Isu tentang diskriminasi adalah salah satu isu yang hangat dibicarakan oleh masyarakat akhir-akhir ini. Isu tersebut mencuat karena pidato salah satu petinggi partai politik kenamaan di Indonesia yang disinyalir mengandung pernyataan-pernyataan diskriminasi terhadap warna kulit masyarakat asli Papua dan juga profesi tukang bakso.
Lantas, apakah Sedulur sudah benar-benar paham dengan apa yang dimaksud dari istilah diskriminasi? Kalau belum, coba simak penjelasan mengenai diskriminasi adalah, beserta penyebab dan jenis-jenisnya berikut ini.
BACA JUGA: Referensi adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis & Contohnya
Pengertian diskriminasi adalah
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Diskriminasi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, discrimination, yang diambil dari bahasa Latin, discriminat. Berdasarkan sejarah, istilah tersebut pertama kali digunakan pada abad ke-17.
Menurut kamus Merriam-Webster, diskriminasi adalah pandangan, tindakan, atau perlakuan berprasangka yang merugikan. Kamus Merriam-Webster juga menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian diskriminasi, dimana diskriminasi merupakan perlakuan pembedaan secara kategoris, bukan secara individual.
Berdasarkan dua pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kamus Merriam-Webster, dapat disimpulkan bahwa diskriminasi adalah tindakan membeda-bedakan yang tidak dapat dibenarkan, yang ditujukan kepada orang-orang berdasarkan kelompok, kelas, atau kategori lain yang mereka miliki.
Secara luas, deskripsi diskriminasi adalah tentang pelaku yang menyudutkan korban minoritas, tentu saja dengan berbagai perlakuan yang berbeda. Perlakuan tidak seimbang tersebut diberikan kepada perorangan atau kelompok tertentu, dengan sifat yang mengkotak-kotakkan berdasarkan ras, suku, bangsa, agama, kelas sosial, dan berbagai kategori lain.
BACA JUGA: Pengertian Proposal: Jenis, Tujuan, Fungsi & Cara Membuatnya
Faktor penyebab diskriminasi adalah
Mengutip dari situs Amnesty International, sejatinya penyebab diskriminasi adalah prasangka yang didasarkan atas konsep identitas serta kebutuhan atas identifikasi diri terhadap kelompok tertentu. Tentu saja, kedua hal tersebut dapat menyebabkan perpecahan, kebencian, bahkan penghilangan nyawa tak bersalah hanya karena identitas diri atau kelompok yang berbeda.
Diskriminasi juga dapat terjadi karena prasangka. Prasangka tersebut membuat perbedaan yang ada di antara individu serta kelompok. Individu atau kelompok tersebut biasanya mengumpul menjadi satu, sesuai dengan kesamaan dan kecocokan masing-masing. Ketika ada satu individu atau kelompok yang berbeda, biasanya akan langsung timbul prasangka tertentu dan ketakutan. Akibatnya, kesalahpahaman serta generalisasi terhadap mereka yang berbeda sering terjadi.
BACA JUGA: Pengertian Asesmen Nasional Beserta Tujuan & Aspeknya
Jenis jenis diskriminasi adalah
Seperti yang telah kita pelajari bersama, diskriminasi adalah perlakuan pembedaan terhadap sesama masyarakat. Pembedaan tersebut didasarkan oleh warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan kategori-kategori lainnya.
Berdasarkan penjelasan dari Amnesty International, terdapat tujuh jenis diskriminasi yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Ketujuh jenis diskriminasi tersebut adalah diskriminasi terhadap ras dan etnis, agama, orang asing, komunitas LGBTQ+, gender, kasta sosial, serta penyandang disabilitas.
BACA JUGA: Hubungan Internasional: Pengertian, Tujuan dan Manfaat
1. Diskriminasi terhadap ras dan etnis
Diskriminasi terhadap ras dan etnis adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari ras serta etnis berbeda atau minoritas. Perlakuan ini banyak terjadi di sekitar kita. Beberapa orang memiliki prasangka buruk terhadap golongan ras atau golongan etnis tertentu, hanya karena mereka memiliki beberapa perbedaan dengan ras atau etnis mayoritas.
