Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Terkadang di dalam hubungan dan interaksi sosial antar manusia tak berjalan dengan baik. Banyak konflik dan perselisihan sangat mungkin terjadi, baik itu dalam keluarga, tempat kerja, pertemanan, masyarakat maupun organisasi. Cara menangani konflik pun menjadi penting dan wajib diketahui.
Apalagi ampak konflik pun bisa sangat berbahaya bahkan dapat mengancam keberlangsungan manusia. Bayangkan saja, jika konflik skala kecil saja bisa membuat dua orang terluka atau kehilangan nyawa. Lantas bagaimana jika skala konflik yang terjadi mencapai antar negara atau wilayah, maka jumlah korban dan kerusakan pun akan bisa lebih besar.
Lalu bagaimana sih cara mengatasinya? Yuk simak ulasannya di bawah ini ya Sedulur.
BACA JUGA: Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Dampak & Contohnya
Solusi konflik
Konflik merupakan sebuah masalah sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Biasanya ada dua jenis konflik yang sering terjadi, yakni konflik horizontal dan konflik vertikal.
Dalam menangani dua jenis konflik tersebut, setidaknya ada lebih dari 5 cara menangani konflik yang bisa Sedulur lakukan seperti di bawah ini.
1. Diskusi
Cara pertama untuk menangani konflik adalah dengan melakukan diskusi. Lakukan diskusi dengan orang yang terlibat konflik dengan kepala dingin agar bisa menemukan solusi yang tepat untuk kedua pihak.
Pilih tempat yang nyaman untuk mengungkapkan argumen dan keinginan masing-masing. Gunakan kalimat yang tidak menyinggung dan memancing emosi lawan bicara Sedulur.
2. Memprioritaskan Hubungan Baik
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengangani konflik adalah dengan menjaga dan memprioritaskan hubungan baik dengan orang lain. Ketika seseorang mampu memprioritaskan hubungan, makan terjadinya konflik dapat dengan mudah dihindari.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Cara untuk menangani konflik selanjutnya adalah dengan menjadi pedengar yang baik. Berikan kesempatan kepada pihak yang sedang berkonflik untuk menyampaikan pendapat serta keinginannya masing-masing.
Ketika sedang terjadi konflik, seseorang cenderung ingin lebih banyak bicara daripada mendengarkan. MAka dariitu untuk menangani sekaligus menghindari konflik sebaiknya lebih banyak mendenagrkan dari pada berbicara.
4. Jangan Menyalahkan Orang Lain
Hal penting yang harus dilakukan untuk menghindari konflik adalah tidak mudah untuk menyalahkan orang lain. Dengarkan semua pihak untuk mengutakaran pendapatnya. Jika pendapat seseorang didengarkan, makan ia juga akan mudah mendengarkan pedapat orang lain.
5. Pahami Keinginan Orang yang Terlibat Konflik
Keinginan dua pihak yang terlibat konflik biasanya bersebrangan. Pahami keinginan keduanya lalu cari jalan tengah untuk dapat menanganinya.
usahakan untuk selalu bersikap netral dalam menangani konflik, agar semua pihak merasa memiliki peran kesempatan yang sama.
6. Negosiasi
Negosiasi menjadi hal penting untuk menangani konflik yang sedang terjadi. Negosiasi dilakukan untuk mengetahui sekaligus memahami agar mampu mendapatkan solusi untuk permasalahan yang sedang terjadi.
Selain itu, negosiasi juga akan mengetahui letak sumber masalah sehingga lebih mudah untuk menemukan jalan keluarnya.
7. Sampaikan Pesan dengan Tepat
Menyampaikan pesan kepada pihak yang sedang konflik harus dilakukan dengan pendekatan kepada kedua pihak tanpa rasa berat sebelah. Pastikan pesan disampaikan dengan baik dan sopan tanpa menyinggung salah satu pihak.
8. Hargai Pendapat Orang Lain
Hargai setiap pendapat orang lain untuk mendapatkan beberapa sudut pandang. Hal ini akan membuat Sedulur tidak mudah menghakimi pemikiran orang lain. Orang yang pendapatnya dihargai juga akan mudah menghargai pendapat orang lain juga.
BACA JUGA: Arti Cepu yang Biasanya Kita Temui di Media Sosial
Cara Menangani Konflik Sosial
Konflik sosial tentu sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik sosial dalam bermasyarakat tak jarang menimbulkan kekerasan fisik bahkan memakan korban jiwa.
Berikut 3 cara menangani konflik sosial untuk menghindari perselisihan yang harus Sedulur ketahui.
a. Menghindar
Langkah pertama untuk menangani konflik sosial adalah menghindar. Beberapa orang lebih baik menghindar dari pada terlibat dalam sebuah konflik masyarakat.
b. Tidak Memaksakan Kehendak
Konflik biasanya terjadi karena perbedaan pendapat dan prinsip. Untuk menghindari konflik, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hindari merasa pendapat Sedulur paling benar.
c. Menyesuaikan Keinginan Orang Lain
Dari pada terjebak pada konflik yang bekepanjangan dalam masyarakat, beberapa orang lebih memilih untuk menyesuaikan keinginan orang lain.
