Pola Aliran Sungai: Pengertian, Jenis, Bentuk & Prosesnya

Pola aliran sungai terbagi menjadi beberapa jenis seperti radial, trellis dan lain sebagainya. Adanya aliran sungai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi geologi, meliputi struktur batuan di sungai dan struktur morfologi sungai.

 Aliran sungai yang melalui saluran dikenal juga dengan sebutan drainase dan jaringan saluran disebut dengan sistem drainase. Berikut penjelasan mengenai pola aliran yang perlu Sedulur ketahui.

BACA JUGA : 15 Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik 2022 Beserta Harganya

Pengertian

pola aliran sungai
freepik

Pola aliran sungai yaitu kumpulan dari sungai yang mempunyai bentuk sama yang menggambarkan keadaan profil dan genetik dari sungai tersebut. Terbentuknya bentuk aliran air sungai ini disebabkan oleh beberapa faktor alami seperti morfologi, jenis tanah dan batuan, tingkat erosi serta struktur geologi. Setiap daerah tentunya memiliki bentuk aliran sungai yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena setiap daerah memiliki topografi, struktur dan juga litologi batuan dasar yang berbeda pula.

Jenis pola aliran sungai

pola aliran sungai
rimbakita

Berikut penjelasan mengenai jenis aliran sungai yang perlu Sedulur ketahui.

1. Pola aliran sungai dendritik

pola aliran sungai
Freepik

Bentuk aliran sungai pertama yang perlu Sedulur ketahui adalah denditrik. Aliran sungai ini identik dengan cabang-cabang sungai yang hampir menyerupai garis penampang atau pertulangan daun. Jenis pola aliran ini dipengaruhi oleh litologi yang homogen. Aliran sungainya umumnya memiliki tekstur dengan kerapatan tinggi yang diatur oleh jenis batuan. Tekstur sungai artinya adalah panjang sungai per satuan luas.

Contohnya seperti sungai yang mengalir di atas batuan yang tidak atau kurang resisten terhadap erosi sehingga akan membentuk tekstur sungai yang rapat. Akan tetapi, jika aliran berada di atas batuan yang resisten, maka akan membentuk tekstur yang renggang. Resistensi batuan terhadap erosi ini memberi pengaruh yang cukup besar pada proses pembentukan alur sungai. Hal ini disebabkan karena batuan yang tidak resisten akan mudah mengalami erosi membentuk jalur aliran baru.

2. Pola aliran sungai rectangular

freepik

Yang selanjutnya adalah pola aliran rektangular. Pola ini biasanya terdapat di wilayah batuan beku. Bentuk aliran sungai ini lurus mengikuti struktur patahan yang ditandai dengan bentuk sungai yang tegak lurus. Pola sungai rectangular umumnya berkembang di batuan yang resisten terhadap erosi, tipe erosi cenderung seragam, namun didominasi oleh kekar dua arah dengan sudut yang saling tegak lurus.

Kekar adalah pemecahan atau pemisahan batu secara geologis yang cenderung kurang resisten terhadap erosi. Hal ini memungkinkan aliran air akan mengembang melewati rekahan dan pada akhirnya membentuk pola aliran yang sesuai dengan alur pecahan batuan tersebut.

Sungai dengan bentuk aliran ini banyak ditemukan di kawasan sesar dengan ciri utama aliran sungai akan mengikuti jalur yang kurang resisten dan juga terkumpul pada tempat singkapan batuan yang memiliki sifat lunak. Pada percabangan sungai juga akan membentuk sudut tumpul dengan sungai utamanya.

BACA JUGA : Peta Dunia Beserta Nama Negara dan Sejarahnya

3. Pola aliran sungai trellis

Freepik

Yang dimaksud dengan aliran sungai trellis yaitu bentuk aliran yang bentuknya mirip dengan pagar yang dipengaruhi oleh struktur geologi berupa lipatan sinklin dan antiklin. Ciri-ciri pola aliran sungai trellis yaitu kumpulan saluran air yang memiliki bentuk yang sejajar, mengalir mengikuti kemiringan lereng serta tegak lurus terhadap aliran sungai utamanya. Biasanya arah saluran utama akan searah dengan sumbu lipatan.  

Aliran ini merupakan perpaduan antara jenis sungai konsekuen dan subsekuen. Tak hanya itu, pola sungai trellis juga bisa terbentuk pada sepanjang lembah paralel di sabuk lipatan pegunungan. Alur sungai yang melintasi lembah dan bertemu kembali di saluran utama.

4. Pola aliran sungai radial

Freepik

Selanjutnya adalah bentuk aliran sungai radial. Aliran ini merupakan aliran sungai yang merambat ke segala arah. Jadi, sungai yang mempunyai aliran ini memiliki bentuk aliran pusat yang nantinya akan menyebar ke segala arah sungai. Contohnya seperti mata air gunung yang mengalirkan air ke segala penjuru arah.

Bentuk aliran radial merupakan pola aliran yang arah aliran airnya disebarkan secara radial dari titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung berapi atau dari puncak pencurian magma. Pola tersebut terbentuk setelah adanya pembentukan permukaan bumi cembung. Yang mana hal tersebut merupakan asal dari aliran yang dihasilkan. Jenis pola aliran ini juga sering ditemukan di dalam kubah dan laccolith. Pada jenis lanskap tersebut, bentuk aliran sungai mungkin saja adalah sebuah kombinasi dari pola radial dan juga annular. Contoh lainnya adalah aliran yang mengikuti aliran sungai radial yaitu magma ataupun kawah di atas gunung.

