Mengenal Sikap, Tanda-Tanda Apatis & Cara Mengatasinya

Apakah Sedulur tahu apa yang dimaksud dengan sikap apatis? Secara sederhana, apatis adalah sikap tidak peduli kepada apa yang terjadi di sekitar. Sikap ini mungkin terlihat bijak ketika berkaitan dengan urusan pribadi orang lain. Namun ternyata sikap apatis lebih daripada sekadar tidak ikut campur urusan orang lain. Sebab seseorang yang apatis cenderung tidak memiliki semangat lantaran tidak tertarik dengan hal-hal di sekitarnya.

Dalam kondisi tertentu, sikap ini perlu mendapat penanganan dari ahli agar tidak semakin parah hingga membawa dampak buruk. Lantas, bagaimanakah tanda-tanda atau ciri orang apatis? serta bagaimana cara mengatasi apatis? Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini Super telah merangkum informasi tentang apatis adalah dan contohnya.

BACA JUGA: Psikologi adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya

Pengertian apatis adalah

apatis adalah
Freepik

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya Sedulur menyimak terlebih dahulu uraian tentang pengertian apatis. Mulai dari pengertian apatis menurut asal kata, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, hingga apatis dalam pandangan ilmu kesehatan. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Pengertian apatis menurut asal kata

Pertama adalah pengertian apatis menurut asal kata. Kata apatis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “pathos” yang artinya adalah emosi atau gairah. Kata apatis dalam bahasa Indonesia disebut merupakan serapan dari bahasa Inggris, yaitu apathy. Kata tersebut diambil dari istilah bahasa Latin, yaitu “apathes” yang memiliki arti tanpa perasaan.

2. KBBI Daring

Menurut KBBI Daring, apatis adalah kata adjektiva yang memiliki arti acuh tak acuh, tidak peduli, atau masa bodoh. Kata apatis ini bersinonim dengan acuh tak acuh, cuek, dingin, beku, masa bodoh, serta tebal telinga.

Sekadar informasi, lawan kata atau antonim apatis adalah acuh atau antusias. Dalam KBBI Daring, kata acuh memiliki arti peduli atau mengindahkan. Sementara, antusias artinya bergairah atau bersemangat.

3. Apatis menurut kesehatan

Sementara itu jika melihat dari sudut pandang ilmu kesehatan, apatis adalah sikap tidak peduli terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar. Dikutip dari Alodokter, apatis dapat dikatakan sebagai hal normal jika terjadi pada waktu atau momen tertentu. Namun jika menetap dan berlangsung lama, apatis perlu diwaspadai sebagai gejala gangguan mental seperti depresi hingga beragam penyakit fisik yang mempengaruhi otak. Di sisi lain, juga dijelaskan bahwa apatis adalah kesadaran atau tahapan kesadaran di mana seseorang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sebagaimana dilansir Halodoc.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa apatis dapat menjadi sesuatu yang normal jika hanya terjadi pada momen atau situasi tertentu. Namun, apatis perlu untuk diwaspadai apabila kondisi tersebut telah berlangsung lama hingga mempengaruhi kehidupan sosial seseorang.

4. Pengertian apatis menurut para ahli

Untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan apatis, berikut adalah beberapa pengertian menurut para ahli.

  • Albertine Minderop menjelaskan apatis adalah sikap di mana seseorang yang menarik diri serta seakan-akan pasrah pada keadaan.
  • Littre dan Robin mendefinisikan apatis sebagai kondisi psikologis individu yang mempunyai ketumpulan moral, tidak sensitif terhadap kesenangan, rasa sakit, serta malas bergerak.
  • Luis Rey menjelaskan apatis sebagai kondisi kejiwaan seseorang atau individu yang ditandai dengan ketidaktertarikan, ketidakpedulian, atau juga ketidakpekaan terhadap kehidupan sosial, emosional, atau juga fisik.

BACA JUGA: 15 Arti Warna dalam Psikologi Beserta Filosofinya

Ciri-ciri orang apatis adalah

apatis adalah
Freepik

Terdapat beberapa kondisi yang dianggap sebagai tanda seseorang memiliki sikap apatis. Berikut beberapa ciri sekaligus contoh apatis sebagaimana dirangkum dari Alodokter dan Hello Sehat.

  • Tidak merasakan emosi tertentu saat mengalami hal baik ataupun hal buruk.
  • Tidak memiliki motivasi untuk mencapai sesuatu.
  • Kehilangan rasa tertarik atas hal-hal yang semula disukai.
  • Cenderung tidak produktif dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
  • Tidak memiliki ketertarikan untuk ikut serta dalam kegiatan sosial.
  • Tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan diri dengan mempelajari hal baru ataupun mencari pengalaman.
  • Tidak peduli dengan orang-orang di sekitar.
  • Tidak tertarik untuk merawat diri sendiri.

