Kesenian tari merupakan salah satu karya yang banyak ditemukan di Indonesia. Namun, tahukah Sedulur kalau jenis tarian di Indonesia itu sangat beragam. Ada tari tradisional, tari modern, tari berpasangan, sampai tari tunggal.
Salah satu jenis tari yang banyak dijumpai dalam pementasan adalah tari tunggal. Tarian ini memiliki ciri khusus dimana hanya ditampilkan oleh satu orang dalam panggung yang besar. Selain itu, kekuatan tari ini cukup berbeda dengan tari kelompok atau berpasangan karena ekspresi dari penari menjadi hal utama yang ditonjolkan.
Agar Sedulur semakin memahami pengertian dan tari tunggal contonya seperti apa, yuk langsung simak ulasan lengkapnya di bawah.
BACA JUGA:
Pengertian
Dalam buku Seni dan Budaya yang ditulis oleh Harry Sulastianto, (2006:19), dijelaskan bahwa tari tunggal adalah kesenian gerak yang ditampilkan oleh satu orang penari dalam pegelaran atau pertunjukkan. Tari tunggal cukup berbeda dengan tarian lain karena ekspresi dari penasri menjadi sorotan utama ketika dipanggung.
Penari tunggal harus bisa menggambarkan watak tokoh yang sedang diperankan dalam pertunjukkan tersebut. Sehingga tak hanya soal gerakan yang menghayati, ekspresi dari penari juga harus diperhatikan.
Tarian ini juga sering dikenal dengan nama tari solo. Dalam tarian ini, banyak gerakan yang harus bisa dilakukan oleh penari seperti bergerak maju mundur, berlari, meloncat, berputar sampai berguling. Gerakan tersebut sangat penting bisa dilakukan oleh si penari, karena dia tampil seorang diri dalam panggung yang besar sehingga harus bisa menguasai panggung secara keseluruhan.
Tari tunggal sendiri memiliki beberapa macam jenis. Disampaikan oleh Drs. Sri Murtono, M.Pd, dkk, dalam buku Seni Budaya Keterampilan, ada 3 tari tunggal yang ada di Indonesia seperti berikut:
- Tari tunggal ritual. Tari ini biasanya dilakukan oleh seorang penari dalam acara upacara keagamaan dan ritual kepercayaan tertentu.
- Tari tunggal tradisional. Tari ini biasanya menjadi ciri khas dari suatu daerah dalam mengenalkan adat dan budaya. Biasanya seorang penari akan menampilkan karakter budaya dari wilayah yang diintepretasikannya.
- Tari tunggal kreasi baru. Tarian ini dilakukan oleh seorang penari dalam sebuah pertunjukkan, tapi tarian ini dikembangkan dan dikreasikan oleh seorang koreografer.
Contoh tari tunggal
Sedulur pasti penasaran tari tunggal contohnya seperti apa? Sebenarnya, tari ini cukup banyak dipentaskan dalam beragam acara kebudayaan di banyak daerah di Indonesia. Hal ini karena pemerintah menjadikan tari tunggal sebagai salah satu kesenian yang harus dijaga dan dipertahankan.
Berikut ini beberapa contoh tari tunggal yang ada di tanah air.
BACA JUGA: Tari Piring: Sejarah, Makna, Fungsi, Keunikan & Makna Gerakan
1. Tari Golek Menak
Golej menak adalah salah satu tari tunggal klasik yang berasal dari Keraton Yogyakarta. Tari ini diciptakan langsung oleh Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1940-an.
Tari ini diciptakan usai Sri Sultan mendapatkan inspirasi dari pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan di Kedu, Jawa Tengah. Gerakan tari ini sendiri tidak terlalu rumit karena hanya menggunakan gerakan pola lantai simetris yang sederhana.
Golek menak memiliki filosofi tarian yang sangat dalam. Tarian ini diciptakan untuk membentuk budi pekerti yang baik pada anak-anak. Jadi tidak heran tari tunggal ini dibawakan oleh anak-anak muda.
