Bawang putih adalah salah satu bumbu rumahan yang paling sering dipakai. Khasiatnya kaya sebagai penyedap masakan sampai jadi obat herbal untuk terapi kesehatan. Bawang putih sebenarnya terjangkau alias murah. Sedulur bahkan bisa memborongnya dalam jumlah banyak kapan saja dari pasar.
Namun, tidak ada salahnya untuk menanamnya sendiri di rumah dengan alat-alat sederhana. Berikut beberapa cara menanam bawang putih yang bisa Sedulur coba sekarang juga. Mari bercocok tanam bersama!
BACA JUGA: 10 Cara Menanam Kangkung di Halaman Rumah untuk Pemula
1. Subspesies bawang putih
Sebelum mengetahui cara menanam bawang putih di botol Aqua plastik atau media tanam lainnya, mari kenalan dulu dengan karakter spesies tanaman ini. Ada tiga subspesies bawang putih yang beredar, jenis softneck, hardneck, dan elephant.
Berdasarkan artikel ilmiah Moulia, dkk. di Jurnal Pangan, dari tiga tipe ini, softneck adalah subspesies bawang putih yang paling mudah dibudidayakan karena umbinya besar, hasilnya berlimpah dan lebih tahan lama. Setelah dipanen ia bisa disimpan di tempat kering dan suhu ruangan selama 10 bulan ke depan. Tipe ini yang paling banyak kita temukan di pasar karena memang bisa hidup di wilayah yang hangat.
Namun, bila ingin yang lebih spesial, tipe hardneck lebih disarankan karena aroma dan cita rasanya jauh lebih kuat. Namun, tipe ini lebih cocok ditanam di tempat yang dingin atau iklimnya sedang. Bawang putih hardneck masa simpannya juga lebih pendek sehingga lebih mudah busuk.
Tipe ketiga, elephant garlic adalah jenis yang cukup langka. Ia ditandai dengan umbi yang berukuran jumbo. Ia sebenarnya masuk dalam keluarga bawang prei dan lebih suka tempat yang lembap serta akses cahayanya penuh. Menurut liputan The Guardian, elephant garlic berasal dari kawasan Mediterania Timur, yang kemudian disebarkan ke berbagai negara lewat penduduknya yang bermigrasi ke negara lain. Namun, jenis ini memiliki rasa yang lebih hambar.
2. Memilih bibit
Tidak ada spesifikasi khusus dalam pemilihan bibit, tetapi lebih baik memilih bawang putih yang sempurna secara fisik. Ukurannya besar, tidak ada yang kopong, busuk, lecet, atau bernoda di permukaannya. Hindari pula bawang yang sudah dimakan ulat atau hewan lainnya. Kemudian, belah jadi siung-siung individu.
Kulit tidak perlu dikupas. Bila perlu cari bibit dari produsennya langsung seperti petani. Sebab, bawang yang ada di pasar atau supermarket sudah disimpan terlalu lama dan biasanya sulit tumbuh. Namun, enggak ada salahnya buat mencoba.
3. Alat yang dipersiapkan
Tentunya Sedulur memerlukan sejumlah alat untuk menanam. Berikut daftarnya.
- Wadah media tanam, bisa berupa botol plastik bekas, polybag, atau pot. Abaikan, jika Sedulur akan menanamnya langsung di lahan pekarangan atau kebun.
- Sekop untuk mencangkul tanah dan mencampur media tanam.
- Selang air untuk menyiram.
BACA JUGA: 7 Cara Menanam & Merawat Bonsai Beringin agar Tumbuh Subur
4. Waktu menanam yang tepat
Waktu paling tepat untuk menanam bawang putih adalah bulan September sampai November. Saat udara lembap dan musim hujan mulai datang. Ini karena bawang putih suka dengan tempat yang lembap dan sejuk. Bahkan, beberapa subspesies bisa tahan di tempat yang beriklim dingin dan sedang.
5. Media tanam ideal
Tanah subur yang teksturnya seperti pasir adalah media tanam paling bagus untuk bawang putih. Hindari tanah yang terlalu liat dan basah karena mengandung banyak zat hara. Sedulur bisa menambahkan kalsium dari kulit telur ayam yang ditumbuk jadi serbuk. Kemudian, campur dengan sekop. Menambahkan pupuk organik, baik kandang maupun kompos juga disarankan di awal.
Pastikan pH tanah netral, karena bawang putih kurang suka dengan media tanam yang sifatnya asam. Pastikan dengan menggunakan alat uji pH. Jika terlalu asam hingga pH 5, silakan tambahkan abu dari kayu atau arang yang sudah dihancurkan menjadi serbuk. Campur semuanya sampai benar-benar menyatu. Masukkan tanah ke dalam polybag, botol plastik, atau pot.
6. Teknik menanam bawang putih
Jika menggunakan cara menanam bawang putih di polybag anti gagal ini, Sedulur harus menempatkan penyangga yang memungkinkan polybag atau pot tidak menyentuh tanah. Ini karena bawang putih butuh ruang untuk membuang air yang berlebih. Hal seperti ini bisa diabaikan bila Sedulur menanam bawang putih di tanah pekarangan.
