Tremor adalah suatu kondisi dimana beberapa bagian tubuh mengalami gerakan gemetar secara berulang dan tanpa disadari. Ada beberapa gejala dan kondisi yang mendasari adanya gemetar yang tidak terkendali tersebut yang tentunya berdampak pada aktivitas sehari-hari yang dijalani. Biasanya, kondisi ini akan terlihat dengan jelas ketika seseorang sedang memegang sesuatu dengan posisi tangan yang lurus.
Terdapat beberapa masalah yang dialami seseorang jika mengalami tangan gemetar. Diantaranya adalah kesulitan dalam memegang sesuatu, menggambar, dan menulis. Lalu, apa sebenarnya arti tremor dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan? Untuk informasi lengkap, simak ulasan dan rangkumannya berikut ini.
BACA JUGA: Penyakit Milia: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya
1. Apa itu tremor?
Tremor adalah gerakan gemetar yang tidak terkendali karena adanya kontraksi otot berirama yang tidak disengaja. Kondisi ini menyebabkan gerakan gemetar yang berlebihan pada berbagai bagian pada tubuh. Namun, gangguan ini biasanya sering terjadi pada bagian tangan. Tidak menutup kemungkinan bagi lengan, badan, kaki, kepala, bahkan pada suara juga akan mengalami gemetar yang tidak terkendali.
Biasanya, kondisi ini akan datang dan pergi dengan sendiri dan secara konstan. Tidak ada kondisi medis yang serius dan berbahaya pada gerakan gemetar ini. Meskipun tidak berbahaya, namun gerakan tersebut tentunya akan menyebabkan seseorang mengalami ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas. Aktivitas sederhana seperti minum dari gelas, menulis, menggambar, serta berjalan akan menjadi terganggu dan membuat tidak nyaman. Dalam kondisi yang parah, hal ini bisa menjadi suatu tanda akan adanya penyakit tertentu.
Gerakan gemetar umumnya dialami pada orang dewasa dan orang tua. Namun, ada pula kemungkinan tremor dialami oleh anak-anak, wanita, dan pria. Penyakit ini juga merupakan penyakit keturunan, jadi ketika orang tua memiliki kondisi ini, maka ada kemungkinan sebesar 50% tertular ke anaknya.
2. Gejala tremor
Ada beberapa gejala yang menandai penyakit tremor yang adalah sebagai berikut:
- Ketika berbicara, suara akan gemetar
- Adanya gerakan gemetar yang berlebihan dan tidak terkendali pada lengan, tangan, kepala, tungkai, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
- Gerakan gemetar yang berlebihan tersebut akan mengakibatkan kesulitan dalam menulis dan menggambar.
- Selain sulit menulis dan menggambar, gerakan gemetar juga menyebabkan kesulitan dalam menggunakan alat makan dan menggenggam sesuatu.
Ada dua jenis tremor yang dapat dikenali berdasarkan waktu terjadinya gejala, yakni:
Resting Tremor
Kondisi ini terjadi pada saat seseorang sedang beristirahat seperti berdiri dengan lengan menggantung atau duduk dengan tangan terlipat. Umumnya, kondisi ini terjadi pada jari dan pada lengan.
Action Tremor
Berbeda dengan Resting tremor, kondisi ini terjadi pada saat sedang melakukan gerakan, seperti merentangkan tangan atau menulis. Selain itu, gerakan gemetar ini juga bisa terjadi ketika jari tangan sedang menunjuk ke sebuah objek atau mengangkat benda berat.
BACA JUGA: Penyakit Liver: 10 Gejala, Penyebab & Cara Mengobati, Waspada!
3. Penyebab tremor
Penyebab dari gerakan gemetar ini adalah pergerakan otot yang diatur oleh bagian otak mengalami gangguan. Akibatnya, kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan juga mengalami gangguan bahkan kerusakan. Kondisi itulah yang menyebabkan timbulnya gemetar yang tidak terkendali.
Tremor adalah suatu gejala dari penyakit yang bisa berpengaruh pada pergerakan serta sistem saraf pusat. Ada beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab munculnya tremor, diantaranya adalah cedera kepala, penyakit parkinson, Multiple sclerosis, Hipertiroidisme, bahkan stroke. Selain penyakit tersebut, ada pula beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan gemetar. Diantaranya adalah:
- Konsumsi kafein secara berlebihan yang biasanya terdapat pada soda, kopi, dan teh
- Mempunyai kadar gula yang rendah atau hipoglikemia
- Gangguan kecemasan atau panik
- Kelelahan otot
- Gagal ginjal atau gagal hati
- Keracunan merkuri
- Adanya riwayat tremor pada keluarga
- Sudah berusia lanjut
- Efek samping dari konsumsi obat, seperti amfetamin, asma, kortikosteroid, lithium, serta obat anti depresan.
4. Jenis tremor
Tremor memiliki beberapa jenis yang bisa dilihat berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah pembagiannya:
Tremor psikogenik
Gangguan mental seperti depresi atau gangguan stress pasca trauma (PTSD) adalah pengertian dari tremor psikogenik. Secara tiba-tiba, tubuh akan menjadi bergetar karena adanya trauma serta stress yang berlebihan. Ketika seseorang sedang tertekan, kondisi ini akan menjadi parah. Namun, akan kembali membaik seperti sedia kala ketika sudah tidak tertekan lagi.
