Sudahkah Sedulur paham mengenai ciri ciri karya ilmiah, pengertian, dan juga struktur dalam karya tersebut? Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi pemaparan atau diskusi suatu topik dari sudut pandang ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
Apabila Sedulur masih kebingungan dengan ciri-ciri karya ilmiah, pengertian, serta strukturnya, coba simak ulasan singkat berikut ini, ya!
BACA JUGA: Pengertian Seni Grafis Beserta Jenis, Fungsi & Contohnya
Pengertian karya ilmiah
Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat dengan tujuan utama untuk memecahkan suatu permasalahan. Pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan menggunakan landasan teori serta metode-metode ilmiah lain. Secara umum, karya ilmiah berisikan data, fakta, dan juga solusi dari permasalahan yang dibahas.
Manfaat karya ilmiah salah satunya adalah sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah. Jenis-jenis karya ilmiah meliputi artikel, skripsi, makalah, dan paper. Contoh karya ilmiah dapat Sedulur temukan di situs repository universitas-universitas di Indonesia, dimana situs tersebut berisikan skripsi, tesis, dan juga tugas-tugas dari para mahasiswa.
BACA JUGA: 8 Contoh Greeting Card untuk Berbagai Momen, Serta Caranya
Ciri ciri karya ilmiah
Karya ilmiah berbeda dengan karya tulis lainnya. Terdapat beberapa hal yang membuatnya berbeda, seperti tercantum dalam ciri ciri karya ilmiah yang baik berikut ini.
1. Reproduktif
Reproduktif sebagai ciri ciri karya ilmiah memiliki maksud bahwa karya ilmiah tersebut harus bisa diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis atau peneliti.
2. Tidak ambigu
Ciri ciri karya ilmiah berikutnya adalah tidak ambigu. Penting bagi para penulis atau peneliti untuk membuat karya ilmiahnya sejelas mungkin dan tidak mengandung makna ganda, atau yang biasa disebut juga sebagai ambigu. Karya ilmiah harus dapat memberikan penjelasan yang menyeluruh dan rinci bagi para pembaca, serta tidak dikemas dengan bahasa yang berbelit-belit.
3. Tidak emotif
Tidak emotif menjadi ciri ciri karya ilmiah yang ketiga. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan tidak emotif yaitu isi dari karya ilmiah tidak boleh mengandung aspek perasaan atau subjektivitas dari penulis atau peneliti. Apabila sebuah karya ilmiah subjektif, maka dikhawatirkan akan menutupi fakta-fakta sebenarnya.
4. Menggunakan kata yang baku
Karena dibuat secara ilmiah, tulisan yang terkandung dalam karya ini harus menggunakan bentuk kata-kata yang baku. Dengan kata-kata yang baku tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami maksud dan tujuan yang dituliskan oleh peneliti. Penggunaan bahasa yang tidak baku pada sebuah karya ilmiah dapat menimbulkan kebingungan di kalangan pembaca dan juga mengurangi esensi ilmiah dari karya tersebut.
5. Menggunakan kaidah-kaidah keilmuan
Ciri ciri karya ilmiah kelima adalah selalu menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan tersebut dapat berupa metode penelitian yang benar, teori dan konsep yang jelas, serta menggunakan istilah-istilah akademik yang universal. Tujuannya adalah supaya peneliti atau penulis dapat memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian pada bidang yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah-kaidah keilmuan dalam karya tulis ilmiah ini biasanya juga dapat tolok ukur terhadap seberapa ahli penulis atau peneliti dalam bidang keilmuannya tersebut.
6. Bersifat dekoratif
Dekoratif menjadi ciri ciri karya ilmiah yang selanjutnya akan kita bahas. Karya ilmiah yang ditulis oleh penulis atau peneliti harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu makna.
7. Memiliki kohesi
Kohesi sebagai ciri ciri karya ilmiah memiliki maksud yaitu kesinambungan terhadap bagian satu dan bagian yang lain dalam karya ilmiah tersebut. Bisa juga berarti bahwa karya ilmiah harus bersifat lugas dan tidak bertele-tele.
8. Bersifat objektif
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, karya ilmiah tidak boleh bersifat subjektif. Ia harus bersifat objektif agar mendukung untuk menghasilkan lebih banyak fakta dan data dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis atau peneliti.
9. Menggunakan kalimat yang efektif
Selanjutnya, ciri ciri karya ilmiah terakhir ialah menggunakan kalimat yang efektif. Kalimat efektif sangat membantu pembaca agar tidak kebingungan pada saat mencerna keseluruhan isi dari karya ilmiah.
