Walaupun memiliki ayat yang cukup sedikit, keutamaan membaca surat Al Falaq ternyata sangat beragam. Tak heran, banyak anak-anak yang menjadikannya bacaan favorit ketika sedang menunaikan ibadah shalat. Ini merupakan surat ke-113 dalam Alquran dan memiliki arti waktu subuh.
Surat Al Falaq diturunkan di kota Makkah sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah dan hanya terdiri dari lima ayat. Tahukah Sedulur bahwa bacaan dalam Alquran ini memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah bisa meringankan penyakit? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, langsung simak, yuk.
BACA JUGA: Bacaan Surat Yusuf Untuk Ibu Hamil dengan Keutamaannya
1. Bacaan Surat Al Falaq
Berikut ini adalah bacaan beserta surat Al Falaq latin dan bahasa Arabnya:
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِ
Qul a’uzuu bi rabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min sharri ma khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min sharri ghasiqin iza waqab
Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ
Wa min sharrin-naffaa-thaati fil ‘uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Wa min shar ri haasidin iza hasad
Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
2. Sebab diturunkannya
Dikutip dari Republika, penyebab utama diturunkannya ayat ini tidak serta merta tanpa alasan. Golongan Surat Makkiyah ini juga dinamai Nabi SAW dengan nama surah Qul A’udzu bi Rabb al-Falaq. Ayat ini bersama dengan sesudahnya, yaitu an-Naas, dinamai pula dengan al Mu’awwidzatain.
Pengambilan nama dari keduanya itu menggunakan kata awalan A’udzu yang memiliki arti “Aku Berlindung”. Jika diterjemahkan, Al-Mu’awwidzatain artinya adalah dua surah yang bisa menuntun para pembacanya kepada tempat perlindungan yang baik.
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa kisah mengenai penyebab turunnya ayat dalam Al-Quran ini. Imam Baihaqi dalam kitab Dalail an-Nubuwwah dari al-Kalbi dari Abu Saleh dari Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa suatu ketika, Nabi Muhammad SAW menderita suatu penyakit parah yang diakibatkan oleh sihir.
Sampai di suatu waktu, Nabi Muhammad SAW sedang berada di sisi Aisyah sambil terus mengucapkan doa. Kemudian, beliau pun bersabda: “Wahai Aisyah, apakah kamu tahu bahwa Allah telah memberikan jawaban kepadaku tentang apa yang aku tanyakan kepada-Nya tentang sihir?”
Selanjutnya, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa beliau didatangi oleh dua orang. Salah satu diantara keduanya kemudian duduk di dekat kepala beliau, dan yang lainnya berada pada dekat kakinya. Kemudian, salah satu diantaranya bertanya kepada lainnya, “Orang ini sakit apa?” “Terkena sihir.” temannya menjawab.
“Siapa yang telah menyihirnya?”, tanya temannya lagi. Temannya pun menjawab, “Labid bin Al-Asham.” Dia lalu mengajukan pertanyaan lagi, “Dalam bentuk apa sihir itu?” Yang lainnya pun memberikan jawaban, “Pada sisir dan rontokan rambut ketika disisir, dan kulit mayang kurma jantan.”
“Lalu, di mana semuanya itu berada?” sambung temannya. Lalu dijawab dengan, “Di sumur Dzakwan.” Setelah itu, Rasulullah SAW mendatangi sumur itu bersama dengan beberapa orang sahabat beliau.
Lalu, beliau datang dan berkata, “Wahai Aisyah, seakan-akan airnya berwarna merah seperti perasan daun pacar, dan seakan-akan kulit mayang kurmanya seperti kepala setan.”
Kemudian, Aisyah mengajukan pertanyaan, “Wahai Rasulullah, tidakkah engkau meminta dikeluarkan?” Rasul pun menjawab, “Allah telah menyembuhkanku, jadi aku tidak ingin memberikan pengaruh buruk kepada umat manusia dalam hal tersebut. Lalu, beliau juga memberikan perintah untuk menimbunnya, maka semuanya pun ditimbun dengan segera.” (HR Bukhari dan Muslim).
Terdapat riwayat hadits serupa yang juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengirim Zubair bin Awwan, Ali bin Thalib, dan Ammar bin Yaser untuk mengangkat sebuah batu dan mengambil air yang terdapat pada sumur tersebut. Kemudian, Rasul pun bersabda, “Ini adalah sumur yang saya tunjukkan, seolah-olah airnya adalah pacar, seolah-olah diayak oleh kepala setan.”
Saat para sahabat tersebut mengeluarkan sebuah sisir, terdapat tali yang didalamnya diikat dengan sebelas simpul serta dimasukkan dengan jarum. Lantas, Malaikat Jibril pun datang serta membacakan ayat dari surat Al-Mu’awwidzatain yaitu Surat Al-Falaq dan An-Naas.
Kemudian, Rasul SAW berdiri seolah sudah mendapatkan energi, lalu beliau pun menjadi sehat kembali. Setelah itu, Malaikat Jibril mengucapkan:
اسمِ اللَّهِ أرقيك من كلِّ شيءٍ يؤذيكَ من حاسدٍ وعينٍ اللَّهُ يَشفيكَ
Artinya: “Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dan dari keburukan penyakit ‘ain yang timbul dari pandangan mata orang yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.”