Tremor esensial
Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, jenis ini merupakan yang paling sering terjadi. Faktor keturunan adalah penyebab utama dari tremor esensial. Risiko akan menjadi lebih tinggi jika seseorang sudah berusia lanjut.
Tremor cerebellum
Kerusakan pada otak kecil adalah penyebab utama dari kondisi ini. Biasanya, cerebellum terjadi akibat adanya penyakit multiple sclerosis, tumor, dan stroke.
Tremor distonik
Kondisi ini ditandai dengan adanya gerakan secara berulang dan memutar pada bagian tubuh manapun. Biasanya, tremor distonik terjadi pada seseorang yang mengalami penyakit dystonia atau otot yang bergerak dengan sendirinya. Setelah beristirahat, kondisi ini biasanya akan mengalami penurunan.
Tremor parkinson
Parkinson adalah suatu gangguan yang dialami pada sistem saraf pusat dan berpengaruh pada gerakan. Umumnya, kondisi ini dialami oleh seseorang yang sudah lanjut usia, yaitu di atas 60 tahun. Biasanya, parkinson yang diiringi oleh tremor sering muncul pada saat sedang beristirahat.
Tremor fisiologis
Adanya penyakit pada sistem saraf bagian luar adalah penyebab utama dari tremor fisiologis. Hipoglikemia atau kadar gula rendah dan tirotoksikosis adalah dua contoh penyakit yang mengiringinya. Jika penyebabnya sudah diatasi, maka gerakan gemetar ini akan mudah mereda.
Tremor ortostatik
Tanda dari penyakit ini adalah adanya kontraksi yang terjadi sesaat pada otot kaki setelah berdiri dan akan mereda dengan sendirinya jika sudah duduk, berjalan, atau melakukan gerakan lainnya.
BACA JUGA: 8 Gejala Penyakit Usus Buntu Penyebab & Pengobatannya
5. Komplikasi tremor
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, gerakan gemetar ini bisa mengalami sebuah komplikasi. Kondisi penyakit yang mengiringi tremor adalah sesuatu yang bisa menjadi serius dan memburuk seiring dengan penyakit yang mengiringinya. Komplikasi yang sering terjadi serta mengalami peningkatan intensitas bisa menyebabkan gangguan sosial karena aktivitas fisik akan menjadi terbatas. Karena kondisi tersebut, seseorang akan menjadi malu untuk berkomunikasi dengan orang lain dan akan menghindarinya. Selain itu, aktivitas sehari-hari seperti bekerja, mandi, dan makan juga akan terganggu akibat gangguan gemetar.
6. Diagnosis dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
Akan dilakukan tanya jawab oleh seorang dokter ketika seseorang merasa adanya gejala dari tremor. Selain tanya jawab, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap tubuh pasien yang berguna untuk mengetahui bagian tubuh mana yang mengalami tremor dan kapan hal tersebut terjadi, apakah sedang bergerak atau sedang beristirahat. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan lainnya untuk memastikan diagnosis, seperti melakukan tes darah dan pemindaian dengan CT Scan untuk melihat apakah di dalam otak ada kelainan. Setelah mendiagnosa, dokter akan memberikan obat tremor sesuai dengan keluhan.
BACA JUGA: 8 Manfaat Telur Ayam Kampung, Bisa Cegah Berbagai Penyakit
7. Cara mengatasi tremor
Ada beberapa cara untuk mengatasi penyebab tremor tangan dan bagian tubuh lainnya, yaitu dengan melakukan teknik psikologis. Teknik ini akan berhasil jika penyebab dari gerakan gemetar adalah kecemasan atau panik. Cara dari teknik psikologis ini adalah dengan latihan pernafasan dan berlatih teknik relaksasi. Perubahan gaya hidup juga penting untuk mengatasi gangguan ini, yaitu dengan cara membatasi konsumsi amfetamin dan kafein yang berlebihan karena kedua zat tersebut berpotensi untuk menyebabkan gerakan gemetar yang berlebihan.
8. Obat tradisional tangan gemetar
Selain melakukan beberapa aktivitas fisik seperti berolahraga, ada pula obat tradisional yang bisa mengatasi tangan gemetar. Salah satu obat tradisional yang dipercaya bisa mengatasi tremor adalah Chamomile. Ramuan yang satu ini memiliki sifat menenangkan dan membuat rileks. Sehingga, sistem saraf dalam tubuh akan menjadi lebih rileks dan kecemasan serta stress akan hilang. Takaran dalam mengonsumsinya adalah 2 sampai 3 cangkir teh setiap hari. Selain dikonsumsi, Sedulur juga bisa menambahkan beberapa tetes ekstrak chamomile ke dalam bak mandi untuk menenangkan otot serta saraf.
Itu dia informasi penting seputar tremor adalah gangguan gemetar, jenis, penyebab, serta cara untuk mengatasinya secara tradisional. Jika kondisi tremor dirasa makin parah, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, ya. Semoga selalu sehat!
Menghindari konsumsi kafein saja tidak akan berhasil untuk mengatasi tremor apabila tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang bergizi. Berbagai bahan dan makanan yang bergizi bisa dengan mudah dipilih dan didapatkan oleh Sedulur melalui Aplikasi Super. Segera unduh dan rasakan manfaatnya, ya!