BACA JUGA: Lari Jarak Pendek: Pengertian, Teknik Dasar & Manfaatnya
Struktur karya ilmiah
Setelah kita membahas pengertian dan ciri ciri karya ilmiah, sekarang kita akan memasuki pembahasan mengenai apa saja yang menjadi struktur pada sebuah karya ilmiah. Pembahasan ini sangat penting, terutama bagi Sedulur yang berniat untuk mengerjakan karya ilmiah, karena struktur-struktur berikut merupakan unsur pembangun dari karya ilmiah yang baik dan benar.
BACA JUGA: Drama: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, Struktur dan Contohnya
1. Halaman judul
Halaman judul dibuat berdasarkan topik yang telah penulis atau peneliti pilih untuk dibahas. Diupayakan untuk semenarik mungkin dan seunik mungkin agar menarik minat pembaca. Walaupun menarik dan unik, halaman judul harus tetap sesuai dengan topik yang diangkat.
Halaman judul juga perlu dibuat secara spesifik, agar sekali melihat judul tersebut pembaca langsung paham mengenai isi dari karya ilmiah. Biasanya dilengkapi dengan nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun, dan tempat karya ilmiah ditulis. Halaman judul diatur ke tengah halaman.
2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari keseluruhan isi dan materi yang dipaparkan dalam karya ilmiah. Tujuan dari abstrak adalah untuk memberikan penjelasan secara singkat tentang apa-apa saja yang dibahas dalam karya ilmiah buatan penulis atau peneliti. Jumlahnya kurang lebih 250 kata saja.
3. Pendahuluan
Dalam sebuah karya ilmiah, terdapat sebuah bagian yang disebut dengan pendahuluan. Biasanya, pendahuluan diisi dengan empat sub bab, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Latar belakang masalah berisi penjelasan secara teoritis dan faktual dari mengapa topik atau masalah tersebut harus dicari solusinya dengan kegiatan ilmiah. Rumusan masalah berwujud sebuah pertanyaan kritis atau argumentasi berdasarkan pernyataan umum dari masalah penelitian. Tujuan penelitian berisi tujuan apa yang ingin diraih oleh penulis dengan melakukan penelitian tersebut. Manfaat penelitian adalah keunggulan atau kontribusi yang dihasilkan oleh karya ilmiah tersebut.
4. Kerangka teori
Kerangka teori dalam karya ilmiah biasanya terdiri dari dua, yaitu landasan teori dan hipotesis penelitian. Landasan teori adalah satu perangkat teori atau konsep yang membatasi dan memfokuskan penelitian agar dapat disajikan dengan sistematis. Hipotesis penelitian adalah sebuah kesimpulan sementara yang penulis atau peneliti miliki terhadap topik yang dibahas.
5. Metode penelitian
Setelah penulis memilih kerangka teori yang akan digunakan dalam penelitiannya, penulis kemudian menentukan dengan metode apa penelitian tersebut akan dilakukan. Metode penelitian adalah serangkaian langkah yang digunakan penulis untuk memperoleh hasil penelitian yang tepat serta teruji validitasnya.
Terdapat dua metode yang biasanya digunakan dalam karya ilmiah, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Kualitatif berfokus pada analisis deskripsi suatu fenomena, kuantitatif berfokus pada angka, tabel, statistik.
6. Pembahasan penelitian
Pembahasan dalam penelitian merupakan bagian terpanjang dari karya ilmiah. Pembahasan penelitian memuat penjelasan banyak hal, mulai dari rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, dan juga metode penelitian.
Selain itu, pembahasan penelitian juga meliputi gambaran umum dari objek penelitian, deskripsi mendalam tentang hasil yang diungkap oleh penulis, pengujian hipotesis, serta interpelasi dari hasil uji hipotesis tersebut.
7. Penutup
Penutup dalam karya ilmiah berisi tentang pemaparan ulang secara singkat hasil temuan, kesimpulan, dan juga saran.
8. Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang memuat informasi dari sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penelitian.
9. Lampiran
Lampiran biasanya merupakan bagian dimana data-data tambahan yang berguna untuk penjelasan hasil penelitian dilampirkan.
Itu dia Sedulur pembahasan mengenai pengertian, struktur, dan juga ciri ciri karya ilmiah. Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat dengan tujuan utama untuk memecahkan suatu permasalahan.
Ciri-ciri utamanya adalah reproduktif, tidak ambigu dan tidak emotif, memakai kata-kata yang baku, menggunakan kaidah keilmuan, dekoratif, kohesi, objektif, dan menggunakan kalimat efektif.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.