Anak tengah memiliki keistimewaan sendiri, terutama karena posisinya di dalam sebuah keluarga. Banyak yang menyebutkan bahwa anak kedua adalah pribadi yang tepat untuk menjadi negosiator. Ada juga yang menyayangkan posisi anak kedua karena ia jarang mendapatkan perhatian dari orang tua.

Kalau begitu, benarkah pernyataan-pernyataan yang beredar tersebut? Yuk, cari tahu kebenarannya di dalam artikel ini, Sedulur!

BACA JUGA: 180 Rekomendasi Nama Jawa Kuno yang Cocok Buat Si Kecil

Fakta-fakta anak tengah dan juga sindromnya

Berikut merupakan fakta-fakta anak tengah yang harus Sedulur ketahui lengkap dengan penjelasan mengenai sindromnya!

-->

1. Negosiator yang handal

anak tengah
Depositphotos

Fakta pertama dari seorang anak tengah adalah ia dapat menjadi negosiator yang sangat handal. Fakta tersebut ada benarnya, mengingat posisinya sebagai anak kedua yang menjadi penengah antara anak pertama dan juga anak terakhir.

Selain karena posisinya sebagai anak kedua yang menengahi saudara-saudaranya, kemampuan negosiatornya juga kemungkinan besar didapatkan dari keterampilan manipulatornya yang sangat cerdas dan terampil. Hal tersebut dikarenakan anak kedua yang jarang mendapatkan perhatian. Dengan begitu, segala permasalahan akan ia cari solusinya sendiri.

Masih berbicara mengenai anak kedua yang menjadi seorang negosiator handal, ia lazim memiliki empati yang tinggi dan kesediaan yang besar untuk berkompromi dengan sesuatu. Empati tersebut ia dapatkan dari pengalamannya sebagai pribadi yang paling sabar di antara kakak atau adiknya.

BACA JUGA: Mengenal 9 Bahasa Bayi dari Tangisan Hingga Sentuhan  

2. Sangat mudah beradaptasi

anak tengah
Depositphotos

Anak tengah atau kedua biasa dikenal sebagai pribadi yang sangat mudah beradaptasi. Saat bekerja dalam sebuah tim, mereka tidak perlu berkutat pada masalah adaptasi terhadap orang baru atau lingkungan baru. Dengan begitu, tidak ada kesulitan yang berarti bagi mereka untuk memulai sesuatu yang baru.

Bahkan, fakta kedua ini pernah diteliti secara mendalam oleh sebuah jurnal. The Journal of Genetic Psychology pada tahun 1966 silam menyebutkan bahwa anak tengah cenderung mengatasi dirinya sendiri lebih baik dalam situasi kelompok. Jadi, fakta terkait adaptasi ini sudah terbukti secara akademis.

Setelah mengetahui bahwa anak tengah dapat sangat mudah beradaptasi dengan orang baru atau lingkungan baru, mungkin hal tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan langkah kedepannya. Misalnya, apabila Sedulur ingin mendaftarkan anak kedua ke sebuah klub olahraga, maka pilih olahraga tim yang memiliki tingkat kerja sama tinggi untuk mengasah kemampuannya.

BACA JUGA: 20 Contoh Sketsa Gambar Hewan Yang Mudah Ditiru Si Kecil

3. Anak yang baik

anak tengah
Depositphotos

Anak kedua biasanya tergolong sebagai anak yang baik. Walaupun tergolong jarang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua, tetapi hal tersebut tidak membuatnya berperilaku aneh dan nakal.

Justru karena jarang diperhatikan, anak kedua akan bersikap sangat baik dan menuruti semua nasihat serta perintah orang tuanya. Bahkan, sebuah studi tahun 1964 yang dilakukan oleh Texas Christian University dan University of Minnesota telah meneliti penerimaan dan penolakan teman sebaya dalam kaitannya dengan urutan kelahiran.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa terdapat kecenderungan atas fakta anak tengah yang dikelilingi oleh kakak dan adik memiliki perilaku yang sangat baik. Penyebabnya adalah mereka termasuk ke golongan orang yang paling bisa menyesuaikan diri dari kelompok sosial itu.

