bedanya semen biasa dan semen putih

Semen merupakan salah satu bahan penting yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah rumah, gedung, maupun konstruksi lainnya. Pada umumnya, masyarakat menggunakan semen berwarna abu-abu. Akan tetapi, ternyata ada jenis semen lainnya yang juga banyak digunakan, yaitu semen putih. Jenis semen ini bahkan disebut memiliki beragam keunggulan apabila dibandingkan dengan semen biasa atau semen abu-abu. Lantas, apa bedanya semen biasa dan semen putih?

Nah, untuk mengetahui jawabannya, pada artikel kali ini Super akan mengulas berbagai informasi seputar semen putih. Mulai dari komposisi, kegunaan, keunggulan, kekurangan, hingga perbedaannya dengan semen biasa. Untuk itu, yuk, langsung disimak informasi berikut.

BACA JUGA: Mengenal 12 Jenis Paku Beserta Ukuran dan Harganya 2022

Apa itu semen?

bedanya semen biasa dan semen putih
AZoBuild.com

Sebelum mencari tahu tentang semen putih serta bedanya semen biasa dan semen putih, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu semen.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, semen adalah adukan kapur dan sebagainya untuk merekatkan batu bata (tentang membuat tembok dan sebagainya). Semen juga dijelaskan sebagai serbuk (tepung) dari kapur dan sebagainya yang dipakai untuk membuat beton, merekatkan batu bata, dan sebagainya.

Sementara mengutip dari Pengaruh Perbandingan Semen Pozolan dan Semen Portland terhadap Kekekalan Bentuk dan Kuat Tekan Semen dalam jurnal Momentum (2009), semen merupakan suatu material bangunan yang biasa digunakan pada pekerjaan konstruksi yang memiliki sifat adhesif dan kohesif. Secara umum, fungsi semen adalah untuk mengikat pasir dan butiran kuarsa.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa semen adalah bahan berupa serbuk atau tepung dari kapur yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Biasanya semen digunakan sebagai perekat batu bata ataupun untuk mengikat pasir dan butiran kuarsa pada pembuatan konstruksi.

BACA JUGA: Mengenal Desain Arsitektur Kontemporer dan Contohnya

Jenis-jenis semen

Premium Times Nigeria

Terdapat beberapa jenis semen yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Namun semen yang umum dikenal adalah semen portland yang memiliki ciri berwarna abu-abu. Selain itu juga ada semen putih atau juga disebut white portland cement. yang akan dibahas pada artikel ini. Namun sebelum itu, kita simak terlebih dahulu uraian singkat tentang beberapa jenis semen, sebagaimana dirangkum dari laman Merdeka.

  • Semen portland

Semen portland atau ordinary portland cement adalah semen yang banyak digunakan oleh masyarakat ketika membuat bangunan. Semen ini terbagi menjadi beberapa varian, yaitu semen portland I, semen portland II, semen portland III, semen portland IV, dan semen portland V. Setiap jenis semen portland ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memiliki fungsi yang berbeda pula.

  • Semen portland pozzolan

Semen portland pozolan merupakan semen hidrolis yang terdiri atas campuran homogen antara semen portland dan pozolan halus. Semen ini diproduksi melalui penggilingan clinker portland dan pozzolan secara bersama sehingga dapat tercampur secara merata. Biasanya, semen ini digunakan untuk membuat konstruksi yang membutuhkan ketahanan sulfat dan panas tingkat sedang, seperti jembatan.

  • Semen super masonry

Semen super masonry atau juga disebut semen masonry saja adalah jenis semen yang terbuat campuran semen portland, batu kapur, dan pasir. Oleh karenanya, jenis semen ini juga dikenal sebagai semen portland campur.

  • Semen sumur minyak

Ragam semen yang selanjutnya adalah semen sumur minyak atau oil well cement. Sesuai dengan namanya, semen ini digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi di bawah permukaan laut.

