Sebagai umat muslim wajib hukumnya mengetahui tata cara memandikan jenazah. Namun dalam syariat Islam dijelaskan, ada beberapa langkah  yang wajib dipenuhi oleh umat Islam saat mengurusi orang yang  telah meninggal. Tata cara memandikan jenazah Nu Online dijelaskan ada empat hal yang wajib dipenuhi umat Islam ketika memandikan jenazah.

Empat kewajiban tersebut adalah wajib memandikan jenazah, mengkafani, mensholati hingga yang terakhir adalah menguburnya. Sebab dalam Islam, hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah. Sehingga tentu sebagai umat muslim wajib memahami cara mengurus jenazah dengan baik dan benar.

Nah, seperti apa tata cara memandikan jenazah secara lengkap dan tepat, ada baiknya kamu menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Jenazah Pria dan Wanita Lengkap, Beserta Doa!

1. Ketentuan memandikan jenazah

tata cara memandikan jenazah
mediaindonesia

Setelah memahami penjelasan mengenai hukum memandikan jenazah, maka selanjutnya adalah mencari tahu ketentuan dalam memandikan jenazah. Ada beberapa ketentuan memandikan jenazah dan perlu dipahami oleh setiap umat muslim. Jenazah pria wajib dimandikan oleh pria, sedangkan jenazah wanita harus dimandikan oleh seorang wanita. Namun ada tapinya, jenazah tersebut adalah istri terhadap suaminya  atau sebaliknya. Ini dilakukan demi menjaga aurat meskipun sudah meninggal dunia.

Lalu anak yang baru berusia kurang dari 7 tahun boleh juga dimandikan oleh laki-laki atau wanita. Dalam memandikan jenazah, maka sepatutnya dilakukan oleh orang yang memahami fikih permandian jenazah. Setelah memahami cara mengurus jenazah, maka selanjutnya adalah mengetahui bagaiman tata cara memandikan jenazah dengan baik dan benar. Yuk simak dan pahami ulasan lengkap di bawah ini.

2. Bagaimana tata cara memandikan jenazah yang baik?

tata cara memandikan jenazah
mantrasukabumi

Tata cara yang pertama adalah memandikan jenazah. Ini merupakan tindakan untuk memuliakan dan membersihkan tubuh orang yang telah meninggal. Berikut  adalah langkah-langkah yang wajib kamu tahu dalam memandikan jenazah Sedulur.

  • Langkah pertama, meletakkan jenazah dengan kepala agak ke atas pada tempat yang disediakan. Dan pastikan orang yang memandikan jenazah menggunakan perlengkapan seperti sarung tangan.
  • Langkah kedua adalah mengambil kain mori atau kain putih penutup jenazah dan kemudian ganti menggunakan kain basahan supaya auratnya tidak terlihat
  • Langkah ketiga adalah bersihkan kotoran pada jenazah yang hendak dimandikan. Baik yang keluar dari depan atau belakang terlebih dahulu. Caranya sangat mudah, tekan perut perlahan-lahan supaya apa yang ada di perutnya dapat keluar. Selanjutnya bilas menggunakan air sabun.
  • Terakhir, siram menggunakan air bersih sambil berniat sesuai dengan jenis kelamin jenazah.

BACA JUGA: Bacan Doa Sapu Jagat Lengkap, Keutamaannya & Waktu Membacanya

3. Niat memandikan jenazah

tata cara memandikan jenazah
99co

Setelah memahami bagaimana tata cara memandikan jenazah yang baik, maka selanjutnya adalah penjelasan rinci niat memandikan jenazah sesuai jenis kelamin. Untuk tata cara antara perempuan dan laki-laki cukup berbeda. Nah, berikut adalah niat memandikan jenazah laki-laki

Niat memandikan jenazah laki-laki

Nawaitul ghusla adaa ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (pria) ini karena Allah Ta’ala.”

Niat memandikan jenazah perempuan

Nawaitul ghusla adaa ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’aalaa

 Artinya:”Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta’ala.”

Setelah membaca niat dalam memandikan jenazah, maka ada bacaan lain yang wajib Sedulur penuhi yaitu adalah sebagai berikut.

