Dalam upaya mengembangkan suatu perusahaan, profitabilitas bisnis tentu saja perlu diukur dengan baik. Selain melihat laporan arus kas, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menilai profitabilitas bisnis tersebut adalah dengan membuat laporan laba rugi.
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memiliki banyak manfaat yang besar bagi perusahaan, sehingga penting untuk dibuat. Jika Sedulur tertarik untuk mengetahui informasi lengkap dan contoh laporan laba rugi, berikut adalah penjelasan yang bisa Sedulur simak dengan baik.
BACA JUGA: Mengenal Bisnis Ritel Serta Jenis, Karakteristik & Cara Kerjanya
Pengertian laporan laba rugi
Laporan laba rugi disebut juga sebagai income statement atau profit and loss statement, merupakan sebuah laporan keuangan perusahaan yang berisi informasi seputar pendapatan dan beban perusahaan, serta laba atau rugi bersih yang didapatkan perusahaan selama periode tertentu.
Laporan laba rugi biasanya dibuat di akhir periode perusahaan atau di akhir tahun ketika melakukan pembukuan perusahaan. Laporan ini terdiri dari pendapatan selama periode berjalan dan beban, baik beban usaha ataupun di luar usaha selama periode berjalan.
Laporan laba rugi dapat menggambarkan efisiensi manajemen, operasional perusahaan, dan sektor bisnis yang performanya perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, laporan ini juga bisa membantu pemilik bisnis dalam membuat keputusan terkait cara menghasilkan keuntungan, baik dengan meningkatkan pendapatan atau dengan mengurangi biaya, atau keduanya.
Menurut Corporate Finance Institute, keuntungan dan kerugian perusahaan dapat ditentukan dengan cara mengurangi seluruh pendapatan dengan seluruh jenis biaya pengeluaran, baik biaya operasional maupun nonoperasional.
Dalam laporan laba rugi ini,setidaknya ada empat elemen utama yang perlu diperhatikan. Empat elemen tersebut meliputi, revenue (pendapatan), gains (keuntungan), expenses (biaya), dan losses (kerugian).
Komponen laporan laba rugi
Selain empat komponen utama yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen lain yang lebih rinci dan biasanya ada dalam laporan laba rugi menurut Harvard Business School Online, yaitu:
- Revenue, yakni jumlah pendapatan perusahaan selama periode tertentu.
- Expenses, yakni jumlah pengeluaran perusahaan selama periode tertentu.
- Costs of Goods Sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP), yakni biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
- Earnings per share (EPS), yakni laba bersih yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
- Depreciation, yakni nilai yang berkurang dari suatu aset.
- Income before taxes atau laba sebelum pajak, yakni operating income yang telah dikurangi dengan biaya non-operasional.
- Gross profit atau laba kotor, yakni total pendapatan yang telah dikurangi oleh HPP.
- Operating income, yakni laba kotor yang telah dikurangi biaya operasional.
- Net income atau laba bersih, yakni laba sebelum pajak yang telah dikurangi dengan pajak yang harus dibayar.
- EBITDA, yakni pendapatan sebelum dijumlahkan dengan bunga, depresiasi, pajak, dan amortisasi.
Tujuan pembuatan laporan laba rugi
Pembuatan laporan laba rugi tentu saja memiliki tujuan yang penting sehingga harus dibuat. Utamanya, tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengevaluasi keuangan perusahaan. Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat mengetahui laba atau kerugian yang dialami dalam periode tertentu.
Tujuan lainnya adalah mengetahui perkembangan perusahaan. Laporan ini dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan seberapa besar perkembangan yang dialami perusahaan. Jika laba yang didapat lebih besar daripada kerugian, maka propek perusahaan ke depan akan semakin baik, begitu pula sebaliknya.
Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tujuan dibuatnya laporan laba rugi perusahaan.
- Menghitung besaran pajak yang harus dikeluarkan suatu perusahaan.
- Memberikan informasi rinci terkait perolehan laba atau rugi dalam setiap periode.
- Menjadi bahan evaluasi manajemen perusahaan untuk menetapkan langkah-langkah kedepannya.
- Memberikan informasi terkait langkah yang ditempuh apakah efisien atau tidak dari besaran beban atau biaya perusahaan.
BACA JUGA: Bisnis Konsultan: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawabnya
Bentuk laporan laba rugi
Setidaknya, ada dua bentuk laporan laba rugi yang digunakan untuk melaporkan keuangan perusahaan. Berikut adalah penjelasannya.
1. Bentuk Single Step
Merupakan bentuk laporan laba rugi dimana semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi akan ditempatkan pada bagian awal, dan diikuti oleh seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori operasi.
Mudahnya,
Laba operasi = selisih pendapatan dengan keuntungan dan beban total serta kerugian
Rumus yang bisa digunakan, yaitu:
Penghasilan bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)
2. Bentuk Multiple Step
Merupakan bentuk laporan laba rugi yang memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, serta membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Laba operasional digunakan untuk melihat perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas insidentil atau tidak biasa.
Mudahnya,
Laba operasi = merlihat perbedaan aktivitas biasa dan tidak biasa (insidentil)
Rumus yang bisa digunakan, yaitu:
Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan
Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional
Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Barang non operasional
Contoh laporan laba rugi
Berikut adalah contoh laporan laba rugi yang bisa Sedulur gunakan sebagai referensi.
1. Contoh laporan laba rugi perusahaan
2. Contoh laporan laba rugi perusahaan
BACA JUGA: Tertarik Investasi? Pahami Dulu Perbedaan Saham dan Obligasi
Format laporan laba rugi
Dalam pembuatan laporan laba rugi, format yang biasa digunakan adalah sebagai berikut.
