Apakah Sedulur tahu apa yang dimaksud dengan passing grade? Istilah ini kerap dijumpai dalam seleksi, misalnya pada seleksi masuk perguruan tinggi maupun penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Secara sederhana, passing grade adalah ambang batas nilai yang harus dicapai seseorang agar dapat dinyatakan lolos dalam sebuah seleksi.
Umumnya, ambang batas nilai setiap jurusan atau program studi dalam seleksi masuk perguruan berbeda satu sama lain. Sementara dalam seleksi penerimaan CPNS, perbedaan passing grade akan dijumpai antara satu formasi dengan formasi lainnya. Oleh sebab itu, penting bagi Sedulur untuk memperhatikan passing grade ketika mengikuti seleksi.
Agar Sedulur bisa semakin memahami tentang apa itu passing grade. Berikut ini akan diulas secara lengkap tentang pengertian dan cara menghitung passing grade serta berbagai hal terkait passing grade yang juga perlu untuk Sedulur ketahui. Yuk, langsung disimak informasi selengkapnya berikut!
BACA JUGA: SNMPTN: Pengertian, Sejarah, Persyaratan & Cara Daftarnya
Pengertian passing grade adalah
Telah disinggung sebelumnya, passing grade umum dijumpai dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi atau biasa disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, passing grade juga digunakan dalam seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Lantas, apa itu passing grade?
Dihimpun dari berbagai sumber, passing grade merupakan batas nilai minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk dapat dinyatakan lolos dalam sebuah seleksi. Dengan kata lain, passing grade menjadi petunjuk bagi seseorang yang mengikuti seleksi bahwa untuk dapat lolos dalam seleksi, ia harus memperoleh nilai minimal berapa.
Pengertian passing grade juga dijelaskan dalam buku Strategi Cerdas SBMPTN Saintek. Dijelaskan bahwa passing grade adalah suatu ukuran standar yang didapat dari perhitungan sederhana terhadap hasil ujian yang menggambarkan seorang peserta dapat mencukupi nilai dan masuk dalam kuota penerimaan.
Sementara, dilansir Kompas.com, pengertian passing grade dalam seleksi masuk perguruan tinggi merujuk pada sebuah persentase nilai yang digunakan sebagai acuan atau standar yang harus dipenuhi ketika memilih program studi atau jurusan di kampus tertentu. Sedangkan dalam seleksi CPNS, passing grade atau juga disebut sebagai nilai ambang batas adalah nilai batas minimal yang wajib dipenuhi peserta agar dapat lolos ke tahap selanjutnya.
Berdasarkan uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa passing grade adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang yang mengikuti seleksi. Nilai tersebut menjadi acuan apakah seseorang dinyatakan lolos atau tidak dalam seleksi tersebut. Untuk itu, penting bagi Sedulur untuk memperhatikan passing grade ketika mengikuti seleksi, baik itu seleksi masuk perguruan tinggi, CPNS, maupun seleksi lainnya.
BACA JUGA: UTBK: Pengertian, Ketentuan, Tata Cara Pemilihan & Jadwalnya
Cara menghitung passing grade
Selain mengetahui berapa passing grade yang ditentukan dalam seleksi, tak ada salahnya Sedulur juga mengetahui cara menghitung passing grade. Namun perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan menghitung passing grade di sini bukanlah menghitung berapa nilai passing grade tersebut. Melainkan menghitung persentase nilai untuk melihat prediksi peluang lolos dalam seleksi yang diikuti.
Berikut ini adalah cara menghitung passing grade dalam seleksi UTBK SBMPTN dan CPNS yang dikutip dari Kompas.com.
1. SBMPTN
Sedulur bisa menghitung passing grade pada SBMPTN berdasarkan jumlah soal benar, jumlah soal salah, dan jumlah soal keseluruhan. Berikut rumusnya.
Passing grade = (B x 4) – (S x 1) X 100 / JS x 4
Keterangan:
- B = jumlah soal benar
- S = Jumlah soal salah
- JS = jumlah soal keseluruhan
2. CPNS
Sementara itu, cara menghitung passing grade pada seleksi CPNS sedikit berbeda dengan SBMPTN. Diketahui, sistem penilaian dalam seleksi CPNS menggunakan skor 1-5 untuk soal yang dijawab dan nilai 0 (nol) untuk soal yang tidak dijawab. Sementara, jika Sedulur dapat menjawab seluruh soal secara benar, maka nilai yang diperoleh adalah 550 poin.
BACA JUGA: Berapa Gaji CPNS Lulusan SMA & SMK? Berikut Rinciannya!
