Niat Sholat Rawatib Beserta Waktu,Tata Cara & Keutamaannya

Bagi umat islam, beribadah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Salah satu ibadah utama yang akan dihisab pertama kali saat hari akhir adalah sholat. Sholat tidak hanya berupa sholat wajib namun juga sholat sunnah. Salah satu sholat sunnah yang banyak dilakukan adalah sholat sunnah rawatib yang diawali dengan membaca niat sholat sunnah rawatib.

Sholat sunnah rawatib merupakan sholat sunnah yang dilakukan sebelum ataupun sesudah sholat fardhu. Sholat sunnah ini dapat dilakukan sebanyak 2 atau 4 rakaat menyesuaikan rakaat sholat fardhu yang dilakukan. Meskipun dihukumi sunnah, namun melakukan sholat sunnah ini tentu memiliki banyak keutamaan.

Berikut adalah artikel yang akan membahas mengenai niat sholat rawatib beserta tata cara sholat rawatib. Jika Sedulur tertarik, simak dengan baik, ya!

BACA JUGA: Niat Sholat Hajat Beserta Tata Cara dan Doa yang Dibaca

Pengertian

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Sholat sunnah rawatib merupakan ibadah sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah melaksanakan ibadah sholat fardhu. Sholat sunnah ini dikenal dengan dua istilah berdasarkan waktu pelaksanaannya. Apabila sholat rawatib dilakukan sebelum sholat fardhu, maka disebut dengan sholat sunnah qobliyah, sementara apabila sholat rawatib dilakukan setelah sholat fardhu maka disebut dengan sholat sunnah ba’diyah.

Sholat sunnah rawatib dapat dilakukan dengan 2 atau 4 rakaat mengikuti jumlah rakaat sholat fardhunya. Sholat sunnah ini juga cukup mudah dilakukan karena waktunya yang berdekatan dengan sholat fardhu. Sholat sunnah ini memiliki berbagai keutamaan yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.

Dasar hukum pelaksanaan

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Dasar hukum pelaksanaan sholat sunnah rawatib diambil dari hadits HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729 yang berbunyi,

“Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa salat sunnah sepuluh rakaat, yaitu dua rakaat sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah salat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729).

Pelaksanaan sholat sunnah rawatib juga dapat berpegang pada hadits HR. Ibnu Majah yang berbunyi,

Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah sholat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunnah?” Jika memiliki amalan sholat sunnah, sempurnakan amalan shalat fardhu dengan amal sholat sunnahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).

BACA JUGA: Niat Sholat Dzuhur Sendiri & Berjamaah Beserta Tata Caranya

Waktu sholat

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Telah dikatakan bahwa waktu sholat sunnah rawatib dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu. Waktu pelaksanaan sholat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits, yaitu:

“Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga salat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya sholat fardhu hingga berakhirnya waktu sholat fardhu tersebut.“ (Al-Mughni 2/544)

Waktu sholat sunnah rawatib juga terdiri dari beberapa pembagian. Pembagian ini dibagi berdasarkan sholat yang lebih diutamakan, sebagai berikut. 

1. Sholat rawatib muakkad

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Sholat sunnah rawatib muakkad merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Jumlah rakaat sholat sunnah rawatib muakkad adalah 12 rakaat, yang terdiri dari:

  • 2 rakaat sebelum sholat subuh.
  • 2 atau 4 rakaat sebelum sholat zuhur.
  • 2 atau 4 rakaat sesudah sholat zuhur.
  • 2 rakaat sesudah sholat maghrib.
  • 2 rakaat sesudah sholat isya.

Jumlah rakaat sholat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa’i, yang berbunyi 

“Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794).

BACA JUGA: Tata Cara Niat Sholat Jamak & Qasar Serta Syaratnya

2. Sholat rawatib ghoiru muakkad

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Sholat sunnah rawatib ghoiru muakkad adalah sholat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan. Berikut adalah jumlah sholat sunnah ghoiru muakkad.

  • 2 atau 4 rakaat sebelum sholat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam).
  • 2 rakaat sebelum sholat maghrib.
  • 2 rakaat sebelum sholat isya.

Tata cara sholat

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Sebenarnya, tata cara sholat sunnah rawatib tidak berbeda dengan sholat fardhu karena yang membedakan hanya pada bacaan doa yang dianjurkan. 

Berikut tata cara sholat sunnah rawatib, yaitu:

  1. Membaca niat.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca surat pendek (Dianjurkan surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas).
  6. Ruku dengan tuma’ninah (Allahu akbar).
  7. I’tidal dengan tuma’ninah.
  8. Sujud dengan tuma’ninah
  9. Duduk di antara dua sujud, dengan tuma’ninah.
  10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar).
  11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
  12. Membaca surat Al-Fatihah.
  13. Membaca surat pendek yang dihapal.
  14. Ruku dengan tuma’ninah (Allahu akbar).
  15. I’tidal dengan tuma’ninah.
  16. Sujud dengan tuma’ninah.
  17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
  18. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  19. Tasyahud akhir
  20. Salam.

BACA JUGA: Niat Sholat Jamak Takhir Lengkap Dengan Tata Caranya!

Niat sholat

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Bacaan niat sholat sunnah rawatib juga tidak jauh berbeda dengan bacaan niat pada sholat fardhu. Bedanya adalah pada bacaan “Qobliyatan Lillahi Ta’ala” (jika dikerjakan sebelum sholat fardhu) di akhir niat atau “Ba’diyatan Lillahi Ta’ala” (jika dikerjakan sesudah sholat fardhu).

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contohnya.

  • Niat sholat sunnah rawatib sebelum subuh, 

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya,

Aku (niat) sholat sunnah qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

  • Niat sholat sunnah rawatib setelah sholat isya,  

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya,

Aku (niat) sholat sunnah ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.

  • Niat sholat rawatib sebelum dzuhur

Usholli sunnatazh zhuhri qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.

Artinya:

Saya niat sholat sunah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

  • Niat sholat rawatib sesudah dzuhur

Usholli sunnatazh zhuhri ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.”

Artinya:

Saya niat sholat sunah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.

  • Niat sholat rawatib sesudah maghrib

Usholli sunnatal maghrib rok’ataini ba’diyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’aala.

Artinya:

Saya niat sholat sunah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.

BACA JUGA: Tata Cara Lengkap dan Niat Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan

Keutamaan sholat

niat sholat sunnah rawatib
iStock

Jika Sedulur masih ragu melakukannya, berikut adalah beberapa keutamaan sholat sunnah rawatib jika dilakukan secara istiqomah.

1. Dibangunkan rumah di Surga

Keutamaan yang pertama didasarkan pada hadits riwayat At-Tirmidzi dan An-Nasa’i yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga…” (HR. At-Tirmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794).

2. Lebih baik dari dunia dan seisinya

Keutamaan yang kedua juga didasarkan pada hadits riwayat Muslim yang mengatakan bahwa, Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang salat sunah rawatib sebelum (qobliyah) subuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua rakaat sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

3. Diharamkan dari api neraka

Tidak hanya dibangunkan rumah di Surga dan lebih baik dari dunia dan seisinya, seseorang yang melakukan sholat sunnah ini juga akan diharamkan dari api neraka. Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (salat) empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya api neraka.” (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tirmidzi no. 428, An-Nasa’i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160).

Nah, itulah informasi mengenai niat sholat rawatib beserta waktu, tata cara dan keutamaannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur yang sedang dalam proses meningkatkan dan menjaga keistiqomahan ibadah sunnah. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.