia yang bisa dijelaskan pada kesempatan kali ini. Semoga informasi yang sudah diberikan di atas bermanfaat bagi Sedulur dan juga orang-orang yang membutuhkannya.

Memiliki fobia terutama trypophobia itu memang tidak enak. Terlebih lagi, ada banyak sekali gambar dan benda berlubang yang kita temui sehari-hari. Jadi jika Sedulur menderita jenis phobia ini, jangan dibiarkan saja dan segera atasi.