Cara mengatasi konflik dalam organisasi
Dalam organisasi tak jarang mengalami konflik karena adanya perbedaan pandangan dan pemikiran setiap anggotanya. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk menangani konflik dalam organisasi.
a. Mencari Sumber Masalah
Sumber masalah adanya konflik sebuah organisasi bisa jadi disebabkan oleh seseorang atau sesuatu yang berada di luar kendali. Sebelum menuduh, alangkah baiknya terlebih dahulu mencari sumber masalah untuk menghindari perpecahan dalam organisasi.
b. Lebih Banyak Mendengar
Ketika terjadi konflik dalam organisasi, banyak anggota yang ingin mengungkapkan argumennya masing-masing. Untuk menangani konflik, alangkah baiknya untuk sedikit berbicara dan lebih banyak mendengar
c. Tidak Menyalahkan Orang Lain
Cara menangani konflik selanjutnya adalah dengan tidak mudah untuk menyalahkan orang lain. Bisa terjadinya sebuah konflik karena sesuatu di luar kendali. Lebih baik introspeksi diri dari masing-masing anggota agar konflik serupa tidak terjadi lagi.
d. Membuat Keputusan Bersama
Setelah mengetahui penyebab terjadinya konflik, langkah selanjutnya adalah mencari solusi permasalahan dengan mengambil keputusan secara bersama-sama.
Pahami keinginan kedua pihak, lalu carilah jalan tengah tanpa condong kepada salah satunya.
e. Melakukan Evaluasi
Langkah terakhir untuk menangani konflik dalam organisasi adalah melakukan evaluasi. Membuat perencanaan sangat diperlukan untuk menghindari permasalahan seperti yang sudah terjadi.
Evaluasi juga mampu membuat para anggota lebih berhati-hati dalam bertindak supaya menghindari adanya konflik dalam organisasi.
BACA JUGA: Pengertian dan Manfaat Gotong Royong dalam Kehidupan Sosial
Penyebab Terjadinya Konflik
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik, baik dalam dunia kerja, pertemanan, keluarga hingga masyarakat. Untuk menangani konflik yang dapat menimbulkan perselisihan, Sedulur perlu mengetahui faktir-faktor penyebabnya, antara lain.
a. Perbedaan Individu
Perbedaan individu menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan suku, ras hingga fisik.
Perbedaan prinsip dan pendapat juga memicu terjadinya konflik. Akan tetapi hal itu dapat dihindari jika seseorang atau kelompok memahami makna perbedaan, karena dalam kehidupan sosial seseorang tidak semua sejalan dengan dirinya.
b. Perbedaan Kepentingan
Setiap orang maupun kelompok mempunyai kepentingan sendiri-sendiri yang tidak akan mungkin sama. Kepentingan yang berbeda tersebut berpotensi menimbulkan konflik dalam budaya, politik, ekonomi dan sebagainya.
Memahami kepentingan antar individu maupun kelompok yang berbeda akan menghindari terjadinya konflik.
Dampak Konflik Sosial
Usai mengetahui faktor penyebab konflik sosial yang mungkin terjadi di kehidupan bermasyarakat. Pasti kita paham bahwa masalah ini bisa memberikan dampak negatif dalam masyarakat. Berikut ini ada 3 dampak paling utama terjadinya konflik antar individu maupun kelompok:
- Terjadinya perubahan kepribadian karena saling mempertahankan prinsip masing-masing.
- Renggangnya hubungan antar individu bahkan kelompok.
- Rusaknya harta benda dan tak jarang menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA: Ini Cara & Syarat Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, Lengkap!
Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja
Sebagai kayawan, menghindari dan mengatasi konflik di tempat kerja merupakan hal yang harus diketahui. Bentuk-bentuk konflik di tempat kerja sangat bervariasi, baik konflik antar karyawan, karyawan dengan atasan dan konflik yang lainnya.
Berikut cara yang dapat dilakukan untuk menangani konflik yang terjadi di tempat kerja.
1. Hadapi Konflik dengan Tenang
Konflik di tempat kerja memang tidak bisa dihindari, maka jalan satu-satunya adalah menghadapinya. Hadapi konflik dengan tenang dan selesaikan konflik tersebut dengan segera agar tidak semakin berlarut-larut.
2. Mencari Jalan Keluar
Setelah menghadapi konflik, langkah selanjutnya adalah mencari jalan keluar. Caranya dengan meminta bantuan teman atau orang yang Anda percaya di tempat kerja untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi. Semakin cepat permasalahan mampu diatasi, makan akan semakin baik.
3. Menghindari Perselisihan
Hindari perselisihan agar konflik yang terjadi tidak semakin parah. Hindari perdebatan yang yang tidak ada ujungnya dan lebih baik untuk mengalah untuk menghindari konflik semakin besar.
4. Meminta Pendapat dan Perintah dari yang Berwenang
Cara selanjutnya untuk menangani konflik di tempat kerja adalah dengan meminta pendapat atau perintah dari yang berwenang. Cara ini mungkin kurang sesuai bagi sebagaian orang, akan tetapi dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
5. Kompromi
Kompromi menjadi salah satu solusi alternatif untuk menyelesaikan konflik. Meski tidak semua konflik dapat diselesaikan dengan cara kompromi, namun ini dapat menjadi salah satu alternatif.
Demikianlah cara yang dapat dilakukan untuk menangani konflik yang terjadi di tempat kera, organisasi dan konflik sosial.