Daftar Pustaka merupakan salah satu bagian penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Dengan mencantumkan daftar pustaka, maka Sedulur menghargai karya orang lain dan mengakui bahwa kutipan yang ada dalam karya tersebut merupakan hasil pemikiran mereka. Hal ini juga bisa membuat Sedulur terhindar dari anggapan tindak plagiarisme. Namun, penulisan ini seringkali dianggap sulit, apalagi daftar pustaka 3 orang penulis.

Jika Sedulur masih merasa kebingungan dengan cara penulisan daftar pustaka 3 orang pengarang, maka artikel berikut akan sangat tepat untuk Sedulur. Selain menjelaskan tentang aturan penulisan secara umum, akan dijelaskan pula mengenai perbedaan penulisan daftar pustaka yang berasal dari berbagai sumber dengan jelas dan mudah dipahami. Yuk, langsung saja simak dengan baik.

BACA JUGA: Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah, Tugas & Makalah, Lengkap

1. Penulisan daftar pustaka dari sumber buku

daftar pustaka 3 orang
iStock

Sumber akurat yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah tentu saja buku. Nah, dalam penulisan daftar pustaka dari sumber buku, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya. 

  1. Nama

Nama pengarang atau penulis buku harus ditulis paling awal. Dalam menuliskan bagian nama, ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang pengarang terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,), dan mengikutinya dengan menuliskan nama depan dan tengah pengarang buku tersebut. Contohnya adalah:

  • Nindira, Asyanti. 2009.

Namun, jika pengarang berjumlah lebih dari tiga orang, maka nama pengarang pertama ditulis dengan cara dibalik, lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et al. Misalnya pada contoh: 

  • Kartika, Salma dkk.

Selain itu, jika buku tersebut ditulis oleh tiga atau lebih penulis, maka hanya penulis pertama saja yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan selanjutnya akan ditulis setelahnya dengan urutan yang sesuai dengan nama aslinya dan menggunakan kata penghubung ‘dan’. Contohnya pada:

  • Aminah, Aira dan Intan Permata. 2018.
  • Aminah, Aira., Intan P., dan Diki J. 2019.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, jika pada suatu buku nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain yang dimiliki, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka. Jika dalam buku acuan juga tercantum nama editor, maka penulisannya harus ditambahkan dengan singkatan (Ed.). Seperti pada contoh berikut ini: 

  • Andari, Agatha (Ed.). 2019.

Selain menuliskan dan kawan-kawan (dkk), Sedulur juga bisa menggunakan singkatan ‘et al.’ untuk menuliskan daftar pustaka dari suatu karya yang ditulis oleh tiga atau lebih pengarang. Berikut adalah contohnya:

  • Sonn, Alnando et al.         

Lain lagi jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang yang sama, maka nama pengarang tersebut cukup ditulis sekali saja pada buku yang disebut pertama kali. Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. 

Setelah nama pengarang, Sedulur harus mencantumkan tahun terbit yang dibubuhi tanda titik. Sementara jika tahunnya berbeda, maka penyusunan daftar pustaka harus dilakukan dengan urutan yang didasarkan pada karya yang paling lama ke yang paling baru.

Contohnya adalah:

Keraf, Gorys. 1979. 

_________ . 1982.   

_________ . 1984.

Jika buku diterbitkan pada tahun yang sama, maka penempatan urutan harus didasarkan pada pola abjad judul buku. Kriteria perbedaannya adalah pembubuhan huruf, seperti a, b, c tanpa jarak setelah tahun terbit. Contohnya adalah:

Keraf, Gorys. 1987a.           

__________ . 1987b.

  1. Tahun terbit

Tak hanya nama, tahun terbit buku juga harus dicantumkan sebagai referensi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan terkait urutan cetakan. Usahakan untuk tidak terkecoh pada angka tahun cetakan awal, sebab buku yang digunakan bisa saja merupakan cetakan kedua, ketiga, maupun terakhir.

  1. Judul buku

Bagian wajib lain yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah judul buku. Judul ini harus dituliskan secara lengkap dan dibuat dengan gaya italic (miring).

  1. Kota dan Nama Penerbit

Setelah menuliskan judul, berikutnya adalah kota dan nama penerbit buku acuan. Dahulukan penulisan nama kota, kemudian tanda titik dua (:), lalu nama penerbit. 

Perlu diperhatikan juga bahwa tanda batas yang digunakan pada urutan daftar pustaka adalah titik (.). Tanda ini digunakan sebagai pembatas, mulai dari nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

BACA JUGA: Ciri Ciri Karya Ilmiah Beserta Pengertian & Struktur Penulisannya

Contoh daftar pustaka dari buku

Berikut adalah contoh kasus dan penulisan daftar pustakanya.

Data Buku:     

  1. Judul : Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan
  2. Penulis : Anantya Amina, Astri Tarina, dan Uni Atika     
  3. Penerbit : PT Cetak Terbarukan
  4. Kota Penerbit : Jakarta          
  5. Tahun Terbit : 1977

Cara penulisannya adalah:

  • Amina, Anantya., Astri T., dan Uni A. 1977. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Jakarta: PT Cetak Terbarukan. 
  • Amina, Anantya et al. 1977. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Jakarta: PT Cetak Terbarukan. 
  • Amina, Anantya dkk. 1977. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Jakarta: PT Cetak Terbarukan. 

