Struktur Lapisan Bumi Beserta Pengertiannya

Bumi menjadi tempat kita berpijak dan hidup dengan makhluk hidup lainnya. Planet ini pun juga menjadi rumah kita, di mana kita bisa berkembang, beraktivitas, dan seterusnya. Namun tahukah kamu bahwa Bumi memiliki beberapa struktur di dalamnya, seperti lapisan Bumi? Mungkin kamu sudah mengenal istilah ini ketika dulu sekolah karena menjadi salah satu mata pelajaran IPA.

Pengetahuan mengenai lapisan ini bersumber dari hasil penelitian pada ahli geologi. Mereka melakukan pengamatan secara seismologi, yaitu pemetaan dan menghitung kecepatan, arah, bentuk gelombang gempa, yang semua itu ditentukan dari komposisi dan kerapatan bagian dalam Bumi.

Secara umum lapisan Bumi terdiri dari tiga lingkaran konsentris, yaitu kerak, mantel/selimut, dan inti Bumi. Tentu Sedulur penasaran bagaimana penjelasan lengkapnya  dan fungsinya. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Energi Panas: Pengertian, Jenis, Sifat, Contoh & Manfaatnya

1. Pengertian planet Bumi

cnnindonesia.com

Bumi dipercaya terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Planet ini menjadi urutan ketiga dari sembilan planet lainnya dan dekat dengan matahari. Untuk jarak Bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi juga menjadi satu-satunya planet yang bisa ditinggali dan dihuni oleh berbagai makhluk hidup.

Sebenarnya untuk gambaran besarnya, Bumi memiliki dua lapisan, yaitu lapisan internal (dalam) dan lapisan eksternal (luar). Lapisan Bumi bagian dalam ini masih memiliki berbagai lapisan dan struktur pembentuknya. Lapisan dalam ini juga memiliki banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Sedangkan bagian luar adalah lapisan yang melindungi Bumi dari meteor atau benda luar angkasa lainnya.

2. Strukturnya secara umum

tokopedia.com

Secara umum lapisan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kerak Bumi, mantel atau selimut Bumi, dan inti Bumi. Berikut ini penjelasan masing-masing:

Kerak Bumi

Kerak Bumi menjadi lapisan Bumi paling atas dan selalu bergerak. Pergerakan ini bisa mengakibatkan daratan di atas Bumi yang dulunya satu daratan besar, menjadi lempengan-lempengan yang terpisah akibat sebuah pergerakan. Kerak Bumi juga disebut crush. Lapisan kulit Bumi ini tebalnya mencapai 70 km yang terdiri dari batuan basa dan masam.

Selimut Bumi

Selimut Bumi juga bisa disebut mantel (mantle). Lokasinya berada di bawah kerak Bumi dengan tebal 2.900 km. Lapisan ini berupa lapisan batuan padat. Namun untuk selimut Bumi sendiri masih terbagi menjadi tiga bagian, di antaranya:

  • Lapisan litosfer, adalah lapisan terluar dari selimut Bumi, ketebalannya 50-100 km yang terdiri dari bahan padat seperti batuan.
  • Lapisan astenosfer, berada di bawah litosfer dengan ketebalan 100-400 km. Para ilmuwan menduga astenosfer ini menjadi formasi awal terbentuknya magma.
  • Lapisan mesosfer, berada di bawah astenosfer dengan ketebalan 2400-2700 km. Sebagian besar mesosfer adalah campuran besi dan batuan basa.

Inti Bumi

Lapisan Bumi paling dalam disebut inti Bumi. Di dalamnya bisa dibedakan menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar dengan ketebalan 2.000 km dan terdiri dari besi cair yang memiliki suhu sampai 2.200 derajat Celcius. Sedangkan inti dalam berupa nikel dan besi suhunya mencapai 4500 derajat Celcius. Lapisan inti ini menjadi pusat Bumi dengan bentuk lingkaran atau bola. Lapisan inti sendiri memiliki suhu hingga 6.000 derajat Celcius dengan diameter 2.700 km.

BACA JUGA: Apa itu Erupsi: Pengertian, Jenis & Dampaknya

3. 4 lapisan Bumi

kompas.com

Beberapa orang ada yang bertanya apa 4 lapisan Bumi. Sebenarnya, lapisan ini sudah dijelaskan di atas, yaitu terdiri dari kerak (crust), selimut (mantle), dan inti bumi bagian luar (outer core) dan dalam (inner core). Setiap lapisan ini juga memiliki ketebalan yang berbeda-beda dan di dalamnya juga tersusun dari berbagai macam bahan.

4. 5 lapisan Bumi atmosfer

kompas.com

Lapisan yang dimaksud di sini adalah 5 lapisan Bumi atmosfer, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer. Kelima lapisan atmosfer ini punya ciri dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasannya.

Troposfer

Di lapisan ini memungkinkan manusia untuk bernapas. Fenomena alam juga bisa terjadi pada lapisan troposfer. Lapisan ini mengandung dua senyawa kimia yaitu karbondioksida dan uap air. Untuk lokasinya, berada pada ketinggian mulai dari 0 sampai 12 kilometer di atas permukaan Bumi yang berfungsi untuk menstabilkan udara. Ciri-cirinya seperti munculnya fenomena alam hingga suhu lapisannya berbeda-beda.

