Melakukan hubungan suami istri dengan pasangan yang sah akan mendatangkan pahala yang besar dari Allah Swt. Akan tetapi ada beberapa gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam yang harus Sedulur ketahui. Selain itu terdapat malam yang dilarang hubungan suami istri seperti malam hari raya Idul Adha. Dan untuk waktu yang dianjurkan berhubungan suami istri adalah sebelum sholat subuh.
Hal tersebut karena berbahaya dan dapat menimbulkan penderitaan bagi salah satu pihak. Jangan lakukan! Berikut gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam yang harus Sedulur ketahui.
BACA JUGA : 10 Manfaat Skipping untuk Kesehatan dan Cara Melakukannya
1. Bersetubuh dengan posisi miring
Muhammad al-Baz menerangkan dalam buku Arabic Kamasutra Seni Membahagiakan Pasangan Hidup, persanggamaan dengan posisi miring dapat menimbulkan encok, sedangkan persanggamaan pada pagi hari sebelum sarapan dapat mematahkan punggung, mengurangi kekuatan, dan melemahkan pandangan.
Al Baz juga menjelaskan lebih lanjut, bahwa menelentangkan diri dan menaikkan perempuan di atas dada sampai air mani keluar, dapat menimbulkan penyakit tulang punggung dan penyakit jantung.
pabila air mani perempuan masuk ke dalam saluran kencing, maka dapat mengakibatkan penyakit kuning yang mematikan. Sedangkan menahan air mani saat keluar dapat menimbulkan pembatuan dan mengakibatkan hernia. Banyak bergerak dan membasuh zakar dengan kuat sesaat setelah persanggamaan dapat menimbulkan kemerahan,” jelasnya.
Dalam kitab al-Nashihah, bersetubuh dengan posisi tidur miring juga dapat mengakibatkan sakit pinggang, penyakit pada lambung serta sulitnya keluar air mani. Jadi jangan sekali-kali berhubungan dengan posisi miring ya Sedulur!
2. Bersetubuh melalui dubur atau ketika sedang haid
iwayatkan oleh Ahmad dan Imam Tirmidzi dari Ibnu Abbas ia berkata, “Umar pada suatu ketika datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata, ‘Ya Rasulullah, celakalah saya!’ Nabi bertanya, ‘Apa yang menyebabkan engkau celaka?’ Ia menjawab, ‘Aku pindahkan sukdufku (berjimak dengan Istri dari belakang) tadi malam’ Nabi SAW terdiam dan turunlah ayat ini yang kemudian beliau lanjutkan, ‘Berbuatlah dari muka ataupun dari belakang, tetapi hindarkanlah dubur (anus) dan bilamana istri sedang haid’“
Riwayat tersebut sudah cukup menjelaskan larangan bersetubuh melalui dubur dan pastinya akan menimbulkan bahaya tertentu, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Selain itu, dasar hukum yang melarang berhubungan saat juga tertuang dalam firman Allah Swt pada Q.S ayat 222 yang artinya : ” Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.” (QS AL-Baqarah: 222)
BACA JUGA : Doa Malam Pertama Pengantin Baru, Wajib Tahu & Diamalkan
3. Bersetubuh dengan posisi woman on top
Salah satu variasi dalam melakukanhubungan sex adalah woman on top., yang mana laki-laki baerbaring dan perempuan yang ‘mengontrol’ kondisi. Akan tetapi, jika perempuan tidak mengarahkan badan ke depa dengan tangan yang bertumpu kuat ke dada laki-lak, maka hal tersebut dapat menyebabkan penis bengkok atau kemungkinan terburuk adalah dapat menyebabkan penis patah.
4. Bersetutuh dengan posisi duduk dipangku
Salah satu gaya hubungan sumai istri yang dilarang dalam Islam adalah dengan posisi dipangku. Dalam posisi ini mengharuskan laki-laki memangku perempuan. Posisi ini memang lebih romantsi karena kedua pasangan dapat dapat salin berhadapan. Namun, posisi ini akan sangat berbahaya bila laki-laki tidak kuat menopang badan perempuan.
Tak hanya itu untuk perempuan, bila bercinta dengan posisi ini, akan kurang seimbang, sehingga berpotensi untuk jatuh yang dapat menyebabkan cedera pada tulang punggung, bahkan pada bagian kepala. Selain itu bersetubuh dengan posisi ini dapat menyebabkan terjangkit penyakit pada perut, ginjal, urat jua menyebabkan penyakit bisul pada kulit.
BACA JUGA : Hukum Masturbasi Dalam Islam yang Wajib Diketahui
5. Bersetubuh dengan posisi berdiri
Gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam selanjutnya adalah dengan posisi beridri. Bercinta dengan posisi berdiri memang memberi sesnsasi tersendiri. Akan tetapi bercinta dengan posisi beridiri justru berbahaya jika dilakukan. Ketika tidak dapat mengontrol posisi maka akan terjatuh dan berisiko menyebabkan cedera. Bahkan pada posisi ini juga dapat membuat ketahanan ginjal dan bagian persebdiran lutut menurun.
6. Bersetubuh saat puasa
Salah satu waktu yang dilarang melakukan hubungan suami istri meski pasangan yang sah adalah ketika sedang berpuasa. Ketika sedang berpuasa, manusia diharapkan bisa menahan rasa lapar dan haus, serta menahan hawa nafsu mereka. Oleh karena itu, berhubungan seks saat puasa sangat dilarang karena dapat membatalkan ibadah tersebut
Diriwayatkan oleh Bukhari, 2600 dan Muslim, 1111. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata:
قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكْتُ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ وَقَعْتُ بِأَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ تَجِدُ رَقَبَةً قَالَ لا قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لا قَالَ فَتَسْتَطِيعُ أَنْ تُطْعِمَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لا قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الأَنْصَارِ بِعَرَقٍ وَالْعَرَقُ الْمِكْتَلُ فِيهِ تَمْرٌ فَقَالَ اذْهَبْ بِهَذَا فَتَصَدَّقْ بِهِ قَالَ عَلَى أَحْوَجَ مِنَّا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا بَيْنَ لابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَحْوَجُ مِنَّا قَالَ اذْهَبْ فَأَطْعِمْهُ أَهْلَكَ
“Seseorang datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, celakalah saya!” Beliau bertanya, “Ada apa dengan anda?” Dia menjawab, “Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (Di bulan Ramadan),” Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallalm bertanya, “Apakah anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda dapatkan makanan unttuk memberi makan kepada enampuluh orang miskin?” Dia menjawab, “Tidak.” Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar di dalamnya ada kurmanya. Beliau bersabda, “Pergilah dan bershadaqahlah dengannya.” Orang tadi berkata, “Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah? Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan diantara dua desa dibandingkan dengan keluargaku.” Kemudian beliau mengatakan, “Pergilah dan beri makanan keluarga anda.”
Itulah rangkuman mengenai gaya hubungan suami istri yang dilarang dalam Islam. Hukum menunda malam pertama dalam Islam diperbolehkan dengan kehendak dari kedua belah pihak. Manfaat hubungan suami istri dalam Islam sendiri selain menjaga keturunan sehingga manusia tetap bisa beribadah kepada Allah SWT, juga untuk menyempurnakan ibadah seorang manusia.
Sementara itu, untuk pertanyaan mengenai berapa kali hubungan suami istri menurut Islam dan apa saja tips agar tahan lama menurut Islam akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!