Tidak sedik pula orang yang melakukan perbandingan biaya penggunaan kompor listrik dan gas, kalau menurut Sedulur sendiri mana yang lebih hemat kompor listrik atau gas? Hal ini bisa jadi salah satu cara untuk menhemat pengualan bulanan Sedulur.
Seperti diketahui oleh Sedulur juga, bahwa saai ini jenis kompor yang digunakan oleh masyarakat ada kompor listrik dan kompor gas. Perbedaannya ada pada bahan baku energimya yaitu lisrik untuk mengahantarkan energy panas sedangkan kompor gas energy utamanya menggunakan gas sehingga dapat memancarkan api.
Lalu, mana yang sebenarnya lebih hemat digunakan? Apakah lebih hemat kompor listrik atau gas? Untuk lebih jelas, mari simak penjelasan berikut ini mengenai perbandingan biaya penggunaan kompor listrik dan gas.
BACA JUGA: Cara Memasang dan Menyalakan Gas di Kompor Portable
1. Perbandingan dari segi konsumsi energi
Kompor bertenaga gas lebih efisien untuk dijalankan dan dapat menghemat uang Sedulur dlam jangka panjang untuk tagihan energinya. Karena dibutuhkan tiga kali lebih banyak energy untuk mengalirkan listrik ke kompor Sedulur daripada gas. Jadi, apakah lebih hemat kompor listrik atau gas? Jadi menggunakan kompor gas dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
Kompor gas memang lebih disukai karena kemampuannya untuk memperbesar atau memperkecil ukuran api secara instan, sehingga memungkinkan kotrol suhu yang diinginkan akan lebih cepat dan tepat.
Sementara itu, kompor listrik dicolokan ke stop-konyan khusus 220 volt untuk mengakomodadi penarikan daya yang lebih besar. Kompor ini bekerja dengan mengalirkan arus lisris melalui kumparan logam di kompor yang menyebabkan kompor memiliki energy panas.
2. Sisi positif negatif antara kompor listrik dan kompor gas
Di sisi lainnya, kompor listrik ternyata punya sisi positif yakni Sedulur akan lebih mudah untuk membersihkannya dan mudah saat pemasangannya, Sedulur hanya perlu menghubungkan ke aliran listri yang menjadi sumber energy utamanya. Jadi lebih hemat kompor listrik atau gas nih?
Kompor gas memang memilki keunggukan seperti control temperature dan ketahanannya yang lebih baik. Namun, tentu saja kompor gas juga punya sisi negatif yakni dalam membersihkannya Sedulur akan sedikit kesulitan, dan bisa menyebabkan masalah lingkungan.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan keduanya, mana lebih hemat kompor listrik atau gas? Forbes menyarankan agar rumah tangga bisa menyesuaikan dengan jaringan yang sudah ada. Karena dengan berganti jaringan akan membuat biaya makin mahal.
Karena keduanya pun bai kompor listrik atau kompor gas pada akhirnya hanya akan digunakan untuk memasak, artinya saat memilih peratan rumah tangga Sedulur harus mampu memiling pilihan yang paling sederhana dan efisien sesuai kebutuhan.
3. Perbandingan besaran rupiah yang harus dikeluarkan
Dari segi perbandingan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan oleh Sedulur, mana yang lebih hemat kompor listrik atau gas?
Kompor listrik ternyata membutuhkan daya sekitar 900-2000 watt. Bila daya listrik dirumah kurang dari 2200 waat, tentu Sedulur perlu menambahkannya supaya bisa memakai kompor ini. Menurut situs resmi PLN, rumah tangga kecil rata-rat mengkonsumsi 11,4 kg gas LPG. Jika tanpa subsidi, maka masyarakat harus membayar sekitar Rp204 ribuan setiap bulannya.
Nah, tenyata perbandingan 1 kg gas LPJ setara dengan 7,19 kWh. Sedangkan harga listrik tanpa subsidi adalaha Rp.1.444,7/kWh. Apabila Sedulur menghitung baiaya konversi, maka Sedulur membutuhkan sekitar 82 kWh untuk memasak saat menggunakan kompor listrik setiap bulannya.
Dengan begitu, Sedulur perlu membayar biaya listik tanpa subsidi sebesar Rp118 ribuan per bulan. Jadi, Sedulur bisa menghemat Rp86 ribuan jika memakai kompor listrik berdasarkan biaya tersebut.
Ayo mungkin Sedulur sudah mulai bisa memilih nih? Apakah lebih hemat kompor listrik atau gas? Mana yang menjadi pilih Sedulur ketika melihat perbandingannya dari segi nilai rupiah yang ahrus dikeluarkan setiap bulannya?
BACA JUGA: 10 Model Dapur Kompor Tanam Terbaik, Bikin Betah Masak!
4. Asumsi pemakaian kompor listrik dan kompor gas
Apabila dibandingkan dari asumsi pemakaian perjamnya, kompor listrik lebih hemat sekitar Rp1.105,3 per jam. Sedulur tentu bisa membayangkan pengehematan biaya ini dalam sebulan, akan sangat terasa selisih pengeluarannya.
Selain itu, penggunaan kompor listrik juga membantu mengurangi pengunaan energy gas yang lambat laun akan habis juga. Seperti diketahui, bahwa gas berasal dari bahan bakar fosil yang tidak dapat diproduksi secara terus menerus. Lampau laun pula, bahan energi ini akan habis jika tidak digunakan dengan bijak.
Meski begitu, kompor listrik juga memiliki kekurangan karena harga jual dipasaran cukup relatif mahal juga. Sedangkan untuk kompor gas, Sedulur bisa mendapatkannya cukup dengan biaya di bawah Rp1 juta. Sementara itu, rata-rata harga kompor listik dipasaran bisa lebih dari Rp1 juta ke atas.
Inilah mengapa banyak masyarakat yang lebih memilih kompor gas dibandingkan kompor listrik, meski secara pengunaanya kompor listrik lebih hemat dan efisien, namun biayanya besar di awal.
Itulah perbandingan mana yang lebih hemat kompor listrik atau gas? Sedulur bisa menjadikan pertimbangan ini sebagai referensi dalam memilih kompor yang sesuai dengan kebutuhan Sedulur. Semoga bermanfaat!