BACA JUGA: Mengaduk Emosi! Ini 25 Film Kartun Terbaik Sepanjang Masa

4. Lebih pintar daripada anak bungsu

anak tengah
Depositphotos

Tahukah Sedulur bahwa anak kedua biasanya tergolong lebih pintar ketimbang anak terakhir? Sebuah penelitian pada tahun 2001 yang diterbitkan oleh American Psychological Association mengemukakan fakta bahwa sejatinya terdapat korelasi antara kecerdasan anak dengan berapa banyak saudara kandung yang ia miliki.

Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa seorang anak yang memiliki cukup banyak saudara akan mengalami ketertinggalan dalam hal kecerdasannya. Hal tersebut dikarenakan orang tua yang secara otomatis mengabaikan dan menghabiskan sedikit waktu untuk sang anak. Perhatian dan kasih sayang akan secara alami tercurahkan kepada saudara kandung yang paling kecil.

Dengan begitu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa biasanya anak kedua akan lebih pintar daripada anak terakhir. Tetapi ia akan kalah pintar dari anak pertama.

BACA JUGA: 14 Gaya Rambut Anak Laki-Laki Terkini dan Terpopuler 2022

5. Sangat menyukai perdamaian

anak tengah
Depositphotos

Mengutip dari sebuah sumber, ada pernyataan bahwa anak tengah biasanya akan cenderung memiliki sifat yang lebih kooperatif, pengertian, dan juga peduli dengan keadilan. Posisinya yang berada di antara anak pertama dan anak terakhir sangat memberikan pengaruh terhadap sifat tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anak kedua biasanya dapat menjadi negosiator yang baik. Ia akan lebih mampu melihat masalah dari sudut pandang yang netral dan juga objektif. Maka dari itu, tidak heran bahwa anak kedua sangat menyukai perdamaian dan juga mengerti bagaimana cara-cara untuk mewujudkannya di dalam keluarga. Bagaimana? Apakah Sedulur yang termasuk ke dalam anak kedua juga merasakan fakta ini?

6. Tipikal pasangan hidup idaman

 

Depositphotos

Anak kedua juga tergolong sebagai pasangan hidup yang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang. Kira-kira kenapa, ya?

Nah, fakta tersebut ternyata berkembang dari sebuah sumber penelitian di tahun 2009 yang mengungkapkan bahwa anak kedua seringnya merupakan pribadi yang sangat romantis. Lebih lanjut lagi, penelitian tersebut berfokus kepada urutan kelahiran dan juga preferensi romantis dari sekitar 2.500 individu dan pasangan kelahiran mereka. Hasilnya? Sangat mencengangkan sekali!

Terdapat banyak anak tengah yang berakhir ke dalam hubungan asmara harmonis, bahagia, dan juga memilih untuk selalu setia kepada pasangan. Dari situ, dapat kita ambil kesimpulan bahwa anak kedua selalu bisa dijadikan pasangan yang diandalkan, jujur, dan juga setia.

7. Handal dalam membaca situasi

anak tengah
Depositphotos

Fakta anak tengah yang harus Sedulur ketahui lainnya adalah bahwa ia sangat handal dalam membaca berbagai situasi di sekitarnya. Karena dianggap sebagai pembawa kedamaian, sudah wajar bagi anak kedua untuk mengerti bagaimana caranya membaca situasi. Mereka sangat terampil untuk membaca niatan orang lain dan juga dapat mengetahui apa motivasi di balik sikap orang tersebut.

Sebuah artikel keluaran tahun 2015 di New York Times juga mengutarakan pendapat yang senada. Karena posisinya yang berada di antara anak pertama dan anak terakhir, anak kedua biasanya memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat. Anak kedua lazimnya tidak akan sungkan mengungkapkan pendapat mereka di muka umum.

8. Tidak takut untuk bersaing

Depositphotos

Mungkin di antara kita banyak yang melihat posisi anak kedua sebagai posisi yang tidak ‘strategis’. Anak kedua jarang mendapatkan perhatian dari orang tua, contohnya. Akan tetapi, sejatinya mereka memiliki banyak potensi dan hal positif yang dapat dikembangkan sebagai seorang anak.

Berada di antara anak pertama dan terakhir membuat anak tengah sadar akan kemampuan mereka. Tak heran, kalau anak tengah senang berkompeitisi dan tidak bersaing. Pasalnya sejak mereka masih anak-anak, mereka harus berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orangtua yang biasanya kurang pada mereka.

