SNMPTN: Pengertian, Sejarah, Persyaratan & Cara Daftarnya

Setelah dinyatakan lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagian orang memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau universitas. Perlu diketahui, untuk dapat masuk ke perguruan tinggi, Sedulur harus mengikuti seleksi, salah satunya melalui jalur SNMPTN. SNMPTN adalah seleksi yang ditujukan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN).

Sebagaimana yang diketahui, hingga saat ini antusiasme masyarakat untuk bisa menempuh pendidikan di universitas negeri masih tinggi. Hal itu pun membuat proses seleksi menjadi ketat. Oleh karenanya, penting bagi Sedulur, terutama yang bercita-cita kuliah di PTN, memahami bagaimana cara mengikuti seleksi PTN, termasuk SNMPTN.

Untuk itu, berikut sudah Super rangkum informasi lengkap seputar SNMPTN. Simak sampai habis, ya!

BACA JUGA: Cara Daftar Akun LTMPT untuk Daftar UTBK-SBMPTN

SNMPTN adalah

SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sesuai namanya, seleksi ini diselenggarakan secara serentak dalam skala nasional.

SNMPTN adalah salah satu jalur seleksi untuk calon mahasiswa yang ingin berkuliah di universitas atau perguruan tinggi negeri. Sehingga, seleksi ini tidak berlaku untuk mendaftar di perguruan tinggi swasta.

Mungkin ada Sedulur yang masih bertanya-tanya, SNMPTN adalah beasiswa atau bukan? atau mungkin SNMPTN untuk apa? Melihat pada pengertian yang sudah diuraikan di atas, bisa dipahami bahwa SNMPTN bukan beasiswa. Melainkan seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri.

Metode seleksi dalam SNMPTN

Meski bernama seleksi, SNMPTN tidak menerapkan metode berupa tes tertulis. Melainkan dilaksanakan dengan menyeleksi hasil nilai rapor ataupun prestasi lainnya dari calon mahasiswa. Sehingga SNMPTN kerap dikenal sebagai jalur masuk universitas tanpa tes.

Adapun SNMPTN digelar pada sekitar bulan Januari-Februari pada semester genap kelas XII (12). Nilai rapor yang menjadi pertimbangan dalam seleksi ini adalah dari kelas 10 sampai semester 1 kelas 12. Dengan kata lain, SNMPTN menggunakan hasil rapor semester 1 sampai 5.

Sejarah SNMPTN

SNMPTN baru diperkenalkan pada tahun 2008. Sebelum itu, terdapat seleksi dengan metode serupa yang ditujukan untuk menyaring calon mahasiswa perguruan tinggi negeri. Berikut beberapa seleksi PTN yang digelar di Indonesia sebelum SNMPTN.

• SKALU (Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas) – 1976
• SKASU (Sekretariat Kerja sama Antar Sepuluh Universitas) – 1979
• SIPENMARU (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) 1983
• UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 1989
• SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) 2001
• SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) 2008 – hingga saat ini

Syarat SNMPTN

Terdapat sejumlah ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti SNMPTN. Mulai dari apa saja yang perlu disiapkan hingga persyaratan lain yang tentu tidak boleh diabaikan.

Pertama adalah syarat mendaftar SNMPTN. Ternyata, ada hal-hal yang harus dilakukan sebelum mendaftar seleksi ini, sebagai berikut.

• Mempunyai akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
• Akun LTMPT sudah dipermanenkan
• Peserta atau siswa masuk dalam kuota eligible
• Terdaftar di Portal Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

Perlu diketahui, eligible SNMPTN adalah kuota peserta yang dianggap layak mengikuti seleksi. SNMPTN hanya dapat diikuti oleh siswa yang dinyatakan eligible. Nah, daftar siwa eligible ini ditentukan oleh pihak sekolah dan dapat dicek melalui laman LTMPT atau Kemendikbud.

1. Apa saja syarat siswa eligible SNMPTN?

• Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) yang memiliki prestasi unggul
• Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri
• Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
• Memiliki nilai rapor semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS
• Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.

2. Cara simpan permanen akun LTMPT

Sebelum sudah disinggung bahwa salah satu syarat untuk mendaftar SNMPTN adalah akun LTMPT sudah dipermanenkan. Berikut cara menyimpan permanen akun LTMPT.

• Masuk ke portal.ltmpt.ac.id
• Cek kembali seluruh data yang diinput sudah benar
• Cek foto yang diunggah sudah sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dimensi 4×6 atau 8×12 dengan ukuran 80-300 kb
• Cek data yang sudah diisi. Kemudian beri tanda ceklis pada pernyataan dan klik “Simpan Permanen.”
• Unduh data dengan klik tombol warna merah bertuliskan “Unduh Bukti Permanen”

Perlu Sedulur ketahui, data yang sudah disimpan secara permanen tidak dapat diubah. Sehingga pastikan data-data yang diinput sudah benar dan sesuai ketentuan.

BACA JUGA: 20 Jurusan Kuliah IPS Terbaik dengan Prospek Menjanjikan

Cara daftar SNMPTN

Langkah selanjutnya untuk mengikuti SNMPTN adalah melakukan pendaftaran. Berikut panduan mendaftar SNMPTN yang bisa Sedulur pelajari.

1. Masuk ke akun LTMPT

Sedulur bisa mengakses https://portal.ltmpt.ac.id/ atau https://snmptn.ltmpt.ac.id/. Kemudian masuk menggunakan alamat email dan password yang sudah terdaftar di LTMPT.

