Apakah Sedulur pernah mendengar aktiva? Ya, istilah tersebut biasa ditemukan dalam hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi. Ia sendiri merujuk pada penyebutan benda fisik atau non-fisik yang menjadi kekayaan perusahaan.
Dalam pembahasan kali ini, Sedulur akan diajak untuk mengulik apa itu aktiva, mulai dari pengertiannya, sifat, jenis, dan juga contoh-contohnya. Yuk, ikuti terus sampai akhir!
BACA JUGA: Serba-serbi Panjat Pinang yang Identik dengan Lomba Kemerdekaan Indonesia
Pengertian aktiva
Aktiva merupakan sebuah istilah dalam dunia akuntansi yang merujuk pada kepemilikan harta, aset, dan kekayaan untuk menunjang kegiatan perusahaan. Ia dapat ditukar dalam bentuk uang tunai atau dengan barang kekayaan sejenis lainnya. Semua barang kekayaan perusahaan yang termasuk ke dalam kategori atau istilah tersebut adalah sumber daya, baik berwujud fisik atau non-fisik. Didapatkan melalui transaksi ekonomi di masa lampau.
Aktiva menjadi salah satu komponen penting dalam menunjang operasional suatu perusahaan. Tanpa adanya barang kekayaan, perusahaan tidak akan dapat menjalankan bisnisnya sama sekali. Maka dari itu, walaupun barang tersebut terkesan sepele, namun apabila dibutuhkan dalam rangka pengoperasian bisnis, ia tetap disebut barang kekayaan perusahaan.
BACA JUGA: Pengertian Fisika Kuantum Beserta Fakta-Fakta Menariknya
Sifat-sifat aktiva
Telah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya bahwa aktiva adalah kepemilikan harta, aset, dan kekayaan untuk menunjang kegiatan perusahaan serta dapat ditukar dalam bentuk uang tunai atau dengan barang kekayaan sejenis lainnya.
Sebagai barang kekayaan perusahaan, tentunya ia memiliki beberapa sifat dan karakteristik yang dapat Sedulur amati. Sifat-sifat tersebut termasuk berbentuk fisik dan non-fisik, didapatkan melalui transaksi ekonomi, dimiliki oleh suatu perusahaan, memberikan manfaat di masa depan, dan dapat dipinjamkan. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik 2022 Beserta Harganya
1. Berbentuk fisik dan non-fisik
Sifat yang pertama adalah berbentuk fisik dan non-fisik. Apabila ia berbentuk fisik, biasanya ia diperuntukkan dalam kegiatan operasional. Contohnya seperti mesin, sumber daya manusia, properti, kas, dan lain-lain. Apabila ia berbentuk non-fisik, biasanya ia merujuk pada kepemilikan benda kekayaan perusahaan tak berwujud, seperti hak paten, kekayaan intelektual, hak sewa, royalti, dan lain-lain.
2. Didapatkan melalui kegiatan ekonomi
Sifat yang kedua adalah didapatkan melalui kegiatan atau transaksi ekonomi. Transaksi tersebut telah terjadi di masa lalu. Setiap transaksi yang dilakukan perusahaan akan mengumpulkan aktiva karena pertambahan profit, hibah, dan lain sebagainya.
3. Dimiliki atau dikuasai oleh suatu perusahaan
Sifat yang ketiga adalah dimiliki atau dikuasai oleh suatu perusahaan. Kepemilikan tersebut bertujuan untuk menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Akun aktiva sendiri dapat berasal dari kepemilikan pribadi, hibah, atau diberi hak pemakaian oleh orang lain.
BACA JUGA: Daftar Harga Air Mineral Kemasan dan Refill Galon Terbaru 2022
4. Memberikan manfaat di masa mendatang
Sifat yang keempat adalah memberikan manfaat di masa mendatang. Ia harus memiliki sisi produktif, dalam artian dapat menambah kas, mengurangi utang. Selain itu, rumus aktiva harus bisa menghasilkan barang dan jasa, melunasi kewajiban perusahaan, memenuhi segala kebutuhan bisnis, dan juga dapat ditukarkan dengan benda kekayaan perusahaan lain yang sejenis. Jadi secara singkat rumus aktiva adalah Aktiva = Hutang + Modal.
