Kegiatan sehari-hari yang wajar untuk dilakukan seseorang salah satunya adalah bercermin dan berhias diri. Penampilan akan menjadi lebih rapi dan tertata jika kita sudah bercermin sebelum akhirnya melakukan aktivitas. Baik wanita maupun pria, bercermin adalah sebuah hal yang wajar untuk dilakukan agar bisa lebih percaya diri saat melakukan aktivitas. Sebagai seorang muslim, tentunya ada terdapat doa bercermin yang bisa diucapkan.
Dengan terlebih dahulu mengucapkan doa, maka kita akan senantiasa mengharapkan ridha dari Allah SWT untuk memulai aktivitas. Hal ini juga menjadi salah satu pengingat untuk senantiasa berpenampilan yang tidak berlebihan dan mendekatkan diri kepada Sang Kuasa. Lalu, bagaimana lafadz dari doa bercermin dan artinya? Bagaimana adab serta keutamaanya? Simak penjelasannya berikut ini, ya!
BACA JUGA: Malam Nisfu Syaban: Tiga Amalan Khusus, Doa & Artinya
1. Doa ketika bercermin
Di dalam agama islam, penampilan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga sopan santun dan adab dalam berpakaian serta berpenampilan. Penampilan harus diperhatikan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Allah SWT pun juga menyukai kerapian sebagaimana yang sudah dikatakan Rasulullah SAW dalam sabdanya sebagai berikut:
إن الله جميل يحب الجمال
Artinya, “Allah itu indah. Dia mencintai keindahan.”
Pada jaman sekarang, penampilan yang rapi adalah sebuah keharusan dan bukan merupakan sesuatu yang bersifat sombong. Baik ulama, atasan, bawahan, pemerintah, dan orang biasa pun wajib untuk memperhatikan penampilan agar kesan yang didapatkan baik. Hal ini diperkuat dengan keterangan berikut ini, yaitu:
فالتجمل بالملابس ونحوها ليس كبرا في الصلوات والجماعات وفي حق المرأة لزوجها وفي حق العلماء لتعظيم العلم في نفوس الناس ويكون واجبا في ولاة الأمور وغيرهم إذا توقف عليه تنفيذ الواجب
Artinya: “Tampil bagus dengan pakaian dan seterusnya bukan kesombongan, dalam shalat, dalam berjamaah, bagi perempuan terhadap suaminya, ulama terhadap umatnya demi menjaga wibawa ilmu di hati umat, dan menjadi wajib bagi penguasa dan yang lainnya bila eksekusi yang wajib itu bergantung pada dirinya,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatut Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], halaman 123).
Hendaknya, seorang muslim yang baik membaca doa saat bercermin setelah menghadap cermin dengan mengharap berkah dan ridha dari Sang Kuasa. Hal ini disampaikan pula oleh Rasulullah SAW sebagai berikut ini:
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.”
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu, membaguskannya dan menjadikan aku orang Islam. (HR. Ibnu asSani)
Doa bercermin ketika melihat wajah
Hendaknya, setiap muslim dapat mencukupkan diri dengan memanjatkan doa ketika mengaca. Berikut adalah doa yang bisa dipanjatkan ketika melihat wajah saat bercermin:
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
“Allohumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî.”
Artinya: “Hai Tuhanku, sebagaimana telah Kau Baguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku.” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
2. Adab ketika bercermin
Ada beberapa adab yang harus dicermati oleh seorang muslim meskipun kegiatan tersebut tidak melibatkan orang lain. Adab ketika bercermin adalah sebagai berikut ini:
Berdoa
Berdoa kepada Allah SWT adalah adab pertama ketika seseorang sedang bercermin. Diharapkan, seseorang menjadi pribadi yang tidak sombong serta rendah diri ketika sedang mengamati penampilan. Selain itu, doa adalah sebagai pengingat akan adanya Allah SWT. Tampil berlebihan serta nafsu duniawi lainnya seringkali muncul ketika kita sedang bercermin. Maka dari itu, memanjatkan doa penting untuk dilakukan sebelum kita merias diri.
Merasa bersyukur
Selain memanjatkan doa, diharapkan pula kepada kita semua untuk senantiasa merasa bersyukur dan cukup atas segala karunia yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT. kesehatan serta hal kecil yang bermanfaat juga patut untuk selalu kita syukuri. Oleh karena itu, perlu untuk menjaga serta menghias penampilan dengan sebaik mungkin untuk mensyukuri segala karunia dari Allah SWT.
“Sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan.” (HR. Muslim).
Berhias dengan mengenakan pakaian menutupi aurat
Doa bercermin untuk wanita dan pria itu sama. Setelah mengetahui doanya, berikutnya adalah mengetahui tentang adab dalam bercermin yang menyarankan agar berhias dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat. Dengan memilih penampilan yang pakaiannya sopan dan menutup aurat dengan sempurna, maka akan menjadi semakin barokah.
“Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya.” (HR. Muslim)
Tidak berlebihan
Tak hanya mengenakan pakaian yang menutup aurat, salah satu adab saat bercermin adalah tidak berlebihan saat merias diri. Hal ini dikarenakan Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang berlebihan dari umat-Nya. Sebagaimana dikutip dalam firman Allah SWT berikut ini:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
BACA JUGA: Doa Ketika Turun Hujan Lebat Sesuai Sunnah, Agar Terlindungi
3. Keutamaan memanjatkan doa ketika bercermin
Tidak hanya membuat kita terlihat tampan atau cantik saja ketika bercermin, saat bercermin pun kita harus merasa bersyukur atas segala anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua. Anugerah yang luar biasa tersebut diantaranya adalah bentuk tubuh yang dibandingkan dengan makhluk lain terlihat sempurna. Dengan memanjatkan doa ketika bercermin, maka kita sudah mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Hal tersebut juga terdapat dalam Al Quran Surah At-Tin ayat 4 yang berbunyi:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: “Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS At-Tin : 4)
Manusia yang diciptakan sebaik mungkin adalah sebuah pengingat ketika sedang memanjatkan doa ketika berkaca. Sebuah firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taghabun ayat 3 adalah kutipan ayat yang memperjelasnya:
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضَ بِالۡحَقِّ وَ صَوَّرَکُمۡ فَاَحۡسَنَ صُوَرَکُمۡ ۚ وَ اِلَیۡہِ الۡمَصِیۡرُ
Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu).” (QS. At-Taghaabun ayat 3).
Dijauhkan dari neraka jahanam
Setelah mengetahui doa bercermin dan artinya, keutamaan dalam doa tersebut yang bisa diperoleh adalah dijauhkan dari neraka jahanam. Hal ini dikutip dalam sebuah dalil yang berisi:
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Ghafir: 60).
Dijauhkan dari keburukan serta malapetaka
Dijauhkan dari segala malapetaka serta hal buruk lainnya adalah salah satu keutamaan dari berdoa. Hal ini disebutkan juga dalam sebuah hadits sebagai berikut ini:
“Barang siapa yang keburukannya ingin disembunyikan oleh Allah ketika ia ditimpa masalah dan malapetaka, maka banyaklah berdo’a dengan penuh sungguh-sungguh.” (H.R. Turmudzi).
Nah, itu dia beberapa penjelasan singkat mengenai doa bercermin serta keutamaan dan adab yang bisa diketahui oleh Sedulur sekalian. Selain dijauhkan dari malapetaka dan segala keburukan lainnya, keutamaan dari memanjatkan doa tersebut adalah bernilai sebagai ibadah dan merupakan suatu kemuliaan. Semoga bermanfaat!