Sejarah Mie Instan
Sejarah mie instan dimulai sejak terjadinya krisis pangan di Jepang setelah Perang Dunia II usai. Jepang lantas mendapatkan bantuan pangan berupa tepung terigu dari Amerika Serikat, yang banyak diolah menjadi roti. Momofuku Ando, seorang pengusaha kelahiran Taiwan di Jepang, mencoba mencari cara menggunakan tepung terigu untuk menciptakan makanan yang diminati, tahan lama dan murah.
Setelah melakukan ratusan kali percobaan, akhirnya Ando menciptakan mie instan pertama yang dibuat dengan mengolah adonan gandum dengan cara dikukus mengukus, menggoreng dan mengeringkan mie gandum.
Pada tahun 1958, Ando pun mulai memasarkan produk ini dengan nama Chikin Ramen lewat perusahaannya, Nissin. Pada tahun 1971, Nissin memperkenalkan produk Cup Noodles, mie instan yang dijual bersama mangkuk tahan panas sehingga semakin praktis dikonsumsi.
Produk satu ini bisa dibilang mendapatkan inspirasi dari perjalanan Ando ke Amerika Serikat tahun 1966, ketika melihat eksekutif perusahaan supermarket Amerika menggunakan cangkir kopi untuk mencoba mie instan, karena tidak tersedianya mangkok. Inovasi ini membuat mie instan menyebar cepat di Amerika dan Eropa.
Popularitas mie instan bisa dikatakan terus mengalami peningkatan dengan cepat ke seluruh dunia. Pada 1997, penjualannya mencapai 42 miliar bungkus. Pada 2000, penjualannya sampai 48 miliar bungkus. Pada 2020, menurut World Instant Noodles Association, konsumsi mie instan global menyentuh angka 116 miliar.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Kopi Kemasan Botol Kafein Tinggi Terenak!