  • Semen portland komposit

Semen portland komposit atau portland composite cement adalah semen yang berasal dari campuran semen portland dengan batu kapur, silika, dan sebagainya. Semen ini memiliki karakter kedap air dan tahan terhadap sulfat.

Sementara itu, pembahasan tentang semen putih akan dijelaskan secara lebih komprehensif pada poin-poin berikutnya, termasuk tentang bedanya semen biasa dan semen putih.

BACA JUGA: Pengertian Tanah Lempung Beserta Tekstur, Ciri dan Manfaatnya

Mengenal semen putih

bedanya semen biasa dan semen putih
Cement Equipment

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, semen putih merupakan salah satu jenis semen yang juga umum digunakan dalam pembuatan konstruksi. Semen putih memiliki nama lain yakni white portland cement sehingga juga kerap disebut semen portland putih.

Mengutip dari Concrete Decor, semen putih pertama kali diproduksi di Amerika Serikat pada 1907. Sesuai dengan namanya, bahan konstruksi ini memiliki warna putih yang membuatnya dapat dengan mudah dibedakan dengan semen biasa.

Secara umum, semen putih memiliki perbedaan yang sangat jelas dengan semen biasa yaitu kandungan besi dan manganese (mangan atau Mn) yang jauh lebih sedikit. Hal ini menjadikan semen putih memiliki tampilan yang lebih bersih serta tidak memiliki warna yang gelap. Semen putih sendiri digunakan untuk keperluan estetika karena memiliki warna putih yang netral untuk kepentingan dekorasi. Selain itu, tekstur semen ini juga sangat halus.

Kegunaan semen putih

Freepik

Telah diketahui bersama, semen merupakan bahan material yang digunakan untuk merekatkan batu bata dalam pekerjaan konstruksi. Kegunaan ini bisa Sedulur peroleh dengan menggunakan semen biasa maupun semen jenis lainnya, seperti semen putih. Meski demikian, semen putih rupanya bisa memberikan hasil konstruksi yang lebih baik lantaran memiliki kandungan yang berbeda dengan semen biasa.

Perbedaan kandungan bahan campuran ini juga menyebabkan semen putih memiliki sejumlah kegunaan yang mungkin tidak bisa diperoleh pada semen biasa. Berikut beberapa kegunaan semen putih yang perlu Sedulur ketahui.

  • Membuat konstruksi dinding atau tembok yang bebas dari retak dan tidak mudah terkelupas.
  • Menutupi dinding yang retak dan meratakan kembali permukaan yang rusak.
  • Mengisi celah pada keramik lantai.
  • Merekatkan granit pada furnitur, misalnya pada kitchen island.
  • Sebagai acian dan plesteran untuk memperkuat struktur dinding.

BACA JUGA: Sejarah Desain Arsitektur Modern Beserta Ciri dan Prinsipnya

Keunggulan semen putih

Depositphotos

Seperti diketahui, semen putih memiliki fungsi atau kegunaan yang hampir sama dengan semen biasa. Kendati demikian, semen ini ternyata memiliki sejumlah keunggulan lantaran dibuat dengan campuran yang berbeda jika dibandingkan dengan semen lainnya. Berikut adalah beberapa keunggulan semen putih, terutama dalam kaitannya dengan pekerjaan konstruksi, mulai dari membangun rumah dan gedung hingga untuk keperluan dekorasi bangunan.

1. Warna lebih cerah dan natural

Keunggulan semen putih yang pertama terletak pada hasil tampilan dari penggunaannya. Lantaran dibuat dengan kandungan besi dan manganese yang lebih rendah, semen ini memiliki tampilan yang cenderung lebih cerah dan natural. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan dalam pembuatan dekorasi karena warna yang dihasilkan semen ini lebih mudah untuk dipadukan dengan warna lainnya. Tak hanya itu, Sedulur juga bisa menggunakan semen ini sebagai pelapis dinding tanpa menambahkan pewarna lainnya karena warna yang dihasilkan cocok untuk menciptakan kesan industrial yang sedang populer belakangan ini.

