Pitch Deck: Pengertian, Tujuan, Cara Membuat & Contohnya  

Dalam dunia kerja, terdapat sebuah presentasi singkat untuk menjelaskan gambaran umum tentang rencana bisnis perusahaan yang sedang dibangun. Presentasi ini biasanya dikenal dengan istilah pitch deck. Dengan adanya pitch deck, maka Sedulur dapat dengan mudah menjelaskan sebuah ide atau gagasan tentang produk yang sudah dirancang untuk manajemen maupun investor.

Istilah pitch deck sendiri mulai banyak digunakan menyusul berkembangnya perusahaan IT dan start up di Indonesia. Supaya Sedulur tidak bingung tentang apa yang dimaksud dengan pitch deck, yuk simak ulasan tentang pengertian dan juga tips membuat pitch deck agar dilirik calon investor berikut ini.

BACA JUGA : Interpretasi adalah: Pengertian, Contoh & Jenis-Jenisnya

Apa itu Pitch Deck?

pitch deck
Freepik

Dikutip dari Visme, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan tentang gambaran besar sebuah rencana bisnis dalam perusahaan. Dengan begitu, informasi yang diberikan kepada manajemen atau pihak luar bisa dimengerti dengan mudah. Semakin mudah topik atau ide yang disampaikan, maka akan memiliki kemungkinan besar untuk diterima atau dijalankan oleh perusahaan.

Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools. Salah satunya yang umum digunakan adalah PowerPoint, KeyNote, dan juga Prezi. Tak hanya berfungsi untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck dapat Sedulur gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk menjalin kerja sama. 

BACA JUGA : Asimilasi: Pengertian, Ciri-ciri, Pendorong & Penghambatnya

Cara membuat pitch deck

pitch deck
Freepik

Agar bisa menciptakan pitch deck yang baik dan mudah dipahami oleh orang lain. Berikut ini ada cara dan juga tips membuat pitch deck yang bisa Sedulur coba sendiri.

1. Gunakan aturan 10/20/30

Aturan 10/20/30 adalah salah satu teknik presentasi yang dipopulerkan oleh Guy Kawasaki. Teknik ini memanfaatkan jumlah slide pada file presentasi agar efektif dan efisien. Dimana slide presentasi tidak boleh lebih dari 10 halaman. Sedulur juga harus menyelesaikan presentasi tidak boleh lebih dari 20 menit, sedangkan untuk ukuran font yang digunakan tidak boleh kurang dari 30. Dengan menggunakan aturan ini, maka Sedulur dapat menunjukan kepada pihak perusahaan dan calon investor tentang ide apa yang ingin Sedulur lakukan dalam beberapa waktu ke depan.

2. Cantumkan founder dan tim

Ketika ingin membangun bisnis yang baik dengan orang lain, maka dibutuhkan juga orang-orang terbaik supaya bisnis dapat dijalankan sesuai rencana. Maka dari itu, Sedulur perlu menunjukkan pada investor siapa saja yang terlibat dalam bisnis tersebut. Jangan lupa untuk menjelaskan posisi mereka masing-masing. Ketika Sedulur memiliki tim yang kuat, maka investor juga akan percaya bahwa bisnis yang sedang bangun sudah dipersiapkan dengan baik.

3. Beri gambaran contoh produk

Agar calon investor lebih tertarik, maka Sedulur perlu memberi gamabaran mengenai contoh produk yang Sedulur tawarkan. Sedulur dapat menambahkan screenshot atau gambar produk, termasuk nama produk dan juga logo. Sedulur juga perlu menjelaskan tentang cara produk bekerja dan juga berikan beberapa contohnya. Jangan lupa untuk menampilkan slide yang menarik agar calon investor semakin tertarik dengan produk Sedulur.

4. Berikan informasi potensi pasar

Langkah selanjutnya adalah Sedulur harus menjelaskan mengenai informasi tentang bagaimana potensi pasar yang tersedia untuk produk yang ditawarkan. Seberapa besar pasar ini juga yang akan menentukan apakah calon investor akan bersedia mendanai bisnis tersebut atau tidak.