2. Pilih universitas dan program studi

Setelah masuk ke akun LTMPT, Sedulur akan mendapati halaman profil yang menampilkan biodata. Namun halaman tersebut hanya akan muncul apabila Sedulur termasuk siswa yang eligible.

Berikutnya, Sedulur tinggal melanjutkan memilih universitas dan program studi yang ingin didaftar.

3. Unggah portofolio dan bukti prestasi

Pada SNMPTN, terdapat beberapa program studi yang mensyaratkan adanya portofolio. Jika program studi yang Sedulur daftar mensyaratkan hal itu, maka Sedulur perlu mengunggahnya sesuai ketentuan yang tertera pada laman LTMPT.

Selain itu, Sedulur juga bisa melampirkan bukti prestasi yang dimiliki. Namun syarat ini tidak wajib atau bersifat opsional.

4. Finalisasi

Setelah semua tahap diselesaikan, jangan lupa untuk cek kembali data-data yang sudah diinput atau dilampirkan. Pastikan data yang dimasukkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya Sedulur bisa melanjutkan ke proses finalisasi. Perlu diingat, proses finalisasi adalah tahap akhir dalam pendaftaran SNMPTN. Sehingga setelah Sedulur melakukan finalisasi, maka Sedulur tidak diperkenankan untuk mengubah data ataupun pilihan dengan alasan apapun.

5. Unduh kartu registrasi

Setelah selesai, unduh dan cetak kartu registrasi sebagai bukti Sedulur sudah melakukan pendaftaran. Berikutnya, Sedulur hanya perlu menunggu hasil SNMPTN.

BACA JUGA: 25 Jurusan Kuliah IPA Terbaik dengan Prospek Menjanjikan

Cara cek hasil SNMPTN

Pengumuman hasil SNMPTN bisa diakses melalui situs resmi SNMPTN yaitu https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/. Sedulur cukup membuka portal tersebut kemudian memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir.

Selain itu, hasil SNMPTN juga bisa dilihat melalui laman mirror sebagai berikut.

• https://snmptn.ui.ac.id
• https://snmptn.ipb.ac.id
• https://snmptn.isbi.ac.id
• https://snmptn.itb.ac.id
• https://snmptn.itk.ac.id
• https://snmptn.its.ac.id
• https://snmptn.ugm.ac.id
• https://snmptn.ulm.ac.id
• https://snmptn.unair.ac.id
• https://snmptn.unand.ac.id
• https://snmptn.undip.ac.id
• https://snmptn.unesa.ac.id
• https://snmptn.unhas.ac.id
• https://snmptn.unimal.ac.id
• https://snmptn.unm.ac.id
• https://snmptn.unnes.ac.id
• https://snmptn.unp.ac.id
• https://snmptn.unpad.ac.id
• https://snmptn.unram.ac.id
• https://snmptn.unsrat.ac.id
• https://snmptn.unsri.ac.id
• https://snmptn.unsyiah.ac.id
• https://snmptn.untan.ac.id
• https://snmptn.untirta.ac.id
• https://snmptn.uny.ac.id
• https://snmptn.upnjatim.ac.id
• https://snmptn.usu.ac.id
• https://snmptn.ut.ac.id

BACA JUGA: Gelombang Transversal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN

Mungkin Sedulur juga pernah mendengar istilah SBMPTN. SBMPTN sendiri merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sehingga bisa dipahami bahwa SBMPTN dan SNMPTN adalah seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri. Akan tetapi keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Kepanjangan

Disampaikan sebelumnya, SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sementara, SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

2. Metode seleksi

SNMPTN merupakan seleksi yang menggunakan nilai rapor dan catatan prestasi siswa sebagai pertimbangan. Dengan kata lain, SNMPTN merupakan seleksi masuk universitas tanpa tes.

Sebaliknya, SBMPTN diselenggarakan dengan metode tes. Biasanya SBMPTN diikuti oleh calon mahasiswa yang tidak lolos dalam SNMPTN.

3. Peserta

SNMPTN juga dikenal sebagai jalur undangan. Sebab, jumlah peserta SNMPTN ini bisa dibilang cukup terbatas. Peserta SNMPTN adalah siswa kelas XII yang lulus di tahun yang sama dengan waktu penyelenggaraan SNMPTN.

Sementara, SBMPTN bisa diikuti oleh siapa saja tanpa berpatok pada tahun kelulusan. Kendati begitu, terdapat batas maksimal usia peserta SBMPTN yakni 25 tahun. Selain itu peserta hanya bisa mengikuti SBMPTN sampai penyelenggaraan tahun kedua setelah ia lulus. Misalnya SBMPTN 2022 bisa diikuti oleh lulusan SMA/SMK tahun 2020, 2021, dan 2022.

4. Waktu penyelenggaraan

SNMPTN biasanya digelar di awal tahun pada semester genap kelas 12 atau sekitar bulan Januari – Februari. Sementara, SBMPTN digelar setelah SNMPTN, yakni pada sekitar bulan Mei – Juni.

5. Biaya dan cara daftar

Salah satu perbedaan yang cukup signifikan antara SNMPTN dan SBMPTN adalah terkait biaya pendaftaran. Pada SNMPTN, peserta tidak dikenai biaya apapun alias gratis. Selain itu proses pendaftaran juga cukup banyak melibatkan pihak sekolah. Sehingga siswa hanya perlu melengkapi data-data yang disyaratkan.

Demikian tadi rangkuman informasi seputar SNMPTN hingga perbedaannya dengan SBMPTN. Seperti yang disampaikan sebelumnya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan Sedulur sebelum mendaftar seleksi. Semoga artikel ini bisa membantu Sedulur lebih mudah memahami tentang SNMPTN, ya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!