Psikopat adalah penyakit mental atau gangguan kepribadian yang perlu diwaspadai. Hal ini karena secara tidak disadari, seseorang dapat memiliki kepribadian antisosial disertai tindakan merugikan orang lain. Bahkan, seorang dengan gangguan psikopati juga seringkali berbuat tanpa hati nurani.
Gangguan kepribadian psikopat yang dialami seseorang biasanya disebabkan oleh masalah keluarga. Namun, tentu saja ada faktor lain yang menyebabkan mereka bertindak sangat sadis. Gangguan kepribadian psikopat ini bisa dilihat melalui beberapa ciri yang mereka tunjukkan. Bagaimana informasi selengkapnya mengenai psikopat dan ciri-cirinya? Simak informasi berikut ini.
BACA JUGA: Sinopsis Moon Knight, Superhero Berkepribadian Ganda
Psikopat adalah
Psikopat adalah kepribadian antisosial yang ditandai dengan sikap merugikan orang lain dan temperamen yang sulit diprediksi. Jika diartikan, psikopat adalah orang yang memiliki gangguan kepribadian, yang ditunjukkan dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial. Nama gangguannya sendiri adalah psikopati.
Seperti disebutkan di atas, psikopat adalah singkatan dari psikopati yang merupakan nama dari gangguan antisosial tersebut. Meskipun sering tidak disadari keberadaannya, gangguan ini tidak muncul begitu saja, namun terbentuk dari sebuah proses panjang sejak usia anak-anak.
Ciri-ciri
Seseorang dengan gangguan kepribadian psikopat memiliki ciri-ciri yang sedikit banyak bisa diamati. Ciri-ciri tersebut dapat berupa ciri-ciri psikopat ringan maupun ciri-ciri berat yang biasanya sudah muncul sejak usia anak-anak.
Berikut adalah beberapa ciri yang bisa Sedulur amati.
1. Tidak memiliki empati
Ciri pertama yang bisa diamati adalah sifat seseorang yang tidak memiliki rasa empati kepada orang lain. Jika manusia normal memiliki hati nurani yang mudah tersentuh, maka seorang psikopat dikenal sebagai orang yang tidak memiliki empati atau hati nurani.
Imbas dari sifat ini adalah tidak adanya rasa bersalah yang ditunjukkan seorang psikopat setelah melakukan suatu kesalahan, bahkan jika tindakan mereka sudah merugikan atau menyakiti orang lain. Merasa bersalah dianggap sebuah kelemahan psikopat bagi mereka.
Mereka juga tidak bisa memahami orang lain ketika sedang merasa takut, cemas, maupun sedih. Tak hanya itu, mereka juga tidak peduli sama sekali jikalau orang lain menderita, bahkan jika orang itu adalah anggota keluarga atau teman terdekatnya.
Seorang psikopat dikenal jarang menunjukkan emosi. Oleh karena sikap inilah, mereka bisa berbuat kejam bahkan juga menyakiti orang lain. Saat anak-anak, ciri yang bisa diamati adalah kecenderungan menyakiti hewan secara sengaja untuk melampiaskan emosi yang tidak terkendali.
2. Gemar melanggar peraturan
Ciri selanjutnya adalah gemar melanggar peraturan yang ada. Mereka tidak menyukai adanya aturan dan sering melanggarnya. Melanggar aturan bagi mereka adalah sebuah kepuasan bati dan akan mendapatkan kegembiraan tersendiri.
Pelanggaran yang dilakukan tidak hanya pada aturan saja. Mereka juga akan merasakan sensasi yang sama melakukan hal kejam maupun saat mencuri sesuatu yang bukan miliknya. Hal ini terjadi karena mereka merasa bahwa pikiran mereka adalah yang paling benar.
