Menurut KBBI, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Istilah lainnya adalah kiasan. Dalam bahasa Inggris, ia dikenal dengan terma figure of speech yang berarti ungkapan figuratif. Ada berbagai jenis majas yang bisa Sedulur kenali dan pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Majas sering dipakai untuk keperluan menulis kreatif seperti novel, jurnalisme naratif, slogan, headline berita, cerpen, lirik lagu, dialog film,, puisi, naskah stand up comedy atau bahkan pidato. Majas bisa membuat kalimat terasa lebih menarik dan hidup, jauh dari kesan kaku. Untuk itu, jangan remehkan pengetahuan tentangnya. Silakan catat jenis jenis majas dan contohnya berikut sebagai pegangan dan inspirasi.
BACA JUGA: Arti Spill dalam Bahasa Gaul yang Digunakan di Sosial Media
Jenis jenis majas dan pengertiannya
Jika dikelompokkan secara umum, majas dalam bahasa Indonesia bisa dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka adalah majas perbandingan, sindiran, dan penegasan. Apa bedanya?
- Majas perbandingan merupakan ungkapan atau kiasan yang dibuat dengan cara membandingkan satu objek dengan objek lainnya. Tujuannya memberikan penekanan akan sifat suatu objek.agar orang lain atau lawan bicara lebih mudah membayangkan sesuatu yang sedang dideskripsikan.
- Majas sindiran adalah ungkapan yang diciptakan untuk memberikan sindiran atau teguran secara tidak langsung pada lawan bicara. Majas ini bisa saja dibuat untuk memperhalus sebuah kritik atau secara tidak langsung menyatakan ketidaksetujuan akan suatu hal.
- Majas penegasan ialah ungkapan yang dipakai untuk menegaskan satu hal dengan memberi penekanan atau mengulang satu frasa tertentu.
Fungsi majas
Namun, dalam bahasa latin dan turunannya, majas bisa dibagi menjadi lima kategori berdasarkan fungsi dan perannya. Berikut penjelasannya dikutip dari Ensiklopedia Britannica.
- Menggambarkan kemiripan atau kaitan
- Menggambarkan penekanan atau sebaliknya, meremehkan
- Ungkapan suara
- Permainan verbal
- Mendeskripsikan kesalahan
BACA JUGA: Arti Caption dalam Bahasa Inggris, Serta Contoh Penggunaannya
Ketiga majas di atas masih dibagi lagi menjadi beberapa tipe ungkapan. Berikut penjelasan yang lebih spesifik beserta contoh majasnya.
1. Simile
Majas simile dibuat dengan menyamakan satu objek dengan objek lain dengan tujuan memperjelas deskripsi akan satu objek. Contohnya “Warna matanya bak lautan.”
2. Metafora
Metafora sekilas mirip dengan simile karena sama-sama menyamakan satu objek dengan objek lain yang menurut pembuat kalimat memiliki kemiripan sifat. Bedanya, tidak ada kata “bak”, “bagaikan”, atau “seperti” di dalamnya. Salah satu majas metafora dan contohnya adalah “Dia adalah bintang di hati ibunya.”
3. Alegori
Majas yang menyatakan sesuatu menggunakan simbolisasi atau analogi. Contohnya, “Hubungan mereka itu seperti anjing dan kucing, tak pernah rukun, selalu ada saja yang dipermasalahkan.” Alegori juga bisa dipakai untuk mengkategorikan beberapa karya fiksi fabel atau fantasi yang sebenarnya menggunakan karakter hewan atau tokoh fiktif sebagai simbolisasi seseorang atau objek nyata.
4. Personifikasi
Majas ini berusaha memberikan atribut sifat manusia kepada satu objek. Misalnya saja seperti “Api yang menyala-nyala.” atau “Perutku sedang bergejolak.”
5. Metonimia
Metonimia adalah mengganti sebuah kata dengan kata lain yang memiliki keterkaitan, sehingga memberikan makna yang lebih dramatis. Contohnya, “Ia berhasil merebut mahkota sang kakak iparnya” atau “Sepatu gaya ini bangkit dari kuburnya.”
