Salah satu tanda besar akan datangnya hari kiamat adalah kemunculan Dābbatul Ardh atau Dabbah. Binatang aneh ini muncul dari perut bumi untuk menjalankan tugas besar dari Allah SWT.
Kemunculan Dabbah tertulis dalam Al-Quran dan beberapa kali disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW. Binatang dengan ciri-ciri yang sangat berbeda dengan semua binatang yang ada di bumi ini menjadi salah satu mukjizat dari Allah SWT.
Bagaimana informasi selengkapnya mengenai Dabbah tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
BACA JUGA: Pahami Arti Alhamdulilah & Keutamaannya Untuk Umat Muslim
Dabbah adalah
Siapa Dabbah? Ia adalah binatang yang muncul sebagai salah satu tanda hari kiamat akan datang. Binatang bertubuh sangat besar dan indah ini memiliki kemampuan yang sangat hebat dalam mengemban amanah dari Allah SWT.
Dabbah artinya seekor binatang yang memiliki ciri khas berupa keistimewaan dalam hal kekuatan, pengetahuan, kebesaran tubuh, dan keindahan fisik. Allah SWT mengirimnya dengan tugas khusus yang harus dilaksanakan.
Kelak, tidak ada seorangpun yang bisa melarikan diri dari binatang ini ataupun menemuinya ketika mencarinya. Dabbah akan mendatangi semua manusia yang ada di atas muka bumi, seolah-olah ia sudah membawa daftar nama semua orang di dunia.
Perihal pertanyaan mengenai apakah dabbah jahat atau tidak, maka jawabannya adalah belum diketahui secara pasti. Namun, binatang ini merupakan utusan Allah SWT.
Dabbah dalam Quran dan hadits
Kemunculan binatang ini tertulis di dalam Al Quran dan juga hadits. Dalam QS. An-Naml ayat 82, Allah SWT berfirman yang artinya,
“Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”
Ayat ini menjelaskan tentang orang-orang yang tidak meyakini, kafir, sesat, dan fasik yang tenggelam dalam kesesatan mereka. Oleh karena itu, Allah mengirimkan Dabbah kepada mereka untuk mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang sesat sekaligus memberikan ciri berupa stempel wajah dengan label kekafiran atau kesesatan.
Hal ini sesuai dengan hadits dari Turmudzi dan Ibnu Majah, yakni diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ad-Dabbah muncul dengan membawa cincin stempel Sulaiman bin Daud dan tongkat Musa bin Imran. Kemudian Ad-Dabbah itu memoles wajah orang mukmin dengan tongkat itu dan menstempel hidung orang kafir dengan cincin itu. Sampai-sampai orang-orang berkumpul dan Ad-Dabbah berkata, “Ini, wahai mukmin. Ini, wahai kafir.”
Imam Muslim dalam kitab shahihnya juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, yakni:
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا: طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، أَوِ الدُّخَانَ، أَوِ الدَّجَّالَ، أَوِ الدَّابَّةَ، أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ، أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ
Artinya: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan (sebelum munculnya) enam perkara, yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, munculnya asap, Dajjal, binatang melata (Dabbah), dan perkara khusus seseorang dari kalian serta perkara umum.”
Allah SWT juga memberikan kemampuan berbicara kepada Dabbah, sebagaimana firmannya dalam QS. Fussilat ayat 21,
قَالُوْٓا اَنْطَقَنَا اللّٰهُ الَّذِيْٓ اَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ…
Artinya: “…Mereka berkata, ‘Allah yang telah menjadikan kami dapat bicara pasti juga dapat menjadikan segala sesuatu dapat berbicara.” (QS Fushshilat: 21)
Bahkan Rasulullah SAW juga berpesan untuk menjadikan kemunculan binatang ini sebagai salah satu pengingat para muslim untuk selalu bertaubat. Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebut tiga perkara yang jika ketiganya keluar maka semua taubat dan amal tiada gunanya.
“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)
Beliau juga bersabda: “Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Sifat Jaiz Rasul Beserta Artinya yang Perlu Umat Muslim Ketahui
Ciri ciri Dabbah
Ada banyak riwayat yang mengungkapkan mengenai karakter dan ciri khas yang dimiliki oleh binatang ini dari atsar para sahabat r.a. Salah satu hal yang pasti yaitu sifat dan karakter Dabbah berbeda dengan yang biasa ditemui pada hewan lain yang ada di muka bumi ini.
Ibnu Abbas r.a. Menerangkan bahwa “Binatang itu memiliki bulu dan rambut yang mengandung semua warna dan memiliki empat kaki.” Dilanjutkan juga bahwa, “Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter semua umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad-Dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing.”
Bentuk Dabbah
Selain ciri-ciri di atas, disebutkan juga gambaran bentuk binatang ini, yakni sebagai berikut.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., “Ad-Dabbah memiliki semua warna. Di antara kedua tanduknya terdapat suatu jarak yang sangat jauh untuk diduduki pengendara.” Adapula riwayat dari Ibnu Zubair r.a., “Telinganya telinga gajah, tanduknya tanduk kijang, lehernya leher burung onta, dadanya dada singa, warnanya warna harimau, panggulnya panggul kucing, ekornya ekor kambing, kakinya kaki unta, di antara sendi-sendinya berjarak 12 hasta.”
