Sedulur yang sering berkutat di dalam dunia bisnis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan pengertian modal. Ya, modal memang memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Tanpa modal tersebut, bisnis tidak dapat berjalan dan berkembang dengan maksimal.
Baik itu bisnis besar atau bisnis kecil, ia tetap membutuhkan modal. Modal tersebut berfungsi sebagai batu loncatan pertama agar operasional bisnis bisa berputar sesuai dengan rencana.
Kalau begitu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan modal? Bagaimana sejarah awal mula modal? Apa saja jenis-jenis dari modal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak bersama-sama ulasan lengkap tentang pengertian modal di bawah ini!
BACA JUGA: Pengertian Serat Alam Beserta Jenis-Jenis dan Karakteristiknya
Pengertian modal
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya. Modal pun dapat diartikan sebagai harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.
Masih mengutip dari kamus tersebut, kata modal juga seringkali digunakan sebagai kiasan dalam kalimat-kalimat tertentu. Ketika modal digunakan sebagai kiasan, maka ia bermaksud sebagai barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya).
Contohnya adalah “Cinta adalah modal utama untuk hubungan yang harmonis.”. Maka, kata ‘cinta’ yang dimaksud sebagai modal dalam kalimat contoh tersebut merujuk kepada dasar atau bekal untuk membina hubungan yang harmonis.
BACA JUGA: 18 Peristiwa Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Wajib Tahu!
Pengertian modal menurut para ahli
Selain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian modal juga dapat Sedulur peroleh dari beberapa pernyataan para ahli berikut ini.
- Jacob Louis Mey Jr.
Jacob Louis Mey merupakan seorang ahli ekonomi dan profesor di Universitas Groningen. Mey menjelaskan bahwa modal adalah semua barang dalam rumah tangga perusahaan yang dapat dikumpulkan lalu diolah untuk memperoleh keuntungan.
- Drs. Moekijat
Salah satu penulis Indonesia yang berfokus pada pembahasan manajemen, Drs. Moekijat, pernah menjelaskan apa yang dimaksud dengan modal. Menurutnya, modal merupakan semua aspek sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, mulai dari uang tunai, kredit, hak pembuatan, hak paten, mesin operasional, inventaris kantor, merek, dan barang-barang berharga lainnya.
Lebih daripada itu, modal juga dapat dilihat dari hak milik total dari perusahaan tersebut. Sehingga, dana usaha, dan surplus, dan berbagai sumber daya yang lainnya juga termasuk ke dalam kategori modal.
- Lawrence J. gitman
Lawrence J. Gitman adalah seorang penulis yang pernah menghasilkan karya buku berjudul Principles of Managerial Finance. Dalam bukunya, ia berkesempatan untuk sedikit mengulas tentang pengertian modal.
Mengutip dari pernyataan Lawrence J. Gitman, modal adalah sebuah pinjaman jangka waktu tertentu yang dibebankan kepada perusahaan. Modal dapat diamati dalam neraca keuangan perusahaan bagian sebelah kanan, dimana pada bagian kiri neraca biasanya merupakan kewajiban yang harus ditanggung perusahaan saat ini.
- Bambang Riyanto
Pengertian modal oleh ahli yang terakhir datang dari Bambang Riyanto. Dirinya sebagai seorang profesor di bidang ekonomi telah menjelaskan secara jelas dinamika yang terjadi di sekitar modal.
Berdasarkan pernyataan dari Bambang Riyanto, modal merupakan sebuah hasil produksi yang nantinya dapat digunakan kembali untuk melakukan/melanjutkan proses produksi. Modal biasanya berkaitan erat dengan nilai, beli, atau dapat juga sebagai kolektivitas dari barang-barang modal.
Dalam pernyataan di atas, kalimat ‘barang-barang modal’ merujuk pada semua aset yang terdapat di dalam perusahaan beserta dengan fungsi-fungsi produktifnya untuk menghasilkan pemasukan pendapatan.
BACA JUGA: 16 Arti Mimpi Memancing Ikan, Pertanda Baik atau Buruk?
Sejarah pengertian modal
Setelah Sedulur mendapatkan pengertian modal secara lengkap pada beberapa paragraf di atas, sekarang kita akan sedikit mengulas bagaimana sejarah modal dan juga perkembangannya.
Dalam bahasa Indonesia, ternyata modal merupakan kata turunan dari mutal, sebuah kata dalam bahasa Tamil yang berarti ‘dasar’, ‘kaki’, ‘bagian bawah’, atau ‘puntung’. Sesuai dengan arti kata bahasa Tamil tersebut, modal menjadi ‘dasar’ dari berjalannya proses produksi pada suatu bisnis.
Modal dapat berbentuk uang atau barang, yang kemudian digunakan untuk berdagang atau dilepas dengan tujuan utama menambah kekayaan. Patokan perolehan kekayaan yang didapat haruslah lebih dari nilai modal tersebut agar bisa dikatakan untung.