1. Penghasilan
Penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, baik dalam penjualan barang dagangan atau jasa, diletakkan pada bagian pertama dalam laporan laba rugi . Setelah itu, diikuti dengan harga pokok dari barang yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
2. Beban
Bagian selanjutnya adalah beban-beban operasional, yang meliputi beban penjualan dan beban umum atau administrasi.
3. Penghasilan lain
Bagian berikutnya adalah penghasilan lain, yakni hasil-hasil yang diperoleh dari luar operasi pokok perusahaan. Lalu diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan atau non-operating/financial income dan expenses..
4. Laba atau Rugi
Bagian terakhir adalah laba atau rugi yang tidak biasa atau insidentil (extraordinary gain or loss), dan akhirnya didapatkan informasi terkait laba bersih sebelum pajak pendapatan.
Cara membuat laporan laba rugi
Jika Sedulur ingin membuat laba rugi, berikut adalah cara yang bisa dilakukan.
- Buatlah jurnal transaksi dengan urutan, mulai dari akun pendapatan, beban dan turunannya.
- Pindahkan jurnal transaksi tersebut ke buku besar.
- Penyusunan laporan dilakukan setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian, atau setelah neraca lajur atau penyusunan kertas kerja.
- Buat seperti pendapatan dan beban yang ada di dalam kertas kerja, sesuai dengan kolom-kolom yang berasal dari kertas kerja.
- Beban diambil dari kolom neraca, sementara laba-rugi adalah selisih dari total pendapatan dan total beban.
- Jika hasil pendapatan lebih besar dibandingkan beban, maka akan terjadi laba. Sementara jika hasil pendapatan total lebih kecil daripada beban, maka akan terjadi rugi.
Pembagian laba dan laporan laba rugi
Berikut adalah penjelasan mengenai pembagian laba dalam laporan laba rugi perusahaan.
1. Laba kotor
Merupakan pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari penjualan produk di dalam satu periode akuntansi. Laba ini sama dengan pendapatan dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga pokok penjualan. Secara umum, laba ini digunakan sebagai indikator tarkait seberapa jauh perusahaan bisa menutupi biaya produksi.
2. Laba bersih
Merupakan kelebihan dan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan terhadap harga pokok penjualan yang telah dikurangi beban operasi dan pajak penghasilan. Laba ini dijadikan sebagai indikasi dari profitabilitas perusahaan.
3. Laba operasi
Merupakan hasil selisih antara penjualan, semua biaya, dan beban operasi perusahaan. Laba ini secara umum digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis yang dijalankan.
4. Laba operasi berjalan
Merupakan laba yang didapatkan dari kegiatan bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah dikenai pajak dan bunga. Laba ini juga disebut sebagai laba sebelum pos luar biasa.
5. Laba sebelum pajak
Merupakan jumlah laba sebelum dikenai pajak penghasilan yang ditetapkan berdasarkan standar akuntansi keuangan.
BACA JUGA: Mengenal Bisnis Waralaba dan Contohnya yang Bisa Dicoba!
Manfaat laporan laba rugi
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari pembuatan laba rugi adalah sebagai berikut.
1. Tolok ukur perusahaan
Laporan laba rugi dapat dijadikan sebagai tolok ukur perusahaan agar bisa bekerja lebih baik lagi. Selain itu, laporan ini juga digunakan untuk membuat karyawan perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi, sehingga perusahaan dapat bersaing di pasaran.
2. Mengembangkan perusahaan
Manfaat berikutnya tentu saja untuk membantu pengembangan perusahaan. Hal ini karena pemilik perusahaan akan bisa menilai mana saja pengeluaran yang efektif dan tidak, sehingga bisa memutuskan langkah untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi pengeluaran.
3. Profil perusahaan
Manfaat lain dari pembuatan laporan ini adalah meningkatkan profil perusahaan di mata investor atau pemegang saham. Dengan profil yang baik, investor atau pemegang saham akan tertarik menginvestasikan uangnya di suatu perusahaan.
4. Mengevaluasi kinerja perusahaan
Manfaat lain dari pembuatan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan. Sedulur dapat melihat peningkatan pendapatan maupun kerugian yang didapat atau dialami perusahaan. Jadi, laporan ini akan meminimalkan risiko kerugian karena sudah dievaluasi sebelumnya.
5. Menilai risiko perusahaan
Ada beberapa perusahaan yang kesulitan untuk mendapatkan profit dan terus menerus mengalami kerugian. Nah, laporan laba rugi ini dapat digunakan dalam penilaian terhadap risiko perusahaan.
Jika risiko perusahaan sudah diketahui, maka solusi akan lebih cepat dipikirkan. Dengan begitu, risiko yang akan terjadi dapat lebih diminimalisir dengan baik.
6. Menganalisis strategi perusahaan
Tak hanya mengembangkan perusahaan, laporan laba rugi juga bisa digunakan untuk melakukan analisis terhadap strategi perusahaan, seperti berhasil atau tidaknya strategi yang telah dijalankan sebelumnya.
Jadi, dari laporan laba rugi ini, perusahaan dapat menilai, apakah strategi yang dipilih sudah bisa membuat perusahaan menghasilkan pendapatan maksimal di setiap bulannya, atau malah membuat perusahaan merugi setiap bulannya.
Nah, itulah informasi lengkap mengenai laporan laba rugi beserta contoh laporan laba rugi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dalam menyusun laporan laba rugi yang baik dan benar agar perusahaan dimana Sedulur bekerja bisa mendapatkan manfaatnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.