Brainstorming: Pengertian, Metode & Cara Melakukannya

Apakah Sedulur sudah pernah mendengar istilah brainstorming? Perlu Sedulur ketahui bahwa brainstorming adalah sebuah metode penciptaan ide yang bertujuan untuk menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dalam kurun waktu yang singkat. 

Brainstorming banyak digunakan dalam pembelajaran, yang mana hal ini agar para murid berani mengemukakan pendapat dan juga idenya masing-masing. Penasaran dengan apa itu brainstorming adalah dan contohnya? Yuk simak rangkuman informasinya di bawah ini. 

BACA JUGA : Pitch Deck: Pengertian, Tujuan, Cara Membuat & Contohnya

Brainstorming adalah

Brainstorming adalah sebuah proses kreativitas yang mengusahakan untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu dengan cara mengumpulkan gagasan secara spontan dari semua anggora kelompok. Brainstorming mengacu pada sebuah metode yang dilakukan untuk dapat menyelesaikan masalah yang bersifat kreatif dan inovatif serta dapat mendorong semua anggota kelompok untuk dapat saling bertukar ide.

Jadi dapat disimpulkan bahwa brainstorming adalah nama lain dari curah pendapat. Kegiatan brainstorming ini merupakan sebuah kegiatan kelompok dimana semua pesertanya saling bertukar ide tentang sebuah topik permasalahan yang dibahas. 

Brainstorming adalah menurut para ahli

Nah, agar lebih memahami tentang apa itu brainstorming, berikut pengertiannya menurut para ahli. 

1. Roestiyah (2017)

Menurut pendapat Roestiyah, brainstorming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan cara menawarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian peserta didik menjawab atau menyatakan pendapat maupun berkomentar sehingga mungkin masalah tersebut dapat berkembang menjadi masalah baru, atau juga dapat diartikan pula sebagai sebuah cara untuk mendapatkan ide dari sekelompok manusia dengan kurun waktu yang singkat.

2. Sutikno (2002)

Sutikno berpendapat bahwa brainstorming adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman dari semua peserta yang terlibat. Perbedaannya dengan diskusi adalah yang mana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi bahkan tidak disepakati) oleh peserta yang lainnya.

3. Aqib (2013)

Aqib berpendapat brainstorming yaitu suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Metode ini dilakukan dengan melontarkan masalah ke siswa oleh guru, kemudian siswa akan menjawab atau menyatakan pendapat atau berkomentar sehingga mungkin masalah tersebut dapat berkembang menjadi masalah baru.

4. Minter dan Reid (2007)

Brainstorming menurut pendapat Minter dan Reid yaitu cara lain yang digunakan oleh perusahaan untuk bisa menghasilkan ide-ide pada masa kini. Brainstorming adalah mengumpulkan sekelompok orang dengan tujuan menghasilkan pikiran-pikiran yang baru dan segar.

BACA JUGA : Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat, Karakteristik & Caranya

Cara melakukan brainstorming adalah

Berikut cara yang dapat Sedulur lakukan dalam sesi brainstorming. 

1. Tentukan tujuan brainstorming

Cara yang pertama melakukan brainstorming adalah dengan menentukan tujuan yang akan dicapai. Tujuan ini juga harus disampaikan sebelum brainstorming sedang berlangsung. Ketika tujuan yang ingin dicapai sudah jelas maka sesi brainstorming akan mempunyai arah yang jelas pula. Sedulur juga harus menghilangkan topik-topik yang tidak sesuai.

2. Persiapkan ide

Cara untuk brainstorming yang selanjutnya adalah mempersiapkan ide sebelum sesi ini. Biasanya pada sesi ini, para peserta akan bertukar pendapat dengan pikiran yang kosong. Mereka belum mempunyai ide atau gagasan tentang materi yang akan dibahas. Oleh karena itu, brainstorming sering tidak efektif karena semua anggota baru berpikir saat sesi dimulai.

3. Batasi waktu

Membatasi waktu ketika sesi brainstorming merupakan salah satu cara yang dapat Sedulur lakukan. Dilansir dari Fast Company, durasi paling baik untuk melakukan brainstorming adalah sekitar 20-30 menit. Dalam durasi waktu tersebut, orang akan lebih fokus untuk berdiskusi serta bertukar gagasan. Adapun aturan-aturan lainnya yang dapat dibuat untuk meningkatkan fokus brainstorming, seperti larangan untuk membuka gadget saat diskusi.

4. Berikan kesempatan semua peserta untuk bicara

Cara lain yang dapat Sedulur lakukan selanjutnya adalah dengan memberi kesempatan bagi semua anggota untuk berbicara. Seperti yang sudah disinggung di atas, banyak orang yang berpikir anggota lain akan mengutarakan ide yang lebih baik. Maka dari itu, mereka akan mempersilahkan orang lain untuk mengatakannya, sementara itu mereka justru tidak terlibat dalam sesi diskusi tersebut. Untuk itu, Sedulur harus menyampaikan sejak awal sesi bahwa semua peserta harus mengungkapkan pendapat maupun gagasannya.