5. Dapat dipinjamkan
Sifat yang kelima adalah dapat dipinjamkan. Tentunya, sebagai benda kekayaan perusahaan ia harus dapat dipindah tangankan ke pihak lain, namun tetap tanpa menghilangkan status kepemilikan aslinya.
Jenis-jenis aktiva
Terdapat beberapa jenis dari barang kekayaan perusahaan yang perlu Sedulur ketahui. Jenis-jenis tersebut termasuk aktiva lancar dan aktiva tetap, serta investasi jangka panjang. Di bawah ini merupakan penjelasan lebih lengkapnya.
1. Aktiva lancar
Jenis yang pertama adalah lancar. Aktiva lancar dapat dengan mudah untuk ditukar atau dicairkan ke dalam bentuk uang tunai. Proses pencairannya pun tidak memerlukan waktu yang lama, hanya berkisar kurang dari satu tahun.
Contoh aktiva lancar adalah:
- Kas – Kas perusahaan, bank, dan lembaga keuangan lain.
- Piutang penghargaan – Pemasukan atau keuntungan perusahaan atas transaksi yang belum dibayarkan oleh pihak terkait.
- Surat berharga – Surat berharga milik perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti saham, obligasi.
- Piutang dagang – Tagihan kepada pengutang atas penjualan yang dilakukan.
- Piutang wesel –Tagihan kepada penghutang atas pinjaman yang dilakukan.
- Beban bayar di awal – Pembayaran di muka sebelum suatu kewajiban terpenuhi
- Peralatan penunjang perusahaan.
- Persediaan produk yang akan dijual.
2. Tetap, tidak lancar berwujud
Jenis yang kedua adalah tetap, tidak lancar berwujud. Aktiva tetap adalah jenis barang kekayaan yang sulit diubah bentuknya menjadi kas, atau dicairkan. Dapat disebut juga sebagai tidak lancar. Maka dari itu, ketika sebuah barang kekayaan memiliki sifat tetap dan berwujud, maka ia merujuk pada barang-barang yang memiliki fisik, seperti mesin, kendaraan, bangunan, dan lain-lain.
BACA JUGA: Cara Daftar Paket Internet Telkomsel Unlimited 2022 & Harganya
3. Tetap, tidak lancar tidak berwujud
Jenis yang ketiga adalah tetap, tidak lancar tidak berwujud. Ia termasuk ke dalam barang kekayaan yang sulit diubah bentuk dan wujudnya non-fisik. Lazimnya akan disimpan dalam bentuk dokumen serta wajib diperbarui beberapa tahun sekali, namun tetap sulit diubah menjadi kas atau dicairkan. Contoh aktiva tetap tidak berwujud yaitu hak paten, hak cipta, hak sewa, merek dagang, franchise, dan lain-lain.
4. Investasi jangka panjang
Jenis yang keempat adalah investasi jangka panjang. Dapat berupa suntikan dana atau penanaman modal kepada perusahaan. Tujuannya sudah pasti untuk mendapatkan keuntungan. Namun, keuntungan tersebut tidak akan diperoleh dalam waktu yang cepat, hanya bisa didapatkan ketika investasi telah berlangsung setidaknya selama satu tahun.
Nah Sedulur, tadi merupakan ulasan singkat mengenai benda kekayaan perusahaan atau aktiva dan pasiva. Benda kekayaan perusahaan sendiri adalah harta kekayaan yang berupa uang maupun benda lain dimana ia dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud secara nyata. Sedangkan pasiva merupakan saham atau kekayaan yang tidak memberikan bunga atau keuntungan.
Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan umum dan wawasan Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.