Akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan berulang kali. Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. Akhlak terbagi menjadi dua macam, yaitu akhlak mahmudah atau akhlak baik dan akhlak mazmumah atau akhlak buruk dan tercela.
Agar lebih memahami tentang akhlak, berikut pengertian akhlak adalah dan contohnya. Simak baik-baik, ya.
BACA JUGA : Penulisan Waalaikumsalam dan Keutamaan Menjawabnya
Pengertian akhlak menurut Islam
Akhlak adalah sebuah sistem yang mengatur tentang tindakan dan pola sikap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akhlak dalam islam adalah sistem nilai tersebut merupakan sumber ijtihad para ulama’ sebagai salah satu metode berpikir secara Islami. Akhlak memicu terjadinya tindakan dan hubungan antara Allah, sesama manusia, dan kepada alam semesta.
Menurut pendapat Imam Al-Ghazali, akhlak merupakan salah satu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya pertimbangan pemikiran lagi. Sementara itu, Muslim Nurdin mengatakan bahwa akhlak adalah sebuah sistem nilai yang mengatur tindakan manusia yang ada di muka bumi.
Sedangkan menurut pendapat pengertian akhlak menurut Muslim Nurdin dibagi menjadi dua sudut pandang, yaitu Suluq Azzahriah dan Bataniah. Suluq azzhariah merupakan suatu cara pandang yang memperlihatkan hal-hal yang tampak di dalam diri seperti tutur kata, tingkah laku dan watak.
Sementara itu menurut sudut pandang Bataniah, akhlak adalah ilmu yang membahas berbagai masalah yang dihadapi manusia terkait dengan hal-hal yang bersifat kejiwaan. Contoh akhlak adalah sikap rela berkorban , santun, bertawakal kepada Allah SWT, sabar, dan lain sebagainya.
Sementara itu pengertian ilmu akhlak adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pegaulan manusia dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.”
Kata akhlak di dalam Alquran disebutkan pada surat al-Qalam (68): 4. Sedangkan di dalam hadist dijelaskan pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad.
BACA JUGA : Niat Sholat Hajat Beserta Tata Cara dan Doa yang Dibaca
Macam-macam akhlak dalam Islam
Menurut Islam, macam-macam akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlakul mahmudah atau akhlak terpuji dan akhlakul mazmumah atau akhlak tercela. Berikut ini adalah penjelasannya.
Akhlakul mahmudah
Akhlakul mahmudah atau disebut dengan akhlak yang terpuji adalah salah satu golongan macam-macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh akhlak terpuji diantarannya adalah sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakuk karimah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Akhlakul mazmumah
Akhlak mazmumah artinya atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Contoh dari macam-macam akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.
Contoh akhlak terpuji
Terdapat contoh akhlak terpuji, baik itu akhlak terpuji kepada Allah, kepasa sesama manuia, bahkan ke alam semesta. Berikut penjelasannya.
Contoh akhlak terpuji kepada Allah
Akhlak mulia terhadap Allah diartikan sebagai perilaku manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang pada prinsipnya manusia yang beriman dan berakhlak mengakui terhadap ke-Esaan Allah, yang telah menciptakan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Sebagaimana firman-Nya:
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl(16) : ayat 78).
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan tubuh yang kokoh dan sempuran. Bahkan melengkapinya dengan akal pikiran dan paca indra serta hati nurani. Hal itu sepatutnya menjadikan manusia senantiasa selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang begitu sempurna. Hal tersebut harus menjadikan manusi memperhatikan bukti atas ke-Esaan Allah dengan cara taat kepada-Nya dan menjauhi larangannya. Adapun contoh akhlak mulia terhadap Allah SWT antara lain :
- Ikhlas – Yang artinya suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat yang ikhlas, menjauhkan dari riya (menunjuk kepada orang lain) ketika melakukan amal yang baik.
- Bertaubat – Yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk yang dilakukan, berusaha untuk menjauhkan segala larangannya serta melakukan perbuatan baik.
- Bersabar – Dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya.
- Bersyukur – Suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun non fisik, dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya.
- Bertawakal – Berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan.
- Harapan – Sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah.
- Bersikap Takut – Takut akan siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya.
BACA JUGA : Bacaan Niat Ganti Puasa Beserta Tata Cara dan Hukumnya
Contoh akhlak mulia terhadap sesama manusia
Sesuai dengan pengertian akhlak mulia, maka Tidak hanya dilakukan kepada Allah SWT, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia. Selain itu, salah satu faktor kuatnya iman seseorang, terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain, bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulia nya terhadap sesama.
Contoh akhlak mulia terhadap sesama manusia yang dapat Sedulur lakukan.
- Menjaga hubungan baik
Seperti halnya saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan.
- Berkata benar dan baik
Semakin hari semakin banyak informasi yang di luar pemikiran kita,. Hal ini membuat masukan atau opini yang salah dan masyarakat terkadang mengikuti berita yang ternyata tidak benar kenyataan (hoax).
- Tidak meremehkan orang lain
Allah SWT memerintahkan bagi orang yang beriman, untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita.
- Selalu berbaik sangka (Husnudzon)
Husnuzan kepada sesama adalah sifat terpuji yang harus diterapkan dengan lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar apa yang kita jalani selalu diridhai oleh Allah. Karena sikap suuzon itu ibarat “manusia memakan daging manusia yang sudah meninggal.” Sebagaimana firman Allah :
وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada` Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.” QS. Al-Hujurat : ayat 12.
BACA JUGA : Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Arab, Latin & Terjemahan
Contoh akhlak mazmumah
Contoh akhlak mazmumah yang sebaiknya dihindari umat muslim di antara yaitu:
- Mudah marah (Al-Ghadhab) : Yaitu kondisi emosi yang tidak bisa terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain.
- Iri Hati atau dengki (Al-Hasadu) : Yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagian / kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik dan sukses.
- Mengumpat (Al-Ghiiba) : Yaitu perilaku seseorang yang menghasut orang lain untuk tidak suka kepada seseorang dan membicarakan keburukannya.
- Berbuat aniaya (Al-Zhulmu) : Yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain baik materi maupun non-materi. Dan sebagian mengatakan, seseorang yang mengambil hak orang lain.
- Kikir (Al-bukhlu) : Yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi.
Itulah penjelasan mengenai akhlak adalah menurut Islam dan pendapat dari beberapa tokoh. Akhlak terbagi menjadi dua yaitu akhlak mahmudah atau baik dan akhlak mazmumah atau buruk.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.