Sedulur pasti pernah mendengar mengenai sebuah kutipan yang menyebutkan bahwa sejarah adalah guru terbaik kehidupan. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Bagaimana tidak, setiap hari kita selalu diingatkan tentang betapa pentingnya masa lalu yang membentuk kehidupan hari ini. Peristiwa sejarah yang terjadi ratusan lalu pun menjadi salah satu faktor yang menentukan kehidupan kita hari ini.
Mulai dari teknologi, kesehatan dan yang lainnya. Lantas apa saja peristiwa sejarah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia? Berikut 15 peristiwa sejarah paling berpengaruh dalam sejarah dunia yang perlu Sedulur ketahui. .
BACA JUGA : Mengenal Tiga Sosok Jenderal Bintang 5 di Indonesia
1. Wabah Hitam (1346-1353)
Peristiwa sejarah di dunia yang pertama adalah Wabah Hitam atau yang juga disebut dengan epidemi Black Death. Wabah ini terjadi pada tahun 1347-1353 di seluruh Eropa dan Asia dan menewaskan 30-60 perseb dari populasi penduduk Eropa pada saat itu yang berkisar antara 75 hingga 200 juta jiwa.
Penyebab Wabah Hitam ini adalah adanya infeksi bakteri Yersinia pesti yang disebarkan oleh kutu. Besarnya jumlah korban jiwa karena wabah ini, Black Death disebut-sebut sebagai pandemi yang paling mematikan dalam sejarah. Ketika wabah ini menyebar pada pertengahan abad ke-14, Black Death merupakan sebuah fenomena baru, yang mana orang-orang tidak mengerti tentang cara penularannya ataupun cara mengobatinya. Pada puncak pandemi ini, bahkan tidak sedikit dokter yang menolak untuk menemui pasien dan kegiatan keagamaan pun hingga dihentikan.
Karena adanya pandemi ini, banyak bangsawan Eropa yang turut menjadi korban diantaranya seperti Eleanor dari Aragon, Raja Alfonso XI dari Kastilia dan yang lainnya. Pada waktu itu, banyak yang percaya bahwa wabah ini merupakan semacam kutukan akibat keserakahan serta kejahatan yang dilakukan oleh manusia.
2. Pax Romana (27 SM-180 M)
Pax Romana diambil dari Bahasa Latin yang artinya “Perdamaian Romawi” yang merupakan kedamaian selama dua ratus tahun di dalam Kekaisaran Romawi. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai pencapaian yang luar biasa untuk sebuah kerajaan yang terkenal dengan peperangan.
Periode Pax Romana adalah puncak hegemoni dari Kekaisaran Romawi. Banyak inovasi yang dikembangkan pada masa tersebut dan masih digunakan hingga sekarang. Periode ini dimulai saat Oktavianus diberi gelar Augustus dan menjadi Kaisar Romawi Pertama hingga meninggalnya Kaisar Marcus Aurelius pada tahun 180 M.
Meski disebut sebagai periode perdamaian Romawi, akan tetapi pada kenyataannya selama periode itu justru ada banyak perang, pembunuhan dan juga perselisihan sipil. Setidaknya, hingga tahun 180 M, semua pertikaian yang muncul dapat diredam dengan kekuatan militer dan menciptakan kestabilan politik.
3. Jatuhnya Konstantinopel (1453)
Peristiwa sejarah yang terjadi di dunia selanjutnya adalah adalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki pada abad pertengahan. Selama ratusan tahun, Konstantinopel merupakan pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Selama itu juga, kota ini tidak pernah lepas dari ancaman, akan tetapi kota ini juga selalu selamat dari penyerangan.
Hingga pada akhirnya, pasukan dari Turki Ottoman yang dipimpinn oleh Mehmet II atau yang lebih dikenal dengan Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan Konstantinopel. Konstantinopel kemudian jatuh ke tangan Turki Ottoman pada tanggal 29 Mei 1453, setelah selama 53 hari dikepung oleh pasukan Mehmet II. Konstantin XI selaku raja pun terbunuh saat ibu kota kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur jatuh ke tangan muslim.
Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tersebut sehingga mengubah peta kekuatan di wilayah Mediterania dan juga memperjelas ancaman bagi pemangku kepentingan serta bangsa Kristen. Bangsa Eropa pun terkejut melihat peristiwa yang bersejarah ini sebagai bencana bagi peradaban mereka.
BACA JUGA : Mengenal Pengertian Romusha Beserta Tujuan dan Dampaknya
4. Perang Sipil Amerika (1861-1865)
Banyak yang berpikir dan juga beranggapan bahwa Perang Saudara Amerika hanya memiliki implikasi di Amerika Serikat saja. Namun pada nyatanya, kemenangan pihak Uni atas Konfederasi menjadi kemunduran bagi kelompok pro-perbudakan pada kala itu.
