Tips Mengetahui Beras Kadaluarsa, Jangan Sampai Salah!

Tahukah Sedulur kalau beras ternyata bisa kadaluarsa? Dan jika hal tersebut terjadi, beras menjadi kurang baik untuk dikonsumsi dan bisa berbahaya bagi kesehatan. Sehingga beras kadaluarsa harus dihindari sebisa mungkin.

Untuk mengetahui kondisi beras dalam kondisi yang baik, ada beberapa tanda beras kadaluarsa yang bisa Sedulur cermati. Agar Sedulur tidak bingung dan bisa lebih berhati-hati, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA: 12 Cara Menghilangkan Kutu Beras Secara Alami dan Gampang!

Beras memiliki umur

Berdasarkan penelitian para peneliti, ternyata beras memiliki umur lho Sedulur. Namun, umur beras memiliki masa yang berbeda-beda sesuai dengan jenis warnanya. Misalnya, beras merah dan hitam ternyata berumur lebih pendek dibandingkan dengan bersa putih.

Dilansir dari Healthline, alasan perbedaan umur beras ini akibat adanya proses penggilingan setiap jenis beras. Selain itu beras merah juga memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi dibandingkan beras putih.

Masih dalam penelitian yang sama, beras putih memiliki umur kadaluarsa hingga dua tahun lamannya jika disimpan dalam suhu ruangan (26 derajat Celcius). Sedangkan beras merah atau beras berwarna lainnya biasanya tahan dari tiga sampai enam bulan sejak dibuat. Namun, ketika beras dimasukkan kedalam kulkas atau membekukannya bisa menambah masa ketahanan hingga beberapa bulan.

Tanda beras kadaluarsa

Ciri kadaluarsa pada beras merupakan hal yang wajib banget untuk Sedulur ketahui. Apalagi beras merupakan makanan utama sehari-hari masyarakat Indonesia.

Dalam laman Ketik Unpad, mengetahui tanda beras putih kadaluarsa cukup sederhana dan mudah. Misalnya adalah beras mengalami perubahan warna menjadi kekuningan. Selain itu, biasanya terjadi pembusukan seperti munculnya lubang, serangga dan kutu pada beras.

Sementara itu, untuk beras merah atau hitam memiliki beberapa tanda yang cukup berbeda dengan beras putih. Beras merah sudah memasuki masa kadaluarsa jika warnanya berubah menjadi lebih pucat. Selain itu, muncul bau tengik serta munculnya minyak dari biji beras.

BACA JUGA: Mengenal Tauco dan Manfaatnya, Bumbu Khas Nusantara Berasa Unik

Beras kemasan lebih aman

Beras kemasan ternyata memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan beras curah atau beras karung biasa. Hal ini karena beras kemasan diproses dengan tingkat higenisitas lebih tinggi dan dimasukkan dalam kemasan kedap udara.

Kemasan kedap udara ini membuat beras tidak mudah terkena jamur, serangga, dan juga kutu. Proses penyimpanan seperti ini juga membuat beras tidak mudah berubah warna dan baunya tidak tengik. Sedulur juga lebih mudah mengetahui masa ketahanan beras kemasan karena pada bagian belakang biasanya terdapat deskripsi terkait expired date.

Bahaya beras kadaluarsa

Cukup banyak orang yang masih belum menyadari bahaya beras kadaluarsa. Padahal, beras ini bisa berdampak besar pada menurunkan kesehatan seseorang lho.

Hal ini diketahui dalam rilis penelitian yang dilakukan oleh Spoon University, dimana mengkonsumsi beras kadaluarsa khususnya yang sudah terkontaminasi dengan jamur dan kutu bisa menyebabkan keracunan. Sebabnya adalah beras menjadi memiliki kandungan zat mycotoxins.

Jika keracunan itu tidak diobati dan beras basi ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan penyakit yang lebih mematikan seperti, gangguan lambung akut, muntah-muntah, hingga meningkatnya resiko kanker.

Demikian tadi informasi lengkap tentang beras kadaluarsa. Semoga dengan ulasan di atas, Sedulur bisa mengetahui tanda beras yang tidak baik dikonsumsi dan segera menggantinya dengan yang baru. Apalagi jika beras ini tetap dikonsumsi, malah bisa membahayakan kesehatan untuk Sedulur semua.