BACA JUGA: Tes MBTI: Pengertian, Penerapan & Macam Tipe Kepribadiannya
3. Memiliki rasa percaya diri tinggi
Meskipun tidak semua orang dengan rasa percaya diri tinggi adalah psikopat, namun ciri seorang psikopat adalah sifat narsistik yang tinggi. Ia bisa bersikap penuh pesona, egois, manipulatif, terlalu percaya diri, sombong, dan merasa lebih baik dari orang lain.
Seorang psikopat biasanya juga jago berbicara, baik di depan umum ataupun secara pribadi. Mereka juga umumnya berbicara dengan cepat dan sering menyela pembicaraan orang lain dengan membawa informasi yang sangat meyakinkan karena merasa sebagai manusia yang unggul.
4. Sering berbohong
Ciri lainnya adalah sering berbohong dengan orang lain. Jika seorang anak yang ketahuan berbohong akan menyesali perbuatan dan meminta maaf dengan tulus, maka anak dengan gangguan psikopati akan semakin mengarang cerita dan tidak menyesalinya.
Mereka sering berbohong agar dianggap sebagai orang baik. Selain itu, mereka juga bisa saja berbohong untuk menghindari suatu masalah dan akhirnya sering berbohong untuk menutupi kebohongan mereka sebelumnya. Bahkan parahnya, anak dengan gangguan ini cenderung menyalahkan orang lain dan menganggap dirinya bukan penyebab kesalahan tersebut.
5. Tidak memiliki tanggung jawab
Seorang dengan gangguan psikopat sering kali menyalahkan orang lain atas masalahnya dan tidak memiliki tanggung jawab. Mereka juga bersifat manipulatif dan tidak bisa dipercaya ketika membuat janji atau ketika dibebani sebuah kewajiban.
Seorang psikopat bisa melakukan berbagai cara atau tipu daya untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Hal ini juga berlaku ketika ingin menyakiti calon korbannya. Mereka tampil sebagai sosok yang berhati dingin, tidak memihak, dan tidak peduli dengan penderitaan korbannya.
BACA JUGA: Mengenal Ciri Kepribadian Introvert dan Cara Mengatasinya
6. Suka membully
Ciri terakhir seorang psikopat adalah kecenderungan suka membully dan mengintimidasi orang lain. Mereka sangat senang ketika bisa mengintimidasi dan mempermalukan orang lain di depan umum. Mereka akan sangat menikmati suasana tersebut tanpa ada alasan khusu saat melakukannya.
Penyebab psikopat
Sebenarnya, faktor yang menyebabkan seseorang memiliki gangguan kepribadian psikopat belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa gangguan ini muncul karena adanya perubahan fungsi otak, pengaruh genetik, dan pengalaman traumatis pada masa kecil.
Psikopat sering kali memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis. Ketidakharmonisan tersebut dapat berupa orang tua yang kasar dan sering bertengkar, adanya pelecehan terhadap anak, atau orang tua yang kecanduan alkohol.
Tahapan pemeriksaan seorang psikopat
Dalam mendiagnosis seseorang adalah seorang psikopat atau tidak, perlu tahapan pemeriksaan yang akurat dengan melibatkan para ahli. Berikut adalah beberapa tahapan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis gangguan kepribadian antisosial ini.
- Menelusuri riwayat hidup dan tipe kepribadian seperti apa yang dimiliki seseorang dengan dugaan psikopat.
- Melakukan evaluasi psikologis untuk memeriksa dengan pikiran, pola perilaku, perasaan, dan riwayat keluarga. Pemeriksaan ini meliputi tes psikologi dan tes psikopat yang menilai kepribadian. Dokter juga akan menilai bagaimana pikiran orang tersebut dalam hal keinginan bunuh diri dan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
- Memeriksa gejala-gejala lain yang terkait dengan gangguan kesehatan mental.
Nah, itulah informasi mengenai pengertian psikopat adalah beserta ciri-ciri dan penyebabnya. Meskipun psikopat dalam islam tidak dijelaskan dengan jelas, namun yang pasti gangguan kepribadian ini harus diwaspadai. Segera periksa ke dokter jika Sedulur menemui seseorang dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan di atas, ya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.