Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan secara elektronik. Saat ini, bitcoin hanyalah satu dari sekian banyak mata uang digital. Perkembangan teknologi menuntun manusia pada digitalisasi, termasuk dalam urusan keuangan. Teknologi digital memunculkan inovasi aset digital yang beragam, salah satunya dikenal dengan mata uang kripto.
Popularitas bitcoin sudah dikenal oleh mata dunia. Dilansir dari Yahoo Finance, bitcoin adalah aset digital yang kinerjanya sangat baik. Dari tahun 2011 hingga 2021, bitcoin menghasilkan annualized return atau hasil imbal mencapai 230%. Angka tersebut tak ayal membuat bitcoin dilirik oleh banyak orang sehingga mulailah berbondong-bondong investasi bitcoin.
BACA JUGA: Pengertian, Jenis & Cara Investasi Properti, Kamu Perlu Tahu!
Apa Itu Bitcoin?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bitcoin adalah sebuah mata uang digital. Ia dikenal sebagai mata uang yang dibuat dan disimpan secara elektronik. Bitcoin tidak memiliki wujud fisik seperti mata uang pada umumnya. Bitcoin digunakan dalam transaksi di internet tanpa perantara seperti jasa bank. Tidak ada otoritas yang mengatur dan mengendalikannya.
Menilik sejarahnya, bitcoin ini diciptakan pada tahun 2009 oleh seseorang yang dikenal dengan nama Satoshi Nakamoto. Nama tersebut merupakan samaran karena hingga kini, sosok pembuat bitcoin masih tidak menunjukkan diri. Adapun popularitas Bitcoin juga salah satunya karena Faucet Bitcoin. Faucet Bitcoin adalah salah satu sarana untuk mengenalkan kripto.
Dalam bitcoin, kita mengenal istilah Mining (penambang) Bitcoin. Mining Bitcoin adalah salah satu cara untuk mendapatkan Bitcoin. Cara mendapatkannya harus menggunakan perangkat komputer yang mendukung. Pasalnya, perlu memecahkan algoritma dari transaksi Bitcoin yang dilakukan oleh penambang atau dikenal dengan sebutan Miner.
BACA JUGA: Begini Cara Mudah Mengenali Investasi Bodong, Wajib Tahu!
Cara Kerja Bitcoin
Cara kerja bitcoin adalah tidak melibatkan pihak yang menjadi perantara. Biasanya, dalam transaksi perbankan, perantara memiliki tugas untuk mencatat dan memverifikasi seluruh transaksi. Sedangkan dalam Bitcoin, semua diverifikasi oleh para penambang atau Miner melalui blockchain atau rantai blok.
Saat transaksi Bitcoin terjadi secara bersamaan, semua yang melakukan transaksi akan dikelompokkan ke dalam sebuah grup yang sama. Grup itulah yang kemudian dikenal dengan nama blockchain. Pembentukan kelompok ini harus melalui verifikasi para penambang Bitcoin. Maka, sudah jelas bahwa transaksi diverifikasi secara berkelompok bukan individu.
Namun, belakangan ini dunia Bitcoin ramai dengan hard fork. Hardfork Bitcoin adalah kondisi ketika tim pengembang suatu produk-produk koin digital (cryptocurrency) setuju untuk mengaplikasikan fitur atau perubahan baru ke sistem pemrograman koin tersebut. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakcocokan pengguna baru dan lama sehingga perlu ada pembaruan.
BACA JUGA: Tertarik Investasi Perak? Intip Untung Ruginya, Kamu Wajib Tahu!
Cara Mendapatkan Bitcoin
Untuk mendapatkan bitcoin adalah dengan menggunakan perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software yang sudah terverifikasi melalui Blockchain. Proses ini melibatkan alat khusus atau bisa dilakukan dengan bergabung dengan mining pool dan membagi keuntungan.
Proses dimulai dengan verifikasi transaksi blockchain. Setelah itu, transaksi akan dimasukkan ke rantai blok untuk mendapatkan Bitcoin. Sebelum transaksi dinyatakan sah, seluruh transaksi dilakukan pada satu waktu dikumpulkan ke dalam blok untuk proses perhitungan. Proses inilah yang kemudian dinamakan mining atau menambang.
BACA JUGA: Tertarik Investasi? Pahami Dulu Perbedaan Saham dan Obligasi
Perangkat Pendukung Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang yang pengumpulannya perlu perangkat khusus. Jika Sedulur ingin menjadi seorang penambang Bitcoin, minimal Sedulur harus memiliki perangkat yang kuat untuk menambah Bitcoin.
Dalam dunia Bitcoin, memang ada cash-nya. Namun, Bitcoin cash adalah aset kripto yang muncul dalam peristiwa hard fork di blockchain Bitcoin tahun 2017. Jadi, kita akan tetap fokus pada cara untuk mengumpulkan Bitcoin sebagai mata uang yang transaksinya adalah digital, bukan dalam bentuk fisik.
Berikut ini perangkat keras yang harus Sedulur miliki untuk menambang Bitcoin:
- GPU (Graphics Processing Unit). Dengan GPU, cara kerja komputer akan bisa lebih cepat. Semakin cepat, maka kesempatan memenangkan lomba pun akan lebih besar. GPU ini merupakan bentuk lebih canggih dari CPU yang biasanya terpasang di komputer biasa.
- FPGA (Field Programmable Gate Array). FPGA ini sama dengan GPU, yakni bekerja untuk mengatasi masalah perhitungan matematika agar bisa mendapatkan Bitcoin.
- ASIC (Application Specific Integrated Circuit). Bisa dikatakan ini adalah hardware khusus untuk Bitcoin. Penggunaannya sangat populer di kalangan Miners. Fungsinya adalah untuk melakukan mining bitcoin gratis dalam jumlah yang banyak. Diantara dua sebelumnya, ASIC paling banyak digunakan untuk menggali keuntungan.
BACA JUGA: Intip Cara Jitu Investasi Emas Saat Pandemi Buat Pemula
Aplikasi Bitcoin
Perangkat lunak juga tidak kalah penting karena berkaitan dengan keamanan mata uang kripto yang terdesentralisasi. Aplikasi Bitcoin adalah beragam dan tersedia untuk pemula maupun pemain lama dalam mata yang kripto. Selain untuk kebutuhan keamanan, software juga berfungsi untuk membantu pemiliknya menyiapkan dompet tempat menyimpan Bitcoin.
Menurut keterangan dalam The Balance, software yang banyak dipakai oleh para Mining adalah CGMiner, BFGMiner, EasyMiner, dan AwesomeMiner. Perangkat-perangkat tersebut bisa digunakan melalui Windows, Mac OS, dan Linux. Lalu, bagaimana dengan bitcoin price?
Dengan hardware dan software yang memadai, Sedulur bisa memperoleh hadiah penambangan Bitcoin dalam jumlah Bitcoin. Per Desember 2021 ini, mata uang dengan kapitalisasi terbesar di dunia valuasinya sudah mencapai 913,1 miliar dolar AS atau sekitar 13.103 rupiah. Harga bitcoin adalah mencapai 1 miliar untuk satu kepingnya.
Bagaimana, apakah Sedulur semakin tertarik untuk berinvestasi? Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini Bitcoin adalah mata uang yang populer dan peluang untungnya pun besar. Mungkin Sedulur bukan satu-satunya yang tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi disana. Semoga informasi ini bermanfaat.