Islam merupakan agama yang diturunkan menuntun umat manusia, setiap aspek kehidupan diatur sedemikian baiknya dalam Islam, termasuk juga tata cara hubungan suami istri. Sebagai pasangan suami istri muslim, mengetahui tata cara hubungan suami istri dalam Islam tentu sebuah kewajiban.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama-sama terkait bagaimana hubungan suami istri diatur sedemikian lengkap dalam Islam, termasuk membahas hingga tata cara dan hal yang wajib dilakukan. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 8 Tips Saat Suami Tak Peduli Perasaan Istri, Lakukan Ini
Hubungan suami istri dalam Islam
Dalam Islam sendiri, diatur dengan lengkap tata cara berhubungan intim dengan pasangan sah yang sesuai dengan syariat dan sunnah. Karena, hubungan intim bukan hanya sekedar kenikmataan belaka atau untuk menyalurkan hasrat seksual. Namun juga bernilai ibadah.
Maka dari itu, Rasulullah SAW menekankan agar setiap umatnya untuk menahan pandangan dan mampu menjaga diri melalui sabdanya, yaitu:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
Artinya: “Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kamu semua, maka menikahlah. Karena ia lebih dapat menahan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, karena ia sebagai tameng,” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).
Pernikahan juga merupakan cara terbaik untuk menjaga hasrat dan gairah agar tidak tersalurkan kepada hal buruk. Sebagaimana dapat dibaca dalam penjelasan di atas, bahwa menikah adalah wajib bagi siapapun yang tidak dapat menahan pandangan dan menjaga kemaluan (dalam hal ini adalah hasrat dan gairah).
Sebelum masuk ke pembahasan utama terkait hubungan suami istri tersebut, pemahaman ini penting untuk Sedulur pahami karena kedudukan dalam Islam untuk hubungan intim sangat tinggi dan bernilai ibadah. Maka dari itu, penting untuk menganggap hal ini sebagai sebuah ritual ibadah sebagaimana kita melakukan ibadah lainnya.
Kendati merupakan sebuah ibadah, Sedulur juga harus tahu bahwa ada malam yang dilarang hubungan suami istri. Waktu yang dilarang untuk berhubungan suami istri menurut Islam adalah pada malam hari raya kurban, permulaan bulan, pertengahan bulan dan malam terakhir bulan.
Sementara itu, waktu terbaik hubungan suami istri adalah di pagi hari, hal ini juga sejalan dengan penelitian ilmiah yang menemukan bahwa berhubungan di pagi hari memiliki banyak manfaat. Ada pun jawaban untuk pertanyaan hubungan suami istri normal berapa kali seminggu? Hal ini tergantung pada kondisi fisik setiap pasangan itu sendiri.
Lantas apa saja tata cara dalam melakukan hubungan suami istri sesuai syariah dan sunnah Islam? Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mandi dan berwudhu sebelum berhubungan
Kendati ada manfaat hubungan suami istri setiap hari, namun Sedulur juga harus mengetahui dampak yang akan dirasakan oleh tubuh. Karena tubuh setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Oleh karena itu, dalam Islam disarankan untuk mandi dan berwudhu terlebih dahulu sebelum berhubungan.
Selain tujuannya untuk menyucikan diri sebelum ibadah, tujuan lain untuk membuat tubuh segar sebelum aktivitas berhubungan intim. Maka dari itu, menurut Islam tata cara pertama sebelum melakukan hubungan intim adalah dengan mandi dan berwudu.
Ketika mandi, Sedulur juga harus memperhatikan kebersihan anggota badan, termasuk bagian kemaluan. Selain agar bersih, juga agar wangi dan segar. Hal ini bertujuan untuk menyenangkan pasangan itu sendiri.
Jangan lupa juga untuk berwudhu setelah melakukan aktivitas mandi, karena kegiatan yang akan dilakukan adalah beribadah. Maka setiap ibadah dalam Islam disarankan untuk dilakukan wudu terlebih dahulu, selain itu tujuannya juga untuk membuat tubuh dan perasaan lebih tenang.
2. Membaca doa dan niat
Tata cara hubungan suami istri kedua adalah membaca doa dan niat. Dalam 10 cara berhubungan intim suami istri sesuai petunjuk Rasul, membaca doa dan niat merupakan hal yang wajib dilakukan. Suami istri diwajibkan untuk membaca doa bersama. Doa yang bisa dibaca yaitu:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Doa tak hanya dilakukan sebelum, tapi juga saat air mani atau sperma keluar serta saat hubungan seks telah berakhir. Doa ini baik diucapkan terutama bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan dari aktivitas bercinta yang dilakukan. Ketika suami hendak mencapai ejakulasi, doa pun harus dipanjatkan. Doa tersebut yaitu:
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Artinya: “Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik.”
Setelah membaca doa dan niat, bahkan jika berkenan setiap pasangan suami istri pun dapat melaksanakan shalat dua rakaat terlebih dahulu. Hal ini untuk mendudukan kesadaran bagi setiap pasangan bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebuah ibadah dan bagian dari rasa syukur terhadap Sang Pencipta.
3. Berhubungan dengan niat menyenangkan pasangan
Selain niat dalam bentuk doa, hubungan suami istri juga harus diniatkan sebagai sebuah usaha untuk menyenangkan pasangan. Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa manfaat hubungan suami istri dalam Islam selain menyalurkan hasrat dan gairah, juga sebagai bagian dari ibadah.
