Apakah Sedulur pernah mendengar istilah propaganda? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), propaganda adalah penerangan yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar mengikuti suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu. Sehingga bisa dijelaskan bahwa secara sederhana propaganda merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain.
Untuk lebih memahami tentang propaganda, berikut ini Super sudah merangkum beragam informasi mengenai propaganda adalah dan contohnya. Simak sampai habis, ya, Sedulur!
BACA JUGA: Hubungan Internasional: Pengertian, Tujuan dan Manfaat
Pengertian propaganda adalah
Secara etimologi, asal kata propaganda adalah bahasa Latin yaitu propagare yang memiliki arti mengembangkan atau memekarkan. Sementara seperti yang disampaikan sebelumnya, KBBI menjelaskan definisi propaganda sebagai penerangan atau penjelasan baik berupa paham, pendapat, dan sebagainya yang benar atau salah yang mana penjelaskan tersebut memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga bersedia mengikuti suatu aliran atau tindakan.
Definisi senada juga tercantum dalam Kamus Cambridge. Disampaikan bahwa propaganda adalah informasi, ide, opini, ataupun gambar yang umumnya hanya menampilkan salah satu sudut dari sebuah argumen. Informasi atau ide tersebut disebarkan melalui berbagai cara dalam rangka untuk memberikan pengaruh terhadap opini orang lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa propaganda merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan paham atau mempengaruhi orang lain. Dengan demikian, orang lain baik individu maupun kelompok yang mendapatkan pengaruh dari propaganda itu akan mengikuti atau menyetujui paham tersebut.
Pengertian propaganda menurut para ahli
Telah diketahui bersama bahwa propaganda adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain. Untuk lebih memahami tentang propaganda, Sedulur dapat menyimak pengertian propaganda menurut beberapa ahli berikut ini.
1. Carl I Hovland
Menurut Carl I Hovland, propaganda merupakan usaha untuk merumuskan secara tegas mengenai asas-asas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap. Di sisi lain, Hovland menyebut bahwa propaganda kerap dianggap sebagai upaya untuk melakukan komunikasi yang bersifat persuasif untuk mempengaruhi pandangan dan tingkah laku individu agar sesuai dengan keinginan orang yang melakukan propaganda.
2. Prof. Onong Uchyana Efendi
Prof. Onong Uchyana Efendi mengemukakan pengertian propaganda adalah komunikasi yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan berulang dengan tujuan untuk mempengaruhi seseorang, sekelompok orang, ataupun bangsa agar melakukan suatu tindakan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan.
3. Lasswell
Pengertian propaganda menurut Lasswell yaitu teknik untuk mempengaruhi tindakan manusia dengan memanipulasi representasinya. Dalam hal ini, representasi dapat berwujud lisan, tulisan, gambar, ataupun musik.
4. Barnays
Terkait masalah propaganda, Barnays mengemukakan pendapatnya tentang propaganda modern. Dikatakan bahwa propaganda yang modern adalah suatu usaha yang bersifat konsisten untuk menciptakan peristiwa-peristiwa dalam rangka mempengaruhi hubungan publik terhadap suatu penguasa ataupun kelompok.
5. Ralph D. Casey
Pengertian propaganda selanjutnya datang dari Ralph D. Casey. Menurut Casey, propaganda merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja dan sadar untuk menetapkan suatu sikap ataupun mengubah suatu pendapat yang berkaitan dengan doktrin tertentu. Di sisi yang lain, propaganda juga merupakan usaha dari lembaga komunikasi untuk menyebarkan fakta yang objektif.
BACA JUGA: Sekularisme adalah Sebuah Ideologi, Berikut Penjelasannya
Sejarah munculnya propaganda
Sebelumnya sudah dipaparkan bahwa istilah propaganda berasal dari kata bahasa Latin yaitu propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. Adapun penggunaan kata tersebut telah ditemukan pada tahun 1622 ketika Paus Gregorius XV mendirikan organisasi keagamaan bernama Congregatio De Propaganda Fide. Organisasi itu bertujuan untuk mengembangkan agama Katolik Roma baik di Italia maupun di negara-negara lainnya.
Tujuan propaganda adalah
Secara umum, tujuan propaganda dapat diuraikan menjadi tiga poin. Pertama adalah mempengaruhi dan membentuk opini publik tentang sesuatu hal. Dengan demikian, publik yang menjadi sasaran akan lebih mudah diatur untuk bertindak sebagaimana yang diinginkan oleh propagandis.
Kedua, tujuan propaganda adalah menggalang dukungan atau penolakan akan sesuatu hal. Dengan kata lain, propaganda di sini bertujuan untuk mengubah sikap seseorang atau suatu kelompok mengenai isu tertentu.