  • Setelah membaca niat, miringkan jenazah ke kanan, basuh pada bagian lambung kirinya sebelah belakang. Selanjutnya siram menggunakan air bersih dari kepala sampai ujung kaki. Dan siram kembali menggunakan air kapur barus.
  • Kemudian jenazah diwudhukan layaknya orang hendak sholat. Perlakukanlah jenazah dengan lembut ketika membalik dan menggosok anggota tubuhnya. 
  • Jika ada yang keluar dari jenazah berupa barang najis setelah dimandikan, maka hendak dimandikan kembali.
  • Untuk jenazah wanita, sanggul pada rambutnya harus terlepas dan biarkanlah terurai ke belakang. Selanjutnya, siram dan bersihkan. Kemudian keringkan menggunakan handuk dan dikepang.
  • Jika telah selesai memandikan jenazah, berilah wewangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani.

4. Proses mengkafani jenazah

tata cara memandikan jenazah
kumparan

Setelah dimandikan, kemudian ada proses mengkafani. Dalam mengkafani jenazah, ada aturan-aturan yang berlaku. Sebab, mengkafani jenazah pria dan wanita mempunyai banyak perbedaan. Maka dari itu, simak beberapa hal dalam mengkafani jenazah menurut jenis kelaminnya.

1. Mengkafani jenazah perempuan

  • Pertama bentangkan dua lembar kain kafan yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah. Kemudian, letakkan kain sarung berada tepat di badan antara pusar dan kedua lututnya. Jangan lupa siapkan baju gamis dan kerudung di tempatnya.
  • Kedua siapkan 3-5 utas tali dan letakkan tepat paling bawah kain kafan. Kemudian, siapkan kapas yang telah diberikan wangi-wangian. Untuk nantinya diletakkan pada anggota badan. Nah, jika kain kafan telah siap, angkat kemudian baringkan jenazah di atas kain kafan.
  • Ketiga, letakkan kapas tadi di anggota tubuh sepertii halnya jenazah laki-laki. Lalu, selimutkan kain sarung pada badan jenazah antara pusar dan kedua lutut. Kemudian, pasangkan baju gamis lengkap dengan kerudung. Bagi jenazah yang rambutnya panjang bisa dikepang.
  • Terakhir selimutkan dua kain kafan selembar demi selembar mulai dari atas lapisan sampai bawah dan selanjutnya diikat dengan beberapa utas tali.

2. Cara mengkafani jenazah laki-laki

  • Pertama siapkan tali pengikat kafan secukupnya. Kemudian letakkan secara vertikal tepat di atas kain kafan yang menjadi lapis pertama.
  • Kedua, berikan wewangian pada kain kafan lapis pertama. Baru kemudian bentangkan kain kafan lapis kedua yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah.
  • Ketiga bentangkan kain kafan lapis tiga yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah. Jangan lupa berikan wewangian di kain kafan ketiga. Kemudian letakkan jenazah di tengah-tengah kain kafan lapis tiga.
  • Keempat, tutup dengan kain lapis tiga dari sisi kiri ke kanan. Lalu kain dari sisi kanan ke kiri. Kemudian tutup menggunakan kain lapis kedua mulai dari sisi kiri ke kanan.
  • Terakhir tutup menggunakan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan. Lalu kain dari sisi kanan ke kiri dan ikat menggunakan tali pengikat yang sudah tersedia.

BACA JUGA: 12 Tanda & Ciri ciri Orang Mau Meninggal Menurut Medis, Simak!

5. Tata cara menyolatkan jenazah

tata cara memandikan jenazah
islampos

Ini merupakan langkah terakhir dalam rangkaian tata cara memandikan jenazah pria dan wanita. Lantas seperti apa doa menyolatkan jenazah itu sendiri? Berikut adalah tahapan-tahapannya.

  • Berniat (di dalam hati).
  • Berdiri bagi yang mampu.
  • Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).
  • Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
  • Setelah takbir kedua, membaca shalawat “allahumma sholli ‘ala Muhammad”.
  • Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah sebagai berikut:

 Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963)

  • Takbir keempat membaca doa sebagai berikut:

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu

Artinya:

“Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.
Untuk jenazah perempuan, kata –hu diganti –haa.

  • Salam.

Demikian ulasan lengkap mengenai tata cara memandikan jenazah lengkap beserta doa dan artinya. Sebagai umat Islam, sudah sewajarnya kita memahami tentang cara memandikan jenazah.