5. Pola aliran sungai sentripetal

pola aliran sungai
freepik

Pola aliran sungai berikutnya yaitu pola aliran radial sentripetal. Meski memiliki nama yang mirip dengan pola aliran sungai radial, tapi sebenarnya keduanya justru berkebalikan. Di dalam aliran radial, ketika mata air benar-benar mengalir cembung ke segala arah, mata air tersebut akan mengalir dalam satu arah yang ada di dalam arah radial sentripetal ini. Pola aliran sentripetal ini merupakan pola yang berlawanan dengan pola radial. Di dalam pola aliran sungai ini, sungai biasanya akan mengalir ke cekungan yang besar atau menuju tempat yang lebih rendah. Biasanya, bentuk aliran sungai yang satu ini banyak ditemukan di Amerika Serikat bagian barat.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pola aliran sungai ini mengalir menuju ke titik tertentu. Contohnya menuju ke cekungan besar ataupun sumur. Daerah yang banyak ditemukan pola aliran macam ini biasanya berada di barat atau barat laut Amerika Serikat. Tak hanya itu, bentuk aliran yang ini juga bisa berkembang menjadi pola annular. Pola yang berbentuk anular adalah sebuah bentuk aliran yang pada mulanya merupakan aliran sungai radial sentripetal, tapi selanjutnya muncul sungai obsekuen, sungai resekuen, dan sungai subsekuen yang sejajar.

6. Pola aliran sungai contorted

Freepik

Bentuk dari aliran contorted adalah pola aliran yang mana arah aliran dibalik. Untuk struktur control yang beroperasi dalam bentuk lipatan yang tidak beraturan yang mungkin saja dapat membentuk tikungan pada lapisan sedimen yang ada.

BACA JUGA : Manfaat Tumbuhan Bagi Lingkungan Rumah, Perlu Diketahui

7. Pola aliran sungai pinnate

Freepik

Pola aliran selanjutnya adalah pola aliran sungai pinnate.  Bentuk aliran sungai ini cenderung lebih kompleks daripada pola aliran dendritis.  Yang mana pola aliran sungai ini memiliki ciri yang cabang maupun anak sungai yang memiliki bentuk sejajar dengan induk sungainya.  Tak hanya itu, pola liran pinnate juga memiliki muara induk sungai yang membentuk sudut lancip. Sudut yang terdapat pada bentuk aliran sungai pinnate akan mewakili lereng dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi. Dengan adanya pola aliran sungai yang satu ini dapat ditemukan di lereng gunung, seperti lereng Gunung Sinabung, lereng Gunung Kerinci, dan juga lereng Gunung Tandikat.

8. Pola aliran sungai braided

freepik

Bentuk dari aliran braided atau yang disebut juga dengan teranyam adalah bentuk aliran sungai yang terbentuk karena adanya aliran sungai terbagi. Fenomena tersebut berasal dari adanya gangguan aliran sungai ataupun arus seperti halnya pengendapan aliran sungai yang berada di tengah. Mungkin saja saja, endapan tersebut merupakan salah satu bawaan dari arus sungai dari aliran arus sebelumnya.

9. Pola aliran sungai barbed

pola aliran sungai
iStock

Bentuk dari aliran barbed adalah salah satu bentuk aliran sungai yang terdapat di daerah hulu dan mengalir dengan aliran yang cenderung lebih sempit. Di dalam bentuk aliran ini, anak sungai atau cabang-cabang sungai akan bergabung dengan aliran sungai utama dan disertai dengan sudut lancip yang menuju ke arah hulu. Bentuk aliran ini tercipta disebabkan adanya pembajakan arus sungai. Ciri-ciri pola aliran sungai barbed yaitu berbentuk tanduk atau gunting yang sedang terbuka. Pola aliran ini dapat Sedulur  temukan di Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara.

10. Pola aliran herringbone

iStock

Pola ini juga sering disebut dengan pola tulang rusuk. Sedulur dapat menemukan sungai dengan aliran herribone di daerah pegunungan. Istilah pola herringbone ini diambil dari pola tulang ikan herring terutama pada tulang belakangnya.

BACA JUGA : Advertising: Pengertian, Jenis, Fungsi, Manfaat dan Tipsnya

11. Pola aliran annular

iStock

Pola yang selanjutnya adalah pola anuular yang juga dikenal dengan pola melingkar. Bentuk ini terbentuk saat sungai di dataran tinggi yang mempunyai banyak cabang yang kemudian menjadi aliran radial. Aliran radial yang bercanag tersebut nantinya akan mengembangkan anak sungai berikutnya mengikuti aliran sungai. Kemudian akan berbentuk lingkaran di sekitar puncak. Pola seperti inilah yang biasanya ditemukan di atas gunung.

12. Pola aliran paralel

iStock

Bentuk aliran paralel terdiri dari beberapa sungai yang sejajar satu sama lain dan mengikuti kemiringan wilayahnya. Pola ini lebih sering ditemukan di dataran pantai yang baru muncul. Dataran pantai barat India mewakili beberapa contoh dari bentuk aliran paralel yang mana aliran sungai berasal dari laut.

Demikianlah penjelasan mengenai pola aliran sungai yang perlu Sedulur ketahui. Aliran sungai yang ada di Indonesia adalah barbed yang terdapat di Nusa Tenggara dan di Jawa Timur. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.