Setelah mempelajari tentang ilmu tajwid dalam Al-Qur’an, sebagai muslim tentu juga perlu mengetahui tanda waqaf. Tanda berhenti dalam al-qur’anmerupakan sebagai tanda mengentikan bacaan. Terdapat macam-macam tanda waqaf dalam Al-Qur’an yang harus Sedulur ketahui.
Terdapat tanda berhenti di dalam Al-Quran yang digunakan untuk menghentikan bacaan, yaitu م, لا , صلى, قال, ج, (.’. …. .’.). Agar lebih paham mengenai tanda baca untuk berhenti sehingga tartil saat mengaji menjadi lebih baik dan benar. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
BACA JUGA : Izhar Syafawi: Pengertian, Ciri-Ciri, Hukum Bacaan & Contohnya
1. Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ)
Waqaf tamm merupakan tanda waqaf yang sempurna, yaitu menghentikan suatu bacaan secara sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah ayat atau bacaan. Waqaf ini tidak mempengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Hal ini karena ayat tersebut tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya.
2. Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ)
Tanda kaaf ini merupakan waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah bacaan dengan sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.
3. Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ)
Waqaf ini merupakan yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan tetapi tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.
4. Waqaf Qabiih( ﻗﺒﻴﺢ)
Waqaf qabiih merupakan waqaf yang buruk yaitu berhenti pada bacaan yang tidak sempurna, atau berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Macam-macam waqaf ini harus dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.
Berikut penjelasan tentang tanda waqaf dan contohnya.
BACA JUGA : Pengertian Infaq Beserta Jenis, Contoh & Keutamaannya
Tanda waqaf La Washal
Waqaf (لا) artinya “tidak boleh berhenti”. Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tanda ini juga termasuk satu dalam tanda waqaf mamnu. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.
a. Tanda mim ( مـ )
Tanda mim berati tanda waqaf jaiz tanda waqaf lazim, yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.
b. Tanda sad ( ﺹ )
Waqaf ini disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.
BACA JUGA : Pengeritan Syirkah Beserta Syarat, Rukun dan Jenisnya
c. Tanda sad-lam-ya’ (صلى )
Waqaf ini merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.
d. Tanda qaf ( ﻕ )
WAqaf ini merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
e. Tanda sad-lam ( ﺼﻞ )
Waqaf ini merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
f. Tanda Qif ( ﻗﻴﻒ )
Waqaf ini bermaksud untuk berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
g. Tanda sin ( س )
Tanda sin atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
h. Tanda kaf ( ﻙ )
Waqaf merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
BACA JUGA : Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Arab, Latin & Terjemahan
i. Tanda bertitik tiga ( … …)
Waqaf ini yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
j. Tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ )
Waqaf ini bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.
k. Tanda tho ( ﻁ )
Waqaf ini adalah sebagai tanda berhenti Mutlaq dan haruslah berhenti.
l. Tanda jim ( ﺝ )
Tanda jim adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan. Contoh tanda waqaf jaiz وَابْتَلُوا الْيَتٰمٰى حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ ۚ فَاِنْ اٰنَسْتُمْ مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوْٓا اِلَيْهِمْ اَمْوَالَهُمْ ۚ (QS. AN-Nisa:6)
m. Tanda zha ( ﻇ )
Maksud tanda ini yaitu lebih baik tidak berhenti.
Selain tanda berhenti yang sudah disebutkan di atas yaitu terdapat tanda waqaf waqfu aula. Setiap waqaf tentu mempunyai arti masing-masing, seperti boleh berhenti ataupun harus berhenti pada waqaf tersebut.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.