Anak pertama memiliki sifat yang cenderung keras, anak bungsu sebagai kesayangan semuanya memiliki sifat yang manja, sementara itu bagaimana dengan anak kedua? Nah, biasanya anak kedua berada di antara sifat kakak dan adiknya. Beberapa fakta anak kedua juga agak unik, berbeda dan menarik.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan mengulas beberapa fakta anak kedua sebagai pedoman bagi Sedulur dan Ibu Super dalam memberikan perhatian dan mendidik anak-anak di rumah. Yuk, mari langsung kita simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: 10 Dongeng Anak Terbaik & Lucu untuk Kecerdasan si Kecil
Fakta anak kedua di dalam kehidupannya, wajib Sedulur ketahui!
Berada di antara kakak dan adik, anak kedua memiliki posisi yang sulit. Berada di bawah kakak yang memiliki sifat yang tegas dan keras, lalu berada di atas adik bungsu yang memiliki sifat yang manja dan ingin diperhatikan, tentu akan memberikan perbedaan bagi anak kedua.
Nah berikut ini daftar fakta anak kedua yang berbeda dari kakak dan adik-adiknya. Yuk, kita simak!
1. Anak kedua memiliki kepribadian paling beda dengan kakak atau adiknya
Disadari atau tidak, fakta anak kedua biasanya memiliki kepribadian yang berbeda dengan adik atau kakaknya. Karena mungkin perhatian yang didapatkan dari orangtua tidak sepenuh yang didapatkan anak pertama atau anak bungsu. Hal tersebut juga yang mendorong anak kedua untuk menjadi pribadi yang berbeda dari adik atau kakaknya. Baik dalam bersikap, berperilaku, hingga dalam pergaulan dan gaya hidup.
2. Anak kedua sering merasa terasingkan
Kondisi ini, merupakan fakta anak kedua perempuan. Terutama jika diapit oleh kakak dan adik laki-laki. Hal disebabkan karena faktor pendangan dari orangtua.Jika anak pertama seringkali dianggap oleh orangtua memiliki sikap yang dewasa dan harus menjadi teladan adik-adik, dan anak bungsu merupakan anak yang harus disayangi oleh kakak-kakaknya.
Hal tersebut menimbulkan anak kedua selalu merasa terasing dan sendirian. Meskipun selalu mendapatkan perhatian dari orangtua dan adik-kakaknya, tidak dapat dipungkiri bahwa anak kedua selalu merasa terasing karena alasan di atas.
3. Anak kedua biasanya susah diatur dan cenderung ambisius
Susah diatur dan memiliki sifat yang ambisius merupakan fakta anak nomor urut dua. Biasanya fakta anak kedua laki-laki seperti ini. Banyak anak kedua mengakui bahwa mereka merupakan anak yang susah diatur yang dipicu oleh ego yang tinggi. Sekali anak kedua memiliki keinginan, makan mereka akan ambisius untuk mewujudkan keinginan tersebut.
4. Anak kedua itu emosional alias baperan
Jika melihat fakta nomor dua, tidak heran jika anak nomor dua sangat emosional atau baperan. Seringkali, anak nomor dua memiliki rasa ketersinggungan yang tinggi. Hal ini merupakan faktor psikologis, karena mereka merasa terasing dan seringkali tidak pernah didengar di keluarga.
Hal ini yang menyebabkan anak kedua seringkali mudah emosional. Kondisi berada di tengah-tengah antara adik dan kakak, memuat anak kedua lebih sensitif dan terkadang sangat peka. Bahkan untuk hal kecil sekalipun.
5. Anak kedua emiliki jiwa kreativitas dan suka kebebasan
Anak kedua lebih senang menyendiri, hal tersebut disebabkan oleh kondisi terasing yang mereka rasakan di keluarga. Akibat hal tersebut, kreativitas dan imajinasinya terasah dengan baik. Di luar keluarga, anak kedua menyukai kebebasan dan cenderung fleksibel. Perkejaan yang cocok untuk anak nomor dua biasanya yang berkaitan dengan travelling dan petualangan.
Karena pekerjaan tersebut bisa memenuhi hasrat yang tidak bisa mereka dapatkan di rumah. Terutama, anak kedua bisa dengan bebas dalam menuangkan ekspresinya. Tidak seperti saat mereka berada di rumah.
6. Memiliki sikap yang tegas
Jika anak sulung bisanya cenderung keras kepala dan anak bungsu cenderung manja, maka anak kedua biasanya memiliki sikap yang tegas. Anak kedua yang berperan sebagai penengah ketika ada masalah internal keluarga. Hal tersebut karena sikap tegas dari anak kedua yang dapat menjadi penengah dan menyelesaikan masalah.
7. Penyabar dan terbuka
Selanjutnya merupakan fakta anak kedua dalam keluarga, biasanya anak kedua cenderung penyabar dan terbuka. Kondisi psikologis anak kedua juga memungkinkan anak kedua menjadi penyabar dan terbuka. Biasanya, anak kedua yang memiliki inisiatif kepada kakak atau adiknya untuk menengahi masalah dan menceritakan segala sesuatunya.