Padahal, ras dan etnis minoritas ini hakikatnya juga sama-sama manusia. Mereka memiliki hak yang sama, tanpa memandang latar belakang warna kulit, ras, etnis, keturunan, nasionalisme, dan lain-lain. Diskriminasi terhadap ras dan etnis seringkali dikaitkan dengan perilaku rasisme.
Terdapat beberapa contoh diskriminasi adalah perlakuan berbeda serta pandangan negatif lainnya yang sering diterima oleh masyarakat asli Papua. Hanya karena warna kulit mereka berbeda dengan mayoritas warna kulit orang Indonesia, bukan berarti mereka tidak memiliki hak yang sama, bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan yang sama dalam aspek pendidikan, kesejahteraan, dan lain sebagainya.
2. Diskriminasi terhadap agama
Diskriminasi terhadap agama adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari agama berbeda atau minoritas. Jenis diskriminasi ini kerap terjadi di sekitar kita.
Sebagai contohnya, di Amerika Serikat, setelah terjadi peristiwa Serangan 11 September 2001, banyak warga Amerika yang memiliki sentimen negatif terhadap umat Muslim. Hanya karena pelaku terorisme Serangan 11 September 2001 merupakan orang Muslim, bukan berarti semua umat Muslim memiliki pandangan ekstrimis yang sama dengan pelaku terorisme tersebut.
Di Indonesia, tidak jarang juga beberapa di antara kita yang melakukan diskriminasi terhadap masyarakat yang berbeda agama. Contoh diskriminasi di Indonesia salah satunya adalah penolakan pembangunan gereja di salah satu kecamatan di Surabaya pada Desember 2021 lalu.
Alasannya pun terkesan sepele, hanya karena gereja yang hendak dibangun berlokasi terlalu dekat dengan pemukiman warga yang mayoritas beragama Islam. Padahal, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk dapat melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
3. Diskriminasi terhadap orang asing
Diskriminasi terhadap orang asing adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari negara atau daerah lain. Diskriminasi ini sering dikaitkan dengan tindakan xenofobia. Secara garis besar, diskriminasi ini dilakukan atas dasar rasisme dan perasaan superior yang dimiliki oleh kaum mayoritas.
4. Diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+
Diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+ adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari komunitas LGBTQ+ atau memiliki orientasi seksual yang berbeda.
Hampir di setiap negara, mereka yang berasal dari komunitas LGBTQ+ mengalami perlakuan tidak adil, baik itu dalam aspek pendidikan, pekerjaan, akses untuk memiliki rumah, akses kesehatan, dan lain sebagainya. Lebih jauh lagi, mereka yang termasuk ke dalam komunitas LGBTQ+ seringkali terancam nyawa dan kehidupannya.
5. Diskriminasi terhadap gender
Diskriminasi terhadap gender adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari gender yang berbeda. Diskriminasi jenis ini sering dialami oleh kaum perempuan. Banyak yang memandang bahwa kaum perempuan tidak memiliki posisi yang setara dengan kaum lelaki. Contoh diskriminasi adalah seperti di tempat kerja, masih banyak yang meremehkan kapasitas dan kapabilitas seorang perempuan dalam melakukan suatu pekerjaan.
6. Diskriminasi terhadap kasta sosial
Diskriminasi terhadap kasta sosial adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang berasal dari kasta sosial yang berbeda. Masyarakat yang masih kental menggunakan sistem golongan tingkat atau derajat dalam kesehariannya biasanya sering mengalami diskriminasi ini.
Contoh diskriminasi terhadap kasta sosial adalah di India, ketika mereka yang berasal dari kasta Dalit (kasta paling rendah) selalu dikucilkan dan dijauhi dari segala bentuk aktivitas sosial di sekitarnya.
7. Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas
Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas adalah perlakuan pembedaan terhadap mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Hanya karena fisik mereka berbeda dengan fisik manusia biasa, bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan serta hak yang sama.
Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian diskriminasi adalah beserta faktor penyebab, jenis, dan juga contoh-contohnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai istilah diskriminasi dan bentuk-bentuknya, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