Setelah kemenangan Uni, republik Amerika Serikat akhirnya dipulihkan dan perbudakan dijadikan illegal sebuah pukulan telak bagi perdagangan budak global dan juga monarki absolut. Peristiwa tersebut juga menjadi salah satu perang paling mematikan yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Sulit untuk membayangkan apa yang akan terjadi selama 150 tahun terakhir jika seandainya pihak Uni kalah di Perang Saudara yang terjadi pada saat itu.
5. Reformasi Protestan (1517-1750)
Reformasi Protestan merupakan pergolakan agama, politik, intelektual serta budaya pada abad ke-16 atas Gereja Katolik yang pada akhirnya melahirkan Protestanisme. Gerakan ini dipelopori oleh seorang tokoh yang bernama Martin Luther yang kemudian diikuti oleh John Calvin, Ulrich Zwingli serta Henry VIII. Para reformasis kemudian mengkritik otoritas kepausan dan mempertanyakan berbagai penyalahgunaan dan ketidaksesuaian Gereja Katolik sebagai pusat politik dan budaya Kekristenan di wilayah Eropa.
Sejak abad ke-5 M, Gereja Katolik Roma menjadi pusat kegiatan politik sekaligus budaya Kekristenan di Eropa. Mereka mengkritik doktrin-dokrin yang dianggap palsu serta mengutuk korupsi Gereja Katolik Roma. Praktik korupsi yang dimaksud yaitu jual-beli jabatan rohaniwan serta penjualan indulgensi atau pembayaran untuk pengampunan dosa. Menurut para reformis, hal tersebut merupakan sebuah bukti kerusakan sistemik yang harus direformasi secepatnya.
Pada awalnya, reformasi ini dimulai sebagai perjuangan agama yang mempertanyakan otoritas dan praktik absolut Gereja Katolik Roma, akan tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Eropa Barat dan Tengah sebagai gerakan anti-feodal. Gerakan reformasi ini menyebabkan perpecahan antara Protestan dan Katolik, dan Gereja Katolik kehilangan monopoli agama atas Protestan.
Dalam pengertian historis yang lebih besar, reformasi ini dianggap sebagai sebuah bentuk perjuangan melawan paham feodalisme. Dalam reformasi Protestan, akal dan budaya terbebas dari dominasi Katolik dan subordinasi gereja dengan negara melahirkan era ilmu pengetahuan dan paham sekularisme.
Para pembaru yang pindah ke “Dunia Baru” juga mempunyai pengaruh besar pada pendirian negara Amerika Serikat, dan akan mencapai puncaknya dalam Perang 30 Tahun. Baik Zaman Pencerahan maupun Revolusi Industri tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya Reformasi Protestan ini.
6. Revolusi Medis (Abad 19-20 M)
Apakah Sedulur pernah membayangkan jika dunia ini tanpa adanya dokter atau kedokteran modern? Menakutkan bukan?
Sulit untuk mempercayai fakta bahwa beberapa abad yang lalu masih banyak anggapan dan pandangan orang tentang penyakit disebabkan oleh roh jahat atau sebagai hukuman dan kutukan ilahi bagi orang yang berdosa.
Hasil kerja Louis Pasteur tentang bakteri penyebab penyakit berhasil menyembuhkan banyak penyakit menular pada abad ke-19. Penemuan vaksin berhasil menyembuhkan penyakit mengerikan seperti penyakit cacar, dan juga dapat mengimunisasi anak-anak dari polio dan juga rabies.
Setelah itu, Alexander Fleming menemukan obat Penicillin sebagai antibiotik pertama pada tahun 1928, yang terbukti efektif untuk melawan banyak infeksi bakteri yang sangat mematikan. Perkembangan medis ini, bersama dengan kemajuan dalam teknologi, kimia, dan biologi, yang kemudian melahirkan era kedokteran modern.
7. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914)
Revolusi Industri kerap kali digambarkan dengan industri mesin dengan skala besar, ledakan baru dan awal dari zama modern. Revolusi Industri pertama kali dimulai pada tahun 1760 di wilayah Britania Raya. Meski belum diketahui secara pasti terjadinya Revolusi Industri, akan tetapi secara umum peristiwa ini dianggap sebagai dampak dari peristiwa Rebaisans dan menyebar ke seluruh penjuru wilayah Eropa setelah adanya gerakan revolusi Perancis. Akibatnya, jejak feodalisme terakhir pun lenyap dan diganti dengan era kapitalisme modern.