2. Tari Baksa Kembang
Tari tunggal selanjutnya adalah Baksa Kembang. Tari tunggal ini berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Tari ini dipentaskan saat ada tamu keraton yang datang ke tanah Kalimantan. Biasanya tarian ini dilakukan oleh perempuan karena gerakannya yang lemah lembut.
Namun, perkembangan tari Baksa Kembang terus terjadi tiap tahun. Tari ini tak hanya dilakukan saat ada tamu kerajaan tapi juga untuk upacara pernikahan. Lagu yang ditampilkan dalam lagu ini juga cenderung bahagia dan menyenangkan karena bertujuan untuk menghibur orang-orang.
3. Tari Kancet Ledo
Sering juga disebut dengan nama Tari Gong. Tarian ini berasal dari suku Dayak, Kalimantan Timur. Disetiap kali pementasannya, selalu mengikutsertakan Gong besar selaku alat musik utamanya.
Ini adalah Contoh Tari Tunggal Putri, dimana properti paling mencolok adalah pakaian adat Dayak dan penutup kepala yang terbuat dari bulu burung Enggang, serta sebuah gong.
Tari Kancet Ledo menggambarkan kepribadian dan sikap wanita-wanita Dayak yang lemah lembut, sopan dan gemulai. Meski bergelar tarian tunggal, saat ini juga sering ditampilkan dengan dua penari.
4. Tari Gatot Kaca Gandrung
Tarian ini diperankan oleh seorang penari laki-laki, dengan busana, tata hias dan kostum lengkap Gatotkaca, yang tegap dan perkasa.
Makna Tari Gatotkaca sendiri ialah menceritakan sosok seorang pria gagah yang hebat dalam cerita Ramayana, kemudian ia jatuh hati pada seorang perempuan. Pada jenis Gandrung, lebih banyak mendeskripsikan sisi romantismenya.
5. Tari Datun
Tari Datun adalah tari tunggal dari Kalimantan Timur, tari ini ditampilkan sesudah masa panen sebagai pertanda ucapan syukur kepada Tuhan YME.
6. Tari Legong
Berikutnya bernama Tari Legong yang berasal dari Bali. Tarian ini dibawakan oleh satu orang wanita, dengan busana serba kuning keemasan, serta dilengkapi penutup kepala mirip hiasan Batari (Dewi).
Musik pengiringnya adalah Gamelan dari Bali, dengan alunan musik yang khas, enak didengar dan bersemangat. Lantunan suara musik akan serentak dengan gerakan-gerakan dari sang penari.
7. Tari Panji Semirang
Tari Panji Semirang, salah satu contoh tari tunggal dari Bali, dimana penciptanya adalah I Nyoman Kaler, pada sekitar tahun 1942. Karena usianya sudah cukup lama, tarian ini telah digolongkan jenis tari klasik.
Tari Panji Semirang bercerita tentang pengembaraan Galuh Candrakirana, dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Eksistensi sudah besar, dan pernah dipentaskan di beberapa festival internasional beberapa tahun yang lalu.
8. Tari Jaipong
Nah, kalau ini adalah tari tunggal dari Jawa Barat. Tari jaipong adalah tari tradisional, namun gerakannya yang enerjik terkadang suka digunakan juga sebagai tari tunggal kreasi baru.
Bila Sedulur cermati, tari ini umumnya ditarikan oleh satu orang penari yang terkesan cukup erotis, mewah, dan ceria.
9. Tari Gambyong
Tarian ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan diciptakan oleh S. Maridi. Pada awalnya, tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja. Namun seiring perkembangan zaman, tidak jarang tarian ini telah diperankan oleh beberapa orang / berkelompok.
Makna tari gambyong adalah penggambaran atas kelembutan dan kecantikan perempuan Jawa Tengah, melalui gerakan lembut dan lemah gemulai yang tercermin pada gerakan-gerakan khasnya.