6. Apostrof
Apostrof sebenarnya merujuk pada tanda baca dalam bahasa Inggris yang tujuannya menunjukkan kepemilikan atau bahkan menyingkat dua kata menjadi satu. Namun, ia juga bisa diartikan sebagai majas yang tujuannya mengalihkan pesan atau amanat pada sosok yang tidak hadir atau ide abstrak seakan ia adalah makhluk hidup. Misalnya saja “Angin, bawalah pesanku padanya.”
BACA JUGA: 8 Contoh Geguritan Bahasa Jawa Berbagai Tema Terlengkap
7. Sinekdoke
Majas sinekdoke dipakai dengan cara menggunakan satu bagian dari sebuah kesatuan sebagai kesatuan itu sendiri. Contohnya begini “Semua mata tertuju padanya.”
8. Hiperbola
Sedikit mirip dengan majas sebelumnya, majas hiperbola juga dipakai untuk menekankan sesuatu tetapi dengan gaya yang berlebihan bahkan tidak masuk akal. Misalnya saja “Videonya viral dan ponselnya dibanjiri notifikasi tiada henti.”
9. Litotes
Majas litotes adalah kebalikan dari hiperbola yang berusaha mendeskripsikan negasi dari sebuah objk. Biasanya dipakai untuk merendahkan sifat suatu objek. Misalnya saja “Masakannya tidak seburuk itu” atau “Apalah aku yang hina ini.”
10. Antitesis
Merupakan majas yang menggunakan dua kata berlawanan untuk memberikan penekanan. Contohnya saja, “Manusia berencana, Tuhan berkehendak.”
11. Klimaks
Majas klimaks dibuat untuk mengekspresikan signifikansi suatu objek dengan memberikan penekanan secara berturut-turut lewat urusan frasanya. Contoh majas ini adalah kutipan dari Abraham Lincoln yang berbunyi “Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat..”
12. Oksimoron
Majas yang menggunakan dua kata bertentangan untuk membuat satu frasa. Contohnya, “Dia seperti salinan asli ibunya, terutama bagian mata dan hidungnya.” atau “Kisah asmara mereka itu pahit manis.”
13. Eufemisme
Majas ini berfungsi memperhalus kata-kata yang dianggap terlalu kasar atau tabu. Contohnya, “Sang putra meninggal dunia tadi malam.”
BACA JUGA: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri & Contohnya
14. Paradoks
Paradoks adalah majas yang berisi pernyataan yang saling berkontradiksi, tetapi bisa dianggap masuk akal bila dipahami dengan nalar. Contoh majas ini adalah, “Mencoba berbisnis adalah kesalahan terbaik yang pernah saya lakukan. Saya banyak belajar di fase itu.”
15. Ironi
Ironi adalah majas sindiran yang berisi kalimat yang berkontradiksi dengan makna yang sebenanrnya hendak disampaikan. Misalnya, “Sungguh perhatian sekali mereka sampai kita dibiarkan menunggu selama ini.”
16. Sarkasme
Sarkasme juga majas sindiran yang bermaksud memberikan kritik secara tidak langsung pada satu subjek. Ia sering dipakai dalam skit komedi, misalnya saja begini, “Kadang aku bingung dari mana ibuku bisa dapat ide memberiku nama Bejo. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku merasa beruntung.”
BACA JUGA: Teks Diskusi: Pengertian, Struktur, Jenis, Tujuan & Contohnya
17. Sinisme
Sinisme adalah kebalikan dari sarkasme dan ironi sehingga berisi ejekan atau kritik yang diungkap secara langsung. Begini contohnya. “Bukannya dia kaya raya, mengapa masih berhutang?”
18. Pleonasme
Adalah majas penegasan yang dibuat dengan menambahkan keterangan pada kalimat yang sebenarnya sudah jelas maksudnya. Contohnya, “Kariernya melejit sampai ke langit sekarang.”
19. Retorika
Retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya, tetapi sebenarnya jawabannya sudah sangat jelas dan disetujui kebanyakan orang. Contoh majas retorika adalah “Siapa yang tak merasa pedih saat dihina orang terdekatnya sendiri?”
20. Aliterasi
Aliterasi adalah salah satu majas dalam puisi atau pantun maupun dialog yang seakan memiliki rima saat dikatakan atau dibaca. Misalnya saja “Kuku kakakku kena kayu.”
Itu tadi jenis jenis majas yang diakui secara universal dalam berbagai bahasa. Bisa jadi referensi buat Sedulur yang ingin mengasah kemampuan menulis kreatifnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!