Stratosfer

Lapisan ini bersuhu dingin dan hanya ditempati ozon. Fungsinya sebagai pelindung kulit menusia dari gelombang radiasi ultraviolet. Lapisan ozon ini bisa menipis ketika bumi semakin rusak dan penebangan pohon yang jumlahnya besar. Karakteristik lapisan ini adalah sebagai tempat lapisan ozon (O3) dan lapisan pembatas stratopause.

Mesosfer

Lapisan ini berada pada ketinggian 50 kilometer sampai 75 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan ketiga atmosfer ini akan mengalami penurunan suhu setiap bertambah ketinggian. Suhunya sendiri mencapai 0,4°C setiap ketinggian 100 meter. Ketika ada benda luar angkasa yang masuk ke bumi, nantinya bisa terurai atau terbakar karena lapisan mesosfer. Pada ketinggian terendah, suhu mesosfer berkisar 10°C dan jarak tertinggi bersuhu -120°C.

Termosfer (Ionosfer)

Termosfer menjadi tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga bisa memberi efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik itu frekuensi rendah maupun tinggi. Lokasinya terletak pada ketinggian 80 kilometer sampai 100 kilometer. Pada lapisan ini juga sering terjadi berbagai fenomena, seperti munculnya aurora, perubahan suhu, bermuatan listrik hingga menjadi lokasi pemantulan gelombang radio.

Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan terakhir yang menyelimuti Bumi dengan jarak di atas 800 kilometer sampai 3260 kilometer. Berbagai interaksi gas di luar angkasa terjadi pada lapisan ini. Gaya tarik Bumi di eksosfer juga sangat rendah, hal ini karena jaraknya yang jauh dari permukaan Bumi. Itulah kenapa gaya berat pada lapisan ini sangat kecil. Ciri-ciri lapisan ini seperti berada di ketinggian 500-1000 km, suhu mencapai 2.200 derajat Celcius, dan menjadi lapisan terluar dari atmosfer.

BACA JUGA: Siklus Batuan: Pengertian, Jenis & Proses Terbentuknya

5. 7 lapisan Bumi dan penjelasannya

tadieka.com

Bumi terdiri dari 7 lapisan atau biasa disebut dengan zona. Ketujuh zona teridentifikasi dari lapisan dalam hingga luar. Lalu apa saja sih tujuh zona tersebut? Berikut di antaranya:

  • Inti dalam padat: sebagian lapisan ini berisi besi dan nikel. Kemudian sebagian kecilnya elemen fosfor, karbon, sulfur, silikon, dan oksigen. Diameternya diperkirakan 2.402 km dengan prediksi kepadatan rata-rata 10-13,5 gm/cm kubik.
  • Inti luar cairan: di dalamnya terdiri dari komposisi kimia dengan ketebalan sekitar 2.275 km. Inti ini melingkupi inti padat yang wujudnya cair dan dipisahkan oleh zona transisi semicair setebal sekitar 450 km.
  • Lapisan selubung bawah (lower mantle): merupakan zona padat yang mengelilingi inti cair bumi. Ketebalannya sekitar 2.215 km dan dipisahkan dari selubung tengah oleh lapisan pembatas.
  • Selubung tengah (middle mantle): ketebalan zona padat ini mencapai 270 km yang dipisahkan dari lapisan atas dan bawah oleh dua tingkat diskontinuitas gelombang seismik
  • Selubung atas (upper mantle): zona ini semicair yang juga dikenal sebagai astenosfer. Untuk kedalamannya di antara 65 km – 120 km hingga 400 km di bawah permukaan bumi. Ketebalan berkisar 335 km sampai 380 km.
  • Zona bawah kerak berbatu (Litosfer): ketebalan zona ini antara 40 km sampai 60 km. Lokasinya di bawah laut dengan kedalaman 60-80 km serta 120 km di bawah permukaan daratan bumi.
  • Zona atas kerak berbatu (kerak bumi): zona ini memiliki ketebalan 5-8 km di bawah dasar laut dan 60-80 km rata-rata di bawah daratan. Sebagian besar lapisan ini terdiri dari granit yang berbalut sedimen, lalu tanah yang tebal dan lembut.

BACA JUGA: Ciri Ciri Dataran Rendah, Karakteristik, Lokasi & Manfaatnya

6. Lapisan udara yang menyelubungi Bumi

kompas.com

Selain lapisan yang sudah dijelaskan di atas, masih ada empat lapisan udara yang mengitar Bumi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Atmosfer: merupakan lapisan udara yang membungkus Bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km.
  • Hidrosfer: merupakan lapisan air yang berada di bumi seperti samudra, danau, sungai, dan sejenisnya.
  • Litosfer: lapisan paling luar yang terdiri dari bebatuan yang bisa bergerak sehingga bisa menimbulkan pergeseran.
  • Biosfer: lapisan yang dihuni oleh makhluk hidup yang mencakup dataran, udara, air, dan lain sebagainya.

Itulah tadi penjelasan mengenai lapisan bumi dan strukturnya secara lengkap. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan Sedulur, ya.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.