BACA JUGA: Tari Zapin: Sejarah, Makna, Gerakan & Propertinya
10. Tari Dewi Anjasmara
Tari Tunggal Putri yang satu ini berasal dari Jawa Barat (Sunda). Tari ini mendeskripsikan kisah seorang putri bernama Dewi Anjasmara, diangkat dari salah satu Hikayat Jawa yakni Damarwulan, yang berasal dari abad ke-15.
Penari menggunakan kostum hitam, dengan selendang berwarna hijau yang diikatkan ke pinggang, dengan kain dari batas pinggang yang menjulur hingga ke bawah. Gerakannya antara lain memakai bedak, menyisir rambut, merapikan alis mata, menggunakan anting, dan bercermin.
11. Tari Baris
Menurut sumber informasi, makna tari Baris adalah penggambaran bagaimana para prajurit berangkat berbondong-bondong ke medan perang.
Alat musik pengiringnya adalah Gamelan Bali, dimainkan oleh satu orang pria, dengan busana celana panjang warna putih, bagian tepinya berwarna merah yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan laga.
12. Tari Dewa Memanah
Tari tunggal selanjutnya adalah tari dewa memanah. Tari ini berasal dari Kutai Kertanegara, Kalimantan. Tarian ini untuk membersihkan dan meminta perlindungan, keselamatan, ketentraman kepada Tuhan YME.
13. Tari Hudoq
Tari hudoq adalah tarian tunggal klasik dari Kalimantan Timur. Tari Hudog bertujuan untuk memohon berkat kepada Tuhan agar tanaman padi bisa memberikan kemakmuran.
14. Tari Talendhek
Tari Talendhek adalah salah satu Tari Tradisional tunggal adal Jawa Timur. Eksistensi tarian ini sudah sangat populer, karena telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Jawa masa lampau.
Tarian ini akan sering kita saksikan pada banyak acara, baik resmi maupun tidak, misalnya di acara pernikahan. Dengan usianya yang sudah tua, telah jadi tugas kita semua untuk senantiasa melestarikannya.
15. Tari Pendet
Tari tunggal dari Bali yang paling terkenal adalah tari pendet. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal bali bernama I Wayan Rindi. Salah satu fungsi tari ini untuk menyambut kedatangan tamu agung di Bali.
Tarian ini lebih banyak dilakukan oleh penari wanita. Namun, beberapa waktu kebelakang minat tarian pendet semakin berkembang sehingga juga dilakukan oleh penari pria.
16. Tari Trunajaya
Contoh tari tunggal selanjutnya masih dari Bali, bernama Tari Trunajaya. Tarian ini dibawakan oleh seorang wanita, namun tata busananya bergaya layaknya seorang pria. Tari ini terinspirasi dari cerita kepahlawanan Trunajaya.
Karena melambangkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pria, wanita yang membawakannya akan menari dengan tegap dan gagah. Uniknya lagi, penarinya akan mengenakan celana, bukan kain panjang, rok ataupun kain.
17. Tari Topeng Kelana
Contoh Tari Tunggal Putra berikutnya adalah Tari Topeng Kelana. Menurut informasi yang didapat, Tarian ini telah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, dan awalnya hanya bisa dimainkan di dalam Keraton saja.
Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan properti utamanya yakni memakai topeng selama pementasan, serta dimainkan oleh kaum pria. Tarian ini tumbuh dan berkembang pesat di daerah Jawa Barat.
Makna Tari Topeng Klana sendiri asalah menceritakan seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, namun tarinya justru paling banyak disenangi oleh penonton.
18. Tari Gandrung
Tari tunggal selanjutnya ada dari Banyuwangi. Tari ini bernama tari gandrung. Tari ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat usai mendapatkan panen berlimpah. Tari ini biasanya dilakukan oleh pria dengan iringan musik gamelan.
19. Tari Bondan
Tari Populer asal Surakarta ini awalnya adalah Tari Tunggal Putri. Jenis Tari Bondan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni Bondan Cindogo, Bondan Mardisiwi, dan tari Bondan Pegunungan (Tani). Masing-masing jenis memiliki makna yang berbeda.
Untuk tata busananya, antara lain adalah kain wiron, baju kotang, dan jamang. Penari tari Bondan dilengkapi dengan perlengkapan berupa boneka dan payung.