Revolusi Industri tak hanya seputar cerobong asap atau cara produksi baru. Lebih dari itu, peristiwa revolusi ini dinilai sebagai bentuk perubahan mendadak dan mendalam dalam semua hubungan sosial. Ide-ide baru yang muncul berdasarkan sains dan logika mulai menyebar. Proses kerja kemudian terfragmentasi menjadi proses kerja kooperatif tunggal, yang lebih mengarah ke tempat kerja modern dan mobilitas sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Setiap kenyamanan modern yang kita semua nikmati saat ini, dari perawatan kesehatan, transportasi hingga kecanggihan teknologi adalah karena adanya Revolusi Industri. Akan tetapi, hal ini tentunya juga berdampak pada perbudakan, eksploitasi, pekerja anak, polusi, dan banyak hal buruk lainnya. Meskipun begitu, dunia modern tidak akan ada tanpa adanya Revolusi Industri.
BACA JUGA : Anggota Panitia 9 Beserta Tugasnya dalam BPUPKI
8. Revolusi Amerika
Sama halnya dengan perang sipil, revolusi Amerika tak hanya berpengaruh pada kehidupan Amerika Serikat saja. Kaum revolusioner yang berjuang untuk kemerdekaan tiga belas koloni, dengan ide-ide pencerahan yang melawan monarki Inggris telah menjadi simbol sebuah gerakan untuk pemberontakan melawan otoritas.
Peristiwa ini akhirnya menempa sebuah bangsa di zaman modern yang menjadi satu-satunya negara adikuasa dan sangat berpengaruh bagi sebagian besar dunia. Tidak hanya melahirkan Amerika Serikat, perang ini juga berhasil menyebarkan gagasan bahwa setiap orang yang dilahirkan memiliki nilai setara dan harus diperlakukan secara adil.
Revolusi Amerika juga menginspirasi adanya Revolusi Perancis, dan gerakan-gerakan revolusioner lainnya di seluruh dunia. Gagasan Jeffersonian tentang demokrasi dan republikanisme terus dibaca dan dipelajari. Pengaruh abadi Revolusi Amerika membuatnya menjadi salah satu peristiwa paling memiliki pengaruh besar dalam sejarah manusia.
9. Penemuan mesin cetak Gutenberg
Mesin cetak mungkin menjadi penemuan paling penting selama 2.000 tahun terakhir. Penemunya asal Jerman, yaituJohannes Gutenberg, memperkenalkan mesin cetak ke Eropa, merevolusi literasi dan bertindak sebagai katalis untuk penyebaran pengetahuan di seluruh dunia. Penemuannya ini adalah salah satu kekuatan pendorong utama di belakang peristiwa Renaisans.
Sebelum mesin cetak Gutenberg berhasil ditemukan, buku disalin dengan tulisan tangan dan dipatok dengan harga yang sangat mahal. Para biksu, penulis, dan juga kaum terpelajar bekerja selama berjam-jam dengan lampu minyak untuk membuat salinan literatur, teks-teks keagamaan, dokumen resmi dan yang lainnya. Dalam beberapa kasus, prosesnya bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun.
Setelah Gutenberg membuat mesin cetaknya, buku-buku dapat dicetak dalam waktu yang sangat singkat. Pendidikan tidak lagi terbatas hanya pada orang-orang tertentu saja. Pamflet politik dapat dicetak dengan jumlah sebanyak-banyaknya dan memengaruhi gerakan sosial yang akan terjadi setelah itu. Mesin cetak Gutenberg mengubah dunia dan kehidupan sehari-hari manusia.
10. Reniasans
Beberapa tokoh dunia yang yang berkontribusi dalam Renaisans diantaranya adalah Lenardo Da Vindi, Raphael dan juga Michelangelo. Periode ini juga disebut sebagai periode yang paling kaya akan budaya dan arsitektur sekaligus jadi penanda masa transisi dari Abad Pertengahan menuju Abad Modern. Renaisans memicu kelahiran kembali peradaban setelah adanya Wabah Hitam, menyingkirkan kebodohan dan juga melahirkan perkembangan ilmu matematika dan juga astronomi. Buku-buku tersebut kemudian dicetak untuk pertama kalinya, memberi orang awam kemampuan untuk membaca sesuka hati seseuai dengan selera mereka.
Ilmu pengetahuan, seni, dan juga sastra kemudian lebih maju ke tingkatan baru. Peta dunia disusun dan peradaban baru ditemukan. Gagasan bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta pun berhasil disanggah. Renaisans merupakan masa dimana para ahli mempertanyakan tradisi dan kepercayaan lama. Karakteristik dari budaya Renaissance yang paling khas dan menonjol adalah sifat serta pandangan dunia anti-feodal, humanistik dan juga sekluer. Peristiwa ini juga menandai kebangkitan dunia serta awal dari era modern.
BACA JUGA : Sejarah Ken Dedes: Ratu Singasari & Keistimewaannya
11. Perang Dunia II
Perang dunia II menjadi salah satu peristiwa sejarah yang hingga kini dipelajari di sekolah. Konflik yang menyeluruh di dunia yang mana Sekutu mengalahkan kekuatan Axis melibatkan hampir semua negara di dunia ini menjadi perang yang paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia dengan perkiraan 50 hingga 80 juta jiwa yang menjadi korbannya.