5. Tentukan pemimpin

Brainstorming tidak akan berjalan dengan lancar jika tanpa adanya pemimpin dalam sesi tersebut. Pilihlah orang untuk memimpin sesi brainstorming yang dapat mengarahkan topik diskusi, efektif dan juga efisien.

6. Catat semua ide

Kesalahan yang sering dilakukan ketika brainstorming yaitu tidak mencatat ide maupun pendapat yang sudah disampaikan. Maka dari itu, Sedulur harus mencatat poin penting yang sudah dijelaskan sebelumnya agar sesi brainstorming tidak sia-sia. Selain itu, mencatat ide dan gagasan juga bertujuan agar peserta dapat me re-call kembali ide yang sebelumnya sudah dibuat dan dapat mengambil keputusan terbaik.

7. Memanfaatkan elemen pendukung visual

Sedulur juga dapat memanfaatkan elemen pendukung visual. Sedulur perlu memilih gambar ataupun simbol yang menarik dan tentunya berkaitan dengan sesi brainstorming. Melansir dari laman Zapier, cara ini dapat membantu Sedulur dalam memberikan pendapat serta mengambil sebuah keputusan.

8. Ciptakan ruang yang ramah

Menciptakan ruang diskusi yang nyaman, ramah dan terbuka sangat bermanfaat bagi seornag pemimpin. Dengan ruang yang nyaman, semua peserta akan mudah dalam menyampaikan idenya pada sesi diskusi yang sedang berlangsung. Karena sejatinya brainstorming merupakan tempat untuk mengeluarkan ide dan juga pendapat yang patut untuk diapresiasi.

9. Ajukan pertanyaan yang sesuai

Cara yang terakhir untuk melakukan brainstorming yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang sesuai topik sehingga dapat menjadi sarana merangsang ide-ide yang cemerlang.

BACA JUGA : Database adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Tujuan brainstorming

Menurut Edrawmind menjelaskan bahwa tujuan brainstorming adalah untuk menghasilkan ide-ide baru dan mengkritik apapun. Brainstorming bertujuan untuk bisa memecahkan masalah secara kreatif dan juga inovatif.

Jenis-jenis brainstorming

Terdapat dua jenis brainstorming yang umum dan sering digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Individual brainstorming merupakan jenis brainstorming yang dapat melahirkan ide dan gagasan yang lebih banyak. Contohnya seperti sebuah eksperimen Solomon Asch yang merupakan psikolog.
  2. Group brainstorming adalah jenis brainstorming yang cukup efektif karena melibatkan kreativitas dan pengalaman anggota kelompok.

Teknik-teknik brainstorming

Metode brainstorming adalah teknik yang dapat dilakukan untuk melakukan sesi brainstorming. lantas apa saja teknik tersebut? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. 

  • Brain writing memiliki prinsip memisahkan ide dari diskusi. Pemimpin membagikan topik kepada tim kemudian anggota tim  secara individu akan menuliskan ide-ide mereka masing-masing. Teknik ini akan efektif pada tim yang kebanyakan terdiri dari peserta yang introvert dan mudah terpengaruh pendapat orang lain.
  • Starbursting merupakan teknik yang berfokus pada pembentukan pertanyaan daripada jawaban. Tim akan ditantang untuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan tentang sebuah topik. Teknik ini memastikan agar semua aspek dalam proyek telah diperhatikan dengan jelas sebelum akhirnya mengeksekusinya.
  • Round Robin brainstorming merupakan sebuah teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan tim dalam lingkaran. Saat topik dibagikan, maka setiap orang secara bergantian diminta untuk menawarkan idenya. Ini dilakukan hingga semua mendapat giliran sementara fasilitator yang akan mencatat semua ide yang sudah disampaikan sebelumnya. Setelah semua ide terkumpul baru kemudian dilakukan evaluasi. Teknik ini memungkinkan tiap orang berpartisipasi dan berkontribusi.
  • Figuring storming adalah teknik ini yang dilakukan dengan membayangkan bagaimana orang lain mampu menangani situasi ini. Misalnya membayangkan seorang bos atau presiden menangani situasi tersebut. Menempatkan diri pada posisi yang baru dapat memberikan perspektif yang berbeda pada tim dan membantu mereka melihat kemungkinan ide-ide segar lainnya

BACA JUGA : Pengertian Informasi Beserta Ciri-Ciri, Jenis dan Fungsinya

Contoh brainstorming dalam pembelajaran

  1. Kumpulkan semua tim atau kelompok bersama sama dalam menangani masalah, isu, peluang, atau tantangan.
  2. Mintalah semua tim agar masing-masing anggota bisa menghasilkan ide sebanyak-banyaknya. Entah ide tersebut tampak tidak mungkin atau terlalu mengada-ada. Selama proses ini, tidak boleh ada yang menyampaikan kritik atau memberi penilaian.
  3. Review masing-masing ide, pilih ide paling unik, menarik, lalu pimpin diskusi untuk menggabungkan, meningkatkan, atau menjalankan semua ide tersebut.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan juga contoh brainstorming adalah yang biasanya digunakan dalam pembelajaran. Brainstorming sendiri bermanfaat untuk bisa menghasilkan ide-ide baru yang kreatif tanpa perlu adanya kritikan terhadap pemikiran yang lainnya. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.