Proposal adalah

Proposal adalah suatu bentuk rencana kegiatan yang dituangkan dalam rancangan kerja. Biasanya, kegiatan-kegiatan yang memerlukan sebuah proposal berkaitan dengan sekolah, kampus, instansi tertentu, bisnis, proyek, dan lain sebagainya.

Pernahkah Sedulur membuat proposal? Atau masih bingung tentang apa proposal itu? Kalau iya, yuk simak pembahasan pengertian proposal adalah, jenis, tujuan, fungsi, dan cara membuatnya berikut ini!

BACA JUGA: G20 Adalah: Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya

Pengertian proposal adalah

proposal adalah
Depositphotos

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal adalah rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Rencana kegiatan tersebut tentunya perlu Sedulur tuliskan dengan baik, benar, dan jelas, agar pihak yang dituju dalam proposal tersebut dapat memahami seluruh rancangan kerja secara keseluruhan. 

Sejatinya, wujud proposal adalah sebuah usulan tertulis dimana nantinya proposal akan diberikan kepada pihak terkait dari rencana kegiatan. Kegiatan yang tercantum dalam proposal dapat berupa bermacam-macam, seperti kegiatan sekolah, kegiatan kampus, kegiatan bisnis, pengajuan dana, proyek, hingga untuk penelitian.

BACA JUGA: Kurikulum: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Peranan & Komponennya

Tujuan proposal adalah

proposal adalah
Depositphotos

Proposal merupakan sebuah rencana kegiatan yang ditulis dalam format rancangan kerja. Sebagai sebuah rancangan, proposal lazimnya memiliki beberapa tujuan. Secara garis besar, terdapat lima tujuan utama dari pembuatan sebuah proposal. Kira-kira apa saja tujuan proposal tersebut?

  1. Pada umumnya, tujuan proposal adalah untuk mendapatkan dukungan dari pihak terkait atas rancangan kegiatan tersebut. Dukungan tersebut dapat berbentuk macam-macam. Tergantung apa yang diminta dari proposal tadi.
  2. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan, konfirmasi, atau izin dari pihak lain yang terkait supaya dapat melaksanakan kegiatan yang telah dibuat rancangannya dalam proposal tadi.
  3. Dalam kasus proposal untuk pengajuan dana, maka proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor.
  4. Dalam kasus proposal untuk proyek pemerintah, maka proposal dibuat dengan tujuan untuk melakukan tender atau lelang (tawaran untuk mengajukan harga) pada proyek-proyek pemerintah tersebut.
  5. Dalam kasus proposal untuk bisnis, maka proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan penawaran kerja sama dalam bisnis terkait.

BACA JUGA: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya

Fungsi proposal adalah

Depositphotos

Pada ulasan sebelumnya, Sedulur telah mengetahui beberapa jenis tujuan dari pembuatan sebuah proposal. Tujuan-tujuan tersebut terbagi menjadi lima macam, yang didasarkan atas target yang ingin dicapai.

Kali ini, kita akan membahas tentang beberapa fungsi dari sebuah proposal. Yuk, simak apa saja fungsi-fungsi tersebut!

  1. Fungsi proposal yang pertama adalah dapat digunakan untuk pengajuan kerja sama bisnis kepada pihak yang menjadi sasaran proposal.
  2. Fungsi proposal yang kedua adalah dapat digunakan untuk rancangan awal dari suatu acara tertentu, misalnya pelatihan, seminar, perlombaan, acara amal, dan lain sebagainya.
  3. Fungsi proposal yang ketiga adalah dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah. Contohnya seperti proposal skripsi mahasiswa. Proposal skripsi akan diuji terlebih dahulu oleh dosen untuk menentukan apakah penelitian yang nantinya dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
  4. Fungsi proposal yang keempat adalah dapat digunakan untuk mengajukan pendirian suatu usaha atau bisnis.
  5. Fungsi proposal yang terakhir adalah dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek atau barang. Biasanya proposal jenis ini dapat Sedulur jumpai di instansi-instansi resmi tertentu, seperti instansi pemerintah.

BACA JUGA: Pengertian Pameran: Unsur, Jenis, Tujuan, Manfaat & Fungsinya

Susunan dalam proposal adalah

Depositphotos

Nah, setelah Sedulur memahami pengertian proposal adalah, tujuan, dan juga fungsi-fungsinya. Pada bagian ini Sedulur akan menemukan beberapa struktur atau susunan yang perlu ada dalam sebuah proposal. Pembahasan struktur proposal ini akan sangat bermanfaat untuk cara pembuatan proposal.

Secara garis besar, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara susunan proposal satu dengan susunan proposal yang lain. Lazimnya, susunan proposal adalah latar belakang, rumusan masalah dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian dari pelaksanaan kegiatan, durasi kegiatan, anggaran dana, dan daftar pustaka.

Begitu pula dengan jenis-jenis proposal lain. Sebagai contoh, susunan penelitian proposal adalah latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka penulisan laporan. Agar Sedulur lebih dapat memahami tentang struktur atau susunan dari sebuah proposal, coba simak penjelasan dari masing-masing bagian proposal di bawah ini.

