Tanda dan Ciri Ciri Pubertas pada Anak Perempuan & Laki Laki

Pubertas adalah tanda-tanda dimana seorang anak sudah mulai beranjak remaja. Dalam fase ini, anak akan mengalami beberapa perubahan secara fisik. Nah, sebagai orangtua, Sedulur perlu memantau dan memberi edukasi agar anak tidak kaget. Selain itu, Sedulur juga harus tahu ciri-ciri pubertas itu sendiri.

Perlu untuk Sedulur ketahui, bahwa masa pubertas pada satu anak dengan anak yang lain itu tidak selalu sama. Ada yang puber di usia normal, ada yang mengalami masa puber terlalu dini, bahkan ada yang terlambat pubertas.

Sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan masa pubertas ini datang. Namun terkadang masa puber yang datang terlalu awal atau terlambat itu membuat kita merasa khawatir. Oleh karena itu, simak penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri pubertas anak laki-laki dan perempuan di bawah ini.

BACA JUGA: Ovarium Adalah Tempat Terjadinya Pembuahan, Simak Fungsinya

Apa itu pubertas?

ciri-ciri pubertas
pexels

Dalam tahap perkembangan remaja, anak akan mengalami masa pubertas. Yang dimaksud dengan pubertas sendiri, yakni masa dimana anak mengalami perubahan hormon pada tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksi yang dimilikinya.

Nah, sebagian besar anak perempuan memulai masa pubertas mereka ketika berusia antara 8 hingga 13 tahun. Sedangkan untuk anak laki-laki, masa pubertas ini akan dialami saat mereka memasuki usia 10 sampai 16 tahun. Ya, masa puber pada anak laki-laki memang datang lebih lambat dibandingkan anak perempuan.

Pada fase tersebut, akan terjadi puncak pertumbuhan anak, yang menjadi masa pertumbuhan kedua tercepat setelah di usia bayi. Mengutip dari Kids Health, masa puber akan membuat tubuh dan juga organ seksual anak berkembang hingga mencapai usia dewasa.

Ciri-ciri pubertas anak perempuan

ciri-ciri pubertas
pexels

Ciri fisik pubertas pada anak perempuan dan anak laki-laki itu berbeda. Bahkan, usia mulai memasuki terjadinya puber itupun juga tidak sama. Biasanya, anak perempuan lebih cepat mengalami pubertas dibandingkan dengan anak laki-laki.

Tanda awal pubertas anak perempuan

ciri-ciri pubertas
pexels

Pada tahap awal, ciri-ciri pubertas anak perempuan adalah tumbuhnya payudara. Terjadinya pertumbuhan payudara tersebut bahkan bisa saja tidak secara bersamaan. Misalnya saja, payudara yang satu lebih dulu terbentuk dibanding payudara yang lain.

Anak perempuan yang puber juga mengalami pertumbuhan rambut pada lengan dan kaki. Selain itu, rambut di area organ seksual serta di ketiak juga mulai tumbuh. Apabila anak sudah mengalami pertumbuhan payudara, rambut pada kemaluan, dan rambut ketiak, maka itu tandanya sebentar lagi akan mencapai puncak pubertas.

Ciri-ciri lanjutan pubertas anak perempuan

ciri-ciri pubertas
pexels

Ciri ciri pubertas yang anak perempuan alami tidak hanya berhenti sampai tahapan awalnya saja. Tahap yang berikutnya, remaja perempuan akan menunjukan beberapa ciri pubertas lainnya seperti berikut ini.

  • Berat badan yang mulai meningkat
  • Tubuh lebih mudah berkeringat
  • Menarche atau menstruasi pertama
  • Sudah mulai mengalami keputihan
  • Mulai tumbuh jerawat di wajah
  • Beberapa anak perempuan, muncul kumis tipis
  • Payudara terus tumbuh sampai seperti orang dewasa
  • Pinggang mengecil, sedangkan pinggul membesar
  • Pertumbuhan rambut di area organ seksual dan ketiak yang semakin lebat
  • Sejak menstruasi, tinggi badan meningkat drastis

Nah, jadi beberapa ciri pubertas di atas akan dialami oleh anak perempuan seiring dengan berjalannya waktu. Untuk menstruasi pertama, biasanya dimulai sekitar 18 bulan hingga 2 tahun setelah anak menunjukkan tanda-tanda pubertas pertama.

Yang paling menonjol, tubuh anak akan mulai membesar, khususnya di bagian lengan, paha, tangan, dan kaki karena adanya cadangan lemak yang dimilikinya. Hal itu karena saat masa puber, berat badan remaja perempuan cenderung bertambah.