Baca Juga: 12 Jenis Vitamin Anak yang Bagus Untuk Daya Tahan Tubuh
8. Mudah beradaptasi
Fakta anak kedua terakhir laki-laki biasanya lebih mudah beradaptasi. Hal ini disebabkan oleh sifat anak kedua yang fleksibel dan mudah bergaul. Selain itu, anak kedua yang selalu berambisi untuk mengejar kakaknya, menjadi lebih mudah beradaptasi terhadap apapun. Fakta ini bisa dikatakan sebagai kelebihan anak kedua.
9. Sosok yang romantis
Berbeda dengan kondisi di keluarga, fakta anak kedua dalam percintaan lebih baik dari sang kakak. Karena, biasanya anak kedua merupakan sosok yang romantis dalam hubungan percintaan. Sosok yang hangat terhadap lawan jenis dan bisa memberikan kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Begitu juga dalam hubungan keluarga, sosok anak kedua bisa menjadi pendengar yang baik dan memberikan kehangatan ketika kita dalam masalah.
10. Merasa rendah diri
Selanjutnya merupakan fakta anak kedua yang menyedihkan, hal ini mungkin dipengaruhi oleh kondisi psikologis yang dialami di rumah. Karena anak kedua biasanya tidak mendapatkan perhatian sebesar yang didapatkan oleh kakak atau adiknya. Hal tersebut yang menyebabkan anak kedua sering merasa rendah diri. Jika Sedulur mendapati anak kedua Sedulur seperti ini, lebih baik mulai untuk memberikan perhatian yang sama.
11. Pemimpin yang baik
Kadang kala, ada dampak positif dari kebiasaan kenapa anak kedua selalu dibandingkan dengan kakak atau adik. Karena, di lingkungan sosial, anak kedua memiliki sifat yang baik dalam memimpin. Berikut ini karakter yang dimiliki oleh anak kedua ketika memimpin:
- Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
- Memegang teguh prinsip dan tujuan hidup.
- Peduli terhadap rekan dan mampu membentuk tim yang baik
- Berinsiatif tinggi dan pandai dalam berinovasi.
12. Lebih nakal dari kakak atau adik
Berikutnya adalah fakta anak kedua yang biasanya lebih nakal dari adik atau kakaknya. Hal ini disebabkan oleh sifat ingin bebas dan yang seringkali merasa tertekan di keluarganya. Ditambah, karena perhatian yang kurang dari kedua orangtuanya, karena diberikan kepada kakak pertama dan adik bungsu, tingkah nakal dari anak kedua semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya.
13. Sangat tidak suka dibandingkan
Ini merupakan fakta anak kedua yang tidak terbantahkan. Anak kedua sangat tidak suka, bahkan benci, saat dibandingkan. Baik dibandingkan dengan kakaknya atau dibandingkan dengan adiknya. Hal ini juga didorong dengan sifat anak kedua yang lebih emosional dan cenderung perasa. Sebagai orangtua, perhatian kepada anak kedua harus diperhatikan sebagaimana memperhatikan anak bungsu atau anak pertama.
14. Dekat dengan ibu
Jika anak bungsu biasanya dengan dengan ayah dan anak pertama dekat dengan ibu dan ayah, anak kedua hanya dekat dengan ibu. Kebahagiaan ibu merupakan tujuan utama bagi setiap anak kedua. Kasih sayang ibu juga merupakan hal yang didambakan oleh anak kedua. Hampir setiap anak kedua mengakui hal ini.
15. Belajar lebih cepat
Anak kedua juga dapat belajar lebih cepat. Terlepas memiliki kecerdasan yang tinggi, anak kedua juga biasanya lebih cepat belajar dalam hal apapun. Hal ini dikarenakan sifat anak kedua yang sangat mudah beradaptasi. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan anak kedua yang sering mencotoh kakaknya, dan berambisi untuk menguasai apa yang sang kakak kuasai. Dari kebiasaan itu, anak kedua lebih cenderung cepat belajar.
16. Sangat penurut dan sulit mengatakan tidak
Terakhir adalah sifaf dari anak kedua yang tidak terbantahkan, bahwa mereka merupakan anak yang penurut dan sulit mengatakan tidak ketika disuruh oleh orangtua dan kakaknya. Ini juga merupakan kebiasaan di rumah dan tekanan yang didapatkan dari anak kedua. Namun, anak kedua selalu berlapang dada dan menerima setiap perintah yang diberikan.
Semoga penjelasan terkait fakta anak kedua yang telah dijelaskan di atas bisa menjadi panduan bagi Sedulur dan Ibu Super dalam memperhatikan kondisi psikologis anak-anak Sedulur. Sambil terus memperhatikan kebutuhan asupan makanan dan gizi anak-anak Sedulur.
Terus beri asupan makanan bergizi agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik. Jangan lupa juga beri perhatian yang semestinya kepada anak-anak Sedulur. Salah satu cara untuk memberikan perhatian yang bisa Sedulur lakukan adalah dengan memberi makanan yang bergizi.
Agar tidak kesulitan, Sedulur bisa membeli berbagai asupan makanan bagi anak dengan menggunakan Aplikasi Super. Segera download aplikasinya bagi Sedulur yang belum memiliki Aplikasi Super.
Kebutuhan harian Sedulur dan kebutuhan anak-anak akan terpenuhi dengan baik dengan belanja di Aplikasi Super. Rajin-rajin ya cek Aplikasi Super setiap hari!