Sedulur tentu sering mendengar istilah self awareness. Self awareness artinya yaitu satu kemampuan seseorang untuk dapat memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri. Sehingga hal tersebut dapat membantu seseorang dalam memahami kekuatan, kelemahan, dorongan, hingga nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain.
Kesadaran diri inilah yang akan menjadi pondasi untuk sebagian besar unsur kesadaran emosional. Lantas apa itu yang dimaksud dengan kesadaran diri dan apa saja manfaatnya? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
BACA JUGA : Mengenal Makna Sugesti Beserta Bentuk, Jenis & Contohnya
Pengertian
Self awareness atau juga dikenal dengan kesadaran diri adalah kemampuan individu dalam memahami kesadaran, pikiran, perasaan dan evaluasi diri sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, serta nilai yang terjadi pada diri dan juga orang lain. Self-awareness contoh sederhananya dapat dilakukan dengan bercermin kemudian meredakan ketegangan ketika akan melakukan presentasi atau berpidato di depan banyak orang.
Self awareness dalam psikologi disebut juga dengan nama metakognisi dan metamood, yakni kesadaran orang tentang proses berpikir dan kesadaran emosinya sendiri. Proses tersebut akan membuat individu dapat mengontrol aktivitas kognitifnya, sehingga dapat mengarahkannya untuk bisa memilih situasi dan strategi yang tepat bagi dirinya untuk masa yang akan datang.
Contoh awareness adalah dapat mengenali diri sendiri, seperti apa yang menjadi kesukaannya hingga mengetahui hal apa saja yang dapat membuatnya marah.
Pengertian self awareness menurut para ahli
Untuk lebih memahami pengertian kesadaran diri, berikut pengertiannya menurut para ahli.
1. Solso dkk (2007)
Menurut Solso dkk, self awareness adalah kesiapan (awareness) terhadap peristiwa yang di lingkungan sekitarnya dan peristiwa kognitif yang terdiri dari memori, pikiran, perasaan dan sensasi fisik.
2. Koeswara (1987)
Koeswara berpendapat bahwa self awareness adalah sebagai kapasitas yang memungkinkan manusia mampu mengamati dirinya sendiri maupun membedakan dirinya dari dunia (orang lain), serta kapasitas yang memungkinkan manusia mampu menempatkan diri di dalam waktu (masa kini, masa lampau, dan masa depan).
3. Listyowati (2008)
Menurut Listyowati, self awareness adalah keadaan dimana individu dapat memahami diri sendiri dengan setepat-tepatnya, yaitu kesadaran mengenai pikiran, perasaan, dan evaluasi diri. Individu yang memiliki self-awareness yang baik maka memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya.
4. Goleman (1996)
Menurut pendapat Goleman self awareness adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dorongan, nilai, dan dampaknya pada orang lain serta perhatian terus menerus terhadap batin seseorang, merefleksi diri, pikiran mengamati dan menggali pengalaman, termasuk emosi.
BACA JUGA : Pengertian Informasi Beserta Ciri-Ciri, Jenis dan Fungsinya
Ciri-ciri self awareness
Ada beberapa ciri self awarness yang bisa kita lihat. Ciri ini juga menunjukkan bahwa seseorang bisa melakukan self awarness dengan baik atau tidak. Berikut ini cirinya.
- Mengenali perasaan dan juga perilaku diri sendiri.
- Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
- Bersikap lebih mandiri dan tidak mudah bergantung pada orang lain.
- Dapat mengambil keputusan dengan tepat.
- Dapat mengevaluasi diri sendiri.
- Terampil saat mengungkapkan pikiran.
Aspek self awareness
Menurut Ahmad (2008), self awareness individu terdiri dari beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut:
1. Konsep diri.(self-concept)
Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Konsep ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri (karakter fisik, sosoial, emosional dan juga psikologis)
2. Proses menghargai diri sendiri (self-esteem)
Harga diri merupakan dasar yang digunakan untuk membangun hubungan antar manusia yang positif, kreatifitas, tanggung jawab pribadi dan juga proses belajar. Harga diri melekat pada setiap individu yang menjadi satu struktur yang utuh, positif serta efektif. Pada setiap tahapan kehidupan individu, harga diri inilah yang dapat menentukan tingkat kemampuan seseorang dalam mengolah sumber daya dan juga potensi yang sudah dibawa sejak lahir.