Sebenarnya, anak tidak perlu diet hanya untuk menurunkan berat badannya yang naik karena mengalami masa puber. Diet saat puber itu justru bisa menghambat pertumbuhan dan juga perkembangan seksualnya. Jadi jangan biarkan anak diet ketika puber ya.

Daripada membiarkan anak diet, alangkah lebih baik Sedulur membantu untuk mengatur pola makan anak agar berat badannya tetap stabil. Jangan lupa berikan berbagai makanan yang sehat serta bergizi, seperti daging rendah lemak tanpa kulit, biji-bijian, ikan, buah-buahan, dan sayuran hijau.

Tidak hanya itu, tinggi dari anak perempuan juga akan bertambah secara drastis. Maka dari itu, usahakan kebutuhan nutrisinya selalu tercukupi sebelum mengalami menstruasi. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan tinggi badan anak bisa maksimal.

BACA JUGA: Pahami Siklus Menstruasi Normal dan Fase-fasenya, Harus Tau

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki

pexels

Berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki akan menunjukkan ciri atau tanda-tanda pubertas yang lebih lambat. Bahkan perubahan fisiknya tidak semenonjol perubahan fisik anak perempuan. Adapun ciri-ciri pubertas pada laki-laki, yakni sebagai berikut.

Tanda awal pubertas pada anak laki-laki

pexels

Tanda awal yang menunjukkan jika anak laki-laki sudah memasuki masa pubertas, yaitu ukuran testis yang membesar. Pada umumnya, hal tersebut terjadi sejak mereka berusia usia 11 tahun. Perubahan itu juga diikuti dengan membesarnya ukuran penis.

Selanjutnya, mulai tumbuh rambut keriting pada area organ seksual dan juga pada ketiak. Kebanyakan anak laki-laki juga mengalami perubahan suara. Biasanya suara mereka akan menjadi serak, yang menjadi proses pemberatan suara.

Ciri-ciri lanjutan pubertas pada anak laki-laki

pexels

Setelah mengalami beberapa tanda masa awal puber, berikut beberapa ciri-ciri lanjut yang alam dialami oleh anak laki-laki selama masa pubertasnya.

  • Mengalami mimpi basah
  • Mulai muncul jerawat, baik itu pada area wajah maupun badan
  • Rambut pada wajah mulai tumbuh
  • Pertumbuhan penis dan testis hingga dewasa
  • Tubuh memproduksi lebih banyak keringat
  • Rambut di area organ seksual dan ketiak mulai menebal
  • Skrotum anak laki-laki akan berubah jadi semakin gelap
  • Otot-otot pada tubuh mulai terbentuk
  • Suara yang menjadi lebih berat
  • Tinggi badan yang terus bertambah

Dalam masa puber ini, anak laki-laki sudah bisa mengalami ereksi serta ejakulasi. Spermarche atau ejakulasi pertama kali, biasanya menjadi ciri pubertas anak laki-laki yang paling mudah untuk dikenali. Ejakulasi tersebut biasanya ditandai dengan mimpi basah, dan ereksi bisa terjadi secara spontan ketika anak bangun tidur.

Puncak pertumbuhan pada remaja laki-laki, akan terjadi sekitar dua tahun setelah kemunculan tanda awal pubertas. Anak akan mengalami puncak pertumbuhan berat badan dan tinggi badan secara bersama-sama.

Pertumbuhan dan kematangan organ pada masa puber, disebabkan karena otak mulai memproduksi perubahan hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone). Hormon tersebut bertugas untuk mematangkan fungsi dari organ-organ tubuh remaja selama masa pubertas berlangsung.

Ya, di masa puber, remaja perempuan akan mempunyai massa lemak yang lebih besar dari remaja laki-laki. Akan tetapi remaja laki-laki akan memiliki massa otot yang lebih besar dari perempuan.

BACA JUGA: 12 Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-laki Remaja, Bunda Wajib Tahu!

Pertumbuhan remaja saat masa puber

pexels

Seperti yang tadi sudah dijelaskan di atas, jika anak laki-laki dan perempuan itu memiliki masa pubertasnya masing-masing. Nah, simak penjelasan lebih lanjut tentang pertumbuhan remaja ketika masa puber di bawah ini.

Pertumbuhan remaja perempuan

Pada saat masa pubertas ini muncul, anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama dan percepatan pertumbuhan. Setelah dua tahun memasuki masa pubertas, umumnya anak akan mencapai tinggi badan puncaknya.