2. Penulisan daftar pustaka 3 orang dari artikel dalam jurnal

daftar pustaka 3 orang
JSTOR

Tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka dari sumber buku, penulisan daftar pustaka dari sumber jurnal, majalah, atau koran juga harus mencantumkan identitas penulis, tahun terbit, judul artikel, serta kota dan nama penerbit.

  1. Nama

Dalam kasus ini, nama yang ditulis harus dipastikan merupakan penulis artikel, alias bukan nama editor jurnal, majalah, atau koran yang menjadi sumber referensi. 

  1. Judul

Tulis judul artikel yang menjadi referensi dengan format tegak lurus, baik dengan tanda kutip (“…”) atau tidak menyesuaikan style. Selanjutnya, tulis sumber jurnal atau majalah yang memuat artikel, dengan penulisan yang menggunakan format miring. Cantumkan juga di halaman berapa kutipan dari artikel yang dimuat.

Contoh penulisan daftar pustaka dari artikel jurnal    

Data Artikel: 

Judul Jurnal : Journal of Ecology     

Judul Artikel : The Interpretation and Misinterpretation of Mortality Rate Measures

Penulis : Douglas Sheil, David F. R. P. Burslem and Denis Alder 

Penerbit : British Ecological Society

Kota Terbit : UK  

Tahun Terbit : 1995

Cara penulisan:          

  • Sheil, Douglas, David FRP Burslem, and Denis Alder. “The interpretation and misinterpretation of mortality rate measures.” Journal of Ecology (1995): 331-333. (MLA style)
  • Sheil, D., Burslem, D. F., & Alder, D. (1995). The interpretation and misinterpretation of mortality rate measures. Journal of Ecology, 331-333. (APA style)

3. Penulisan daftar pustaka 3 orang dari majalah

daftar pustaka 3 orang
iStock

Sementara itu, penulisan daftar pustaka dari majalah harus memperhatikan beberapa unsur dan urutannya, yakni nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul majalah, bulan terbit (jika ada), tahun terbitan yang keberapa (jika ada), dan tempat terbit.

Contoh penulisannya:

  • Farzah, Abi., Naya Ahsra, dan Iklima Annida. 2010. “Masalah Pangan di Indonesia”. Dalam Majalah Rama, Desember, IV. Surabaya.
  • Faniya, Ovi., Rum Abita, dan Celline Gustani. 2016. “Puisi: Senada dan Seirama” dalam Hayya Majalah Sastra. Bandung: PT Ikana Jaya.

BACA JUGA: 10 Contoh dan Cara Membuat Essay Beserta Jenis & Strukturnya

4. Penulisan daftar pustaka dari surat kabar

daftar pustaka 3 orang
iStock

Nah, jika Sedulur juga menggunakan surat kabar sebagai sumber acuan, maka ikuti urutan berikut ini: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, judul surat kabar, tanggal terbit, tempat terbit.

Contoh penulisannya:

  • Ragil, Ahmad., Domi Juanda, dan Koko Sulistyo. 2005. “Peran Laki-laki dalam Sektor Publik”. Dalam Tembus Pandang, 1 September 2015. Yogyakarta.

5. Penulisan daftar pustaka dari internet

Pexels

Nah, sumber terakhir yang biasanya dijadikan acuan adalah internet. Nah, dalam penulisan daftar pustakanya, perlu diperhatikan urutan berikut ini: nama pengarang, tahun tayang, judul, URL, waktu pengutipan.

Pada waktu pengutipan, gunakan tanggal dan jam saat Sedulur mengutip tulisan tersebut. Selain itu, tanda batas titik hanya digunakan untuk mengakhiri nama pengarang dan tahun penayangan. Sementara pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data, tanda yang digunakan adalah tanda koma (,).

Contoh penulisan daftar pustaka 3 orang dari internet  

daftar pustaka 3 orang
iStock

Data artikel:

Judul : Cara Mencegah Stunting pada Bayi dengan Daun Kelor

Penulis : Lisa Moringa, Olei Vera, dan Kenken Yosa.    

Tanggal Tayang : 06 Juni 2020         

Waktu Akses : 28 Oktober 2020, pukul 11.27      

URL : http://aphelionid.com/berita/d-1234/cara-mencegah-stunting-pada-bayi 

Cara penulisannya:          

Moringa, Lisa., Olei V., dan Kenken Y. 2020. “Cara Mencegah Stunting pada Bayi dengan Daun Kelor”, http://aphelionid.com/berita/d-1234/cara-mencegah-stunting-pada-bayi, diakses pada 28 Oktober 2020, pukul 11.27

Demikian informasi mengenai cara menulis daftar pustaka jurnal dengan 3 orang pengarang dan beberapa informasi seputar daftar pustaka lainnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur yang sedang menyusun suatu karya ilmiah. Semangat, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.