Riya: Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh & Cara Menghindarinya

Riya adalah sifat manusia yang tidak disukai oleh Allah SWT. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menganggap riya sebagai salah satu penyakit hati karena bisa merusak pahala.

Dalam Al-Quran, riya menjadi salah satu sifat yang dimiliki oleh orang munafik. Orang munafik sendiri adalah golongan manusia yang dilaknat oleh Allah SWT di akhirat kelak. Walaupun mereka berbuat baik di dunia, semua pahalanya tidak akan diterima dan dianggap gugur.

Supaya Sedulur bisa terhindari dari perilaku dan sifat riya, mari simak ulasan tentang salah satu penyakit hati tersebut di bawah ini.

BACA JUGA: Mengenal Dosa Jariyah, ini Contoh Dosa yang Jarang Disadari

Pengertian riya

Riya adalah
The Washington Post

Bila diulas dari bahasa, riya adalah kata yang berasal dari bahasa Arab Arriyaa’u. Kata tersebut memiliki arti memperlihatkan atau pamer. Sehingga bisa disimpulkan kalau riya adalah perbuatan memperlihatkan atau memamerkan sesuatu kepada orang lain, baik itu harta benda maupun perbuatan baik.

Selain itu, riya dalam islam adalah sifat ingin dipuji dan disanjung oleh orang lain atas perbuatan yang telah dilakukannya. Perbuatan ini membuat seseorang menjadi tidak ikhlas dan tidak berniat demi Allah SWT.

Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 264, Allah berfirman bahwa riya bisa merusak segala sedekah dan amalan yang awalnya dilakukan untuk Allah SWT. Berikut ini bunyinya:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ – ٢٦٤

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 264)

Selain itu, Allah SWT juga memperingatkan semua manusia bahwa perbuatan riya tak hanya merusak amal ibadah tapi juga menunjukkan orang-orang yang celaka di akhirat. Hal ini terdapat dalam Al-Quran surat Al-Maun ayat 1 sampai 7.

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ – ١ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ – ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ – ٣ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ – ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ – ٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ – ٦ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ – ٧

Artinya:

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberikan) bantuan.” (QS. Al Maun: 1-7)

Dengan berbagai penjelasan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa semua perbuatan yang dilakukan dengan riya maka tidak ada dianggap oleh Allah SWT.

BACA JUGA: Tata Cara & Niat Mandi Taubat Lengkap Sesuai Syariat Islam

Hukum riya

Hukum berbuat riya
Islam Online

Dalam Islam, riya dianggap sebagai syirik kecil kepada Allah SWT. Sehingga banyak mahzab yang menyatakan sifat ini sebagai hal yang haram hukumnya.

Hal ini juga ada dalam hadist Rasulullah SAW yang diturunkan dari Mahmud bin Labid. Berikut ini bunyinya:

“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Ar Riya’.”

Hadist ini lantas dilanjutkan oleh Muttafaqun’alaihi.

“….Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya amalan seseorang itu akan dibalas sesuai dengan apa yang ia niatkan.”

Sehingga Rasulullah meminta kepada umat Muslim agar selalu melaksanakan segala perbuatan atas nama Allah. Dengan melakukan segala niat kepada Allah, niscahya setiap perbuatan akan mendapatkan pahala.

Ciri-ciri riya

Riya adalah
Head Topics

Setelah memahami sifat riya adalah perbuatan yang tercela dan tidak disukai oleh Allah SWT. Sedulur juga perlu tahu seperti apa ciri-ciri riya. Hal ini penting karena perbuatan riya sangat mudah menghinggapi manusia.

Menurut Ali bin Abi Thalib ada empat ciri manusia sudah terkena sifat riya. Contohnya berikut ini:

  • Malas jika seorang diri.
  • Giat jika di tengah-tengah orang banyak.
  • Tambah semangat beramal jika mendapatkan pujian.
  • Berkurang jumlah amalannya jika mendapat celaan dari orang lain.

BACA JUGA: Pengertian Hari Kiamat: Jenis, Dalil & Tanda-Tandanya

Jenisnya

Riya adalah
Pinterest

Riya merupakan bentuk syirik kecil yang sangat merusak amalan seorang Muslimin. Bahkan, Rasulullah sangat khawatir dengan penyakit hati satu ini karena bisa merontokkan segala amalan manusia dan membuat perbuatan baik menjadi tidak diterima oleh Allah SWT.

Dalam Islam, sifat riya telah dibagi menjadi dua jenis. Yakni yang diawali dengan niat dan perbuatan. Agar Sedulur bisa semakin paham, mari simak macam-macam riya berikut ini.

  • Riya Kholish

Riya kholish termasuk jenis riya perbuatan yang dimaksudkan untuk melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari manusia. Tujuan dari riya ini adalah untuk diperhatikan dan mendapat pujian.