2. Menciptakan tekstur halus pada permukaan dinding

Semen putih memiliki tekstur yang sangat halus sehingga juga akan menghasilkan tampilan dinding yang halus, rata, dan rapi ketika diaplikasikan sebagai pelapis. Dengan begitu, proses pengecatan pada dinding juga akan menjadi lebih mudah karena permukaan dinding yang halus.

3. Bisa digunakan sebagai perekat

Selain digunakan untuk melapisi dinding, semen putih juga dapat digunakan sebagai perekat. Sedulur bisa memilih semen ini untuk merekatkan granit pada furnitur karena memiliki kemampuan rekat yang tinggi di samping cara penggunaannya yang juga sangat praktis.

Selain merekatkan granit pada furnitur, semen putih juga dapat dimanfaatkan untuk menempelkan furnitur pada dinding. Di samping itu, keunggulan lainnya dari semen ini adalah bisa digunakan untuk mengisi celah-celah pada keramik lantai maupun dinding. Dengan begitu, tampilan yang dihasilkan pun juga menjadi lebih alami.

4. Memiliki karakter tahan air (waterproof)

Kelebihan semen putih yang berikutnya adalah memiliki karakteristik tahan atau kedap air (waterproof). Hal ini dikarenakan semen putih tidak memiliki kandungan asam yang tinggi seperti pada semen biasa.

Diketahui, kandungan asam yang tinggi pada semen bisa menyebabkan dinding memiliki bercak-bercak dan menimbulkan bekas putih pada cat dinding. Oleh karena itu, semen putih cocok dijadikan pilihan pelapis atau untuk acian dan plesteran pada dinding yang sering terpapar air.

Sedulur juga bisa menggunakan semen putih untuk mendukung batu bata yang memiliki kelemahan terhadap air. Dengan begitu, semen akan berfungsi sebagai penguat material batu bata sehingga dinding menjadi terhindar dari risiko pelapukan.

5. Memperkuat struktur bangunan

Dream Civil

Semen putih mengandung senyawa silika yang tinggi. Hal ini membuatnya memiliki daya rekat yang tinggi sehingga dapat membuat bangunan menjadi tidak mudah retak dan terkelupas, serta lebih kokoh dan tahan lama. Oleh karenanya, semen putih kerap digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi gedung tinggi.

6. Mencegah risiko pelapukan

Dijelaskan sebelumnya, semen putih tidak mengandung asam yang tinggi sehingga komposisi di dalamnya menjadi tahan air atau waterproof saat diaplikasikan pada dinding. Hal ini pun menjadi keunggulan di mana semen putih dapat mencegah terjadinya risiko pelapukan akibat kelembapan material bangunan. Sebab seperti yang diketahui, batu bata atau hebel cenderung memiliki kelemahan terhadap air. Untuk itu, semen putih bisa menjadi campuran bahan material yang membantu mencegah risiko pelapukan.

7. Aman terhadap lingkungan

Kelebihan semen putih yang selanjutnya adalah terbuat dari komposisi bahan yang aman atau memiliki risiko lebih sedikit terhadap lingkungan. Bahkan, berbagai produk hasil olahan dari semen putih disebut bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Oleh karenanya, semen putih bisa menjadi pilihan Sedulur yang ingin menciptakan hunian ramah terhadap lingkungan. 

8. Bisa menghemat biaya perawatan

Berbagai kelebihan dari semen putih, termasuk mencegah risiko pelapukan membuat hunian atau bangunan secara umum yang dibuat menggunakan semen putih bisa minim biaya perawatan. Sebab, bangunan menjadi lebih kokoh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit untuk jangka waktu yang cukup panjang. 

Kekurangan semen putih

Birla White

Di samping memiliki beragam kelebihan atau keunggulan seperti yang telah dipaparkan di atas, semen putih ternyata juga memiliki sejumlah kekurangan. Ini perlu menjadi perhatian Sedulur untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa kekurangan semen putih, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber.

