Cinderella dan Sepatu Kaca merupakan salah satu dongeng pengantar tidur yang cukup populer, tak hanya di Indonesia, namun juga hampir di seluruh penjuru dunia. Cerita ini sendiri telah dikenal oleh masyarakat luas sejak bertahun-tahun bahkan berabad-abad silam. Apalagi, saat ini cerita dongeng ini juga telah diangkat menjadi film.
Inti dongeng ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Cinderella yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya yang berperangai buruk. Ia pun disulitkan dengan berbagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya seorang diri. Hingga suatu ketika Istana mengundang seluruh gadis untuk menghadiri pesta dansa dalam rangka mencari calon istri untuk Pangeran.
Lantas, bagaimana asal mula lahirnya cerita dongeng Indonesia ini? Berikut rangkuman informasi selengkapnya beserta naskah ceritanya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang bisa Sedulur simak.
BACA JUGA: Legenda adalah Cerita Rakyat, Ketahui Jenis, Ciri & Contohnya
Asal-usul dongeng Cinderella
Terdapat sejumlah versi mengenai asal-usul dongeng sebelum tidur, Cinderella. Satu di antaranya adalah dongeng itu disebut berasal dari cerita rakyat Italia. Cerita tersebut pertama kali ditulis oleh Giambattista Basile pada tahun 1634. Dalam tulisannya, ia menceritakan seorang tokoh bernama Cenerentola yang hidup bersama ibu tiri dan saudara-saudara tirinya yang jahat. Giambattista Basile juga menuliskan tentang Cenerentola yang kehilangan sepatunya dan seorang pria kaya raya yang mencari pemilik sepatu tersebut. Ia juga telah memasukkan unsur magis dalam cerita yang ditulisnya.
Di sisi lain, ada pula nama penulis dongeng asal Perancis, Charles Perrault. Cerita berjudul “Histoires ou contes du temps passé” ini ditulis pada 1697. Dibandingkan dengan tulisan Giambattista Basile, versi Charles Perrault disebut memiliki lebih banyak unsur magis, seperti labu yang berubah menjadi kereta kencana, ibu peri, hingga sepatu kaca. Adapun tulisan Charles Perrault disebut merupakan versi yang banyak diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bahkan menjadi rujukan dalam pembuatan film oleh Walt Disney pada 1950.
BACA JUGA: Ini 8 Dongeng Sebelum Tidur Terbaik yang Mendidik & Bermakna
Cerita Dongeng Cinderella Indonesia
Sebelum sudah sempat disinggung ringkasan cerita Cinderella dan Sepatu Kaca. Nah, berikut adalah naskah lengkap cerita dongeng Cinderella singkat yang bisa Sedulur simak. Adapun naskah ini dikutip dari laman HaiBunda.
Alkisah, hiduplah seorang gadis cantik dan baik bernama Cinderella. Sejak ayahnya meninggal dunia, ia hidup di sebuah rumah besar bersama ibu tiri dan dua saudara tirinya, Anastasia dan Drizella.
Ibu tiri tidak pernah suka dengannya, setiap hari dia akan memberikan banyak tugas rumah untuk dikerjakan. Pekerjaan ini termasuk membersihkan rumah dan melayani semua keperluan ibu dan dua saudara tirinya.
Kedua saudara tirinya juga tidak pernah mau membantu bekerja membersihkan rumah. Keduanya suka hidup mewah dan selalu meledek penampilannya yang dianggap jelek.
“Lihatlah pakaianmu itu, begitu kotor dan jelek,” kata salah satu saudara tiri.
Undangan pesta dansa dari Istana
Suatu hari, datang surat dari Raja. Di surat itu diberitahukan bahwa Raja akan mengadakan pesta dansa untuk mencari calon istri bagi Pangeran. Setiap wanita di negara itu pun harus datang ke pesta.
Semua begitu senang menerima kabar ini. Kedua saudara tirinya tak sabar ingin memamerkan gaun mahalnya untuk menarik perhatian pangeran.