Pada slide ini, Sedulur juga harus memberikan grafik yang menguraikan tentang pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan agar investor semakin yakin ketika ingin mendanai bisnis yang Sedulur rancang. 

5. Jelaskan tentang pesaing bisnis

Hal yang perlu Sedulur perhatikan adalah jangan lupa untuk memgungkapkan siapa saja pesaing bisnis yang sedang Sedulur rintis. Pada bagian ini, Sedulur juga harus bisa menjelaskan siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis yang Sedulur miliki ketimbang mereka. Jika diperlu, Sedulur juga dapat menjelaskan tentang strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.

6. Ungkapkan kondisi keuangan di perusahaan

Dalam pembuatan pitch deck, calon investor juga kerap ingin mengetahui informasi tentang kesehatan keuangan perusahaan. Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun. Akan tetapi, semua ini tidak perlu secara rumit harus disampaikan dalam presentasi. Sedulur dapat membuatnya lebih ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total pengeluaran, penjualan dan juga jumlah pelanggan. Ketika menjelaskan bagian presentasi ini, Sedulur harus bisa menyampaikan asumsi dasar tentang bagaimana kamu mencapai tujuan penjualan sehingga bisa menghasilkan profit.

7. Sampaikan risiko yang mungkin terjadi

Langkah terakhir yaitu Sedulur perlu menetapkan jumlah pendanaan yang ingin dicapai. Hal ini karena investor juga ingin mengetahui seberapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk dapat membantu bisnis yang Sedulur rancang lebih berkembang.

Contoh sederhanya, jika Sedulur ingin mendapatkan dana sebanyak 1 milyar, maka sebaiknya Sedulur jangan langsung menarget ke angka tersebut. Akan tetapi cukup menyebutkan angka kisaran terendahnya, antara Rp 600 juta hingga 1 milyar.

 BACA JUGA : Sosialisasi: Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan & Tahapannya

Isi pitch deck

Pitch deck
Unsplash

 

Berikut komponen dan juga isi yang harus ada di pitch deck yang Sedulur buat agar mudah dilirik calon investor. 

  • Judul harus dibuat dengan ringkas dan juga jelas. Jangan terlalu banyak menggunakan ornament yang akan mengganggu slide pertama.
  • Latar belakang adanya bisnis, pastikan Sedulur mengutarakan isu yang relevan serta mempunyai urugensi yang tinggi.
  • Nilai jual perusahaan, sampaikan nilai jual perusahaan yang patut diperhitungkan.
  • Permintaan pasar, jabarkan potensi permintaan pasar serta isu yang mendasari pendirian perusahaan serta nilai jual produk yang Sedulur tawarkan.
  • Model bisnis yang akan dikembangkan, presentasikan model bisnis yang sudah dirancang dan sesuai dengan skala perusahaan.
  • Analisis persaingan bisnis penting untuk mengetahui informasi tentang interaksi antara produsen-konsumen yang ada di dalam pasar dengan banyak produsen lainnya.
  • Tata kelola tim, tentu sangat penting bagi sebuah bisnis, maka dari itu harus ada rencana awal mengenai bagaimana sebuah tim akan bekerja.
  • Gambaran pendanaan adalah langkah yang akan diambil dan juga bagaimana bisnis akan beroperasi setelah adanya pendanaan.

BACA JUGA : Pengertian Westernisasi Beserta Faktor, Dampak & Contohnya

Contoh penggunaan pitch deck

Agar lebih memahai tentang pitch deck, simak  beberapa contohnya berikut ini. 

1. Contoh pitch deck pakaian

Pitch deck
Dribbble

2. Contoh pitch deck bisnis

Freepik

 

3. Contoh pitch deck startup

Pitch deck
XPRESS Ventures

4. Contoh pitch deck gojek

Slide Team

Demikianlah penjelasan mengenai pitch deck beserta cara membuat dan juga contohnya. Presentasi satu ini memang sangat bermanfaat untuk menjelaskan produk yang ditawarkan perusahaan kepada calon investor. Perlu Sedulur perhatikan, ketika membuat pitch deck tidak perlu menggunakan judul yang terlalu panjang agar tidak membosankan ketika melakukan presentasi. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.