Sejarah Tahun Baru Islam Beserta Keutamaannya & Amalannya

Sejarah Tahun Baru Islam beberapa waktu ini menjadi salah satu topik pembahasan yang sering dicari di internet. Terlebih, pada 2022 ini Tahun Baru Islam akan jatuh pada 30 Juli 2022 mendatang.

Apakah Sedulur telah mengetahui sejarah Tahun Baru Islam? Kalau belum, yuk coba simak ulasan singkat rangkuman tentang Tahun Baru Islam beserta keutamaan dan amalan yang dianjurkan pada hari spesial tersebut!

BACA JUGA: Makruh adalah Hukum dalam Islam, Ketahui Penjelasannya

Penanggalan yang digunakan umat muslim

sejarah tahun baru islam
Depositphotos

Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain menggunakan kalender Masehi dalam kehidupan sehari-hari, umat muslim juga bergantung banyak pada penggunaan kalender Islam atau Hijriah. Maka dari itu, selain merayakan Tahun Baru Masehi pada setiap tanggal 1 Januari, sebagian masyarakat muslim juga merayakan sejarah Tahun Baru Islam atau Hijriah pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya.

BACA JUGA: Pengertian Akhlak dalam Islam Beserta Macam & Contohnya

Awal mula sejarah singkat Tahun Baru Islam

sejarah tahun baru islam
Depositphotos

Awal dari sejarah Tahun Baru Islam singkat tidak bisa dilepaskan dari awal mula terbentuknya penanggalan Islam atau Hijriah seperti yang kita kenal sekarang. Terbentuknya penanggalan kalender Islam dimulai ketika Abu Musa Al Asy’ari, yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur Basra, Irak, menuliskan surat yang ditujukan kepada Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu.

Kepada Khalifah Umar, Abu Musa Al Asy’ari menyampaikan kebingungannya perihal surat-surat yang tidak memiliki catatan tanggal, bulan, serta tahun yang jelas. Saat itu, umat muslim masih menggunakan penanggalan sistem peradaban Arab pra-Islam, di mana yang tercantum hanya sebatas bulan dan tanggal, tanpa angka penunjuk tahunnya.

Keresahan Abu Musa Al Asy’ari akhirnya menjadi dasar dibuatnya kalender Islam atau Hijriah sebagai bagian dari sejarah Tahun Baru Islam untuk memudahkan penanggalan dan pengelolaan surat-surat.

BACA JUGA: Arti Tabayyun dalam Agama Islam Beserta Maknanya

Kalender Islam

Muslim Homeschooling Resources

Perumusan sejarah Tahun Baru Islam atau Hijriah diinisiasi oleh Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengundang beberapa sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membahas perkara penanggalan ini. Pada pertemuan tersebut Khalifah Umar sepakat untuk tetap menggunakan sistem penanggalan yang digunakan pada peradaban Arab pra-Islam, dengan memberikan beberapa perubahan dan penyempurnaan.

Kebingungan pun kembali muncul di kalangan sahabat tatkala mereka membahas tentang awal mula penanggalan baru yang akan digunakan ini. Kemudian, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengusulkan bahwa permulaan dari kalender ini dihitung mulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mekah ke Yastrib (Madinah). Usulan tersebut disetujui oleh seluruh sahabat, dan akhirnya terbuatlah kalender Islam dengan nama lain kalender Hijriah.

Penetapan awal mula penanggalan dilakukan pada tahun 1 Hijriah atau 17 tahun pasca-hijrahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mekah ke Yastrib, atau pada tahun 638 Masehi. Dengan tanggal dan bulan pertamanya adalah tanggal 1 Muharram, yang kemudian ditetapkan sebagai awal Tahun Baru Islam atau Hijriah.

BACA JUGA: Bacaan Doa Pengantin Baru Supaya Harmonis secara Islam

Perbedaan kalender Islam dan kalender Masehi

Sirinscrochet

Kalender Islam atau Hijriah dan kalender Masehi memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Penanggalan Islam atau Hijriah menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya. Sedangkan kalender Masehi menggunakan peredaran matahari sebagai rujukannya.

Selain acuannya yang berbeda, penentuan dimulainya hari pun juga berbeda antara sistem penanggalan Islam atau Hijriah dan sistem penanggalan Masehi. Pada sistem penanggalan Masehi, hari dan tanggal baru dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Tetapi, pada penanggalan Islam atau Hijriah, sebuah hari dan tanggal baru dimulai ketika terbenamnya matahari atau ketika sudah masuk waktu ibadah salat Maghrib setempat.

BACA JUGA: Ikhlas dalam Islam: Pengertian, Ciri, Tingkatan & Contohnya

Hari libur Tahun Baru Islam

Depositphotos

Indonesia merupakan salah satu negara yang memperingati sejarah Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah. Hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional, yang nantinya pada tahun 2022 ini akan jatuh bertepatan pada tanggal 30 Juli mendatang.

Aturan hari libur memperingati sejarah Tahun Baru Islam tersebut telah diatur pertama kali dalam Keputusan Presiden No. 24 Tahun 1953 tentang Penetapan Aturan Hari-Hari Libur. Dalam Keputusan Presiden tersebut telah tercantum 14 hari libur lain, termasuk hari libur Tahun Baru Islam.

Keutamaan dan amalan pada saat Tahun Baru Islam

Lightfield Studios

Allah menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang istimewa. Setiap amalan dan juga dosa yang dilakukan umat muslim pada bulan Muharram akan dilipatgandakan balasannya nanti di akhirat.

Keutamaan bulan ini juga disebutkan dalam hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini.

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3197 dan Muslim No. 1679)

Sebagai umat muslim yang taat, kita dianjurkan untuk melakukan puasa sunah di bulan Muharram, seperti Puasa Arafah (9 Muharram), Puasa Asyura (10 Muharram), dan Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram). Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: 

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim No. 1163)

Keutamaan melaksanakan Puasa Arafah pada 9 Muharram dan Puasa Asyura pada 10 Muharram adalah dihapusnya dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal tersebut sesuai dengan hadis berikut ini.

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim No. 1162)

Itulah pembahasan singkat mengenai sejarah Tahun Baru Islam beserta keutamaan dan amalan dari bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai amalan-amalan dalam agama Islam, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.