Terakhir, tujuan propaganda adalah memanipulasi emosi dengan cara menyebarkan informasi yang membuat masyarakat menyukai atau membenci seseorang atau suatu kelompok.
BACA JUGA: Kapitalisme: Pengertian, Sejarah, Kelebihan & Kelemahannya
Jenis-jenis propaganda
Secara umum, jenis-jenis propaganda dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu white propaganda, black propaganda, grey propaganda, dan ratio propaganda. Berikut penjelasan selengkapnya.
- White propaganda
White propaganda atau propaganda putih merupakan propaganda yang dilakukan secara tertutup atau sembunyi-sembunyi. Sehingga propagandis tidak menyerang seseorang atau kelompok yang menjadi sasarannya secara terang-terangan.
- Black propaganda
Kebalikan dari white propaganda, black propaganda memiliki ciri di mana pihak propagandis secara terang-terangan menyerang pihak tertentu yang menjadi targetnya.
- Grey propaganda
Grey propaganda atau propaganda abu-abu merupakan jenis propaganda yang tidak diketahui secara pasti sumbernya sehingga menimbulkan keraguan.
- Ratio propaganda
Secara sederhana, ratio propaganda dijelaskan sebagai bentuk propaganda yang bersifat positif. Propaganda ini bertujuan untuk menciptakan nama baik serta persahabatan antara pihak tertentu.
Teknik propaganda
Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan propaganda. Seperti yang telah diketahui, propaganda memiliki maksud untuk mempengaruhi pihak lain baik individu maupun suatu kelompok. Adapun menurut Decker, teknik propaganda terbagi ke dalam tujuh kategori sebagai berikut.
- Name calling
Sederhananya name calling artinya pemberian nama, julukan, atau label oleh seorang propagandis terhadap seseorang, kelompok, ataupun hal tertentu. Dengan kata lain, teknik propaganda ini dilakukan dengan memberikan label tertentu kepada suatu hal yang menjadi sasaran propagandis.
- Glittering generalities
Glittering generalities adalah teknik propaganda yang dilakukan dengan tujuan positif melalui pernyataan-pernyataan yang menyiratkan kebaikan.
- Testimonial
Sesuatu namanya, teknik propaganda testimonial adalah melakukan propaganda dengan cara memberikan kesaksian mengenai suatu hal, baik dari sisi positif maupun negatifnya yang bergantung pada tujuan yang ingin diperoleh propagandis.
- Transfer
Teknik transfer adalah teknik propaganda dengan memanfaatkan pengaruh seorang tokoh atau hal tertentu yang paling dihormati di lingkungan tertentu.
- Card stacking
Card stacking merupakan teknik propaganda yang dilakukan dengan menggunakan argumen dan mengarahkan pihak sasaran pada kepentingan yang dikehendaki.
- Plain folks
Secara sederhana, teknik propaganda plain folks dilakukan dengan upaya untuk mengikuti nilai dan gaya hidup suatu kelompok. Sehingga kelompok propagandis itu seolah-olah menjadi bagian dari suatu kelompok yang disasar.
- Bandwagon
Terakhir adalah teknik bandwagon, yaitu propaganda dilakukan dengan cara meyakinkan pihak sasaran untuk mengikuti kehendak propagandis. Sehingga pihak tersebut bersedia melakukan apa yang dikehendaki oleh pembuat propaganda tersebut.
BACA JUGA: Ketahanan Nasional: Pengertian, Fungsi, Asas, Ciri & Tujuannya
Contoh propaganda dalam kehidupan sehari-hari
Propaganda dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya adalah kampanye “Dua Anak Lebih Baik” yang dikampanyekan pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kampanye tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk dan perbaikan pembangunan manusia. Adapun kegiatan di atas termasuk contoh propaganda positif yang mana bertujuan untuk memperoleh dampak positif. Contoh propaganda lainnya yaitu iklan layanan masyarakat yang biasanya akan mempengaruhi opini publik mengenai suatu hal tertentu.
Trivia
Berikut adalah beberapa ragam istilah tentang propaganda yang perlu Sedulur ketahui dalam memahami masalah propaganda.
- Propagandis, adalah orang yang pekerjaannya melakukan propaganda.
- Persuasif, adalah bersifat membujuk secara halus supaya menjadi yakin akan sesuatu hal.
- Teks persuasif propaganda, adalah teks yang berisi informasi untuk mempengaruhi pembaca atas suatu opini tertentu.
- Propaganda politik, adalah propaganda yang dilakukan untuk kepentingan politik. Biasanya dilakukan oleh pemerintah, partai politik, maupun kelompok kepentingan lainnya.
Demikian tadi pembahasan mengenai propaganda termasuk pengertian hingga jenis-jenis dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur dalam memahami apa itu propaganda, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.