Contoh cara menghitung passing grade SBMPTN
Untuk lebih memahami tentang passing grade dan cara menghitungnya, berikut ini adalah beberapa contoh cara menghitung passing grade dalam UTBK SBMPTN.
Contoh 1
Misalnya, terdapat 120 soal dalam UTBK SBMPTN yang Sedulur ikuti. Dari 120 soal tersebut, Sedulur dapat menjawab 62 soal secara benar, sedangkan sisanya salah. Maka, hasil passing grade yang Sedulur peroleh adalah sebagai berikut.
- Jumlah soal (JS) = 120
- Jawaban benar (B) = 62
- Jawaban salah (S) = 120 – 62 = 58
Rumus passing grade = ((B x 4) – (S x 1)) x 100% : (JS x 4)
= ((62 x 4) – (58 x 1)) x 100% : (120 x 4)
= (248 – 58) x 100% : 480
= 190 x 100% : 480
= 19.000% : 480
= 39,58%
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa passing grade Sedulur adalah 39,58%.
Contoh 2
Misalnya, terdapat 75 soal dalam seleksi SBMPTN. Kemudian, Sedulur dapat menjawab 25 soal dengan benar, 25 soal salah, dan 25 soal tidak dijawab. Maka, hasil passing grade yang Sedulur peroleh adalah sebagai berikut.
- Jumlah soal (JS) = 75
- Jawaban benar (B) = 25
- Jawaban salah (S) = 25
Rumus passing grade = ((B x 4) – (S x 1)) x 100% : (JS x 4)
= ((25 x 4) – (25 x 1)) x 100% : (75 x 4)
= (100 – 25) x 100% : 300
= 75 x 100% : 300
= 25%
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa passing grade Sedulur adalah 25%.
BACA JUGA: Mengenal Golongan PNS Beserta Gaji dan Tunjangannya
Serba-serbi terkait passing grade
Bicara soal passing grade khususnya terkait dengan seleksi mahasiswa baru atau biasa disebut SBMPTN, ada banyak hal yang perlu Sedulur ketahui. Misalnya adalah mitos-mitos yang beredar dan dipercaya oleh banyak orang padahal kabar tersebut tidaklah benar adanya. Di samping itu, Sedulur juga perlu mengetahui apa perbedaan antara passing grade, kuota, dan keketatan. Sebab, ketiga istilah itu banyak bermunculan dalam pembahasan mengenai SBMPTN. Berikut informasi selengkapnya yang telah Super rangkum dari berbagai sumber.
1. Mitos tentang passing grade kampus
Terdapat sejumlah mitos yang biasanya menyebar terutama di masa menjelang SBMPTN. Beberapa di antaranya berkaitan dengan passing grade alias nilai minimum yang harus dipenuhi oleh peserta agar dapat dinyatakan lolos dalam seleksi.
Passing grade merupakan jaminan untuk diterima di PTN
Sebelumnya sudah dipaparkan cara menghitung persentase passing grade yang diperoleh berdasarkan jumlah jawaban benar dan salah. Namun hitungan tersebut bukanlah angka pasti yang menyatakan bahwa Sedulur akan diterima atau tidak di PTN yang dipilih.
Syarat utama untuk diterima di PTN
Masih melanjutkan poin sebelumnya, passing grade bukanlah jaminan pasti seseorang akan diterima di PTN. Sebab, masih ada faktor lain yang juga menjadi pertimbangan apakah seseorang dapat diterima atau tidak. Misalnya kuota atau daya tampung mahasiswa baru yang diterima pada tahun ajaran baru.
Passing grade menunjukkan kualitas prodi atau PTN
Banyak yang beranggapan bahwa program studi (prodi) atau PTN yang memiliki passing grade rendah artinya memiliki kualitas yang rendah, demikian pula sebaliknya. Namun anggapan ini tidaklah benar adanya. Sebab, kualitas prodi maupun PTN ditentukan oleh akreditasi yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
2. Perbedaan passing grade, kuota, dan keketatan jurusan
Sementara itu, berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan passing grade, kuota, dan keketatan dalam SBMPTN.
- Passing grade: persentase nilai yang menjadi acuan untuk masuk dalam suatu program studi di perguruan tinggi.
- Kuota: daya tampung yang disediakan perguruan tinggi untuk penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya
- Keketatan: jumlah persentase peminat dan daya tampung yang disediakan
Demikian pembahasan mengenai passing grade. Dapat ditarik kesimpulan bahwa passing grade adalah batas nilai minimum yang harus dicapai oleh seorang peserta dalam seleksi. Passing grade sendiri umum dijumpai dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru maupun seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Selain itu juga telah dipaparkan cara menghitung passing grade dan serba-serbi mengenai passing grade yang perlu Sedulur ketahui. Nah, semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.