Dalam ajaran Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa menuntut ilmu tidak terbatas, baik tempat maupun umur. Keutamaan menuntut ilmu dalam Islam sangat banyak sekali, di antaranya adalah menjadi jalan menuju surga.
Dengan menuntut ilmu, seseorang akan memiliki banyak pengetahuan dan wawasan yang tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Agar Sedulur semakin semangat dalam menuntut ilmu, yuk simak keutamaan dan maanfaat menuntut ilmu dalam Islam di bawah ini!
BACA JUGA : 10 Doa Pagi Hari Dalam Islam yang Wajib Diketahui!
1. Dimudahkan jalan menuju surga
Keutamaan orang yang menuntut ilmu yang pertama adalah akan mendapat jalan kemudahan untuk masuk ke surga. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Muslim.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
2. Ditinggikan derajatnya
Keutamaan menuntut ilmu yang selanjutnya adalah ditinggikan derajatnya oleh Allah Swt. Sebuah hadis yang menjelaskan tentang mencari ilmu juga menjelaskan tingginya derajat orang berilmu dibanding manusia lainnya. Rasulullah saw pernah bersabda:
ٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Artinya : “Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah “Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat”. (HR. Darimi) No. 356.
Dalam Al-qur’an juga dijelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu dapat mengangkat derajatnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-Mujadilah ayat 11.
“Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadalah: 11).
BACA JUGA : Kumpulan Doa untuk Orang Sakit Laki-Laki dan Perempuan
3. Dicintai Rasulullah
Ilmu merupakan warisan para nabi, sehingga orang yang menuntut ilmu akan mendapat cinta kasih serta dari Rasulullah saw. Berikut doa Rasulullah saw untuk orang yang mencari ilmu:
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ
Artinya : Dari Zaid bin Tsabit ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” (HR. Abu Daud) No. 3175.Shahih.
4. Paling utama
Mencari ilmu merupakan suatu hal yang paling utama. sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya : “Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari) No. 4640. Shahih.
Dimintakan Ampun Seisi Bumi dan Langit Keutamaan lain orang berilmu yakni:
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ
Artinya : “Dari Abu Ad Darda` ia berkata; “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim makhluk yang di langit dan di bumi hingga ikan hiu di dasar laut.” (HR. Ibnu Majah) No.235. Shahih. Dengan ilmu juga, akan membawa kebahagiaan bagi seseorang baik di dunia maupun di akhirat.
5. Bahagia dunia dan akhirat
Orang yang menuntut ilmu akan mendapatakan kebahagiaan tak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Rasulullah saw bersabda:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya “Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan.”
BACA JUGA : Sejarah & Isi Perjanjian Hudaibiyah, Diplomasi Rasulullah SAW
6. Manfaat menuntut ilmu
Setelah mengetahui keutamaan menuntut ilmu, berikut manfaat menuntut ilmu yang akan seorang dapatkan.
- Mampu membedakan benar dan salah
- Berharga selain harta
- Membuat pengetahuan semakin luas
- Memudahkan untuk bersosialisasi
- Dihormati orang lain
7. Adab menuntut ilmu dalam Islam
Dalam Islam, terdapat beberapa adab dalam menuntut ilmu yang harus diperhatikan agar ilmu tersebut menjadi berkah dan dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Berikut adab menuntut ilmu dalam Islam yang harus Sedulur ketahui.
a. Ikhlas
Adab mencari ilmu yang pertama adalah ikhlas. Dalam menuntut ilmu seseorang harus ikhlas karena menjadi amalan yang bisa berbuah ibadah.
Allah SWT bahkan berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna.
Artinya: “Dan mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah (hanya) kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya,” (Q.S. Al-Bayyinah: 5).
b. Tidak mengharapkan keuntungan dunia
Tidak boleh menuntut ilmu hanya untuk mencari keuntungan dunia saja, seperti agar mendapatkan jabatan, pekerjaan dengan gaji tinggi, dan yang lainnya. Menuntut ilmu harus didasari untuk mencari ridha Allah swt semata, sedangkan jika mendapat jabatan dan pekerjaan yang tinggi, merupakan bonus dan berkah yang dihasilkan selama menuntut ilmu.
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
Artinya: “Barang siapa yang menuntut suatu ilmu seharusnya karena Allah, lalu dia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan tujuan dunia maka ia tidak dapat mencium bau surga,” (HR. Ibnu Majah dishahihkan Al-Albany).
c. Tidak bermalas-malasan
Bersungguh-sungguh dan tidak bermalas-malasan juga merupakan salah satu adab yang harus diterapkan dalam menuntut ilmu.
Al-Qadhi Abu Yusuf berkata:
“Ilmu ini adalah sesuatu yang tidak akan memberikanmu separuh dari dirinya sampai engkau memberikannya dirimu seluruhnya.”
d. Bertaqwa kepada Allah Swt
Adab dalam menuntut ilmu yang selanjutnya adalah bertaqwa dan senantiasa takut kepada Allah dalam menuntut ilmu. Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Innamā yakhsyallāha min ‘ibādihil-‘ulamā`, innallāha ‘azīzun gafụr.
Artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah ulama.” (Q.S. Fathir: 28).
e. Selalu rendah hati
Dalam menuntut ilmu, jadilah seseorang yang senantiasa rendah hati (tawadhu’) dan tidak sombong.
Allah Swt berfirman:
وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Wakhfiḍ janāḥaka limanittaba’aka minal-mu`minīn.
“Dan rendahkanlah dirimu (Muhammad) terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman,” (Q.S. Asy-Syu’ara’: 215).
Demikianlah penjelasan tentang keutamaan, manfaat dan adab menuntut ilmu dalam Islam. Islam mengajarkan untuk selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan dalam menuntut ilmy tidak terbatas hanya di bangku pendidikan saja. Akan tetapi menuntut ilmu dapat dilakukan dimana saja dan tidak pula terbatas oleh usia.