1. Membutuhkan waktu pengeringan lebih lama

Kekurangan semen putih dibandingkan dengan jenis semen lainnya adalah membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama. Sehingga Sedulur harus bersabar dalam penggunaan semen ini sebelum melanjutkan proses dekorasi seperti pengecatan. Jika semen belum benar-benar kering, proses pengecatan malah bisa berakibat pada munculnya keretakan pada dinding.

2. Cenderung lebih mahal

Harga semen putih di pasaran ternyata memiliki kecenderungan lebih mahal atau lebih tinggi daripada jenis semen lainnya, yaitu di kisaran Rp13.000 untuk ukuran 1 kilogram. Kendati begitu, jika melihat berbagai keunggulan yang ditawarkan, harga semen putih sebenarnya sesuai dengan kualitasnya. Terlebih, kandungan di dalam semen putih dapat mendukung ketahanan konstruksi termasuk mencegah pelapukan akibat kelembapan. Oleh sebab itu, meski harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli semen ini, Sedulur tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk perawatan dalam jangka waktu cukup lama.

3. Mudah kotor jika tidak dilapisi

Telah diketahui bersama, semen putih memiliki warna putih atau cerah yang mana hal ini berbeda dengan semen biasa yang berwarna abu-abu. Warna terang yang dihasilkan semen putih bisa mendatangkan risiko berupa dinding menjadi mudah kotor. Untuk itu, sebaiknya berikan lapisan luar setelah semen putih untuk mencegah dinding menjadi mudah kotor.

BACA JUGA: Arsitek: Pengertian, Tanggung Jawab & Skill yang Dibutuhkan

Bedanya semen biasa dan semen putih

iStock

Sebelumnya juga telah disinggung secara sekilas mengenai perbedaan semen biasa dengan semen putih. Lantas, apa saja ya bedanya semen biasa dengan semen putih? Berikut uraian selengkapnya.

1. Warna dan tekstur semen

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari warna dan teksturnya. Sesuai dengan namanya, semen putih alias white portland cement memiliki warna putih atau cenderung cerah. Sementara, semen biasa atau ordinary portland cement memiliki warna abu-abu. Hal ini menyebabkan kedua semen tersebut akan memberikan hasil tampilan yang berbeda.

Sementara terkait dengan teksturnya, butiran semen putih lebih halus dibandingkan semen biasa. Karakteristik ini menyebabkan semen putih dapat menghasilkan permukaan dinding yang halus.

2. Komposisi

Perbedaan warna dan tekstur antara semen putih dan semen biasa disebabkan oleh komposisi bahan yang berbeda. Diketahui, semen putih mengandung besi dan manganese (Mn) yang lebih sedikit. Selain itu, kandungan senyawa silika pada semen putih juga cukup tinggi sehingga membuat semen memiliki daya rekat yang kuat.

3. Kegunaan

Secara umum, semen digunakan untuk merekatkan batu bata dalam pekerjaan konstruksi. Di samping itu, semen juga memiliki kegunaan lain. Seperti misalnya semen putih dapat digunakan untuk merekatkan granit pada furnitur karena memiliki daya rekat yang tinggi. Selain itu, dibandingkan dengan semen biasa, semen putih bisa digunakan untuk keperluan dekorasi karena memiliki warna cerah yang netral dan tekstur butiran yang halus.

4. Harga

Jika dibandingkan dari segi harganya, semen putih ternyata dibanderol harga relatif lebih mahal daripada semen biasa. Namun, perbedaan harga ini sesuai dengan kualitas yang ditawarkan oleh masing-masing jenis semen.

Itu dia pembahasan lengkap mengenai semen putih. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, kegunaan, kelebihan dan kekurangan, hingga bedanya semen biasa dan semen putih. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sedulur terutama dalam hal memilih bahan material untuk konstruksi, ya!