Setelah itu, Malaikat Jibril juga mengucapkan ayat yang terdapat pada kedua surat dalam Al-Quran tersebut. Kemudian, para sahabat bertanya kepada sahabat yaitu “Wahai Rasulullah, tidakkah kami akan membunuh orang-orang jahat itu?” Lantas, beliau pun menjawab, “Allah SWT telah menyembuhkanku, dan aku benci memprovokasi kejahatan terhadap siapapun.”
BACA JUGA: 7 Keutamaan Surat Al Mulk Lengkap dengan Bacaannya
3. Keutamaan dan kandungan Surat Al Falaq
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, al falaq artinya waktu subuh. Setelah memahami arti arti dari ayat tersebut, maka selanjutnya adalah penjelasan mengenai keutamaan dan kandungan dari ayat Al-Quran ini. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menjadi pelindung ketika akan tidur. Selesai membaca doa sebelum tidur, selanjutnya adalah diikuti dengan surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak tiga kali. Kemudian, usapkan pada bagian wajah, kepala, serta bagian depan tubuh. Hal ini adalah sesuai dengan perilaku dari Rasulullah SAW setiap akan tidur. Hal ini dipertegas dengan penjelasan dari Aisyah RA sebagai berikut ini:
“Setiap malam, ketika Rasulullah SAW ingin mula tidur, baginda merapatkan kedua tangannya kemudian meniupkan ke arah kedua talapak itu sambil membaca surah al-ikhlas, al-falaq dan al-nas, kemudian menyapu semua anggota badan yang mungkin dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan seluruh bagian tubuh lain sebanyak tiga kali.” Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (Hadis no. 4630).
b. Mendapat perlindungan dari sihir. Surat Al Falaq artinya adalah waktu subuh. Apabila rutin membacanya, maka salah satu keutamaan yang bisa didapatkan adalah bisa mendapatkan perlindungan dari sihir. Nabi Muhammad Rasulullah SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi bernama Lubaid bin Asham.
Lubaid menggunakan media pelepah kurma yang memiliki isi rambut dari Rasul. Di dalamnya, terdapat beberapa gigi sisir serta sebelas ikatan yang ditusuk oleh jarum.
Lalu, Rasulullah membacakan surat Al-Falaq dan An-Nas. Setiap kali satu ayatnya dibacakan, lepas pula satu ikatan yang ditusuk oleh jarum tersebut. Sehingga, Rasulullah SAW merasa lebih ringan. Jika seluruh ayat dari kedua surat tersebut selesai dibaca, maka ikatan sihir tersebut terlepas.
c. Bisa meringankan penyakit. Selain bisa mendapatkan perlindungan dari sihir, surat Al Falaq juga bisa dijadikan obat untuk meringankan rasa sakit. Hal ini dipercaya karena zaman dahulu, Rasulullah SAW membaca surat Mu’awwidzat (Al Ikhlas, Al Falaq, serta An Nas) lantas diusapkan pada bagian tubuh beliau yang sakit. Hal ini diperkuat dengan sebuah hadits yaitu:
“Sesungguhnya Rasulullah saw jika merasa sakit, baginda membaca Mu’awwizat kemudian meniupnya, ketika sakit itu bertambah parah, akulah yang membacakannya lalu aku usapkan dengan tangannya, mengharap keberkahannya.” Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (Hadis no. 4629) dan Muslim (hadis no. 4065 dan 4066).
d. Melindungi diri dari godaan setan, jin, dan manusia. Keutamaan dari membaca surat Al Falaq lainnya adalah bisa menjauhkan umat islam dari berbagai hasutan dan godaan dari setan, jin dan manusia.
يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أَدُلُّكَ أَوْ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا يَتَعَوَّذُ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ هَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ
Artinya: “Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu- sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?” Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.” Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i; shahih)
e. Digunakan sebagai dzikir pagi dan petang. Satu dari berbagai keutamaan dari surat ini adalah bisa digunakan untuk dzikir pagi dan petang. Selain membaca Al Ma’tsurat dan setelah membaca surat Al Ikhlas sebanyak tiga kali, maka dianjurkan untuk membaca Al Falaq sebanyak tiga kali.
Dasar dari hal ini adalah hadits dari Abdullah bin Khubaib yaitu “Suatu ketika kami keluar pada malam yang hujan turun sangat deras dan malam itu sangat gelap. Kami keluar mendatangi Rasulullah dan meminta beliau untuk shalat bersama kami.
Di saat saya (Abdullah bin Khubaib) bertemu dengan Rasulullah, Beliau menyuruh saya: “Bacalah!”. Akan tetapi, saya tidak membaca apapun. Lantas, beliau mengutus kembali untuk tetap membacanya. Namun, saya tetap tidak membaca apa-apa. Sampai kepada perintah yang ketiga kalinya, saya lalu memberikan pertanyaan “Apa yang harus saya baca, ya Rasulullah?’
Rasulullah kemudian menjawab: “Bacalah qul huwallahu ahad (al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (al-Falaq dan al-Ikhlas) di waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali, karena sesungguhnya membaca itu sudah mencukupkan segala sesuatu untukmu.”
Demikian bacaan Surat Al Falaq beserta arti dan keutamaannya yang bisa diketahui oleh Sedulur untuk menambah keimanan dan ketaqwaan. Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya untuk kita selalu memohon perlindungan dari Allah SWT supaya terhindar dari hal-hal buruk. Semoga penjelasan ini bisa membantu kita untuk selalu rajin membaca ayat Alquran, ya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!