Riya ini juga terbagi dalam beberapa jenis. Misalnya riya badan yakni memamerkan tubuh langsing dengan alasam karena rajin berpuasa, riya pakaian yakni berhijab panjang hanya karena untuk dianggap sebagai orang alim. Riya ucapan, yakni melantunkan ayat-ayat Alqur’an dengan suara yang merdu dan fasih dihadapan orang hanya karena ingin dipuji.

Pada contoh terakhir, adalah contoh riya dalam ibadah yang cukup sering banyak terjadi dan menimpa seorang muslim.

  • Riya Syirik

Sementara itu, riya syirik adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan niat untuk menjalankan perintah Allah SWT, namun juga dilandasi dengan niat agar mendapat perhatian dan pujian dari manusia sekaligus.

Contoh riya dalam niat misalnya manusia sudah ingin mendapatkan perhatian dan pujian ketika dia hendak melaksanakan sholat ke masjid. Bukan karena ibadah untuk Allah SWT, tapi agar dianggap sebagai alim.

Bahaya riya

Bahaya munafik
Pexels

Dalam Al-Quran surat An Nisa ayat 142, Allah SWT telah berfirman bahwasannya perbuatan riya merupakan salah satu sifat yang dimiliki kaum munafik. Mereka selalu berlaku riya dihadapan manusia lainnya agar bisa mendapatkan kuasa dan derajat yang tinggi di dunia. Namun, ketika tidak ada yang melihat mereka hanya bermalas-malasan.

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, ada beberapa bahaya dari riya yang bisa disimpulkan, yaitu:

  • Menghapus pahala atas amal kebaikan yang dilakukan.
  • Menjadikaan amal ibadah yang berpotensi mendatangkan kebaikan dan pahala menjadi hilang, bahkan membuat dosa.
  • Riya lebih berbahaya daripada fitnah.
  • Orang yang melakukan riya akan terhalang daripada taufik dan hidayah Allah SWT.
  • Menimbulkan kesempitan dalam hidup.
  • Jiwa menjadi tidak tenang dan terus menerus gelisah.
  • Hilangnya wibawa dan kharisma diri di hadapan orang lain.
  • Terjebak dalam kesombongan yang nantinya akan membuat sulit diri sendiri.
  • Hilangnya keimanan.

Cara menghindarinya

Sholat malam
Republika

Bahaya riya yang sungguh mengerikan bagi seorang muslim membuat kita semua harus bisa menghindarinya. Adapun beberapa cara agar bisa terhindar dari riya adalah sebagai berikut.

  • Niatkan ibadah hanya karena Allah

Riya bisa dihindari dengan memfokuskan niat ibadah hanya semata-mata karena Allah SWT dan bukan karena ingin mendapat sanjungan dari manusia. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan”. (H.R.Bukhari Muslim).

  • Berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah

Sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk melibatkan Allah dalam segala urusan. Termasuk berlindung dari sifat-sifat yang tercela seperti riya. Dengan berdoa, keimanan akan diperkuat dan dilindungi dari godaan setan.

  • Mengendalikan hati

Berusaha mengendalikan hati agar tidak terbuai dengan pujian orang lain. Sebuah pujian memang bisa memotivasi diri agar menjadi lebih baik. Namun, terkadang pujian juga bisa menjadi racun hingga membuat seseorang menjadi riya. Maka dari itu, cobalah untuk tidak berbangga diri dengan mengendalikan hati.

  • Selalu mengingat Allah

Manusia harus sering meminta perlindungan kepada Allah, salah satunya lewat dzikir. Sebab dengan berzikir seorang muslim akan senantiasa teringat oleh Allah.

  • Menyembunyikan amal kebaikan seperti menyembunyikan aib

Cara menghindari riya selanjutnya adalah menyembunyikan amal kebaikan seperti bersedekah seolah tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahui. Namun, ibadah umum yang tidak bisa disembunyikan, seperti sholat jamaah di masjid, membaca Alquran atau puasa tak perlu ditutupi. Yang terpenting berusahalah ikhlas mengerjakan ibadah karena Allah.

Demikian tadi penjelasan dan hadits tentang riya. Berdasarkan penjelasan para ulama dan firman Allah dalam Al-Quran, kesombongan hingga sikap ingin dilihat orang lain merupakan bentuk dari penyakit riya. Walaupun hal tersebut sepele, Rasulullah sangat khawatir pada penyakit hati ini karena bisa merusak amalan.

Semoga dengan penjelasan di atas, Sedulur semua bisa terhindari dari penyakit riya dan memahami riya adalah hal yang buruk bagi seorang muslim.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!