3. Identitas individu yang berbeda-beda (multiple seles)
Identitas yang berbeda atau multipleselves adalah saat individu melakukan berbagai aktivitas, kepentingan serta hubungan sosial. Saat individu terlibat dengan hubungan interpersonal, maka secara tidak langsung ia memiliki dua konsep diri. Yang pertama, persepsi mengenali diri sendiri dan persepsi tentang orang lain terhadap diri individu itu sendiri.
Yang kedua, identitas berbeda juga bisa dilihat dari cara individu menunjukkan siapa diri individu yang sebenarnya dan bagian lain memperlihatkan ingin menjadi apa (idealisasi diri). Identitas ini juga dapat dikatakan sebagai kesadaran diri pribadi dan kesadaran diri publik.
Sementara itu, menurut Goleman (1960), aspek kesadaran diri terbagi menjadi tiga aspek yaitu :
a. Kemampuan dalam mengenali emosi serta pengaruh dari emosi tersebut
Individu yang mempunyai kemampuan ini akan mengetahui makna dari emosi yang mereka sedang rasakan serta mengapa emosi tersebut terjadi, menyadari ketertarikan antara emosi yang dirasakan dengan apa yang sedang dipikirkan. Mengetahui pengaruh emosi mereka terhadap kinerja, serta memiliki kesabaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan tujuan-tujuan.
b. Kemampuan pengakuan diri yang akurat meliputi pengakuan sumber daya batiniah
kemampuan dan keterbatasan diri. Individu dengan kecakapan ini menyadari kelebihan dan kelemahan dirinya, menyediakan waktu untuk introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu individu juga menunjukkan rasa humor serta bersedia memandang diri dari banyak perspektif. Kemampuan mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri serta kemampuan dirinya
Individu dengan kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk mengungkapkan eksistensi atau keberadaan dirinya, berani mengutarakan pandangan yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.
BACA JUGA : Database adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya
Jenis self awareness
Terdapat dua tipe of self-awareness menurut Tasha Eurich, diantaranya yaitu:
1.Self-awareness internal
Self awareness internal adalah kesadaran diri yang fokus pada cara seseorang melihat diri sendiri. Misalnya apa yang menjadi passionnya, nilai apa yang dianut dan juga cara seseorang berperan dalam lingkungannya.
2. Self-awareness eksternal
Kesadaran diri jenis ini merupakan kebalikan dari self awareness internal. Artinya seseorang mempunyai kesadaran diri jenis ini akan lebih bisa memahami bagaimana orang lain memandangnya.
Kerangka pembentukan kesadaran
Menurut Schafer (1996), membentuk kesadaran diri, seseorang dibutuhkan sebuah kerangkan kerja yang terdiri dari beberapa elemen, diantaranya yaitu:
- Attention (perhatian)
Perhatian adalah sebuah proses pemusatan sumber daya mental untuk menuju ke hal-hal yang bersifat eksternal atau internal. Diri sendiri dapat mengarahkan perhatian ke kejadian-kejadian internal ataupun eksternal. Oleh sebab itu, kesadaran diri kita bisa diarahkan ke hal-hal internal atau eksternal.
- Wakefulness (kesiagaan/kesadaran)
Kesiagaan adalah kontinum dari waktu tidur sampai bangun atau terjaga. Kesadaran merupakan suatu kondisi siaga yang mempunyai komponen arousal. Pada aspek ini, kesadaran merupakan suatu kondisi mental yang dimiliki seseorang sepanjang kehidupan mereka. Kesadaran tersebut terdiri dari berbagai level serta akses yang berbeda juga. Diri sendiri dapat mengubah suatu kondisi kesadaran diri kita menggunakan berbagai cara.