Maka Sedulur perlu berniat untuk menyenangkan pasangan. Suami dan istri yang baik dalam Islam adalah yang berniat menyenangkan pasangannya dalam segala hal dan bentuk, termasuk dalam hubungan suami istri. Dalam Islam, membahagiakan suami itu penting karena surga istri ada di bawah kaki suaminya.
Suami pun juga harus memperlakukan istrinya dengan baik. Karena hubungan intim suami istri tentu dilandasi dengan niat untuk saling memberi kesenangan pada diri sendiri dan juga pasangan.
4. Dilakukan dengan perlahan
Sedulur juga penting untuk mengetahui bahwa hubungan suami istri harus dilakukan dengan perlahan, dahului dengan cumbuan tidak langsung pada agenda hubungan intim. Dalam Islam, hubungan intim suami dan istri sepatutnya menyenangkan dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi antar pasangan sangat penting,
Beritahu pasangan apa hal yang dapat merangsang dan jangan ragu untuk bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum berhubungan seks. Foreplay adalah tindakan yang didorong dalam Islam dan bisa dilakukan oleh suami atau istri sebelum memulai hubungan seksual yang sebenarnya.
Tindakan yang disarankan selama pemanasan dalam Islam termasuk membelai payudara istri dan seks oral untuk merangsang organ sensitif. Pada salah satu hadis pun mengamini jika cara berhubungan suami istri sesuai sunah tidak sepatutnya dilakukan terburu-buru dan langsung intercourse.
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi)
Hal tersebut merupakan landasan bagaimana hubungan intim harus dilakukan dengan perlahan. Cumbuan memiliki peran penting dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunnah. Selain dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan gairah, cumbuan juga dapat menunjukkan rasa kasih dan sayang antara pasangan.
5. Posisi berhubungan
Dalam Islam, hubungan suami istri boleh dilakukan dalam berbagai posisi. Namun adalah beberapa bagian yang dilarang dan dikecam keras. Untuk bagian ini akan dibahas lebih lanjut di bagian akhir nanti.
Melakukan berbagai posisi untuk tujuan menyenangkan pasangan sangat diwajibkan dan dianjurkan dalam Islam. Selain itu, tujuannya juga perlu dilakukan untuk menghindari kebosanan dalam melakukan hubungan intim itu sendiri.
6. Memakai wewangian saat berhubungan
Memakai wewangian saat hubungan suami istri juga merupakan tata cara yang diatur dalam Islam. Dalam hukum Islam, melarang wanita memakai parfum yang terlalu kuat karena itu seperti mengekspos dirinya ke publik. Seorang wanita dapat menggunakan parfum dengan satu syarat, yaitu untuk menyenangkan suaminya.
Parfum yang memicu keinginannya atau nafsu suami adalah yang terbaik. Bukan hanya seorang istri, suami juga wajib melakukan hal yang sama dengan tujuan untuk menyenangkan istri.
7. Menyikat gigi
Menyikat gigi juga merupakan tata cara yang perlu diperhatikan sebelum melakukan hubungan suami istri. Tidak hanya memperhatikan wangi tubuh, dan bagian gigi juga penting untuk diperhatikan kebersihannya.
Sebelum melakukan hubungan intim hendaknya suami istri telah menyikat gigi terlebih dahulu agar terhindar dari bau mulut yang mengganggu. Berhubungan intim setelah menyikat gigi dapat membuat suami dan istri lebih mesra.
8. Membaca doa saat ejakulasi
Tata cara terakhir dalam hubungan suami istri dalam Islam adalah membaca doa saat ejakulasi. Suami juga disarankan untuk mengangkat pinggul istri agar sperma dari suami dapat masuk dengan sempurna. Doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Artinya: “Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. Lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan mushaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan kuberikan nama Ahmad. Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan). Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewariskan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan).”
BACA JUGA: 17 Cara Memuaskan Suami Tercinta Dijamin Bikin Betah Di Rumah
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam Islam
Selain beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam Islam, yang tidak termasuk dalam adab dan tata cara bercinta. Berikut ini beberapa hal yang dimaksud:
- Melakukan hubungan anal seks, larangan tentang ini sangat keras dalam Islam.
- Berhubungan intim secara telanjang bulat, disarankan dengan menggunakan pakaian atau menutupinya dengan selimut.
- Tidak boleh bercinta dalam posisi berdiri dalam Islam, karena menyebabkan hubungan jauh dari ibadah dan rahmat dari Allah SWT.
- Tidak boleh melakukan hubungan intim di ruangan terbuka.
- Jangan melakukan hubungan intim di hadapan orang lain.
- Tidak boleh bercinta di depan seorang anak.
- Tidak boleh bercinta dengan menghadap ke kiblat.
- Tidak boleh bercinta saat sedang datang bulan.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana tata cara hubungan suami istri dalam Islam, sebagai umat muslim sudah barang tentu hal tersebut patut diperhatikan dan menjadi catatan untuk diimplementasikan setiap akan bermesraan dengan pasangan. Semoga penjelasan ini juga semakin bisa menambah keimanan Sedulur sebagaim umat muslim
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!