Ibnu Abbas r.a. juga menyebutkan bahwa “Ad-Dabbah memiliki leher yang panjang, terlihat dari timur dan barat. Wajahnya seperti wajah manusia. Paruhnya seperti paruh burung. Berambut dan berbulu halus.”
Lebih jauh, diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Ash r.a., “Kepalanya menyentuh langit, sementara kakinya belum keluar dari bumi.” Diriwayatkan juga oleh Ibnu Umar r.a., bahwa Ad-Dabbah itu larinya seperti larinya kuda selama tiga hari, sementara sepertiga badannya belum juga keluar dari bumi.
Kemunculan Dabbah di bumi dan tugasnya
Al Allamah al Khazin dalam kitab tafsirnya menyebutkan riwayat dari Ats-Tsa’labi dari Hudzaifah bin Yaman r.a. yang menyatakan, “Rasulullah SAW pernah bercerita tentang Dabbah. Kemudian aku bertanya, “Ya Rasulullah, dari mana ia muncul?” Beliau menjawab, ”Dari masjid yang paling dimuliakan oleh Allah SWT. Manakala Isa AS melaksanakan thawaf bersama orang-orang Islam, tiba-tiba bumi bergetar dan bukit Safa yang ada di dekat lokasi sa’i terbelah.”
Pada hadits dari Abu Daud Ath-Thayalisi dalam musnad-nya dan Hakim dari Hudzaifah r.a., Rasulullah SAW menceritakan perihal Ad-Dabbah dengan bersabda, “Ad-Dabbah itu keluar tiga kali. Ia pertama kali keluar di pedalaman terpelosok. Pada kali itu berita keluarnya tidak terdengar di Mekah. Ad-Dabbah berada di sana dalam waktu yang sangat lama. Kemudian keluar untuk kali yang kedua di tepat lain maka berita keluarnya tersebut di pelosok dan sampai pula ke Mekah.”
Rasulullah SAW melanjutkan, “Ketika orang-orang sedang berada di masjid yang paling agung, terbaik, dan paling mulia di sisi Allah, yakni Masjidil Haram, Dabbah tidak membiarkan seorang pun diantara mereka seraya bersuara seperti unta di anatara Rukun dan Maqam, sementara tanah jatuh bercucuran dari kepalanya.”
“Melihatnya sebagian besar orang serempak kocar-kacir melarikan diri darinya. Sementara itu, sebagian kecil orang-orang yang beriman tetap berdiam pada tempatnya karena mereka mengetahui bahwa mereka tidak akan bisa melarikan diri dari ketentuan Allah.”
“Kemudian Ad-Dabbah memulai dari mereka, memoles wajah mereka sehingga wajah mereka menjadi seperti bintang-bintang yang berkilauan. Kemudian ia melanjutkan tugasnya di bumi. Orang yang mencarinya tidak akan menemuinya, sedangkan orang yang melarikan diri darinya tidak akan lolos darinya.”
“Sampai-sampai seseorang benar-benar mencoba berlindung darinya dengan cara mendirikan salat, maka Ad-Dabbah mendatanginya dari belakang dan berkata kepadanya. “Wahai Fulan, baru sekarang kamu mendirikan sholat?” Kemudian ia menghadap kepadanya dan menstempel wajahnya, lalu pergi.”
“Setelah kepergiannya, orang-orang pun kembali melakukan hubungan ekonomi dan sosial satu sama lain. Orang yang beriman dapat dibedakan dari orang kafir, sampai-sampai orang yang beriman mengatakan, “Wahai kafir, tunaikan hak saya.” dan orang kafir juga mengatakan, “Wahai mukmin, tunaikan hak saya.” (HR Ath-Thayalisi dan Hakim)
BACA JUGA: Mengenal 7 Nama Anak Rasulullah SAW, Muslim Wajib Tahu
Atsar para Sahabat mengenai lokasi kemunculan Dabbah
Menurut riwayat Ibnu Abbas, bahwa Ad-Dabbah muncul dari salah satu lembah Tuhamah. Sementara menurut riwayat Abu Hurairah, Ibnu ‘Amr. Ibnu Umar, dan Aisyah r.a. Bahwa Ad-Dabbah muncul di Ajyad, yakni di Mekah.
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW memperlihatkan kepadanya tempat Ad-Dabbah kelak akan keluar, yakni Qibal Asy-Syaqq yang ada di bukit Shafa. Keterangan mengenai lamanya Ad-Dabbah saat berada di muka bumi belum diketahui, baik dari hadits yang shahih maupun yang dhaif. Meskipun begitu, kemunculan binatang ini merupakan salah satu tanda dari Allah SWT akan datangnya hari kiamat.
Demikian informasi mengenai Dabbah, binatang yang akan muncul sebagai tanda hadirnya hari kiamat. Semoga kita senantiasa diberikan nikmat iman dan islam sehingga tergolong sebagai orang-orang yang wajahnya bercahaya. Aamiin.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.