- Architecture (arsitektur)
Arsitektur merupakan sebuah lokasi fisik dari struktur fisiologis serta proses-proses yang terjadi dengan struktur itu yang bisa menyokong kesadaran seseorang. Arsitektur juga merupakan konsep dari definisi bahwa kesadaran mempunyai beberapa struktur fisiologis atau struktur arsitektur.
- Recall of knowledge (mengingat pengetahuan)
Mengingat pengetahuan merupakan pengambilan informasi tentang data pribadi yang berhubungan dengan lingkuan sekitar.
- Self knowledge (pengetahuan diri)
Pengetahuan diri adalah kemampuan untuk bisa mengenali diri sendiri . Seseorang harus mampu memahami tentang pengetahuan fundamental yaitu bahwa kamu adalah dirimu sendiri, bukan orang lain.
Tahapan pembentukan self awareness
Menurut Sastrowardoyo (1991), untuk mencapai kesadaran diri yang baik, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Berikut penjelasannya.
- Tahap ketidaktahuan juga disebut dengan tahap kepolosan yang terjadi pada seorang bayi karena belum memiliki kesadaran diri.
- Tahap berontak identik dengan pemberontakan untuk mendapatkan kebebasan dalam usaha membangun dan meningkatkan kekuatan batin.
- Tahap kesadaran normal akan diri merupakan proses seseorang dapat melihat kesalahan mereka sendiri dan kemudian mereka akan mengambil tindakan untuk mempertanggung jawabkan semuanya.
- Tahap kesadaran diri yang kreatif maka seseorang akan mencapai kesadaran diri yang bersifat kreatif.
Cara meningkatkan self awarness
Cara meningkatkan kesadaran diri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Meditasi.
- Ketahui apa yang dapat membuatmu marah.
- Jangan tergesa-gesa.
- Cari bantuan orang lain.
BACA JUGA : Pengertian Slow Living Beserta Cara Penerapan dan Manfaatnya
Manfaat self awareness
Berikut manfaat dari kesadaran diri yang perlu Sedulur ketahui:
1. Tenang Ketika menghadapi masalah
Manfaat pertama dari self-awareness adalah tetap tenang ketika menghadapi masalah kritis. Memiliki kesadaran diri membuat seseorang dapat menenangkan pikiran, tetap fokus serta juga dapat meredakan stres.
2. Mindfulness
Mempunyai kesadaran diri dapat membantu seseorang untuk mindfulness atau berpikir bahwa seseorang dapat hidup untuk saat ini. Ketika menyadari bahwa hidup di masa sekarang, maka seseorang lebih dapat lebih memaknai dan menghargai hidup sehingga lebih menikmati hidupnya.
3. Kerja lebih cerdas
Tanpa disadari, kesadaran diri mempunyai dampak bagi pekerjaan seseorang. Kesadaran ini dapat membantu seseorang menyadari kekurangan dan kelebihan dirinya sendiri.
4. Meningkatkan relasi
Ketika mempunyai kesadaran diri yang baik, hubungan dengan orang lain juga akan semakin baik. Selain itu, seseorang juga dapat menjalin sebuah relasi dengan orang lain yang memiliki nilai yang sama dan juga Batasan emosional dengan orang lain yang ada di sekitar kita.
5. Menjaga kesehatan
Kesadaran diri yang baik akan berdampak pada Kesehatan diri. Baik secara mental, fisik, emosional serta emosional.Ketika seseorang mempunyai self awarenes maka akan kesulitan dalam menjaga serta memahami diri sendiri yang mengakibatkan mudah stress.
Apabila kita tidak memiliki self awareness, maka kita akan kesulitan dalam menjaga diri dan memahami diri sendiri
Demikianlah penjelasan mengenai kesadaran diri atau yang juga disebut dengan self awareness beserta cara meningkatkannya. Contoh self awareness adalah ketika kita sedang melihat diri kita sendiri di cermin, atau merasakan ketegangan atau gugup ketika akan melakukan presentasi,
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