Tentu saja, fakta ini harus disambut dengan baik terutama oleh Sedulur yang notabene merupakan orang tuanya. Kemauannya untuk bersaing dapat dimanfaatkan dalam berbagai urusan, contohnya seperti motivasi di dunia pendidikan atau dunia kerja.

9. Pasangan yang pengertian

Depositphotos

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anak kedua merupakan seorang negosiator yang baik. Ia memiliki kemampuan untuk berempati ke sesama yang tinggi. Selain itu, ia lebih menyenangi kedamaian daripada memicu keributan.

Dari beberapa sifat tersebut, Sedulur dapat menyimpulkan bahwa ia adalah tipikal pasangan yang sangat pengertian. Ia terbiasa dihadapkan dengan berbagai perbedaan di antara kakak dan adiknya. Jadi, wajar apabila ia akan memaklumi perbedaan yang ada di dalam sebuah hubungan asmara.

Sindrom anak tengah, fenomena nyata atau hanya bualan?

Sindrom anak tengah adalah sebutan untuk fenomena diabaikan dan dikucilkannya seorang anak kedua oleh orang tuanya. Hal tersebut terjadi tidak lain karena urutan kelahirannya. Dari situ, banyak yang menyebutkan bahwa sindrom tersebut akan mempengaruhi kepribadian dan karakteristik anak.

Benarkah? Ternyata, pernyataan tersebut ditarik dari penjelasan teori urutan kelahiran dan perkembangan kepribadian besutan Alfred Adler pada tahun 1964. Menurut teori urutan kelahiran Adler, seorang anak mungkin memiliki beberapa karakteristik kepribadian, bergantung pada urutan kelahirannya.

Akan tetapi, faktor urutan kelahiran bukanlah menjadi satu-satunya alasan perkembangan kepribadian seseorang. Terdapat banyak faktor eksternal dan internal yang berpengaruh di dalamnya.

Fakta-fakta anak tengah menurut psikologi yang lainnya

Penasaran dengan fakta-fakta anak tengah lainnya menurut psikologi? Simak beberapa informasinya di bawah ini, yuk!

1. Sering merasa sendiri atau terasingkan

Tahukah Sedulur bahwa anak tengah biasanya sering merasa sendiri atau terasingkan? Ya, fenomena tersebut banyak dialami oleh anak kedua karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah terbaginya perhatian orang tua ke anak yang lain.

Entah itu kepada anak sulung atau anak bungsu, perhatian orang tua banyak yang tidak tercurahkan kepada anak kedua. Dalam situasi tersebut, akhirnya mereka mau tidak mau sering merasa sendiri atau terasingkan.

Kalau sudah begitu, biasanya anak tengah akan mengatasinya dengan sendiri. Menekuni hobi, mencari pengalihan, dan beberapa aktivitas lainnya dapat menjadi jalan keluar dari rasa kesepiannya. Akan jarang bagi anak kedua untuk meminta bantuan ke orang lain.

2. Memiliki jiwa kreativitas yang tinggi

Fakta seorang anak kedua yang lainnya adalah memiliki jiwa kreativitas yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari kesukaannya terhadap kesendirian, yang secara tidak langsung memicu munculnya daya imajinasi dan kreativitas.

Imajinasi dan kreativitas yang dimiliki oleh anak kedua biasanya akan lebih cepat berkembang. Terlebih lagi jika mempertimbangkan kemauannya untuk belajar dan juga sifat berani untuk bersaing. Jadi tidak heran, anak kedua biasanya akan sangat semangat dalam menekuni bidang kreativitas tertentu walaupun tidak mendapat banyak dukungan dari orang-orang sekitar.

Karena jiwa kreativitas yang tinggi tersebut, tak jarang anak kedua juga menyukai pekerjaan yang bisa membuatnya bebas dan aktif dalam mengekspresikan diri. Ia menjadi salah satu pribadi yang tidak cocok dengan pekerjaan monoton, terutama yang mengikat waktu dan peraturan. 

Demikian informasi singkat mengenai fakta-fakta anak tengah dan juga sindromnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan umum, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.