Walaupun puncak pertumbuhan anak perempuan terjadi sebelum menarche, tinggi badan mereka masih bisa terus tumbuh sampai 7-10 cm lagi setelah menstruasi. Akan tetapi, terjadinya pertumbuhan tinggi badan setelah menstruasi ini tidak secepat sebelum menstruasi.

Selain kekurangan asupan gizi, terhambatnya pertumbuhan ini juga dapat terjadi karena ada masalah kesehatan, khususnya pada kelenjar pituitari atau kelenjar tiroid. Hal ini karena kelenjar-kelenjar itulah yang memproduksi hormon penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Apabila produksi hormon tersebut terhambat, maka akan mengakibatkan gangguan pada kelenjar-kelenjar ini. Sehingga, proses pertumbuhan dan perkembangan pun tidak berjalan seperti seharusnya. Jadi pastikan asupan gizi anak benar-benar tercukup saat masa pubertas ini.

Pertumbuhan remaja laki-laki

Untuk anak laki-laku, tinggi badannya cenderung bertambah sekitar 9.5 cm per tahun selama masa pubertas berlangsung. Jadi selama masa puber terjadi, tinggi badan anak laki-laki bisa bertambah sekitar 31 cm.

Ya, jumlah pertambahan tinggi badan y pada anak perempuan biasanya lebih rendah jika dibandingkan dengan anak laki-laki. Jadi saat memasuki usia remaja, anak laki-laki biasanya lebih tinggi ketimbang perempuan walaupun masa pubertasnya lebih lambat.

Perlu untuk Sedulur ketahui, jika proses pubertas ini membutuhkan waktu antara 2 sampai 5 tahun. Artinya, selama masa tersebut tinggi badan tetap bisa tumbuh secara pesat hingga mencapai tinggi maksimal.

Masalah yang terjadi pada masa puber

pexels

Perlu untuk Sedulur tahu, terdapat rentang usia tertentu bagi remaja untuk mengalami masa puber. Tapi, bukan tidak mungkin muncul masalah seperti pubertas dini, masa puber terlambat atau bahkan ada yang tidak mengalaminya. Nah, berikut penjelasan mengenai masalah-masalah tersebut.

Pubertas dini

Anak bisa dikatakan mengalami prekoks puberty atau pubertas dini jika ciri-ciri pubertas muncul lebih awal sebelum memasuki masanya. Perlu diwaspadai, karena pubertas dini bisa saja memengaruhi pertumbuhan fisik serta mental anak pada masa mendatang.

Masa puber terlambat

Beberapa anak masih belum merasakan perubahan ketika umurnya menginjak usia pubertas. Kondisi tersebut disebut sebagai late atau delayed puberty alias masa pubertas terlambat. Kondisi ini umumnya bukanlah hal yang serius, dan dapat dirawat dengan melakukan terapi hormon.

Tidak mengalami puber

Dalam medis, kondisi tidak mengalami puber ini disebut dengan sindrom Kallmann. Ini adalah kelainan genetik langka yang bisa mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan seks sekunder. Perawatan utama untuk mengatasi kondisi ini adalah terapi penggantian hormon (hormone replacing therapy).

Konsultasikan dengan dokter jika memiliki pertanyaan lanjutan

pexels

Sebagai orang tua, tentu saja kita akan merasa khawatir jika anak tidak menunjukkan ciri-ciri pubertas ketika telah memasuki usia pubertas. Namun perlu diingat, jika setiap anak itu mempunyai masanya sendiri untuk mengalami berbagai tanda pubertas.

Tapi jika Sedulur benar-benar khawatir, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami masalah di fase pubertas. Nantinya, dokter akan membantu Sedulur untuk menemukan cara yang paling tepat dalam penanganan masalah puber anak sesuai dengan kondisinya.

BACA JUGA: Mengenal Selaput Dara Dimana Letaknya & Fakta Keperawanan yang Sering Keliru

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai arti, masalah, dan ciri-ciri pubertas yang perlu Sedulur ketahui. Dalam keadaan normal, setiap anak itu pasti akan mengalami pubertas. Namun tidak semuanya mengalasi masa puber di waktu yang sama.

Entah itu pubertas dini maupun terlambat, sebenarnya itu bukan masalah serius jika Sedulur bisa meyakinkan mereka. Namun alangkah baik jika Sedulur langsung berkonsultasi dengan dokter ketika terjadi masalah, terutama anak yang tidak mengalami puber.