BACA JUGA: Urbanisasi: Pengertian, Dampak, Tujuan, Faktor & Penyebabnya

1. Latar belakang proposal adalah

Dalam bagian latar belakang pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh aspek-aspek yang melatarbelakangi kegiatan tersebut. Mulai dari kejadian, keadaan, atau faktor-faktor lain yang menjadi alasan dan fokus dari pihak pembuat proposal.

Sebagai contoh proposal adalah tentang kegiatan ronda malam secara bergilir di desa X. Maka, latar belakang dari proposal tersebut biasanya akan diisi kenapa harus ada kegiatan ronda malam secara bergilir, kejadian apa yang memicu diharuskan adanya kegiatan ronda malam secara bergilir, dan lain sebagainya.

2. Rumusan masalah dan tujuan

Dalam bagian rumusan masalah dan tujuan pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh permasalahan dan tujuan dari proposal dengan spesifik. Perumusan masalah dan tujuan harus dilakukan secara rasional, menggunakan bahasa yang persuasif, dan jelas, agar nantinya pihak yang dituju dalam proposal tersebut tertarik dan mengerti pentingnya kegiatan yang diusulkan dalam proposal.

3. Ruang lingkup kegiatan

Dalam bagian ruang lingkup kegiatan pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh batasan-batasan dari kegiatan yang diproposalkan tersebut. Pasalnya, apabila sebuah rancangan kegiatan tidak memiliki batasan atau ruang lingkup yang jelas, risiko akan ambiguitas dari pihak penerima proposal akan muncul.

4. Kerangka teoretis dan hipotesis

Dalam bagian kerangka teoretis dan hipotesis pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh teori atau hasil penelitian sebelumnya yang bersinggungan dengan rumusan masalah dalam proposal. Biasanya proposal yang menggunakan kerangka teoretis dan hipotesis ini adalah proposal yang berhubungan dengan suatu penelitian.

Kerangka teoretis dan hipotesis dapat berupa perbandingan dari penelitian sebelumnya, atau juga dapat berupa teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Teori-teori tersebut nantinya akan menguatkan alasan-alasan mengapa kita membuat proposal ini. Selain itu, hipotesis biasanya berupa perkiraan hasil akhir penelitian yang masih perlu dibuktikan lebih lanjut lagi.

5. Metode proposal adalah

Dalam bagian metode pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh cara atau bagaimana nantinya kegiatan yang ada dalam proposal tersebut dilaksanakan. Dalam proposal penelitian, biasanya akan diisi oleh teknik pengumpulan data, analisis data, validasi data, dan rangkaian proses lainnya. Dalam proposal tentang kegiatan ronda malam secara bergilir di desa X, misalnya, bagian metode akan diisi bagaimana proses kegiatan ronda tersebut akan dilakukan, pembagian urutan yang berjaga, dan lain sebagainya.

6. Pelaksana kegiatan

Dalam bagian pelaksana kegiatan pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh daftar siapa-siapa saja yang terlibat dalam kegiatan itu nantinya. Misalnya, dalam proposal tentang kegiatan ronda malam secara bergilir di desa X, siapa penanggung jawab kegiatan tersebut, siapa yang bertanggung jawab atas konsumsi, dan lain sebagainya.

7. Fasilitas

Dalam bagian fasilitas pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh penjabaran fasilitas apa saja yang didapatkan pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan.

8. Keuntungan dan kerugian

Dalam bagian keuntungan dan kerugian pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh proyeksi keuntungan dan kerugian dari kegiatan yang direncanakan. Proyeksi keuntungan dan kerugian tersebut akan sangat bermanfaat pada saat proses perumusan anggaran yang diperlukan.

9. Durasi kegiatan

Dalam bagian durasi kegiatan pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh lama waktu kegiatan tersebut dapat terselesaikan. Jika kegiatan yang tercantum dalam proposal terdiri dari beberapa tahap, maka tahap-tahap dan waktu tersebut perlu dijelaskan secara rinci.

10. Jadwal kegiatan

Dalam bagian jadwal kegiatan pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh susunan timeline kegiatan. Jadwal kegiatan ini mengatur tentang pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan yang tercantum. Jadwal kegiatan ini disusun agar kegiatan satu dengan kegiatan lainnya tidak saling tidak bertabrakan.

11. Anggaran dana

Dalam bagian anggaran dana pada sebuah proposal, biasanya akan diisi oleh rincian kebutuhan finansial dari kegiatan tersebut. Anggaran dana proposal adalah bagian yang sangat penting untuk menunjang kelancaran rangkaian kegiatan. Rincian anggaran dana harus benar-benar disusun secara baik dan jelas agar pihak penerima proposal yakin untuk menyetujui rancangan tersebut.

12. Daftar pustaka

Daftar pustaka dalam sebuah proposal adalah bersifat opsional. Tidak semua proposal harus disertai daftar pustaka. Dapat juga bagian terakhir ini diisi oleh lampiran. Akan tetapi pada proposal penelitian, daftar pustaka wajib ada.

Itulah ulasan mengenai pengertian proposal adalah, jenis, tujuan, fungsi, serta cara pembuatannya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur yang sedang berkutat dengan pembuatan proposal, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.