Mendengar undangan tersebut, gadis malang tersebut juga ingin datang ke pesta dansa. Sayangnya, ibu tiri justru melarangnya datang dan memintanya membersihkan seisi rumah saat pesta dansa itu berlangsung. Ia juga diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan pesta dua saudara tirinya.
“Kamu tidak bisa pergi ke pesta dansa karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kamu juga harus membantu dua saudaramu untuk bersiap ke pesta. Kalau kamu mau datang, sebaiknya selesaikan dulu semua tugasmu,” kata ibu tiri.
Dia pun bekerja dengan giat untuk menyelesaikan semua tugasnya. Ia sangat ingin pergi ke pesta dansa. Sayang, usahanya tak membuahkan hasil baik. Masih ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, sehingga dia tidak bisa datang ke pesta dansa.
Bantuan ibu peri
Diapun sedih dan berlari ke kebun. “Tidak ada keinginanku yang terkabul,” kata Cinderella. “Itu tidak benar,” tiba-tiba terdengar suara di dekatnya. Dia lalu menoleh dan melihat seorang wanita kecil dengan tongkat sihir tersenyum kepadanya. Dia ternyata adalah ibu peri.
Ibu peri memintanya untuk percaya pada keajaiban. Ia lalu membantunya untuk bersiap pergi ke pesta dansa. Ibu peri menggunakan tongkat sihirnya dan mengubah labu menjadi kereta kencana yang indah. Ia juga mengubah penampilan Cinderella.
Gadis malang tersebut berubah menjadi begitu cantik dengan gaun berkilau berwarna biru muda dan sepatu kaca. Melihat penampilannya, Dia begitu bahagia dan tidak sabar untuk datang ke pesta dansa.
Sebelum pergi, ibu peri bilang bahwa dia tidak boleh terlalu lama di pesta dansa. Ia harus kembali ke rumah sebelum tengah malam.
“Sihir ini tidak akan bertahan setelah tengah malam, jadi kamu harus sudah kembali sebelum waktu itu ya,” kata ibu peri.
Cinderella tiba di Istana
Ketika Cinderella sampai ke istana, semua mata tertuju padanya. Ia menjadi perempuan paling cantik yang datang ke pesta dansa itu. Penampilannya pun sampai tidak dikenali ibu dan dua saudara tirinya.
Pangeran yang melihat Cinderella pun langsung jatuh cinta kepadanya. Ia lalu mendekati Cinderella dan mengajaknya berdansa, membuat semua perempuan yang hadir cemburu.
Sepanjang malam Cinderella berdansa dan mengobrol dengan pangeran. Tanpa disadari, dia lupa bahwa sebentar lagi tengah malam dan sihir ibu peri akan hilang.
Cinderella lalu berlari meninggalkan pangeran yang kebingungan. Karena terburu-buru, ia tanpa sengaja meninggalkan salah satu sepatu kacanya. Pangeran yang tak berhasil mengejar hanya bisa mendapatkan sepatu kaca itu dan menyimpannya.
Akhir yang bahagia
Keesokan harinya, pangeran bertekad untuk mencari Cinderella ke seluruh penjuru negeri. Ia meminta prajuritnya untuk memeriksa setiap rumah dan meminta setiap perempuan mencoba sepatu kaca yang disimpannya.
Ketika sampai di rumah Cinderella, prajurit meminta dua saudara tiri untuk mencoba sepatu itu. Tapi, sepatu itu tidak sesuai ukuran kaki keduanya.
Cinderella pun diberi kesempatan untuk mencobanya setelah diminta oleh prajurit. Sepatu itu seperti menemukan pemiliknya karena sesuai ukuran kaki Cinderella.
Semua orang yang melihat itu terkejut. Cinderella akhirnya memberanikan diri mengaku bahwa dialah pemilik sepatu itu. Pangeran yang mengetahui kabar ini langsung bertemu Cinderella dan langsung mengenalinya.