Untuk menanam, silakan buat lubang sedalam ibu jari dan kubur bawang putih di dalamnya. Bagian lancip di atas dan bagian yang tumpul tempat tumbuh tunas menghadap bawah. Tutup sempurna dengan tanah. Satu pot atau polybag hanya bisa dipakai untuk satu bibit saja. Bila menanam di pekarangan, silakan beri jarak sekitar 15-20 cm untuk tiap bibitnya. Pastikan lokasi tempat pot atau tanaman bawang memiliki akses matahari langsung.
7. Frekuensi menyiram
Setelah itu, siram dengan air yang cukup untuk melembapkan tanah. Cukup siram 3-5 hari sekali saat tanah mulai kering. Di musim penghujan, penyiraman bisa dikurangi jadi 8-10 hari sekali. Namun, ini tergantung pada lokasinya. Jika berada di tempat teduh yang tidak terjamah hujan, penyiraman dilakukan lebih sering meski sedang musim penghujan.
BACA JUGA: 8 Cara Menanam Bunga Hias di Rumah, agar Cepat Tumbuh
8. Tingkat kesulitan
Cara menanam bawang putih untuk pemula sebenarnya tergolong mudah. Namun, mungkin Sedulur bisa gagal di percobaan pertama. Kebanyakan karena kesalahan memilih bibit yang dipakai atau karena media tanam yang kurang tepat.
9. Risiko hama dan gulma
Masalah lainnya yang bisa muncul adalah hama dan gulma. Gulma bisa berupa rerumputan kecil yang menyerap nutrisi tanah dan membuat bawang kekurangan asupan zat hara dari tanah. Silakan disiangi secara rutin, terutama bila Sedulur melakukan penanaman di pekarangan.
Isu lainnya adalah hama berupa jamur putih. Bila ini terjadi, satu-satunya cara adalah mencabut tanaman dan mengganti tanah yang dipakai. Secara garis besar, bawang putih tahan hama karena sifatnya yang antibakteri. Namun, kemungkinan tetap ada.
10. Cara memanen
Setelah mempelajari cara menanam bawang putih di kebun, tentu Sedulur berharap bisa memanen apa yang sudah ditanam. Bawang putih biasanya siap dipanen pada bulan Juni hingga Agustus. Ciri bahwa ia sudah siap dipanen adalah daunnya yang mulai menguning dan hampir kering. Namun, jangan sampai terlalu kering dan layu. Sebelum itu terjadi, segera panen bawang putih.
Untuk memanen jangan langsung mencabutnya, silakan gali tanah sedikit untuk mengekspos umbi bawang putih. Jangan sampai akarnya rusak, baru kemudian tarik perlahan. Bersihkan umbi dari sisa tanah dan tempatkan di wadah kering.
11. Cara menyimpan bawang putih
- Biarkan di wadah kering dan terbuka selama setidaknya 2 minggu. Bisa juga digantung, pastikan saja semua permukaannya terpapar udara dan jangan sampai terkena air.
- Setelah 2 minggu, bawang putih sudah kering dan siap untuk disimpan dalam rak atau keranjang di dapur. Silakan buang dulu daunnya yang sudah kering. Jangan kupas kulitnya. Sesuai dengan keterangan sebelumnya, di suhu ruangan bawang putih kering bisa tahan hingga 10 bulan atau sampai musim panen berikutnya.
- Beberapa bawang hasil panen Sedulur bisa ditanam lagi untuk musim tanam berikutnya.
BACA JUGA: 13 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan yang Tak Terduga!
12. Cara menanam bawang putih di air
Selain di media tanah, Sedulur boleh coba menanam bawang di dalam air. Namun, ini hanya diperuntukkan jika Sedulur ingin mengambil manfaat dari daunnya saja. Caranya sebagai berikut.
- Ambil bawang putih terbaik yang Sedulur miliki. Pisahkan tiap siungnya.
- Siapkan tisu dan basahi sedikit dengan air. Bungkus tiap siung bawang dengan tisu yang lembab tadi dan diamkan di tempat yang hangat. Cek beberapa hari setelahnya, harusnya sudah ada tunas yang tumbuh.
- Ambil gelas kecil atau sedang dan masukkan bibit yang sudah berkecambah di dalamnya.
- Isi gelas dengan air dan pastikan bagian yang berkecambah menghadap atas. Tiap gelas hanya untuk satu bibit.
- Letakkan gelas tersebut di area yang terang di dalam rumah. Misalnya di dekat jendela. Pastikan ia terkena cahaya 8-12 jam per harinya. Tunas akan melengkung bila ia kepanasan. Bila itu terjadi silakan pindahkan ke tempat yang lebih teduh atau kurangi akses cahayanya.
- Ganti air secara berkala jika sudah berbau dan berubah warna.
- Setiap minggu, Sedulur bisa melihat daun bawang putih tumbuh. Silakan potong daunnya untuk masak.
Itu beberapa tips menanam bawang putih sendiri di rumah. Susah-susah gampang buat pemula, tetapi layak buat dicoba. Siapa tahu berhasil dan Sedulur menjadi ketagihan buat bercocok tanam jenis tumbuhan lainnya.