Penyebab seseorang bersikap apatis

apatis adalah
Freepik

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri orang apatis, tentu Sedulur ingin tahu, apa penyebab seseorang bersikap apatis. Dikutip dari Hello Sehat, pada dasarnya setiap orang memiliki sisi apatis di dalam dirinya. Namun dalam kondisi normal, sikap apatis ini lebih merujuk pada perasaan tidak tertarik dengan hal tertentu. Sehingga sikap apatis tersebut tidak membawa dampak negatif bagi hidupnya.

Akan tetapi, apatis bisa menjadi masalah apabila berlangsung lama dan cenderung terjadi terhadap berbagai hal. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki semangat dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.

Adapun apatis disebut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Masih mengutip dari Hello Sehat, apatis juga dikatakan dapat berkaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan, sebagai berikut.

  • Depresi
  • Obsessive-compulsive disorder (OCD)
  • Demensia pada orang usia lanjut
  • Gangguan kecemasan

Di sisi yang lain, apatis juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi yang ditemui seseorang dalam hidupnya. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan dirinya kehilangan rasa tertarik akan berbagai hal sehingga muncul sikap apatis. Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang menjadi apatis.

  • Hilangnya rasa percaya kepada orang lain karena sering dikecewakan atau merasa dikhianati.
  • Adanya pikiran buruk tentang diri sendiri atau hilangnya rasa percaya diri.
  • Perasaan takut akan kegagalan di masa depan.
  • Pengalaman mendapat perlakuan kurang menyenangkan sehingga mengalami tekanan secara emosional.
  • Bosan dengan aktivitas sehari-hari yang monoton sehingga tidak ada hal yang menarik untuk dinantikan.

BACA JUGA: Pengertian Deep Talk Serta Manfaat Emosional & Psikologisnya

Dampak sikap apatis adalah

 
Freepik

Sebelumnya sudah disinggung bahwa sikap apatis dapat membawa dampak buruk bagi seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi dari sikap apatis.

  • Potensi individualisme di dalam masyarakat meningkat.
  • Terbukanya potensi perselisihan antarindividu yang dapat berakibat pada terjadinya perpecahan.
  • Kontrol sosial di masyarakat menjadi menurun.
  • Orang dengan karakter apatis juga cenderung sulit berkembang karena tidak memiliki ketertarikan untuk memperbaiki diri.

Cara mengatasi sikap apatis adalah

Freepik

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk dari sikap apatis, Sedulur tentu ingin mengetahui bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut. Mengutip dari Alodokter, cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi sikap apatis pada diri sendiri adalah dengan melakukan konsultasi dengan ahli. Dalam hal ini Sedulur bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk memperoleh perawatan yang paling tepat dengan kondisi yang dialami.

Sementara itu, terdapat beberapa metode perawatan yang umum diberikan untuk mengatasi apatis, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Obat-obatan yang disesuaikan dengan penyakit lain yang menjadi penyebab munculnya sikap apatis.
  • Psikoterapi berupa terapi perilaku kognitif untuk mengubah pola pikir.
  • Terapi dengan perubahan gaya hidup, misalnya dengan bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan terdekat.

BACA JUGA: Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Sering Dianggap Sama!

Apa yang bisa dilakukan orang di sekitar?

Freepik

Selain sejumlah terapi yang diberikan langsung kepada orang dengan masalah sikap apatis, ada pula beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang-orang di sekitar. Dengan kata lain, Sedulur juga bisa membantu orang lain untuk mengatasi sikap apatis dengan beberapa hal sebagai berikut.

  • Memberikan dukungan tanpa memaksanya untuk melakukan suatu aktivitas.
  • Mengajak orang dengan apatis untuk membuat tujuan yang ingin dicapai dalam hidup sebagai pemicu semangat.
  • Mengajak orang dengan apatis untuk melakukan kegiatan yang menarik.

Mengenal Glasgow Coma Scale (GCS)

Freepik

Dijelaskan sebelumnya, apatis adalah kesadaran atau tingkat kesadaran di mana seseorang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya. Tingkat kesadaran sendiri biasa diukur dengan skala bernama GCS (glasgow coma scale). Sederhananya, GCS adalah skala yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesadaran seseorang yang didasarkan pada tiga aspek, yaitu kemampuan membuka mata, kemampuan bicara, dan gerakan tubuh. 

Sementara menurut laman Dokter Sehat, apatis adalah GCS di angka 13 – 12 di mana seseorang tidak peduli atau merasa segan dengan lingkungan di sekitarnya. Adapun sebagai perbandingan, kondisi Compos mentis atau sadar sepenuhnya memiliki nilai GCS 15 – 14.

Demikian tadi pembahasan tentang apatis. Telah dipaparkan pengertian apatis, ciri-ciri, penyebab, serta cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.