“Benar, kamu adalah perempuan cantik yang aku temui di pesta dansa. Kamu adalah pemilik sepatu kaca ini,” kata pangeran.
Pangeran lalu langsung melamar Cinderella untuk menjadi istrinya. Keduanya pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
BACA JUGA: Dongeng: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Jenisnya
Dongeng Cinderella bahasa Inggris
Sementara, berikut adalah dongeng Cinderella dan Sepatu Kaca dalam bahasa Inggris yang dikutip dari laman Disney Princess.
Once upon a time, there was a kind girl named Cinderella. All of the animals loved her, especially two mice named Gus and Jaq. They’d do anything for the girl they called Cinderelly.
Cinderella lived with her stepmother and her two stepsisters, Anastasia and Drizella. They were very mean to Cinderella, making her work all day cleaning, sewing, and cooking. She tried her best to make them happy.
Cinderella’s stepmother, Lady Tremaine, was cold, cruel, and jealous of Cinderella’s charm and beauty. She enjoyed giving Cinderella extra chores to do, such as bathing her cat, Lucifer.
An invitation to the Ball
One day, a messenger arrived with a special invitation. There was going to be a royal ball at the palace! The King wanted his son to find a bride. Every young woman in the kingdom was invited — including Cinderella!
Cinderella was very excited about the ball. In the attic, she found a dress that had belonged to her mother. It was a bit old-fashioned, but Cinderella could make it beautiful!
Lady Tremaine didn’t want Cinderella to go to the ball. She wanted the Prince to meet Anastasia and Drizella. Maybe he would marry one of them! Lady Tremaine kept Cinderella busy with chores that would take her all night to finish.
While his was working, the mice and birds fixed her dress. They added ribbons and beads that the two stepsisters had thrown away. Working together, the animals turned a simple dress into a fabulous gown!
Cinderella was overjoyed when she saw the dress. Now she could go to the ball! “Oh, thank you so much!” Cinderella said to Gus, Jaq, and the birds.
When the stepsisters saw their old ribbons and beads on Cinderella’s dress, they flew into a rage. They ripped the dress and pulled off the beads. Lady Tremaine didn’t stop them. Cinderella’s dream of going to the ball was through.
Meeting the fairy godmother
Cinderella ran away to the garden to cry. Suddenly, her fairy godmother appeared. With a wave of her wand, she turned a pumpkin into an elegant coach. She could now go to the ball, but her dress was still ruined.
“Bibbidi – bobbidi – boo!” said the Fairy Godmother, waving her wand again. Cinderella was now wearing a beautiful gown and sparkling glass slippers. But all of this came with a warning: When the clock struck midnight, the magic spell would wear off!
Cinderella makes it to the Ball
At the ball, Prince Charming couldn’t take his eyes off Cinderella. The orchestra played, and the Prince began to dance with the wonderful girl whose name he still didn’t know. For Cinderella, the night was a dream come true.
Before too long, the clock began to strike midnight. “Good – bye!” Cinderella said, hurrying away. “Come back!” called the Prince. “I don’t even know your name!” As Cinderella fled, one of her glass slippers came off.
The Prince sent the Grand Duke to find the girl who fit the glass slipper. Lady Tremaine locked Cinderella in the attic, but Cinderella’s mouse friends freed her. Then Lady Tremaine tripped the Grand Duke, and the glass slipper shattered . . . but Cinderella had the other in her pocket. And it fit!
Cinderella and the Prince were soon married. Everyone rejoiced, including Cinderella’s mouse friends, who wore special outfits to the wedding. Filled with joy, Prince Charming and Cinderella lived happily ever after.
Demikian tadi cerita dongeng Cinderella. Dapat diketahui bahwa cerita dongeng ini sudah dikenal sejak lama dan masih menjadi salah satu dongeng terpopuler hingga kini. Apakah Sedulur juga merupakan penggemar cerita dongeng ini?
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.