BACA JUGA: Pengertian Tari Berpasangan Beserta Daerah Asal & Contohnya
20. Tari Cangget
Tari Cangget adalah tari tunggal dari Lampung. Tari ini dipertunjukkan untuk mnegiringi upacara perkawinan yang di dalamnya terdapat pemberian gelar.
21. Tari Malinting
Tari ini berasal dari Lampung wilayah timur, Tari ini biasanya digunakan untuk acara Gawi Adat masyarakat lokal.
22. Tari Topeng Kuncaran
Tari topeng kuncaran berasal dari Jawa Barat. Tarian ini menggambarkan gerakan yang lembut dari seorang raja yang mencintai seorang gadis.
23. Tari Yopong
Tari ini berasal dari DKI Jakarta. DImana tarian yopong biasanya digunakan untuk pertunjukan seni yang tujuannya untuk menghibur masyarakat. Tari tunggal satu ini pertama kali dipertunjukkan saat perayaan hari ulang tahun DKI Jakarta ke-450.
24. Tari Andun
Tari tunggal yang berasal dari Bengkulu. Tari ini digunakan dalam proses ritual adat Nundang Padi. Biasanya tarian ini dilakukan di lapangan terbuka dan dihadiri banyak orang.
25. Tari Dutun
Tarian ini berasal dari Kalimantan Timur. Tari Dutun ditampilkan sesudah masa panen sebagai pertanda ucapan syukur kepada Tuhan YME.
26. Tari Kancet Lasan
Contoh Tari Tunggal berikutnya berasal dari Kalimantan Timur, tepatnya Dayak Kenyah. Sejatinya, tarian ini tidak jauh berbeda dengan Tari Kancet Lado, hanya saja, tarian ini tidak menggunakan gong maupun bulu burung sebagai penutup kepala.
Gerakan paling umum dalam tarian ini adalah badan merunduk, sampai lutut menyentuh lantai. Tari ini menceritakan tentang burung Enggang, baik dari perilakunya, keperkasaannya hingga sikapnya saat terbang di udara.
27. Tari Kecak
Ini juga menjadi salah satu tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari ini dipentaskan oleh satu orang yang dikelilingi oleh banyak orang sebagai latarnya. Kesenian ini mulai populer di Bali sudah sejak tahun 1930, dimana saat itu jadi salah satu tari ritual dalam menceritakan kisah Ramayana khusunya tentang Anoman Obong.
Tari kecak diciptakan oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan Walter Spies. Kesenian ini juga menjadi salah satu daya tarik utama para wisatawan luar negeri agar mau berkunjung ke Indonesia.
28. Tari Gambir Anom
Tari gambir anom adalah tari tunggal klasik yang berasal dari Jawa Tengah, khususnya di wilayah Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Tari tunggal ini dibawakan oleh penari pria karena memiliki cerita tentang Arjuna yang sedang kasmaran.
Dalam pementasannya, tari gambir memiliki ciri khas gerakan yang lemah lembut dengan kostum tampilan yang mewah. Sayangnya tari tunggal satu ini sudah mulai jarang dipentaskan karena kalah pamor dengan tarian lainnya.
29. Tari Baksa Kembang
Tarian ini berasal dari Kalimantan Selatan. Tari ini menceritakan seorang putri remaja yang sedang bermain di taman bunga.
30. Tari Piring
Tari ini berasal dari Padang, Sumatera Barat. Tari Piring saat ini dipertunjukkan untuk penyambutan tamu terhormat dalam pembukaan suatu acara.
BACA JUGA: Tari Legong: Sejarah, Jenis, Makna, Keunikan dan Propertinya
31. Tari Kebyar Terompong
Tari tunggal selanjutnya berasal dari Bali. Tari ini disebut sebagai Kebyar Terompok karena gerakannya yang sebagian besar dilakukan dengan duduk.
32. Tari Wayang
Tari tunggal ini berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Tari Wayang dipentaskan berdasarkan dengan cerita-cerita perwayangan.