Dalam bahasa Inggris, modal disebut dengan capital. Penggunaan kata tersebut telah berlangsung sejak bertahun-tahun lamanya dan telah mengalami berbagai perkembangan atau interpretasi.
Dalam teori ekonomi klasik, modal dianggap sebagai salah satu faktor penting dari berjalannya sebuah produksi. Modal, yang biasanya barang, tidak bisa langsung dijual begitu saja sebelum diproses terlebih dahulu. Hasil proses tersebut yang kemudian dijual untuk menghasilkan keuntungan.
Akan tetapi, berbeda dengan pandangan dari ekonomi klasik, pemikir ekonomi seperti Werner Sombart dan Max Weber justru mengungkapkan bahwa pengertian modal adalah sebuah konsep yang dapat dilihat dari dua arah. Satu arah, mengindikasikan bahwa modal merupakan sebuah pengkategorian aset dalam pembukuan bisnis. Satu arah lagi mendeskripsikan bahwa modal merupakan jumlah kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan dan yang masuk ke dalam rekening.
Dari situ, modal mulai berkembang menjadi berbagai jenis menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu ekonomi.
BACA JUGA: 12 Contoh Offering Help dan Artinya dalam Bahasa Inggris
Jenis-jenis modal
Seperti yang telah dibahas pada ulasan sebelumnya, modal merupakan uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya. Modal pun dapat diartikan sebagai harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.
Pengertian modal tidak terbatas sampai di situ saja. Semakin waktu berjalan, teknologi dan ilmu pengetahuan semakin berkembang. Hal yang sama juga terjadi dengan modal, terlebih lagi ketika dunia ekonomi terus bergulir tanpa henti.
Setidaknya terdapat delapan jenis modal yang umum diketahui oleh orang. Jenis-jenis modal tersebut dibagi menjadi ke dalam beberapa kategori tergantung sumber, pemilik, wujud, dan juga sifatnya. Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari jenis modal tersebut.
1. Modal internal
Berdasarkan sumbernya, yang dimaksud dengan modal internal adalah modal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan, modal para pemegang saham, penjualan surat berharga, atau modal yang didapatkan dari laba perusahaan.
2. Modal eksternal
Berdasarkan sumbernya, yang dimaksud dengan modal eksternal adalah modal dari investor, bank, koperasi, atau pinjaman pribadi.
3. Modal perseorangan
Berdasarkan pemiliknya, pengertian modal perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang (pribadi). Beberapa yang dapat dikategorikan sebagai modal perseorangan yaitu properti, saham, deposito, tabungan.
4. Modal sosial
Berdasarkan pemiliknya, pengertian modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat. Contoh dari jenis modal ini adalah jalan raya, pelabuhan, pasar, stasiun, bandara, dan banyak lagi.
5. Modal aktif
Berdasarkan wujudnya, yang dimaksud dengan modal aktif adalah bentuk modal dimana ia dapat dilihat secara kasat mata (berwujud). Contohnya seperti uang, bahan baku, gedung, dan lain sebagainya.
6. Modal pasif
Berdasarkan wujudnya, yang dimaksud dengan modal aktif adalah bentuk modal dimana ia tidak dapat dilihat secara kasat mata. Dalam hal ini, nilai dari modal tersebut sulit untuk ditaksir. Contohnya seperti merek, hak cipta, media sosial, dan lain-lain.
7. Modal tetap
Berdasarkan sifatnya, pengertian modal tetap adalah modal yang dapat digunakan berkali-kali, dalam waktu panjang, dan secara terus menerus. Contohnya seperti kendaraan, komputer, dan lain-lain.
8. Modal lancar
Berdasarkan sifatnya, pengertian modal lancar adalah modal yang akan habis dalam sekali pakai. Contohnya seperti bahan bakar, bahan baku produksi, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Apa itu Resesi? Pengertian, Penyebab dan Dampaknya
Manfaat modal
Apakah sampai sini Sedulur sudah paham mengenai seluk beluk pengertian modal dan juga jenis-jenisnya? Untuk melengkapi penjelasan di atas, berikut ini adalah daftar dari beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan memiliki modal.
- Modal dapat menjadi bahan baku.
- Modal dapat memulai proses produksi.
- Modal dapat membayar urusan izin usaha.
- Modal dapat membayar urusan hak paten.
- Modal dapat membayar gaji karyawan.
- Modal dapat dijadikan sebagai simpanan darurat.
- Modal dapat meningkatkan kepercayaan partner kerja sama.
Nah Sedulur, di atas merupakan sekilas informasi tentang pengertian modal. Modal merupakan sebuah hasil produksi yang akan dipakai kembali untuk melakukan operasional produksi bisnis selanjutnya. Ia sendiri dapat dibagi menjadi enam macam, modal internal, eksternal, aktif, pasif, tetap, dan lancar.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum mengenai dunia bisnis, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.