Terdapat beberapa perdebatan perihal kapan pastinya Perang Dunia II ini dimulai. Ada yang menyebut bahwa perang ini dimulai sejak invasi Italia ke Ethiopia pada tahun 1935, Perang Saudara Spanyol pada 1936, invasi Jepang ke Cina pada 1937, atau ketika Inggris dan Perancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman setelah invasi Polandia pada tahun 1939.
Dengan terjadinya Perang Dunia II ini telah mengubah wajah bumi, menyebabkan berakhirnya era kerajaan Eropa, dan juga menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
12. Pecahnya Uni Soviet
Uni Soviet mengalami keruntuhan pada Desember tahun 1991. Runtuhnya Uni Soviet ini berawal dari kemerosotan ekonomi yang berlangsung pada tahun1985.
Uni Soviet ketika itu dipimpin oleh Presiden Mikhail Gorbachev. Pada masa itu, perekonomian serta politik Uni Soviet di ambang kehancuran. Peninggalan masalah negara terkait ekonomi dan juga politik ini menyulitkan Mikhail Gorbachev untuk membangkitkan kondisi Uni Soviet. Sebagai presiden, Mikhail Gorbachev akhirnya menerapkan sistem Perestroika (restrukturisasi politik dan ekonomi) untuk memperbaiki krisis Uni Soviet.
Kebijakan Perestroika ini berusaha mengubah sistem komunisme menjadi sistem demokratis. Kebijakan Perestroikan memiliki tiga prinsip, diantaranya yaitu Democratizatsiya (demokratisasi), Glasnost (keterbukaan), dan Rule of Law (negara berdasarkan hukum). Akan tetapi, pada perkembangannya, kebijakan Perestroika justru dianggap mempercepat runtuhnya Uni Soviet.
BACA JUGA : Pithecanthropus Erectus: Sejarah, Penemuan & Kontroversinya
Peristiwa sejarah Indonesia
Setelah membahas mengenai peristiwa-peristiwa sejarah di dunia, berikut peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Perang Jawa
Perang Jawa ditokohi oleh pahlawan nasional yaitu Pangeran Diponegoro dan terjadi selama lima tahun. Perang ini meletus saat makam leluhur Pangeran Diponegoro akan dirusak dan adanya campur tangan Belanda dalam urusan internal keraton.
Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang gerilya ketika akan melawan Belanda yang membuat dirinya sulit untuk ditangkap. Namun ayangnya, Belanda berhasil menyudutkan dan menangkap Pangeran Diponegoro di daerah Magelang. Perang Jawa memakan banyak korban jiwa, termasuk warga pribumi dan juga serdadu Belanda.
2. Berdirinya organisasi Budi Utomo
Organisasi yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang menjadi awal dari pergerakan kebangkitan nasional Indonesia melalui kaum terpelajar. Organisasi Budi Utomo ini beranggotakan para kaum intelektual dari Jawa yang mengenyam pendidikan di Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) atau sekolah Pendidikan Dokter Hindia. Dalam perjalanannya, beberapa anggota Budi Utomo mengalami berbagai pergantian anggota dan pemahaman kultural.
3. Kelahiran Pancasila
Kelahiran sila-sila Pancasila lahir dalam pidato Soekarno pada sidang BPUPKI yang berlangsung pada 1 Juni 1945.
Isi pidato tersebut kemudian disempurnakan dan dibahas oleh para kaum intelektual bangsa dan ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Istilah Pancasila mengacu pada Bahasa Sanskerta dengan panca yang artinya lima dan sila yang artinya dasar atau asas. Kemudian pada 1 Juni ditetapkan sebagai libur nasional melalui Keppres Nomor 24 tahun 2016 dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
4. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa sejarah di Indonesia yang sangat penting sekaligus bermakna bagi rakyat Indonesia. Dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945.
Pembacaan teks proklamasi berlangsung di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. Teks Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang juga menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.
5. Peristiwa Bandung Lautan Api
Terbakarnya kota Bandung hingga disebut seperti lautan api terjadi pada 23 Maret 1946, menjadi salah satu rangkaian dari peristiwa sejarah di Indonesia. Dibakarnya seantero Kota Bandung dilakukan penduduknya merupakan sebuah strategi rakyat Indonesia guna menghindari kota dikuasai dan digunakan sebagai markas oleh militer pasukan Belanda. Akibat dari peristiwa Bandung Lautan Api, sebanyak 200.000 penduduk mengungsi.
Demikianlah peristiwa sejarah yang pernah terjadi di dunia dan juga Indonesia. Sebagai generasi muda, sudah sepatutnya kita belajar mengenal peristiwa sejarah untuk menambah pengetahuan dan juga wawasan.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.