Petting merupakan salah satu istilah dalam hubungan intim. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebagai pemanasan sebelum kemudian masuk ke bagian penting. Istilah ini juga disebut dengan sebutan foreplay. Foreplay disarankan karena kegiatan ini dapat merangsang dan mengobarkan gairah.
Sedulur mungkin asing dengan istilah petting, ketimbang istilah foreplay. Nah, artikel kali ini akan menjelaskan segala sesuatu terkait petting yang perlu Sedulur ketahui. Terutama bagi Sedulur yang telah menikah dan berumahtangga. Kegiatan ini bisa dilakukan untuk mempertahan kehidupan ranjang yang harmonis. Yuk, mari kita mulai dengan membahas pengertiannya terlebih dahulu.
BACA JUGA: 12 Gaya Berhubungan Agar Lama, Agar Menambah Keintiman
Apa itu Petting?
Petting apa artinya? Secara pengertian, istilah tersebut merujuk pada kegiatan dengan saling menggesekkan alat kelamin, yang merupakan bagian dari aktivitas pemanasan yang menjadi pilihan para pasangan. Setiap kegiatan seksual selalu memiliki dampak positif dan risiko dibaliknya.
Petting adalah pemanasan sebelum hubungan intim, yang bertujuan untuk merangsang dan mendorong gairah agar berhubungan seksual bisa menjadi nikmat. Istilah ini jiga sering disebut making out (bercumbu) atau dry humping/frottage. Dalam istilah bahasa Indonesai, kegiatan ini juga disebut dengan istilah seks tanpa buka baju.
Banyak yang beranggapan bahwa terdapat persamaan kegiatan seksual ini dengan cuddling. Namun kedua hal ini sangat berbeda. Perbedaan cuddling and petting terletak pada kegiatannya, cuddling merupakan kegiatan saling berpelukan tanpa ada tendesi untuk berhubungan seksual.
Sementara pengertian petting merupakan pemanasan yang bertujuan agar hubungan intim menjadi semakin bergairah. Dengan mengetahui perbedaan ini, diharapkan Sedulur tidak lagi kesulitan membedakan dua kegiatan orang dewasa di atas ranjang ini.
Kegiatan Petting
Beberapa kegiatan pemanasan ini berkaitan dengan merangsang gairah untuk berhubungan intim. Termasuk kegiatan seperti memberikan atau menerima cupang, berciuman, mengigit dan menjilat, dan memberikan sentuhan yang dapat merangsang gairah seksual sebelum kemudian melakukan hubungan intim itu sendiri.
Sentuhan seperti meraba, membelai dan memeras hingga gerakan untuk stimulasi rangsangan lainnya. Bagian intim seringkali menjadi tujuan dari kegiatan ini. Agar lebih sensual, biasanya kegiatan ini seringkali menggunakan alat bantu, yaitu alat mainan seksual. Namun, di Indonesia kegiatan ini diartikan sebatas menggesekkan alat kelamin saja.
Karena istilah yang beredar adalah seks tanpa buka baju, maka biasanya dilakukan dengan menggunakan pakaian lengkah. Terpenting adalah alat kelamin yang saling bersentuhan dan saling bergesekkan. Kemudian jika hasrat tumbuh, baru dilanjut dengan hubungan intim lebih serius.
BACA JUGA: 8 Tips & Cara Foreplay agar Hubungan Intim Lebih Bergairah
Apakah Petting berisiko pada kesehatan?
Pertanyaan ini menjadi rasa penasaran banyak pasangan. Secara umum, dalam kesehatan, kegiatan ini merupakan kegiatan seksual yang paling rendah terhadap penularan penyakit kelamin dan juga tidak berisiko mengalami kehamilan. Terutama jika dibandingkan dengan kegiatan seks oral, vaginal atau anal.
Namun, risiko berkaitan dengan kesehatan kembali lagi pada yang kita lakukan dengan pasangan, serta bagaimana kita melakukannya dan higienitas dalam berhubungan seksual itu sendiri. Hal yang wajib diperhatikan adalah kebersihan Sedulur dengan pasangan dari penyakit kelamin yang menular.