33. Tari Topeng
Tari topeng umumnya dilakukan banyak orang di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah wilayah barat. Hal ini karena tari topeng termasuk dalam kategori tarian ritual yang sakral. Namun, karena penampilannya yang menarik membuat tari topeng berkembang menjadi tari tunggal kreasi baru yang bertujuan menghibur masyarakat.
34. Tari Sang Hyang Jaran
Tari ini berasal dari Bali. Tarian ini sangat berkaitan dengan upacara-upacara keagamaan dengan memanggil roh suci masuk ke tubuh penari.
35. Tari Sintren
Tari sintren berasal dari Indramayu. Tarian ini mengandung unsur magis dan tidak boleh dibuat sebagai mainan. Konon, para penari sintren terkadang menari dalam keadaan tidak sadar atau kerasukan arwah penari yang telah tiada.
36. Tari Sang Hyang Dedari
Tari tunggal selanjutnya ada dari Bali. Tarian ini diperankan oleh perempuan sebelum akil baliq dengan tujuan memohon keselamatan.
37. Tari Sang Hyang Lelipi
Masih dari Bali, ada juga tari tunggal Sang Hyang Lelipi. Tarian ini bersifat religius dan berfungsi untuk menolak wabah penyakit.
38. Tari Ibing Keurseus
Tarian yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini sering dianggap sebagai tarian pergaulan kalangan menak.
39. Tari Seudati
Tarian yang berasal dari ujung timur Indonesia, tepatnya di Aceh. Tarian Seudati memiliki keunikan karena gerakan yang cukup agresif.
40. Tari Bidadari
Tarian ini berasal dari Bengkulu. Tarian ini diartikan sebagai tarian dari bidadari yang sedang melihat anaknya dilamar.
41. Tari Yapong
Tari ini berasal dari Jawa Barat. Tari ini banyak dilakukan oleh para penari tradisional dan dilakukan seorang diri dalam sebuah pertunjukan di lapangan.
42. Tari Sekapur Sirih
Tari tunggal ini berasal dari Jambi. Tarian ini sering disebut sebagai tari sesaji karena memiliki kesamaan dengan tarian Melayu.
43. Taru Tambun Bungai
Tarian ini berasal dari Kalimantan Tengah. Tarian ini menggambarkan saudara kakak-beradik yang luhur, cerdas, ramah, dan bijaksana.
44. Tari Gong
Masih dari Kalimantan Tengah, tarian gong digunakan untuk penyambutan tamu.
45. Tari Mpaa Lenggogo
Mpaa Lenggogo adalah tari tunggal dari Nusa Tenggara Barat. Tarian ini sering digunakan dalam perayaan hajatan besar seperti pernikahan, khitanan, sampai syukuran keluarga kerajaan.
46. Tari Batuangsa
Tari ini juga berasal dari Nusa Tenggara Barat. Tari ini menggambarkan kecintaan rakyat kepada putri raja yang naik ke batu karang.
47. Tari Dinggu
Tari ini berasal dari Sulawesi Tenggara, dimana tarian ini digunakan untuk meningkatkan semangat bergotong royong masyarakat.
48. Tari Mengket
Tari ini berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini dilakukan sendiri untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang terkasih.
49. Tari Payung
Tari ini berasla dari Sumatera Barat. Tarian ini dilakukan oleh para anak muda dengan membawa payung di tangan sebagai simbol perlindungan.
50. Tari Srimpi
Terakhir, ada tari tunggal dari Keraton Kasultanan Mataram, bernama Tari Srimpi. Sebenarnya, pada mulanya tarian ini hanya dimainkan oleh satu orang saja, yakni untuk prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya.
Namun seiring berjalannya waktu, tari Serimpi yang kita saksikan sekarang juga telah dimainkan hingga 2 sampai 3 orang secara bersamaan, dan umumnya diperankan oleh kaum wanita.
Demikian tadi tari tunggal yang ada di Indonesia. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan Sedulur tentang tarian-tarian tradisional klasik ya!