Apabila Sedulur dengan pasangan bersih dari penyakit kelamin dan bercumbu (pakai baju atau tidak), entah dengan meraba, berciuman, stimulasi puting, mencupang, atau saling menggesekkan alat kelamin, tentu tidak akan terjadi penularan infeksi penyakit.
Kecuali mungkin jika Sedulur atau pasangan sedang sakit flu atau gondongan, berciuman bisa menularkan penyakitnya. Berbeda hal dengan pasangan yang memiliki penyakit kelamin atau pernyakit menular, tentu saja kegiatan seksual akan saling menularkan penyakit. Karena pada hakikatnya kegiatan seksual merupakan kegiatan yang mengharuskan untuk bercampur badan. Penyakit yang harus diperhatikan adalah seperti penyakit kulit, penyakit flu, penyakit yang diakibatkan oleh bakteri atu virus.
Apakah dapat menyebabkan kehamilan?
Ini juga merupakan pertanyaan penting tentang aktivitas petting. Peluang untuk mengalami kehamilan dalam kegiatan ini sangat kecil, akrena aktivitas yang dilakukan merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pemanasan. Pada dasarnya proses kehamilan terjadi akibat interaksi antara sperma dan sel telur.
Selama sperma tidak bertemu dengan sel telur, maka risiko untuk mengalami kehamilan sangat kecil. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan. Karena petting adalah salah satu kegiatan pemanasan yang bertujuan untuk merangsang gairah agar berhubungan intim lebih menyenangkan lagi. Maka dari itu, kehamilan karena petting atau kegiatan foreplay lainnya sangat kecil sekali menyebabkan kehamilan.
Hati-hari Kebablasan!
Satu risiko petting yang mungkin sering dihiraukan adalah kebablasan. Aktivitas petting, atau kegiatan apapun yang Sedulur lakukan, biasanya tidak menggunakan kondom. Beberapa jenis aktivitasnya memang aman dilakukan tanpa kondom, misalnya meremas payudara, memeluk, memijat dan membelai.
Akan tetapi, gairah dan kenikmatan yang terus meningkat selama sesi bercumbu ini bisa membuat Sedulur dan pasangan terlena hingga lupa diri. Pada akhirnya, bukannya tidak mungkin Sedulur dengan pasangan jadi tanpa sadar saling buka pakaian dan terlibat dalam seks penetrasi sebelum keburu pakai kondom.
Hal tersebut yang dapat melipatgandakan risiko penularan penyakit kelamin atau bahkan kehamilan yang tidak diinginkan dan tentu saja tidak diharapakan. Gejala setelah melakukan petting biasanya lebih merangsang gairah yang bisa membuat kita lalai dan lupa diri.
Tips melakukan petting yang aman
Setelah mengetahui segala seluk beluk tentang kegiatan pemanasan satu ini, tentu saja penting bagi Sedulur untuk mengetahui seperti apa tips dan cara melakukan yang aman dan tidak berisiko. Berhati-hati sangat penting dalam melakukan hubungan intim, karena kegiatan hubungan intim sangat berisiko menularkan penyakit jika tidak diperhatikan dengan baik perihal kebersihan dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa tips yang perlu Sedulur perhatikan:
- Mencari tahui rekam jejak pasangan dan Sedulur itu sendiri terkait berhubungan seksual.
- Tidak berbagi mainan seks tanpa mencucinya terlebih dahulu.
- Penting untuk memperhatikan kebersihan alat atau mainan seksual, agar risiko tertular penyakit sangat minim.
- Pastikan tangan bersih dari cairan tubuh (liur, air mani, cairan vagina) ketika menyentuh tubuh sendiri atau pasangan.
- Cuci setiap bagian tubuh setelah melakukan segala aktivitas seksual.
- Jangan bergonta ganti pasangan (hal ini tentu sangat tidak disarankan).
- Pastikan pakai kondom atau dental atau alat kontrasepsi dan keamanan lainnya.
Sekian segala penjelasan terkait aktivitas petting yang perlu Sedulur ketahui. Agar Sedulur bisa lebih melakukan variasi kegiatan ranjang dengan pasangan, dan dapat mempertahankan keharmonisan di atas ranjang. Dampaknya adalah hubungan rumah tangga Sedulur akan langgeng dan bahagia setiap saat.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.